Tekanan

Xena yang terbakar di dalam lautan amarah menjambak rambut Yuliana dengan kasar, erangan kesakitan terdengar di sela bibir mungil Yuliana. Sebuah tatapan menusuk nan tajam dilayangkan oleh Xena kepada Yuliana, dia tidak dapat mentoleransi sifat semena-mena Yuliana lagi, kali ini Xena akan menunjukkan akibat dari sifatnya yang kurang ajar itu. Hawa sekitar menjadi panas, Gia melihat kobaran api yang membara dari diri Xena.

“Kau tahu apa yang terjadi dengan orang yang berani seenaknya padaku? Aku akan membuat hidupnya sengsara, akan aku kuliti dia hidup-hidup, satu persatu anggota tubuhnya akan aku penggal dan aku jadikan sebagai makanan binatang buas. Itulah yang akan kau dapatkan jika seseorang sepertimu menyentuh barang milikku tanpa seizinku!”

Penekanan serta ancaman dari Xena melemaskan lutut Yuliana, dia terduduk lemas dengan sekujur badan yang gemetar. Ekspresi Yuliana tampak linglung, kosong, dan juga syok, Xena sedari dulu memang memiliki kemampuan untuk mematahkan mental seseorang melalui kata-katanya. Sepasang manik perak miliknya dapat memberi kehancuran dari dalam diri musuh, singkatnya Xena benar-benar seperti iblis berwujud manusia.

Yuliana tertunduk menatap lantai yang dingin, rasanya dia akan mati saat itu juga, dunia yang berputar padanya seolah berbalik menyerang lalu menghantam tubuhnya sangat kuat.

‘Apa yang aku rasakan barusan? Aku ketakutan, saking takutnya aku tidak bisa menjawab perkataannya. Ayah, Ibu, Kakak, sepertinya wanita ini bukan ancaman yang sederhana, dia sungguh berpotensi akan menggoreng kita di minyak yang panas,’ batin Yuliana.

Xena kemudian mengambil segenggam koin emas, dengan pandangan yang terkesan merendahkan, dia menjatuhkan koin-koin itu ke kepala Yuliana. Tidak ada kata yang diucapkan oleh Yuliana kepadanya, sepertinya dia terjatuh ke dalam lembah ketakutan tak bertepi.

“Ambil semuanya, ini adalah uangku dan bukan uang dari lelaki kepar*t itu. Jangan pernah mengira bahwa pencapaianku selama ini berkat keluarga sialan itu. Kekayaanku bahkan dapat membeli harga diri kalian yang harganya tidak seberapa dan membeli seluruh hidup kalian untuk dijadikan seorang budak.”

Yuliana tersentak, getaran di tubuhnya kian menjadi, lekas ia pungut seluruh koin emas tersebut dan langsung menghilang dari hadapan Xena. Akhirnya, setelah kepergian Yuliana, dia dapat bernapas dengan lega, hawa di ruangan pun berubah sejuk. Gia membeku di sudut kamar, ternyata tekanan yang diberikan Xena terhadap Yuliana berdampak kepada Gia. Xena segera menyadarkan Gia dengan mengguncang-guncang bahunya, untungnya Gia bisa sadar dengan cepat.

“Astaga, apakah aku menakutimu? Maafkan aku,” ujar Xena panik.

“Tidak apa-apa, Nona, mungkin saya butuh waktu untuk membiasakannya,” tutur Gia.

Xena nyaris kehilangan akal mendapati Gia yang menjadi patung di pojok ruang, besar rasa syukur yang diucapkan Xena karena jika Gia sampai kenapa-kenapa, maka sudah pasti dia akan merasa dihantui oleh Alina. Tak berapa lama berselang, seorang pelayan datang mengganggu obrolan Xena dengan Gia.

“Maaf, Yang Mulia, Kaisar meminta Anda untuk segera bersiap-siap dan pergi ke ruang singgasana karena Duke Geraldo – Adik Kaisar akan datang berkunjung,” kata pelayan tersebut yang tidak berani menatap mata Xena.

“Ahh merepotkan saja, baiklah. Kau boleh pergi sekarang,” balas Xena berat hati.

Gia bergegas memilihkan gaun yang paling cocok dipakai untuk hari ini, Xena tidak mengerti tentang pakaian wanita karena selama ini dia hanya mengenakan pakaian yang menggunakan celana. Menurutnya, menggunakan gaun atau dress akan menghambat kakinya untuk menyerang lawan. Itulah mengapa Xena menyerahkan semuanya kepada Gia yang lebih mengerti tentang pakaian wanita.

“Wahh sesuai dengan pilihan saya, Anda sangat cocok jika berdandan seperti ini,” sanjung Gia selepas merias Xena.

“Aku tidak nyaman memakai gaun, haruskah aku ganti saja dengan celana? Rasanya aneh sekali,” keluh Xena merasa geraknya dibatasi oleh gaun tersebut.

“Tidak aneh sama sekali, Anda terlihat cantik, Nona! Apa Anda tidak pernah berkaca sebelumnya?”

Xena menggelengkan kepala, “Aku tidak peduli soal penampilanku, jadi aku terbilang hampir tidak pernah melihat diriku di cermin.”

Gia tercengang, tangannya begerak cepat mendorong Xena ke depan cermin rias yang terpampang besar. Xena tertegun menyaksikan pantulan dirinya di cermin, gaun berwarna maroon disertai riasan tipis lalu rambutnya yang diikat sedikit ke belakang dan dihiasi oleh juntaian mutiara berwarna putih.

“Jadi, inilah rupaku yang sebenarnya? Ya sudahlah, aku tidak peduli bagaimana bentukku,” ujar Xena memutar badan.

“Ya ampun, apa hanya itu reaksi Anda? Tidakkah Anda melihat bahwa Anda itu sangat cantik? Gaun mewah serta perhiasan mahal, Anda tidak merasakan apa-apa ya?” Gia mulai pasrah dengan Xena yang tidak mempedulikan soal penampilannya.

“Tidak, aku selalu bergelut dengan nyawa orang lain, jadi tidak ada waktu bagiku memperhatikan penampilan. Aku dulu berkaca hanya melalui Alina karena kami anak kembar, jadi wajahnya sudah pasti mirip denganku. Makanya setiap melihat Alina aku berpikir bahwa aku juga seperti dirinya.”

Gia menghela napas kasar, jalan pikir Xena tidak bisa nyambung dengan otaknya, sekilas Gia merasa prihatin dengan Xena yang tidak pernah punya waktu menikmati nan membahagiakan.

‘Apa Nona Xena benar-benar tidak sadar ya? Permaisuri selalu mengatakan bahwa Nona Xena jauh lebih cantik dan berkarisma dari dirinya. Aku juga sependapat dengan Permaisuri, tapi malangnya Nona Xena tidak punya waktu di depan cermin melihat pantulan kecantikan itu. Seluruh hidupnya dihabiskan dengan bermain nyawa orang lain,’ pikir Gia.

Seusai itu, mereka berjalan bersama menuju ruang singgasana, suara ribut dari para bangsawan dapat terdengar dengan jelas di luar pintu singgasana. Para ksatria penjaga pun bergegas menyingkapkan daun-daun pintu untuk Xena.

“YANG MULIA PERMAISURI MEMASUKI RUANGAN,” seru salah seorang penjaga.

Pandangan segera tertuju kepada kedatangan Xena, langkah kaki nan anggun dan kilauan gaun Xena kala itu mengalihkan perhatian semua orang. Tanpa sadar mereka lupa bahwa dulu mereka pernah menghina Alina habis-habisan, hingga kini mereka datang membawa pujian atas kecantikan Xena. Bahkan Derryl saja tak berkedip menyaksikan betapa cantiknya Xena bila berdandan dengan benar seperti ini.

‘Apa-apaan tatapan mereka? Membuatku tidak nyaman saja, seharusnya tadi aku bawa pisau untuk mencolok mata nakal itu,’ gerutu Xena dalam hati.

Setiba di singgasana, Xena segera mendudukkan diri di samping Derryl, pandangan terpana dari seisi ruangan belum hilang sepenuhnya. Sedangkan Brisia berdiri di tengah kerumunan bangsawan sambil menggigit jari melihat penampilan Xena yang berbeda dari biasanya.

“Kau terlihat cantik kalau berdandan seperti ini,” sanjung Derryl terang-terangan.

“Sekali lagi mulut busukmu menyanjungku, aku pastikan lidahmu hilang dan dimakan oleh gagak malam ini,” gertak Xena.

Di saat itu pula, daun-daun pintu kembali terbuka lebar, sosok pria tampan berbadan tinggi kekar dengan rambut putih dan bermanik violet melangkah masuk ke dalam ruangan. Suara gaduh dari para bangsawan kembali terdengar, sedangkan Xena terperangah melihat siapa pria yang baru saja datang.

‘Laki-laki mes*m itu ternyata seorang Duke\, dan dia adalah adik dari si kepar*t ini? Dunia sungguh sempit\,’ batin Xena.

Terpopuler

Comments

@ꪶꫝ༄Cherry🍒Chubby༄💕🇵🇸

@ꪶꫝ༄Cherry🍒Chubby༄💕🇵🇸

ini mah model aq banget, ngapain mikir yg bikin sakit kepala, mending lurus aja asal gak ke cedot tembok di dahi 🤣

2023-07-11

1

Putry D

Putry D

bagus thor

2022-03-13

0

Rieanty

Rieanty

ternyata benar dunia sbesar daun sirih🤦🤦

2022-02-16

2

lihat semua
Episodes
1 Malam Kemalangan
2 Kedatangan Xena
3 Tingkah Gila Xena
4 Maaf Gia
5 Amarah Pagi
6 Tugas Mulia
7 Xena Barbar
8 Pertemuan dengan Sang Ayah
9 Ayah nan Serakah
10 Xander Geraldo
11 Pikiran Bodoh
12 Tekanan
13 Pembunuh
14 Tamparan Derryl
15 Pembalasan Dendam Dimulai
16 Racun Mematikan
17 Serangan Lagi
18 Berkencanlah denganku
19 Wanita yang Melelehkan Manusia Kutub
20 Amukan Xander
21 Jangan Tinggalkan Aku Lagi, Istriku
22 Tersipu Malu
23 Kesempatan Terakhir
24 Penaklukan Kerajaan Miley
25 Ibu Suri
26 Pembeberan Aib
27 Wadah Ratu Setan
28 Permaisuri Menghilang
29 Ciuman Pertama
30 Tuduhan
31 Sebuah Peringatan
32 Penyerangan di Markas
33 Penahanan Gylda
34 Kedatangan Lima Bawahan
35 Suasana Hati yang Buruk
36 Kediaman Duke Alister
37 Gejolak Amarah
38 Amukan Xena
39 Pertengkaran Yuliana dan Luisa
40 Rencana Perebutan Aset
41 Gedung Pengelola Aset
42 Serangan Lagi
43 Lingkaran Sihir Teleportasi
44 Pria Misterius
45 Kekhawatiran Xena
46 Perasaan yang Tidak Disadari
47 Surat Alina
48 Berita Kematian
49 Perseteruan dengan Luisa
50 Fakta Mengejutkan
51 Mengadili Xena
52 Mengunjungi Markas
53 Kematian Beruntun
54 Kehamilan Brisia
55 Murka Tak Terbendung
56 Kabar Kehancuran
57 Bebas
58 Nidia si Wanita Suram
59 Aku Bukan Alina
60 Selamat Tinggal
61 Jebakan
62 Kemunculan Makhluk Sihir
63 Pembinasaan Makhluk Sihir
64 Ular Raksasa
65 Pria Tak Dikenal
66 Rencana Luisa
67 Menginap
68 Pertemuan dengan Sang Anak
69 Rencana Sukses
70 Luisa Terpojokkan
71 Pertemuan Penting
72 Dalang Perbudakan
73 Kisah dari Buku Kuno
74 Dewi Cinta
75 Kehidupan Pertama
76 Promo Novel
77 Perangkap Brisia
78 Kematian Luisa
79 Di Balik Kehamilan Brisia
80 Kenyataan yang Lama Tersembunyi
81 Fakta yang Terkuak
82 Maafkan Aku
83 Ketahuan
84 Tidak Ada Lagi Pengampunan
85 Bebas
86 Memancing Emosi
87 Pembeberan Kebenaran
88 Bertemu Kakek dan Paman
89 Pertunangan yang Telah Diatur
90 22 Tahun Silam
91 Penyerangan Dimulai
92 Pengepungan Charise
93 Melepaskan Segala Dendam
94 Selamat Tinggal, Kaisar Charise
95 Bertahanlah Sebentar Lagi
96 Kondisi Xander Memburuk
97 Sebuah Kebohongan
98 Bertemu Kepingan Jiwa
99 Kemunculan Nidia
100 Kedatangan Thorn
101 Pertarungan Xena dan Thorn
102 Kebencian Xena
103 Happy Ending
104 Numpang Promosi~
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Malam Kemalangan
2
Kedatangan Xena
3
Tingkah Gila Xena
4
Maaf Gia
5
Amarah Pagi
6
Tugas Mulia
7
Xena Barbar
8
Pertemuan dengan Sang Ayah
9
Ayah nan Serakah
10
Xander Geraldo
11
Pikiran Bodoh
12
Tekanan
13
Pembunuh
14
Tamparan Derryl
15
Pembalasan Dendam Dimulai
16
Racun Mematikan
17
Serangan Lagi
18
Berkencanlah denganku
19
Wanita yang Melelehkan Manusia Kutub
20
Amukan Xander
21
Jangan Tinggalkan Aku Lagi, Istriku
22
Tersipu Malu
23
Kesempatan Terakhir
24
Penaklukan Kerajaan Miley
25
Ibu Suri
26
Pembeberan Aib
27
Wadah Ratu Setan
28
Permaisuri Menghilang
29
Ciuman Pertama
30
Tuduhan
31
Sebuah Peringatan
32
Penyerangan di Markas
33
Penahanan Gylda
34
Kedatangan Lima Bawahan
35
Suasana Hati yang Buruk
36
Kediaman Duke Alister
37
Gejolak Amarah
38
Amukan Xena
39
Pertengkaran Yuliana dan Luisa
40
Rencana Perebutan Aset
41
Gedung Pengelola Aset
42
Serangan Lagi
43
Lingkaran Sihir Teleportasi
44
Pria Misterius
45
Kekhawatiran Xena
46
Perasaan yang Tidak Disadari
47
Surat Alina
48
Berita Kematian
49
Perseteruan dengan Luisa
50
Fakta Mengejutkan
51
Mengadili Xena
52
Mengunjungi Markas
53
Kematian Beruntun
54
Kehamilan Brisia
55
Murka Tak Terbendung
56
Kabar Kehancuran
57
Bebas
58
Nidia si Wanita Suram
59
Aku Bukan Alina
60
Selamat Tinggal
61
Jebakan
62
Kemunculan Makhluk Sihir
63
Pembinasaan Makhluk Sihir
64
Ular Raksasa
65
Pria Tak Dikenal
66
Rencana Luisa
67
Menginap
68
Pertemuan dengan Sang Anak
69
Rencana Sukses
70
Luisa Terpojokkan
71
Pertemuan Penting
72
Dalang Perbudakan
73
Kisah dari Buku Kuno
74
Dewi Cinta
75
Kehidupan Pertama
76
Promo Novel
77
Perangkap Brisia
78
Kematian Luisa
79
Di Balik Kehamilan Brisia
80
Kenyataan yang Lama Tersembunyi
81
Fakta yang Terkuak
82
Maafkan Aku
83
Ketahuan
84
Tidak Ada Lagi Pengampunan
85
Bebas
86
Memancing Emosi
87
Pembeberan Kebenaran
88
Bertemu Kakek dan Paman
89
Pertunangan yang Telah Diatur
90
22 Tahun Silam
91
Penyerangan Dimulai
92
Pengepungan Charise
93
Melepaskan Segala Dendam
94
Selamat Tinggal, Kaisar Charise
95
Bertahanlah Sebentar Lagi
96
Kondisi Xander Memburuk
97
Sebuah Kebohongan
98
Bertemu Kepingan Jiwa
99
Kemunculan Nidia
100
Kedatangan Thorn
101
Pertarungan Xena dan Thorn
102
Kebencian Xena
103
Happy Ending
104
Numpang Promosi~

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!