Amarah Pagi

Gia membeku, sepasang netranya tak mengerjap, aliran darahnya seakan berhenti, dia tidak mempercayai apa yang baru saja dikatakan oleh Xena kepada dirinya. Selama ini dia selalu berada di samping Alina tanpa mengeluh bagaimana susahnya menghadapi orang-orang yang membenci Alina. Lalu hari ini Xena datang menggantikan posisi Alina, namun yang dia dapatkan hanyalah berita duka dan kesedihan.

“Apakah Anda bercanda, Nona?” tanya Gia memastikan.

Xena menggelengkan kepalanya, “Aku tidak bercanda, Alina mati dibunuh. Aku terlambat menyelamatkannya, itulah alasannya mengapa aku datang ke istana karena aku mau mencari tahu dalang pembunuhan Alina.”

Air mata Gia berderai seketika, dia menangis begitu histeris di sela tubuh yang lemas karena tidak makan dan minum selama beberapa hari ini. Xena mengelus-elus punggung Gia mencoba untuk menenangkannya, Gia merasa sangat kehilangan orang yang selalu dia jaga sepenuh hati selama ini. Xena merasa bersalah kepada Gia, dia tidak mengetahui sama sekali tentang bagaimana keseharian Alina selama di istana. Xena hanya mempercayai kebohongan Alina tanpa mencari tahu lebih lanjut lagi.

Setelah dirasa agak tenang, Gia membeberkan seluruh penderitaan Alina selama berada di istana kurang lebih empat tahun. Alina masuk ke istana ketika berumur 16 tahun, selama itu tidak ada kebahagiaan yang diperoleh oleh Alina. Bahkan Derryl sendiri enggan untuk menyentuh Alina, dia lebih memilih bersama dengan para selirnya. Keberadaan Alina selama di istana sama seperti hantu, kadang terlihat dan kadang tidak terlihat.

Para pelayan kerap kali memperlakukannya seperti orang rendahan, statusnya sebagai Permaisuri tidak ada artinya sama sekali. Alina selalu menangis sendirian, Gia pernah menemukan Alina yang hendak mengakhiri hidupnya. Sebelum menyandang posisi Permaisuri, Alina tidak pernah mendapatkan perlakuan baik dari sang Ayah – Duke Esmond Alister. Siksaan demi siksaan dialami oleh Alina, hinaan dan cacian dari bangsawan membuat Alina stres, dan tidak sedikit selir yang kadang menciptakan fitnah demi menjatuhkan Alina.

Tidak lupa pula Gia memberitahu Xena tentang identitas para selir yang berjumlah kurang lebih ada 8 orang. Gia menceritakan secara lengkap identitas orang-orang yang paling sering berurusan dengan Alina. Emosi Xena menggebu-gebu ingin menghancurkan istana saat itu juga, tapi Gia menahan Xena. Melihat mereka sengsara secara perlahan itu akan lebih baik daripada membiarkan mereka mati tanpa merasakan siksaan dunia terlebih dahulu.

“Lalu kenapa Alina bisa hamil empat bulan kalau si brings*k itu saja enggan untuk menyentuhnya?” tanya Xena.

“Beberapa waktu lalu Kaisar mabuk, beliau mengira Permaisuri Alina adalah Brisia, jadi Kaisar meniduri Permaisuri secara tidak sadar,” jelas Gia membuat Xena semakin naik pitam.

“Oke, kalau begitu kau harus membantuku menginjak-injak para manusia biad*b itu. Aku tidak akan mengampuni mereka sebelum mereka merasakan siksaan neraka di dunia,” gerutu Xena bertekad seraya mengepalkan tangannya.

Gia tersenyum tipis, ‘Apabila Nona Xena sudah turun tangan, maka aku pastikan tidak satu pun dari mereka yang akan selamat. Mereka tidak tahu kalau Nona Xena telah menjadi pembunuh kejam sejak dia berusia 7 tahun.’

Keesokan harinya, Xena bangun tidur dalam kondisi marah akibat dia tidak dapat tidur dengan nyaman di atas kasur yang tidak empuk sama sekali. Ditambah lagi dari semalam hujan, suara hujan yang berisik menitik di atas atap sangat mengganggu tidur Xena. Air hujan menembus dinding kamar, Xena kedinginan sebab tidak ada selimut yang mampu menghangatkan tubuhnya.

“Ahhh baj*ngan! Aku sangat membenci laki-laki biad*b itu! Bisa-bisanya dia membiarkan Alina bertahan di tempat ini selama empat tahun. Aku baru satu malam di sini, tapi rasanya tidak nyaman sekali. Haruskah aku renovasi istana ini secara menyeluruh? Itu hanya akan menghabiskan uangku, lebih baik aku mengamuk saja ke kamar pria itu.” Xena mengoceh dan mengumpati Derryl berulang kali.

Gia masuk membawakan satu nampan sarapan untuk Xena, tapi tak sengaja netra Xena menangkap adanya luka lebam di punggung tangan Gia. Sebelumnya Xena tidak melihat adanya luka tersebut, hal ini membuat Xena menduga-duga bahwa Gia dirundung oleh para pelayan lain.

“Gia, ada apa dengan tanganmu? Apa kau baru saja dirundung?” tanya Xena serius.

Gia segera menyembunyikan tangannya, ekspresi Gia seperti mencari-cari jawaban, dia gagap ingin menjawab pertanyaan Xena.

“Tadi saya tidak sengaja terjatuh, Anda tidak perlu mengkhawatirkan luka kecil ini,” dalih Gia.

Xena mendecih, ia pun turun dari tempat tidur, tak lupa dia melirik sekilas wajahnya di pantulan cermin rias untuk memastikan warna matanya tidak berubah. Menjelang pergi ke Charise, Xena lebih dulu mengubah warna matanya yang perak menjadi warna biru jernih seperti warna mata milik Alina. Xena mengibaskan sedikit piyama tidur yang lusuh milik Alina, dia bersiap-siap untuk mengawali hari dengan pertengkaran.

“Bawa makanan itu, lalu ikuti aku,” perintah Xena.

Gia tak banyak protes, segera Gia mengangkut nampan yang di atasnya diisi dengan sepotong roti keras, sup dingin, dan segelas air putih. Xena melenggang dengan langkah tegas diikuti oleh Gia di belakang. Tujuan Xena kali ini adalah mengeksekusi pelayan yang berani kurang ajar dengan Gia, nyawa pelayan itu sedang berada di ujung tombak akibat berani menyentuh apa yang seharusnya tidak boleh dia sentuh.

Xena tidak langsung menyerang mereka, dia berdiam diri di depan pintu masuk dapur untuk mendengar percakapan para pelayan yang tidak terdengar mengenakkan di telinga. Mereka menertawakan dan menjelekkan nama Xena, kalau Alina yang mendengar ini mungkin dia akan diam saja, namun sayangnya yang berdiri di sana adalah Xena.

“Kalian melihatnya bukan? Permaisuri bodoh itu mengamuk dan mengacak-acak pertemuanpenting kemarin di ruang singgasana. Aku yakin otaknya pasti berubah sinting setelah menghilang, bahkan Kaisar sendiri tidak mengerahkan pencarian untuknya.”

“Betapa malangnya nasib Permaisuri, keberadaannya bahkan lebih rendah dari pelayan seperti kita. Bila aku yang menjadi Permaisuri, lebih baik aku mati saja daripada bertahan di istana seperti neraka ini.”

“Sejujurnya kalau dia mati pun sekarang tidak akan jadi masalah, aku ragu kalau ada orang yang akan menangisi kematiannya.”

“Tentunya tidak akan ada yang menangis, kita yang pelayan saja terkadang tidak menyadari kalau wanita itu ada di istana. Tapi, ada untungnya juga dia ada di sini, kita tidak perlu terlalu sibuk dalam bekerja, tidak perlu bersih-bersih, makan pun cukup berikan makanan sisa pelayan saja.”

“Hahaha itu sangat lucu! Tidak ada harga dirinya sama sekali, tadi juga pelayan pribadinya berlagak sombong meminta sup ayam untuk Permaisuri. Aku kesal, jadi aku dorong saja dia ke lantai dan aku injak tangannya. Alangkah lucunya aku melihat ekspresi pelayan rendahan itu.”

Suara tawa para pelayan di dapur terdengar renyah sekali, mereka terang-terangan menjelekkan Alina. Rahang Xena mengeras, urat-urat lehernya menegang, sebentar lagi para pelayan itu akan habis dihajar oleh Xena.

“Sepertinya enak sekali bahan ghibah kalian pagi ini.”

Terpopuler

Comments

Helen Nirawan

Helen Nirawan

klo diliat xena ngamuk2 ke kaisar , rasa ny kurang sadis , kurang kejam , tambah in lg

2024-11-18

0

Oi Min

Oi Min

mamfus lu semua pelayanan rendahan g tau diri

2023-08-09

0

Putri Adilamyska

Putri Adilamyska

ayooo semngattt xenaa💪💪💪💪🤣🤣🤣

2022-03-07

1

lihat semua
Episodes
1 Malam Kemalangan
2 Kedatangan Xena
3 Tingkah Gila Xena
4 Maaf Gia
5 Amarah Pagi
6 Tugas Mulia
7 Xena Barbar
8 Pertemuan dengan Sang Ayah
9 Ayah nan Serakah
10 Xander Geraldo
11 Pikiran Bodoh
12 Tekanan
13 Pembunuh
14 Tamparan Derryl
15 Pembalasan Dendam Dimulai
16 Racun Mematikan
17 Serangan Lagi
18 Berkencanlah denganku
19 Wanita yang Melelehkan Manusia Kutub
20 Amukan Xander
21 Jangan Tinggalkan Aku Lagi, Istriku
22 Tersipu Malu
23 Kesempatan Terakhir
24 Penaklukan Kerajaan Miley
25 Ibu Suri
26 Pembeberan Aib
27 Wadah Ratu Setan
28 Permaisuri Menghilang
29 Ciuman Pertama
30 Tuduhan
31 Sebuah Peringatan
32 Penyerangan di Markas
33 Penahanan Gylda
34 Kedatangan Lima Bawahan
35 Suasana Hati yang Buruk
36 Kediaman Duke Alister
37 Gejolak Amarah
38 Amukan Xena
39 Pertengkaran Yuliana dan Luisa
40 Rencana Perebutan Aset
41 Gedung Pengelola Aset
42 Serangan Lagi
43 Lingkaran Sihir Teleportasi
44 Pria Misterius
45 Kekhawatiran Xena
46 Perasaan yang Tidak Disadari
47 Surat Alina
48 Berita Kematian
49 Perseteruan dengan Luisa
50 Fakta Mengejutkan
51 Mengadili Xena
52 Mengunjungi Markas
53 Kematian Beruntun
54 Kehamilan Brisia
55 Murka Tak Terbendung
56 Kabar Kehancuran
57 Bebas
58 Nidia si Wanita Suram
59 Aku Bukan Alina
60 Selamat Tinggal
61 Jebakan
62 Kemunculan Makhluk Sihir
63 Pembinasaan Makhluk Sihir
64 Ular Raksasa
65 Pria Tak Dikenal
66 Rencana Luisa
67 Menginap
68 Pertemuan dengan Sang Anak
69 Rencana Sukses
70 Luisa Terpojokkan
71 Pertemuan Penting
72 Dalang Perbudakan
73 Kisah dari Buku Kuno
74 Dewi Cinta
75 Kehidupan Pertama
76 Promo Novel
77 Perangkap Brisia
78 Kematian Luisa
79 Di Balik Kehamilan Brisia
80 Kenyataan yang Lama Tersembunyi
81 Fakta yang Terkuak
82 Maafkan Aku
83 Ketahuan
84 Tidak Ada Lagi Pengampunan
85 Bebas
86 Memancing Emosi
87 Pembeberan Kebenaran
88 Bertemu Kakek dan Paman
89 Pertunangan yang Telah Diatur
90 22 Tahun Silam
91 Penyerangan Dimulai
92 Pengepungan Charise
93 Melepaskan Segala Dendam
94 Selamat Tinggal, Kaisar Charise
95 Bertahanlah Sebentar Lagi
96 Kondisi Xander Memburuk
97 Sebuah Kebohongan
98 Bertemu Kepingan Jiwa
99 Kemunculan Nidia
100 Kedatangan Thorn
101 Pertarungan Xena dan Thorn
102 Kebencian Xena
103 Happy Ending
104 Numpang Promosi~
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Malam Kemalangan
2
Kedatangan Xena
3
Tingkah Gila Xena
4
Maaf Gia
5
Amarah Pagi
6
Tugas Mulia
7
Xena Barbar
8
Pertemuan dengan Sang Ayah
9
Ayah nan Serakah
10
Xander Geraldo
11
Pikiran Bodoh
12
Tekanan
13
Pembunuh
14
Tamparan Derryl
15
Pembalasan Dendam Dimulai
16
Racun Mematikan
17
Serangan Lagi
18
Berkencanlah denganku
19
Wanita yang Melelehkan Manusia Kutub
20
Amukan Xander
21
Jangan Tinggalkan Aku Lagi, Istriku
22
Tersipu Malu
23
Kesempatan Terakhir
24
Penaklukan Kerajaan Miley
25
Ibu Suri
26
Pembeberan Aib
27
Wadah Ratu Setan
28
Permaisuri Menghilang
29
Ciuman Pertama
30
Tuduhan
31
Sebuah Peringatan
32
Penyerangan di Markas
33
Penahanan Gylda
34
Kedatangan Lima Bawahan
35
Suasana Hati yang Buruk
36
Kediaman Duke Alister
37
Gejolak Amarah
38
Amukan Xena
39
Pertengkaran Yuliana dan Luisa
40
Rencana Perebutan Aset
41
Gedung Pengelola Aset
42
Serangan Lagi
43
Lingkaran Sihir Teleportasi
44
Pria Misterius
45
Kekhawatiran Xena
46
Perasaan yang Tidak Disadari
47
Surat Alina
48
Berita Kematian
49
Perseteruan dengan Luisa
50
Fakta Mengejutkan
51
Mengadili Xena
52
Mengunjungi Markas
53
Kematian Beruntun
54
Kehamilan Brisia
55
Murka Tak Terbendung
56
Kabar Kehancuran
57
Bebas
58
Nidia si Wanita Suram
59
Aku Bukan Alina
60
Selamat Tinggal
61
Jebakan
62
Kemunculan Makhluk Sihir
63
Pembinasaan Makhluk Sihir
64
Ular Raksasa
65
Pria Tak Dikenal
66
Rencana Luisa
67
Menginap
68
Pertemuan dengan Sang Anak
69
Rencana Sukses
70
Luisa Terpojokkan
71
Pertemuan Penting
72
Dalang Perbudakan
73
Kisah dari Buku Kuno
74
Dewi Cinta
75
Kehidupan Pertama
76
Promo Novel
77
Perangkap Brisia
78
Kematian Luisa
79
Di Balik Kehamilan Brisia
80
Kenyataan yang Lama Tersembunyi
81
Fakta yang Terkuak
82
Maafkan Aku
83
Ketahuan
84
Tidak Ada Lagi Pengampunan
85
Bebas
86
Memancing Emosi
87
Pembeberan Kebenaran
88
Bertemu Kakek dan Paman
89
Pertunangan yang Telah Diatur
90
22 Tahun Silam
91
Penyerangan Dimulai
92
Pengepungan Charise
93
Melepaskan Segala Dendam
94
Selamat Tinggal, Kaisar Charise
95
Bertahanlah Sebentar Lagi
96
Kondisi Xander Memburuk
97
Sebuah Kebohongan
98
Bertemu Kepingan Jiwa
99
Kemunculan Nidia
100
Kedatangan Thorn
101
Pertarungan Xena dan Thorn
102
Kebencian Xena
103
Happy Ending
104
Numpang Promosi~

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!