13. MERAWAT RISMA

---- Di Rumah Sakit ---

Keesokan harinya, Risma sudah diizinkan pulang oleh dokter.Mansur mengemasi barangnya dan barang istrinya di Rumah Sakit. Setelah berkemas, Mansur menghubungi Panji agar menjemputnya dari Rumah Sakit

📞"Hallo, Assalamualakum" sapa Mansur

📞" Waalaikumsalam, ada apa sur" jawab Panji

📞 "Apakah hari ini kamu sibuk?" tanya Mansur

📞 "Aku pagi dan siang ini tidak sibuk, hanya ada jadwal mengajar nanti sore" jawab Panji

📞"Hmm..kalau begitu sekarang bisakah kau menjemputku di Rumah Sakit? Istriku sudah diperbolehkan pulang" tanya Mansur

📞"Iya sur, aku akan menjemputmu, tunggu 20 menit lagi aku sampai" jawab Panji

📞"Baiklah..aku tutup nji, Wassalamualaikum" ucap Mansur

📞"Waalaikumsalam" jawab Panji

20 menit kemudian Panji sampai di Rumah Sakit untuk menjemput Mansur dan Risma. Mansur mendorong kursi roda yang diduduki Risma menuju mobil. Risma merasa risih, dirinya masih bisa berjalan tapi dirinya duduk dikursi roda dengan didorong suaminya. Risma yang merasa tidak nyaman menegur suaminya

"mas, aku mau berjalan sendiri,aku gak mau pakai kursi roda" ucap Risma

"kamu masih sakit, kamu harus banyak istirahat jangan sampai kecapekan" jawab Mansur

"mas, aku tidak selemah itu mas, kamu meremehkanku? mas memberlakukan aku seperti orang lumpuh saja mas, aku benci sama mas" saut Risma dengan kesal

"Astagfirullahuladzim...ris nggak boleh ngomong gitu, ini demi kebaikanmu agar kamu cepat sembuh, percayalah sama mas, mas akan merawatmu" jawab Mansur dengan nada lembut

Setelah keluar dari Rumah Sakit , Panji mengantarkan Mansur dan Risma pulang kerumah.

---- Di Rumah Mansur dan Risma -----

Sesampainya dirumah Mansur mengajak Panji mampir kerumahnya.Namun Panji menolak ajakan Mansur karena sebentar lagi dirinya ada jadwal mengajar. Panji izin pamit pada Mansur dan langsung bergegas mengendarai mobilnya.

Di rumah sederhana area perumahan itu hanya tinggal menyisahkan sepasang suami istri yang baru menikah 2 bulan.

Risma yang dari tadi duduk dikursi roda bosan dirumah saja ingin keluar jalan jalan. Risma melihat suaminya diruang tamu sibuk dengan pekerjaanya laptopnya. Risma menghampiri suaminya dan berniat izin mau keluar rumah ingin jalan jalan

"mas.." sapa Risma

"iya ada apa" jawab Mansur

"aku izin keluar sama teman temanku mau belajar kelompok" saut Risma berbohong pada suaminya padahal dirinya mau keluar jalan jalan

"mas sudah izinkan kamu kuliah ke windi dan sudah ada surat dokternya , kamu harus istirahat 3 hari" jawab Mansur

"Tapi mas, bagaimana tugas kelompoku?" tanya Risma yang masih bersikukuh berbohong pada suaminya.

"aku sudah bilang windi, kalau ada tugas 3 hari ini dia akan memberitahuku, kamu sama windi kan satu kelas, windi bilang hari ini cuma kontrak kuliah saja" jawab Mansur

"yah kok jadi gini sih, ketahuan kan jadinya kalau aku bohong, ih kesel gimana nih alasan agar aku bisa keluar, bosan banget dirumah" batin Risma

Mansur melihat wajah Risma yang cemberut tersenyum kecil. Mansur sebenarnya tahu Risma pingin jalan jalan, karena Pak Rudi pernah bilang kepadanya kalau Risma selalu ingin jalan jalan ketika lagi bosan dirumah.Mansur menatap istrinya cemberut mencoba menggodanya.

"ris.." sapa Mansur

"iya mas" jawab Risma

"jangan cemberut , nanti cepat tua cantiknya ilang lo" goda Mansur dengan lirih

"ih garing deh....gombal" jawab Risma

"biar nggak garing gimana dong" goda lagi Mansur

"ih..bete...garing banget" jawab Risma kesal meninggalkan Mansur

Risma merasa suaminya berasal dari zaman hindia belanda yang sangat ketinggalan zaman, bahkan rayuanya menurutnya sangat garing dan cara pengucapanya sangat kaku,dan tidak seperti pria romantis pada umumnya.Risma tiba tiba penasaran kehidupan suaminya di masa lalu

"Mas Mansur terlihat gugup dan kaku banget bahasanya menggoda aku, bahkan kata katanya garing banget. apakah mas Mansur tidak pernah pacaran dan merayu wanita? atau mas Mansur tidak mencintaiku? Dia mengatakan mencintaiku apa karena terpaksa. hmmm" batin Risma

---------

Jam menujukan pukul 16.00. Setelah menyelesaikan perkerjaanya dan shalat ashar. Mansur teringat Risma harus minum obat resep dokter.

Mansur bergegas menghampiri Risma dikamar. saat Mansur masuk kedalam kamar ,dirinya melihat Risma sibuk bermain dengan ponselnya. Suasana kamar sepi tidak ada obrolan dari pasangan suami istri itu.

Mansur mencoba memecahkan keheningan dikamar dan meminta Risma meminum obatnya

"ris, ini minum dulu obatmu" ajak Mansur

Risma terdiam dan hanya menatap obat yang dibawa Mansur.

"risma, ayo minum obatmu kok diam saja" tanya Mansur

"mas, obat itu terlalu besar, aku tidak bisa menelanya lagipula aku nggak suka pahit" jawab Risma

Risma akhirnya jujur kepada Mansur, kalau dirinya dari kecil tidak bisa minum obat kapsul.

"hmmm..terus apa yang mas lakukan" tanya Mansur penasaran

"Dulu waktu aku sakit, mama memberiku obat kapsul yang dihaluskan dan dikasih sedikit air kedalam sendok, lalu saat obat disendok masuk kedalam mulutku, aku langsung meminum madu" jawab Risma

Mansur mendengarkan jawaban Risma tersenyum manis karena menurutnya istri kecilnya itu mirip seperti balita rewel saat minum obat.

Mansur bergegas mengambil sendok, madu, dan air putih didapur dan bergegas kembali lagi kekamar.Mansur menghancurkan kapsulnya disendok dengan halus dengan memberinya sedikit air, lalu Mansur menyuapkan obat yang diraciknya ke mulut Risma