Pukul 7 malam rombongan keluarga Reza datang. Reza membawa Om Arya dan Tante Lisa sebagai pengganti orangtuanya, Farel sang sahabat beserta kedua orangtuanya yang juga ikut dalam rombongan. Acara berlangsung dengan khidmat dan terasa kekeluargaan. Acara ini dipimpin oleh pak Iwan, adik kandung ayah Rena.
Setelah acara selesai dan ditutup dengan makan bersama,kedua pihak keluarga kini tampak saling mengobrol santai membicarakan tentang rencana pernikahan Reza dan Rena. Orangtua Farel pamit untuk pulang duluan karena kondisi papanya Farel yang sedikit kurang sehat. Tampak duduk di ruang tamu ada ayah dan ibu Rena, om Arya dan tante Lisa, Reza, Rena dan Farel.
“Jadi itu adik yang kamu ceritain ke tante kemarin Ren?” tanya Tante Lisa.
“Iya tante itu Dewi. Dia kuliah di Jakarta, jadi Rena sering balik ke Bandung bareng sama dia,” jawab Rena.
“Lho kok nama Dewi dibawa-bawa. Ada apa ini?” tanya Dewi heran karena mendengar namanya disebut-sebut. Padahal Dewi belum kenal dengan tante Lisa kenapa beliau bisa tahu namanya. Saat itu Dewi sedang bersama Dirga dan sepupu-sepupu Dirga dari pihak ayahnya sedang duduk dan bercerita sedikit menjarak dari kumpulan orangtua.
“Sini dulu kamu Dek. Kenalin ini Tante dan Om nya Mas Reza,” panggil Rena.
“Halo Tante Om,” sapa Dewi sambil mencium tangan om Arya dan tante Lisa. Kemudian Dewi duduk diantara ibu Ratna dan Rena.
“Tumben lo kalem,” sahut Farel yang sedikit heran melihat Dewi yang malam ini sedikit tidak banyak bicara.
“Ya ampun ini om om, aku banyak ngomong salah akunya kalem juga salah. Maunya apa sih?” ketus Dewi.
“Gue kan cuma nanya aja Dewdew.”
“Ih udah jangan panggil Dewdew. Geli kalau Kak Farel yang manggil.”
“Lah lo kemaren yang ngenalin diri pake Dewdew.”
“Iya kalau orang lain manggil aku Dewdew gitu kedengarannya lucu cantik imut cute gitu, tapi kok kalau kak Farel yang manggil geli gitu ya dengernya.”
“Dewi udah ribut terus kamu ih,” tegur ibu Ratna yang duduk disebelahnya.
“Dewi udah diem bu daritadi. Dia tuh yang mancing-mancing,” jawab Dewi.
“Iya kamu Farel kayak anak kecil aja,” tegur Tante Lisa sambil memukul kecil paha Farel.
“Rena kemaren cerita ke tante Wi kalau dia di Jakarta tinggal di kosannya sendiri. Tapi kalau hari libur sering nginap dikosannya kamu,” sambung Tante Lisa.
“Iya Tante waktu Dewi masih kuliah kita masih sering jalan atau kumpul bareng gitu. Kadang bareng sahabat-sahabat Dewi juga. Cuma semenjak Dewi koas udah jarang banget. Time is sleep soalnya,” kata Dewi sambil cengengesan.
“Kamu emang koas dimana?” tanya Tante Lisa.
“Di rumah sakit Harapan Bangsa Tante,” jawab Dewi.
“Ooh masih satu daerah itu dengan tempat tinggal Tante. Deket kira-kira cuma 15 menit dari rumah. Bagaimana kalau kamu tinggal sama Tante aja? Tante kesepian soalnya kalau dirumah. Boleh kan Pi?” tanya Tante Lisa pada suaminya. Tampak Om Arya menganggukkan kepalanya tanda setuju.
“Jangan Tante, nanti Tante repot gara-gara Dewi. Dewi makannya banyak lho Tante. Ntar persediaan beras tante di rumah cepat habisnya,” ucap asal Dewi.
“Ya kalau habis tinggal dibeli lagi berasnya Wi,” jawab Tante Lisa. Rena, Reza dan Farel hanya menjadi pendengar setia melihat perdebatan orang-orang ini.
“Aduh jangan deh Tante gak enak Dewi nya ke Tante. Dewi gapapa kok dikosan aja,” tolak halus Dewi.
“Kenapa gak enak sih Wi. Kita ini kan sekarang sudah jadi keluarga Wi,” lanjut Tante Lisa lagi. Tante Lisa melihat ke arah ibu Ratna. “Jeng gapapa kan Dewi nya tinggal sama saya aja. Kasihan ntar kalau Dewi nya sakit gak ada yang tau kalau dia sendirian di kosannya,” pinta Tante Lisa ke Ibu Ratna.
“Jujur saya sendiri senang kalau jeung Lisa mau menerima putri saya ini dirumahnya jeung Lisa. Kadang saya juga khawatir dengan Dewi karena dibanding dengan Rena, Dewi ini yang paling lupa soal makan dan istirahat kalau udah asik belajar. Dan itu juga yang menjadi perhatian kami akhir-akhir ini. Rena insyaAllah ada Nak Reza yang akan menjaganya. Dewi lagi-lagi harus sendiri,” sambung Ibu Ratna.
“Bu, Kak Rena kan juga masih di Jakarta Bu gak jauh-jauh amat perginya. Kenapa Dewi harus dititipin gitu sih kayak anak kecil aja. Lagian selama ini juga Dewi sendirian aman-aman aja kok,” keluh Dewi.
“Yasudah gapapa kalau Dewi gak mau tinggal dirumah Tante. Tapi janji ya sering-sering main kerumah tante,” kata Tante Lisa menengahi.
“Kalau masalah itu insyaAllah aman Tante.”
“Selesai koasnya rencana mau ambil spesialis atau langsung kerja dulu Wi?” tanya Om Arya.
“InsyAllah kalau dapat rezekinya pengen langsung ambil spesialis, Om.”
“Yasudah kamu pilih saja mau ambil spesialis dimana nanti Om yang biayain kamu ya,” kata Om Arya sambil melirik istrinya. Tante Lisa mengangguk senyum sebagai tanda setuju atas usul suaminya.
Dewi yang mendengar tawaran menggiurkan itu tersenyum. “Sebelumnya terimakasih karena Om mau biayain sekolah Dewi. Tapi maaf Om, Dewi pengin sekolah karena usaha Dewi sendiri,” tolak Dewi secara halus.
Sebetulnya tawaran dari Om Arya ini betul-betul menggiurkan untuk Dewi. Bagaimana tidak, Dewi tidak perlu capek-capek untuk mengurus beasiswa yang mana dia akan bersaing dari banyaknya orang yang sama-sama menginginkan beasiswa itu.
Tetapi Dewi memiliki prinsip untuk tidak merepotkan banyak orang dikehidupannya. Pengalaman ditinggalkan oleh keluarga disaat terpuruknya membuat dia tidak ingin bergantung dengan orang lain. Dia ingin membuktikan kalau dia bisa sukses dengan tangannya sendiri.
“Tawaran Om ini berlaku untuk jangka panjang. Jadi fikirkanlah dulu Wi.”
“Baiklah akan Dewi fikirkan Om. Sekali lagi terimakasih Om.”
Obrolan dilanjutkan lagi. Dari yang tentang pernikahan, sekolahan Dewi dan Dirga, sampai obrolan tentang resep makanan antar Ibu Ratna dan Tante Lisa. Rombongan keluarga Reza pulang ke hotel tempat menginap ketikan jam sudah menunjukkan pukul 10 malam.
Dewi langsung masuk ke kamar yang dia tempati dan langsung istirahat karena besok pagi selesai subuh dia akan langsung pulang ke Jakarta karena dia mendapatkan jadwal piket pada siang harinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
Senajudifa
tawaran menggiurkan...kutukan cinta mampir
2022-06-14
1
Zhree
Ihh Dewdew...
2022-05-26
0
VLav
tawaran dr om sangat menggiurkan, diterima yaa
2022-05-25
1