----- Di Kampus Risma ----
Sore hari jam kuliah telah selesai, Risma dan Windi keluar dari kelas. Saat sampai di gerbang kampus, Windi teringat ponselnya tertinggal di ruang kelas karena saat tadi dikelas Windi mengecas ponselnya di colokan belakang kelas.
"eh, ris kamu pulang duluan aja ya, aku mau ambil ponselku tertinggal dikelas tadi" ucap Windi
"ok deh, aku pulang duluan, kamu hati hati ya win" jawab Risma
"iya ris, kamu hati hati juga ya, aku pergi ke kelas dulu bye.." pamit Windi meninggalkan Risma di gerbang kampus
"ih kamu win, gemes deh, tetep saja dari SMP sampai sekarang cerobohmu kumat mulu.dasar pikun hehe" batin Risma menyindir sahabatnya
Windi memasuki gedung Fakultas Ekonomi menuju ruang kelasmya di lantai 4 dengan lift. Sesampainya di ruang kelas Windi merasa lega ponselnya masih aman dan bergegas mengambilnya. Windi kembali keluar kelas dan menuju lift untuk turun saat pintu lift terbuka, Windi terkejut melihat seseorang yang membuatnya kesal berada di lift
"ayo masuklah" ajak pria itu
Windi tidak menjawab dan masuk kedalam lift itu. Di dalam lift hanya terdapat Windi dan pria itu. Pria itu memecah keheningan dan menyapa Windi
"Hei, namamu siapa?" sapa pria itu
"namaku Windi" jawab Windi tak menatap pria itu
"hmm..namaku Yuda salam kenal ya" ucap pria itu
"bodoh amat" jawab Windi
Saat itu tidak ada perbincangan lagi antara Yuda dan Windi. Tanpa disadari tiba tiba lift sudah sampai ke lantai dasar tetapi tidak terbuka. Windi menyadari hal itu dirinya sangat panik.
"lho..ini bukanya sudah di lantai 1, kok nggak kebuka sih pintunya" gerutu Windi
"Eh yang bener, kamu salah pencet mungkin" jawab Yuda
"Salah pencet apanya, ini sudah benar lantai 1, gimana nih? aku takut" saut Windi menahan tangisnya
"Ok ok, tenang aku hubungi temanku dulu" ucap Yuda mencari ponselnya di tas
Yuda mengambil ponselnya di tas dan ternyata ponsel baterainya habis
"yah ponselku baterainya habis, coba deh pakai ponselmu" ucap Yuda
Windi menyerahkan ponselnya kepada Yuda. Yuda berusaha menghubungi satpam kampus
Tut tut
📞 "Hallo pak satpam" sapa Yuda
📞"iya Hallo ini dengan siapa ya"jawab Pak Satpam
📞" Saya Yudha Hermawan mahasiswa EP 5F, saya sekarang terjebak di lift gedung Fakultas Ekonomi Bisnis bersama teman saya dilantai dasar, pintu lift ini tiba tiba macet di lantai 1" ucap Yuda
📞" Iya tunggu sebentar, saya akan memanggil tim menyelamatkanmy, jangan panik" ucap Pak Satpam
📞" Baik pak, terima kasih" jawab Yuda menutup sambungan teleponya.
Setelah menghubungi satpam. Yuda mengembalikan ponsel Windi. Yuda terkejut melihat Windi terlihat pucat dengan tatapan kosong bersandar di dinding dalam lift. Yuda memegang tubuh Windi yang lemas dan menanyai keadaanya
"win, kamu tidak apa apa?" tanya Yuda
"aku sudah tidak kuat lagi" jawab Windi lirih
Tak berselang lama berbicara Windi langsung memejamkan matanya dan pingsan tak berdaya. Dengan erat Yuda membopong Windi agar tidak terjatuh
"win, bertahanlah..aku mohon" ucap Yuda
Windi belum juga tersadar, Yuda langsung menidurkan tubuh Windi dengan memberi bantalan pahanya untuk sandaran kepala Windi.Yuda menepuk pelan pipi Windi sangat panik
"win, jangan bikin aku panik, bertahanlah" ucap Yuda
15 menit menunggu, akhirnya Satpam dan tim nya berhasil membuka pintu lift. Yuda berterima kasih kepada Satpam dan tim nya.Kemudian Yuda bergegas membawa Windi ke Rumah Sakit terdekat dikampusnya.
---- Di Rumah Mansur dan Risma
Mansur dan Risma duduk di kursi ruang tamu dengan kesibukanya masing masing. Risma sedang sibuk dengan kalkulatornya mengerjakan tugas kuliahnya. Sementara Mansur sibuk dengan menilai tugas dari mahasiswanya.
Ponsel Mansur tiba tiba berdering
Kring Kring Kring (bunyi ponsel Mansur)
Mansur segera mengangkantnya dan melihat ada panggilan dari Pak Sujari. Pak Sujari adalah paman dari Mansur yang sekarang menjadi pengasuh pondok pesantren yang didirikan ayahnya.Mansur menaruh ponsel ke telinganya dan berbicara.
📞"Hallo, Asaalamualaikum" sapa Mansur
📞"Hallo, Waalaikumsalam sur, bagaimana kabarmu" tanya Pak Sujari
📞"Alhamdulillah, baik baik saja paman. Paman sendiri bagaimana kabarnya" tanya balik Mansur
📞"Alhamdulillah paman juga baik baik saja, sur paman ingin menyampaikan sesuatu yang penting padamu"jawab Pak Sujari
📞"ya paman katakan saja"saut Mansur
📞"sur, besok lusa pondok pesantren kita ada undangan selama 3 hari di salah satu pondok pesantren Malaysia membahas terntang kerja sama progam madrasah. paman tidak bisa hadir karena bentrok mengurus akreditasi madrasah,apa kamu bisa hadir" tanya Sujari
📞"Baik paman, aku rundingan dulu sama Risma" jawab Mansur
📞"Ok sur, paman tutup dulu ya, wassalamualaikum" ucap Pak Sujari
📞"Waalaikumsalam" jawab Mansur
Mansur merasa sangat berat meninggalkan istrinya 3 hari dirumah sendirian.Akan tetapi undangan ini demi kemajuan pondok pesantren yang didirikam almarhum ayahnya. Mau tidak mau Mansur harus mengatakan hal ini kepada Risma.
"ris, mas mau bicara sebentar" ucap Mansur
"iya mas" jawab Risma meletalakan kalkilatornya
"ris, mas dua hari lagi ada undangan mewakili pondok pesantren almarhum abi di Malaysia. mas disana selama 3 hari, apakah kamu tidak apa apa? kamu boleh menginap di kos Windi" ucap Mansur
Degg
Risma terdiam dan tidak menjawab pertanyaan Mansur. Dadanya tiba tiba terasa sesak ingin menangis. Mansur melihat istrinya yang hendak mau menangis menghampirinya dan memeluknya. Risma menangis di pelukan Mansur dan mengeratkan pelukanya.
"Mengapa aku menangis, Mengapa aku sedih, Mengapa aku merasa kehilangan. Apakah aku sudah mencintai mas Mansur, atau aku hanya takut sendirian dirumah" batin Risma
@@@@@
Yuk dukung author dengan like, coment dan vote novel ini !!!!
Like, Coment dan Vote kalian sungguh berharga
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 259 Episodes
Comments
Erma Wahyuni
bawa risma aja mansur, smoga tidak ada orang ke3
2022-03-08
0
Rangga
Wek Wek Wek.. Udah ada rasa cinta risma ny suaminya
2021-03-18
0
Yun Nit
terus fajar.nya gmna keadaannya Thor ..
apa masih di ikat di pohon ??
atau sudah mati ??
atau aq yg kelewatan bacanya yaaaa
2020-08-14
7