--- Di Rumah Mansur dan Risma ----
15 menit kemudian, Windi telah sampai dirumah Risma diantarkan temanya. Windi berlari menghampiri Pak Rudi yang sedang memangku Bu Yanti yang sedang pingsan.Windi khawatir dengan keadaan Bu Yanti, Namun beruntung Windi menemukan minyak kayu putih di tasnya dan mengoleskan ke hidung Bu Yanti
"tante , ayo sadarlah...cepat bangun" ucap Windi sambil mengoleskan minyak kayu putih
15 menit kemudian, Bu Yanti yang tadi pingsan akhirnya mulai sadar dengan membuka matanya perlahan lalu menolah ke kiri dan ke kanan dan beranjak bangun dari pangkuan suaminya. Pak Rudi yang melihat istrinya yang sudah sadarkan diri, membantu mendudukan istrinya di kursi.
Windi yang melihat wajah Bu Yanti yang nampak pucat menawarkan untuk sementara waktu tinggal di kos nya.
"Tante, ayo istirahatlah dulu ke kosku" ajak Windi
"Nggak usah win, tante menunggu Risma dan Mansur pulang" tolak Bu Yanti
Melihat istrinya yang keras kepala Pak Rudi memberi pengertian kepada istrinya agar mau istirahat di kos Windi dulu.
"ma..masalah Risma dan Mansur papa saja yang jaga, ibu ikutlah dulu dengan windi" ucap Pak Rudi
"Ayo tante, tidak usah sungkan, kos ku luas kok tan" ajak Windi
"hmm..baiklah" jawab Bu Yanti
Pak Rudi langsung memesankan taksi untuk Windi dan istrinya.10 menit kemudian taksi yang dipesan Pak Rudi sampai didepan rumah. Windi menuntun Bu Yanti hingga sampai kedalam mobil. Setelah semuanya sudah siap taksi yang dtumpangi Windi dan Bu Yanti pergi meninggalkan rumah Mansur dan Risma.
---- Gedung Tua Tersembunyi -------
Setelah menyergap Fajar, Panji dan Hakim mengikat Fajar di pohon beringin dekat gedung tua tempat Risma diculik. Mansur menggeledah pakaian Fajar dan akhirnya dirinya menemukan kartu pembuka pagar itu di saku baju Fajar.
Mansur berlari kepagar gedung itu dan mencoba membuka pagar itu dengan scan kartu.Hanya menunggu beberapa detik aliran pada pagar itu hilang sehingga Mansur berlari masuk kedalam dan mencari keberadaan Risma.
"Risma..!!! dimana kamu...!!!" teriak Mansur
Mansur membuka satu persatu pintu ruangan di gedung tua itu.namun Mansur belum menemukan Risma.
Setelah mengelilingi gudang tua itu. Mansur curiga ada satu pintu yang terkunci. Mansur tanpa berpikir panjang mendobrak pintu kaca ruangan itu.
Saat pintu terbuka Mansur membelakan matannya melihat Risma tak sadarkan diri dengan kondisi tangan dan kakinya terikat talli posisinya terduduk dikursi.Mansur menghampiri Risma dan melepas ikatan tali ditanganya. Setelah melepaskan ikatan tali , Mansur menggendong tubuh mungil Risma yang terasa ringan baginya. Mansur menangis melihat istrinya tak berdaya, dirinya merasa tak sanggup jika kehilangan Risma
Mansur berlari menggedong Risma dan bergegas menuju mobil.Saat Mansur masuk kedalam mobil dirinya memangku istrinya langsung menyuruh Panji mengantarkan istrimya Ke Rumah Sakit terdekat.
---- Di Rumah Sakit ----
15 menit perjalanan Mansur, Hakim dan Panji sampai di Rumah Sakit. Sesampainya di rumah sakit Panji dan Hakim izin pulang sebentar karena ada keperluan mendadak. Hanya tinggal Mansur dan Risma di Rumah Sakit. Mansur setia menunggu istrinya masih tertidur. Mansur kecewa dengan dirinya sendiri, dirinya merasa menjadi suami yang gagal karena dirinya tidak bisa melindungi istrinya, .
"ris, maafin mas yang tidak bisa melindungimu, menjagamu dan mengawasimu. mas sangat ceroboh, kamu bisa menghukum mas ketika kamu sadar, mas sangat mencintaimu ris" ucap Mansur sambil mencium kening istrinya.
Beberapa menit kemudian Risma yang dari tadi pingsan mulai sadarkan diri dengan membuka matanya, dirinya melihat melihat ada Mansur disampingnya. Risma tiba tiba kebelet buang air kecil, tapi tubuhnya terlalu lemas untuk berdiri saja tidak kuat apalagi berjalan. Terpaksa dengan suara lirih Risma memanggil suaminya
"mas,.." sapa Risma
"eh ris, alhamdulillah kamu sudah bangun" jawab Mansur
"mas, risma mau buang air kecil" ucap Risma
"Baiklah ayo mas bantu ke kamar mandi" jawab Mansur
Mansur menggendong istrinya hingga sampai pintu kamar mandi. Saat Risma memasuki kamar mandi Risma merasa tubuhnya terlalu lemas hingga tidak kuat untuk jongkok dan terjatuh.Sementara Mansur dari luar pintu kamar mandi mendengar suara gayung yang terjatuh .
Mansur merasa khawatir terjadi sesuatu pada Risma dikamar mandi.Tak peduli nanti apa reaksi istrinya saat dirinya masuk. Saat memasuki kamar mandi dirinya terkejut melihat Risma duduk tak berdaya. Risma sangat malu Mansur melihatnya dikamar mandi, Risma langsung berteriak mengusir Mansur dari kamar mandi
"aaaa....mas pergilah dari sini !!!...aku malu.." usir Risma
"tidak usah malu, mas ini suamimu ,mas mau membantumu, kamu jangan takut, mas nggak ngapa ngapain kamu " jawab Mansur
" mas , mengertilah, apa kamu nggak jijik mas? " tanya Risma yang bajunya tercecer air seni
"mas nggak jijik, kamu istriku , kamu nurut saja sama mas" jawab Mansur
Risma menangis haru melihat suaminya yang sangat perhatian denganya. Bahkan suaminya tidak jijik dengan air seni nya yang tercecer membasahi bajunya. Risma memang belum mencintai Mansur tapi dirinya berharap suatu saat nanti dirinya bisa menerima dan membukakan hatinya untuk Mansur. Risma masih trauma berhubungan dengan lawan jenis,dirinya masih memiliki pikiran bahwa semua laki laki itu penghianat. Bekas penghianatan laki laki di cinta pertamanya membuatnya sangat terguncang dan membuat dirinya terpuruk hingga sampai saat ini belum bisa melupakan kejadian itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 259 Episodes
Comments
AdeOpie
masih SMA pacaran pake' nya hati sih belom juga kuliah terus krj
2022-02-17
0
🌷Bubu.id
baguss... keren mansyur
2020-11-18
1
Ratna0789
akhirnya selamat jg
2020-04-28
3