1 bulan kemudian
Pagi yang cerah, Mansur membeli nasi pecel Mak Endang didepan rumahnya menjadi rutinitas karena Risma belum bisa memasak. Handphone Mansur tiba tiba berdering dan terlihat mendapat panggilan telepon dari pengurus pondok pesantren. Mansur terkejut menerima panggilan itu hingga isak tangisnya tak terbendung mendengar kabar Pak Subeki meninggal dunia karena serangan jantung.
"Inalillahi wainnalillaihi rojiun" ucap Mansur
Di ruang tamu, Mansur menangis tanpa sadar istrinya melihatnya. Risma melihat suaminya menangis mencoba menghampirinya.Risma memegang pundak Mansur. Belum juga Risma mengawali perkataanya, Mansur memeluk Risma dengan menangis terseduh seduh.Risma yang terkejut berusaha menenangkan suaminya dipelukanya
"mas, apa yang terjadi ?" tanya Risma
"abi wafat karena serangan jantung" jawab Mansur
"mas yang sabar ya, mas yang tabah menghadapi ini" ucap Risma juga meneteskan air matanya
1 minggu lagi Risma akan menjalani OSPEK (Orientasi Studi Pengenalan Kampus). Mansur ingin mengajak Risma kembali ke jakarta untuk menemui ayahnya ditempat peristirahatan untuk yang terakhir kalinya.Tapi mansur takut Risma tersinggung. Akhirnya karena Risma adalah istrinya, Mansur tetap mencoba membujuk Risma ikut kembali ke Jakarta
"ris, mas mau mengurus pemakaman abi, risma apa mau menemani mas pulang ke jakarta" tanya Mansur
"iya mas, tapi 4 hari saja ya mas, risma minggu depan ada OSPEK" jawab Risma
"iya baik, nanti habis sarapan kita berangkat, sekarang kita makan nasi pecel ini" saut Mansur
Mansur terkejut dengan jawaban Risma yang bersedia ikut menemaninya pulang ke Jakarta walaupun hanya 4 hari, Mansur bersyukur pernikahan yang masih berumur 1 bulan ini membuat Risma perlahan mulai peduli dan memperhatikanya.
---- Jakarta ----
Sesampainya di Jakarta , Mansur bersama Hakim membantu proses pemakaman Pak Subeki. Hakim adalah adik dari Mansur yang masih berusia 20 tahun.Hakim masih duduk dibangku perkuliahan menginjak semester 5. Kebetulan Hakim dan Risma berkuliah di kota Surabaya. Namun Hakim melanjutkan studinya di UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA dengan mengambil jurusan Pendidikan Agama Islam.
Sebelum meninggal dulu Pak Subeki ingin anak bungsunya Hakim agar tinggal di rumah Mansur yang kebetulan istrinya kuliah di Surabaya dan juga Mansur mau berkerja menjadi dosen di tempat Hakim kuliah. Namun Hakim menolak permintaan ayahnya karena ingin mandiri dengan tinggal di asrama yang jaraknya dekat dengan kampusnya.
2 hari setelah kepergian Pak Subeki, Mansur melihat adiknya terlihat murung dan pendiam. Mansur mengetahui masalah yang dialami adiknya yakni selama ini Pak Subeki membiayai kuliah Hakim. Mansur juga mengingat besok adalah hari terakhir pembayaran UKT. Mansur mencoba menghampiri Hakim dan memegang pundaknya mengatakan bahwa dirinya akan meringankan beban adik semata wayangnya itu
"Hakim, mas akan biayai kuliah kamu, kamu gak usah sungkan, kamu menjadi tanggung jawab mas sekarang, kamu kuliah lah dengan sungguh sungguh" ucap Mansur
"Tapi mas, mas sudah berkeluarga, aku tidak ingin membenanimu mas" saut Hakim
"Tidak kim, mas gak terbebani, kamu nurut saja sama mas" jawab Mansur
Mansur dan Hakim lalu saling berpelukan. Risma tidak sengaja melihat dan mendengar obrolan kakak adik di ruang tamu.Risma terharu dengan ucapan suaminya dan merasa memang suaminya adalah orang yang bertanggung jawab.
Mansur dan Hakim meihat Risma tesenyum melihatnya. Mansur yang bahagia melihat senyuman istrinya penasaran dengan apa yang menyebabkan istrinya sangat berbunga bunga
"ris, kamu terlihat bahagia, ada apa mas penasaran" tanya Mansur
"iya mas, aku bahagia melihat kakak adik yang akur, dan juga aku melihat sosok suamiku yang bertanggung jawab" jawab Risma
Mansur tersenyum melihat istrinya perlahan mulai membukakan pintu hatinya. Walaupun Mansur dan Risma belum pernah tidur seranjang, Mansur tetap bahagia. 3 hari dirumah Pak Subeki, Mansur tidur bersama Hakim sementara Risma tidur di kamar lain.
Hari ke-4 setelah meninggalnya Pak Subeki, Mansur dan Risma kembali pulang ke Surabaya. Sebenarnya Mansur ingin lebih lama di Jakarta, tapi dirinya tidak tega dengan permintaan Risma ingin berangkat sendirian di Surabaya. Akhirnya Mansur ikut kembali ke Surabaya bersama istri kecilnya.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 259 Episodes
Comments
ARSY ALFAZZA
turut berduka
2020-11-01
0
Neng Win
visualnya
2020-10-11
1
Yaya_kun
kak author, mau tanya. risma itu sehari-hari pakai jilbab nggak? hehe penasaran
2020-08-01
1