12. HARAPAN PAK RUDI DAN BU YANTI

--- Di Rumah Sakit ---

Setelah membatu Risma dari kamar mandi Mansur melihat ponselnya ada banyak sekali panggilan tak terjawab dari Pak Rudi, Bu Yanti dan Windi. Mansur memyadari kalau mereka pasti mengkhawatirkan kondisi Risma. Mansur tidak ingin membuat orang terdekat Risma khawatir, Mansur tanpa berpikir panjang langsung mencoba menghubungi Windi dan meletakan ponsel ditelinganya menunggu panggilanya tersambung

Tut..Tut...

📞"Hallo, Assalamualaikum" sapa Mansur

📞"Waalaikumsalam pak, bapak dimana sekarang? apa bapak bersama Risma? " tanya Windi

📞" iya, aku bersama Risma di Rumah Sakit Darmo" jawab Mansur

📞"Baik pak, ini saya lagi bersama Bu Yanti di kos , sementata di rumah bapak ada Pak Rudi masih menunggu kalian pulang" ucap Windi

📞"Oh baik win, nanti aku suruh Panji sama Hakim jemput kalian" jawab Mansur

📞"Baik pak, aku akan memberi tahu Bu Yanti dan Pak Rudi jika kalian di Rumah Sakit" ucap Windi

📞"Makasih win, tak tutup dulu ya, wassalamualaikum" ucap Mansur

📞"waalaikumsalam" jawab Windi

20 menit kemudin Hakim, Panji, Pak Rudi, Bu Yanti dan Windi sampai telah.sampai di Rumah Sakit. Bu Yanti menangis meihat Risma yang tak berdaya. Mansur menenangkan ibu mertuanya itu.

Mansur menceritakan kejadian dua hari ini yang dialami Risma kepada semua orang yang ada di Rumah Sakit. Pak Rudi merasa tidak salah memilih menantu yang bisa menjaga putri semata wayangnya.

"sur, papa bangga punya menantu kaya kamu" puji Pak Rudi

"pa, maaf mansur masih belum bisa melindungi risma, semua ini gara gara Mansur yang ceroboh sebagai suami " jawab Mansur menyalahkan dirinya

"sur, kamu nggak salah, kamu telah menyelamatkan putri kami, jika nggak ada kamu papa makin khawatir melepaskan risma di kota ini" puji Pak Rudi

Mansur menanggapi pujian dari Pak Rudi dengan senyum yang mengisyaratkan dirinya meyakinkan Pak Rudi akan berusaha membahagiakan Risma.Pak Rudi memegang pundak Mansur tiba tiba mengatakan harapan untuk anak dan menantunya kedepan

"sur, papa berharap kalian berdua saling mencintai dan bahagia, walaupun kalian berdua dipertemukan dan di jodohkan secara mendadak" ucap Pak Rudi

"Iya pa, insyaallah Mansur akan selalu membuat Risma bahagia. Mansur akan berusaha menjaga, melindungi , dan menjadi imam yang terbaik untuk Risma dimata Allah" jawab Mansur

Pak Rudi dan Bu Yanti sangat bahagia dengan jawaban yang dilontarkan Mansur.Bu Yanti juga memliki harapan pada anak dan menantunya yang membuat Mansur terkejut.

"mansur, mama juga ada harapan dan permintaan untuk kalian berda. mama ingin menggendong cucu, semoga kalian cepat diberi momongan " harap Bu Yanti

Mansur terkejut dengan permintaan mertuanya. Mansur dan Risma semenjak menikah belum pernah satu ranjang, mansur juga belum melakukan malam pertama seperti suami istri pada umumnya. Mansur tidak melakukanya karena Risma belum menerimany dan mencintainya. Namun Mansur memilih tidak ingin menceritakamya dan tidak ingin mertuanya kecewa.

"Insyaallah ma, semua itu adalah kehendak dan takdir Allah, kami berdua hanya bisa berusaha dan berdoa kepada Allah, Semoga Allah cepat memberi amanah kepada kami" jawab Mansur

"iya sur, mama dan papa juga akan selalu mendoakan kalian berdua" saut Bu Yanti

30 menit kemudian Pak Rudi dan Bu Yanti pamit kembali ke jakarta karena Pak Rudi masih ada banyak pekerjaan dikantor. Windi, Hakim dan Panji juga pamit kepada Mansur karena hari sudah malam dan besok ada jadwal dikampus.

Di Rumah sakit, Hanya tinggal Mansur dan Risma di ruang VIP. Mansur masih setia menjaga Risma. Sebenarnya Mansur besok ada jadwal mengajar dipagi hari, namun Mansur memberi pesan melalui WA pada mahasiswanya kalau jadwal kuliah besok diganti hari lain karena dirinya sibuk mengurus istrinya yang sakit.

📩 "Assalamualaikum, untuk mahasiswaku kelas PAI 5B, 5C dan 5D besok perkuliahan Ilmu Tasawuf dan Tarekat libur karena marawat istri saya sakit. Silahkan berdiskusi dirundingkan untuk diganti hari lain pokok tidak di minggu ini" pesan Mansur

📩 "Waalaikumsalam, baik pak saya sampaikan ke teman-teman" balas mahasiswa 5B

📩"waalaikumsalam, iya pak" balas mahasiswa 5C

📩 "waalaikumsalam, baik pak"balas mahasiswa 5D

Tak lupa Mansur juga memberi pesan melalui WA ke Windi

📩 "Assalamualaikum, windi besok tolong izinkan risma tidak masuk kuliah, untuk surat dokternya besok saya kirim" pesan Mansur

📩 "waalaikumsalam, baik pak" balas Windi

---------

Jam menunjukan pukul 00.00, Risma yang masih tertidur memejamkan matanya tiba tiba tubuhnya menggeliat kekiri dan kekanan dan berteriak

"Tolong...Pergilah...Aku benci penghianat...Lepaskan Aku !!!" teriak Risma berkali kali masih terpejam matanya

Mansur yang tidur di sofa terbangun mendengar teriakan Risma. Mansur merasa khawatir dengan kondisi Risma, tanpa aba aba Mansur bergegas menghampiri Risma untuk menenangkanya dengan memeluknya.

"Risma, bangunlah , ayo istigfar astagfirullahulazim " ucap Mansur menepuk pipi istrinya

"Pergi...Pergi...Tolong Jangan hianati aku ,aku benci penghianat" teriak Risma yang matanya masih terpejam

"mas tidak akan pergi, mas akan menjaga dan melindungi risma, risma jangan takut, mas mohon bangunlah" ucap Mansur

"Aaa..Tidak.. !!!"ucap Risma terbangun dari tidurnya

Saat Risma tersadar, nafasnya masih terputus putus seperi habis lari maraton. Risma lalu melihat seseorang yang memegangnya dan ternyata seseorag itu adalah Mansur yang merupakan suaminya sedang memeluknya. Risma yang merasa malu meminta maaf pada suaminya karena dirinya merasa mimpi buruknya menganggu tidur suaminya.

"mas, aku mimpi buruk ,aku minta maaf , gara gara aku mas jadi terbangun" ucap Risma

"ini minumlah dulu, baca istighfar astagfirullahuladzim" jawab Mansur menyerahkan botol air mineral

"astagfirullahuladzim" ucap Risma mengikuti suaminya lalu meminum airnya

"Sekarang kamu tidur lagi, jangan takut, mas akan tidur di sofa jagain kamu" ucap Mansur

Saat Mansur beranjak dari tempat tidur Risma ,Risma menarik tangan Mansur dan ingin Mansur menemaninya tidur.

"mas, tetaplah disini, aku ketakutan " ucap Risma

Mansur terkejut dan bahagua mendengar istrinya meminta ingin ditemani tidur dalam satu ranjang.Walaupun masih di Rumah Sakit Mansur sangat bahagia dan bersyukur.

"iya baik, mas akan tetap disini" jawab Mansur dengan senyum ke istrinya

Mansur dan Risma akhirnya untuk pertama kali setelah 2 bulan menikah merasakan tidur bersama di satu ranjang. Mansur melihat istrinya yang tertidur didadanya sangat bahagia. Mansur mengelus ngelus kepala Risma yang rambutnya tertutup kerudung.

"Ya Allah, Terima Kasih...Hari ini aku sangat bahagia, Alhamdulillah istriku perlahan mulai mau membukakan pintu hatinya untuku.Ya Allah lindungilah keluarga kecilku ini" batin Mansur