Mansur terlihat sangat lelah medorong mobil ke tambal ban. Panji dan Hakim sudah memawarkan agar bergantian mendorong mobil. Tetapi Mansur merasa kalau dirinya tidak tenang kalau hanya diam didalam mobil. Mansur berpikir bagaimana dirinya bisa berdiam diri di mobil sementara istrinya dalam bahaya. Demi istrinya, Mansur rela berkorban melakukan apa saja untuk istrinya.Yang terpenting istri yang dicintainya bahagia, Mansur sudah merasa senang.
1 jam kemudian mobil yang didorong Mansur sudah sampai di tambal ban mobil. Mansur bersyukur mobil yang didorongnya sampai di tambal ban mobil. Hakim melihat kakaknya tersenyum tetapi wajahnya pucat karena kelelahan. Saat berjalan beberapa langka, Hakim bergerak cepat menangkap tubuh Mansur yang hampir jatuh. Hakim sangat khawatir dengan kondisi kakaknya dan menyuruh kakaknya beristirahat sejenak
"mas, istirahatlah dulu sebentar" ucap Hakim sambil mendudukan kakaknya di kursi
"kim...mas tidak apa apa, mas mau mencari Risma" jawab Mansur
Panji yang melihat sahabatnya keras kepala mencoba memberikan pengertian
"sur, servis ban mobil ini masih lama, tidurlah dulu nanti aku bangunin jika sudah selesai" saran Panji
"iya mas, istirahatlah" saut Hakim
Mansur menganggukan kepalanya dan tidur sejenak dikursi panjang.
---- Di Gedung Lama -----
Risma berusaha melepas tali yang terikat kuat di tanganya. Berbagai usaha telah dilakukanya tetapi tidak berhasil. Fajar berjalan dengan senyum sinisnya menertawakan usaha Risma untuk kabur yang sia sia
"Hei kau...ayo lakukan terus, cobalah jangan menyerah..sampai tali itu terlepas..hahaha." sindir Fajar
"Aku percaya mas Mansur akan datang kesini menolongku, tolonglah aku mas, aku menunggumu" batin Risma
"Pikirkan lagi gadis angkuh....katakan kalau kau mencintaiku aku akan membebaskanmu dan menjadikan kau wanitaku...waktu yang kuberikan padamu tinggal esok hari saja. hahaha" ancam Fajar sambil meninggalkan Risma dalam gudang
" Tidak..Aku tidak mau mengatakan itu, aku selamanya tidak akan mencintai fajar, aku belum mencintai siapapun..Aku trauma dengan penghianatan para laki laki. Aku trauma ...aku benci penghianattt.." ucap Risma
--- Di Tempat Tambal Ban Mobil ----
40 menit kemudian ban mobil yang bocor telah selesai diservis. Mansur masih terlihat lelah dan tertidur. Hakim merasa tidak tega membangunka kondisi kakaknya yang pucat. Hakim akhirnya berinisiatif membopong kakaknya masuk dalam mobil dengan bantuan panji
"mas panji, bagaimana kalau kita bopong aja mas mansur dalam mobil?" tanya Hakim
"iya kim, ide bagus ayo kita angkat sama- sama" jawab Panji
"baik mas, ayo" ajak Hakim
Akhirmya Panji dan Hakim berhasil membopong Mansur dalam mobil. Setelah Mansur sudah masuk mobil, Panji menghampiri tukang tambal ban dan membayar biaya servis ban mobil.
Panji menggantikan Mansur menyetir mobil semetara Hakim duduk disamping Panji mengarahkan arah googgle map. Mansur masih dibiarkan tertidur pulas di tempat duduk bagian tengah mobil karena Hakim dan Panji tidak tega membangunkanya.
--------------------
45 menit kemudian, Panji memberhentikan mobilnya karena sudah sampai didepan gedung tua. Hakim membangunkan Mansur dan memberi tahu kalau mobilnya sudah sampai di gedung tua.
"mas, bangun kita sudah sampai" ucap Hakim
"hah...sudah sampai...mana risma !!!" tanya Mansur yang tak sabar menemui Risma
Panji memperlihatkan pagar digudang tua itu terdapat aliran listrik sehingga tidak bisa diterobos. Mansur yang mengerti maksud panji langsung terdiam tanpa bicara, Mansur keluar dari pintu mobil dan berusaha menerobos pagar dengan nekat.
"Krieetttt" (bunyi aliran listrik)
" Auhhhhh..." ringis Mansur kesakitan
Mansur tak menyerah dan mencobanya berkali kali namun tetap tak berhasil. Panji melihat temanya itu beranjak keluar dari mobil dan menggeret Mansur dengan paksa kembali masuk mobil. Mansur membrontak ajakan Panji, namun Panji dan Hakim berusaha membuat Mansur masuk mobil.
Panji memiliki rencana mengawasi gedung tua ini melalui jarak jauh. Mansur dan Hakim menganggukan kepala dan setuju rencana yang dibuat panji.Panji memutar balik mobilnya dan menemukan tempat yang dirasanya cukup aman.
Panji, Mansur, dan Hakim mengawasi gedung tua itu dibalik pohon beringin yang jaraknya 500 meter dari gedung. 30 menit kemudian terdapat laki laki yang masuk gedung itu memasuki pagar dengan menggunakan kartu.
Panji,.Mansur, dan Hakim berusaha menunggu pria itu keluar dan menghabisnya. Mansur awalnya tidak setuju dengan rencana Hakim dan Panji. Namun karena demi menyelamatkan istrinya, Mansur menyetujui rencana dari Hakim dan Panji
---- Jakarta ----
Pak Rudi dan Bu Yanti merindukan putrinya yang hampir 2 bulan tinggal dikota Surabaya. Bu Yanti mengambil ponselnya dan mencoba menghubungi Risma. Namun saat menaruh ponsel ditelinganya terdengar suara operator
"maaf nomer yang anda hubungi tidak aktil" (bunyi suara operator)
Bu Yanti panik ponsel Risma tidak aktif, kemudian dirinya berusaha menghubungi Mansur. Namun saat menruh ponsel di telinganya terdengar suara operator.
"maaf nomer yang anda hubungi sedang sibuk, cobalah beberapa saat lagi" (bunyi suara operator)
Bu Yanti panik Risma dan Mansur ponselnya tidak bisa dihubungi. Bu Yanti berlari menuju ruang kerja Pak Rudi dengan tergesa-gesa. Pak Rudi melihat istrinya ngos ngosan seperti habis lari maraton 1000 meter. Bu Yanti dengan kekhawatiranya yang tidak terkendali mengatakan apa yang barusan dikatakan.
"pa..anak dan menantu kita tidak bisa dihubungi pa...ponselnya" ucap Bu Yanti
"ma, risma kan kuliah dan mansur jadi dosen siapa tahu mereka sibuk ma." jawab Pak Rudi
"Tapi ini malam minggu pa...apa mereka nggak libur, mama juga pernah kuliah pa.." saut Bu Yanti
"Oh iya ma, bagaimana kalau besok kita datang kerumah mereka di Surabaya" tanya Pak Rudi pasa istrinya
"Iya pa, mama setuju, mama sangat khawatir" jawab Bu Yanti
"Baiklah ma, besok pagi jam 5 kita berangkat menuju kota Surabaya" ucap Pak Rudi
Bu Yanti menanggapi ucapan suaminya dengan menganggukan kepala dengan senyuman isyarat setuju kepada ucapan suaminya. Tapi walaupun begitu Bu Yanti merasa terdapat ada hal buruk yang menimpa anaknya dan menantunya. Bu Yanti hanya bisa mendoakan anaknya dan menantunya.
"Ya Allah, Tolong lindungilah anaku dan menantuku, jagalah mereka" batin Bu Yanti
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 259 Episodes
Comments
Iyana Computer
konyol
2021-10-19
0
Rangga
Lanjut ya thor..
2021-03-18
0
Dwi Wati
lembet kburu isterinnya d apa apain sm fajar tuhh
2020-10-19
0