Besok hari senin adalah hari pertama OSPEK. Risma tidak sabar dan sangat menunggu hari esok.Risma juga telah menyiapkan keperluanya OSPEK selama 5 hari kedepan. Mansur yang baru saja dari kamar mandi dengan pakaian busana muslimnya ingin mengajak Risma shalat isya berjamaah.
"ris, ayo kita shalat isya jamaah" ucap Mansur
"hmm...ok" jawab Risma dengan malas
Setelah wudhu, Mansur dan Risma melaksanakan shalat isya berjamaah. Beberapa menit kemudian Mansur dan Risma telah selesai menunaikan shalat isya. Risma mengemasi mukena nya dan langsung menjatuhkan tubuh mungil nya di kasur.
Mansur yang melihat istrinya nampak bosan ketika dirinya mengingatkam shalat. Sejauh ini setiap selesai shalat shubuh Mansur dengan sabar membimbing Risma membaca IQRO, belajar shalat, wudhu, dan doa doa lain.
Mansur duduk ditepi ranjang dan terlihat Risma masih sibuk dengan ponselnya. Perhatian Risma kepada Mansur saat ini mulai berkurang semenjak kepulanganya dari Jakarta. Mansur memecahkan keheningan dikamar dan mengajak Risma bicara.
"ris, mas mau bicara sama kamu" tanya Mansur
"iya mas ada apa" jawab Risma masih menatap ponselnya
"ris, sebelum kamu masuk dunia perkuliahan, mas ingin menyampaikan pesan jangan tinggalkan kewajibanmu shalat 5 waktu dimana pun kamu berada, dan juga mas pingin kamu tetap belajar mengaji dan ilmu agama lain setiap habis shalat shubuh bersama mas" ucap Mansur
"iya mas" saut Risma dengan datar karena berpikir jika dirinya menjawab pertanyaan suaminya ujungnya kalah debat.
--- Di Kampus-----
Risma berbaris bersama ribuan mahasiwa baru untuk mengikuti OSPEK. Risma kali ini terpisah jauh dari Windi. Risma mendapat kelompok barisan 46 semetara Winda mendapat kelompok barisan 88. Hari pertama OSPEK sangatlah menyiksa, Risma dan mahasiswa baru lain berjemur ditengah teriknya sinar matahari mendengarkan ceramah dari rektor dan jajaranya dengan tujuan mengenalkan pejabat kampus.
Siang hari jam istirahat dimulai, Risma yang tidak terbiasa berkerudung sangat gerah, karena semenjak menikah dengan suaminya Risma selalu berkerudung saat keluar rumah. Saat hendak melepaskan kerudungnya Risma tiba tiba takut mengingat perkataan suami akan ancaman siksaan neraka dari Allah. Akhirnya Risma membetahkan dirinya memakai kerudung dan bergegas ke masjid menunaikan shalat dhuhur
Beberapa menit kemudian, Risma keluar dari masjid selesai menunaikan shalat dhuhur. Saat berjalan bersama teman teman di kelompok barisanya.Tiba tiba ada pria yang juga anggota kelompok barisan 46 menghampiri Risma dan mengajak berkenalan
"Hai, aku Fajar namamu siapa" sapa pria itu
"hmm..aku Risma" jawab Risma
Beberapa menit mereka berjalan di kelompok barisanya.Tiba tiba Fajar bertanya tentang status Risma
"Kamu punya pacar nggak?" tanya Fajar gerogi
Mendengar pertanyaan Fajar, Risma membelakan matanya terkejut.Risma berpikir tidak mungkin mengatakan dirinya sudah menikah dengan pria yang berusia 11 tahun lebih tua darinya. Risma tidak menanggapi pertanyaan Fajar , namun Fajar bertanya lagi pada Risma
"ris, kok diam aja, belum punya ya?" sindir Fajar
Risma yang geram dengan sikap fajar tiba tiba spontan tanpa berpikir menjawab dia masih belum memikirkan pacar
" Udah lah jar, apa urusanya sih kalau aku belum punya pacar, please jangan aneh aneh" ucap Risma
"Aku mencintaimu sejak pandangan pertama melihatmu di masjid" jawab Fajar
Risma membelakan matanya dan semakin tidak nyaman dengan adanya Fajar. Dan pergi ingin menghampiri Windi di kelompok barisan 88.
"Bodo amat..terserah , aku mau pergi dulu menemui temanku di kelompok barisan 88" ucap Risma
"mau aku antar" tawar Fajar
"maaf, tidak usah" tolak Risma
Jam telah menunjukan pukul 17.00 seluruh calon mahasiswa baru keluar dari kampus dan pulang ke rumah masing masinh
Risma yang hendak mencari taksi, tiba tiba terdapat seorang pria menghampirinya dengan mobil.Risma penasaran siapa yang memapaknya.Saat jendela mobil terbuka Risma terkejut bahwa Fajar yang menghampirnya.
"ris, ayo aku antar pulang" tawar Fajar
"maaf , pergilah jangan mengangguku" jawab Risma
Selang 30 detik kemudian Windi datang menghampiri sahabatnya dan menwarkan pulang bareng menggunakam taksi.
"ris, masuklah ayo pulang bareng" ucap Windi
"oh ok win, aku masuk ya" ucap Risma
Tanpa menyapa Fajar, Taksi yang ditumpangi Risma dan Windi berlabuh jauh meninggalkan mobil Fajar. Fajar sangat geram pada Risma karena cintanya ditolak. Fajar berniat balas dendam ingin meluluhkan hari Risma dan seketika itu dirinya akan meninggalkanya.
"Aku tidak pernah mengalami penolakan, awas saja aku akan membuat hatimu luluh kepadaku, dan saat kamu mencintai aku, dendamku akan terbalaskan dengan membuangmu haha" batin Fajar
--@@@@@
Yuk dukung author dengan like, coment dan vote novel ini !!!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 259 Episodes
Comments
Bukan Author
ceritanya bagus. cuman Menurutku rada keceoatan alurnya.. alur Antara Risma dan Mansur maksud nya.. juga sebaiknya Beberapa Monolog gak usah di Jelaskan terlalu detail.. biar penasaran pembacanya.. heheehh..
2021-05-09
0
ARSY ALFAZZA
👍🤧🤧🤧🤧
2020-11-01
0
Moch Suudi
knp sih harus menyembunyikn ststusny yg sdh menikah...
2020-07-17
4