Tangan Saga mulai nakal mengelus punggung mulus Amara, membuat Amara seolah naik ke awan... betapa sang Jendral begitu pandai membuatnya terbang...
Tanpa sadar kedua tangan Amara meremas rambut Saga... membuat Saga juga tambah membara....
" Tok...tok...tok... Amaraaaa cepat bersiap, jangan kesiangan kau harus menemani Jendral sarapan !!" terdengar alunan merdu suara bibi kembali membuyarkan hasrat yang membara di dalam kamar...🤭🤭
Mau tak mau Amara dan Saga kembali ke alam sadar mereka... deru nafas keduanya terdengar saling bersahutan
" Jika leher bibi kupotong ia bisa hidup kembali.. pasti aku akan menebasnya sekarang " ucap Saga kesal... Amara hanya tersenyum kecil mendengarnya, Amara segera memperbaiki pakaian Saga yang amburadul akibat ulah tangannya
" Amaraaa......!!!" teriak bibi lagi, Saga segera melangkah keluar setelah mengecup bibir Amara sekali lagi
" Aaa....."
" Brak.... dia sudah bangun bi...siapkan keperluanku saja, pagi ini aku harus kembali ke ibukota!!" titahnya begitu membuka pintu kamar Amara dan berjalan kembali ke kamarnya
Bibi dan para pelayan ternganga melihat Jendral mereka keluar dari kamar Amara. Bibi segera masuk dan memeriksa Amara yang sedang duduk di depan cermin sambil menyisir rambutnya
" Kapan Jendral masuk ke kamarmu...??" tanya bibi
" Entahlah bi... begitu aku keluar dari kamar mandi Jendral sudah berada di hadapanku " sahut Amara
" Apa yang di lakukannya di sini ??" tanya Bibi lagi
" Mana Amara tau bi... bibi tanya saja Jendral sendiri" ucapnya dengan wajah memerah
" Bersiaplah melayani tuan mandi dan sarapan....cepat !!" titah bibi sambil keluar, banyak yang harus di kerjakan ya karena jendral Saga akan segera kembali ke ibukota setelah sarapan.
Amara memasuki kamar Jendral Saga dengan dada berdesir... masih terasa bekas cumbuan sang Jendral di sekujur tubuhnya. Terlihat Saga baru saja keluar dari kamar mandi, dengan sigap Amara membantu Saga berpakaian. Mata Saga terus memandangi Amara selama Amara membantunya berpakaian...
" Seandainya aku bisa membawamu... pasti kau akan kubawa ke manapun aku pergi" ucapnya dalam hati
" Silahkan tuan....sarapan Anda sudah siap !!" ucap Amara lalu berjalan membukakan pintu ke ruang makan . Saga duduk begitupun Amara...
" Tinggalkan kami berdua saja dan bibi.....!!"
" Ya Jendral...!!"
" Jangan menguping.. apalagi menganggu jika kami belum selesai sarapan !!" titah Saga yang di angguki oleh bibi
Amara pun lalu melayani Saga sarapan, selesai sarapan Saga mengajak Amara ke taman pribadinya..Saga duduk di kursi dan menepuk pahanya menandakan agar Amara duduk di pahanya. Amara menurut saja, ia duduk di paha Saga walau dengan dada yang berdetak hebat.
Saga memeluk tubuh Amara dari belakang.. ia menghirup wangi tubuh Amara yang begitu di sukainya sampai puas. Ia lalu membalik tubuh Amara agar bisa menatapnya..
" Tunggu aku kembali, aku akan menyelesaikan permasalahan perbatasan... jika permasalahan selesai, aku akan minta cuti 3 bulan... kita akan tinggal di rumahku di tebing selama 3 bulan itu, kau mau kan " ucap Saga
" Tentu Jendral... Amara akan menunggu dengan patuh !!" sahut Amara
" Bagus... jangan keluar dari villa ini selama aku belum kembali, mengerti...aku tak mau kau bertemu dengan lelaki manapun selama aku tak ada !!" titahnya
Hati Amara langsung berbunga-bunga mendengarnya, dari ucapan Jendral bisa di artikan Jendral sangat menyukainya.... bolehkan ia merasa bahagia saat ini...🥰🥰
" Ya Jendral... Amara tak akan kemana-mana!!" sahutnya kemudian membuat Saga tersenyum senang, ia kembali mencium bibir manis Amara..Amara membalasnya dengan senang hati... hatinya sungguh berbunga dan bahagia karena Jendral Saga menyukainya..Di antara sekian wanita dan dia terpilih... ini adalah sebuah anugrah bagi Amara.
Setelah puas baru Saga melepaskan bibir Amara, Amara sampai hampir kehabisan nafas di buatnya.
🐲🐲🐲🐲
" Kurung Amara di villa ini selama aku pergi, jangan biarkan ia bertemu dengan lelaki manapun bi... mengerti !!" titah Saga sambil berjalan mendekati kudanya
" Baik Jendral... jangan khawatir, bibi tua ini akan menjaga Amara sampai tuan kembali nanti.... hati-hati di jalan tuan Saga !!" sahut bibi, Amara hanya bisa melihat dari Jauh... Saga tak mau Amara mengantarnya karena ia tak ingin merasa sedih meninggalkan pujaan hatinya itu.
Dengan penuh semangat dan tekad... Saga memacu kudanya ke ibukota . Ia akan mengatur strategi perang dengan kakaknya terlebih dahulu sebelum terjun ke lapangan..Saga bertekad akan menyelesaikan permasalahan ini secepatnya agar ia bisa segera bersama Amara lagi.
Setelah seharian berkuda sampailah Saga ke kerajaan. Ia langsung menghadap raja atau kakaknya tanpa beristirahat. Setelah mengatur strategi dan menghitung berapa banyak tambahan prajurit yang di perlukan....Saga segera berangkat ke perbatasan kerajaan . Kali ini Erden pun di utus oleh ayahnya untuk membantu Saga kembali.
Perjalanan kira-kira akan memakan waktu selama 3 hari. Malam ini mereka bermalam di sisi hutan dan besok pagi baru mereka memasuki hutan. Dengan melewati hutan mereka memotong kompas hingga bisa datang satu hari lebih cepat daripada menyusuri sungai.
Saga berebah sambil memandangi bulan yang bersinar begitu terang malam ini, tanpa sadar Saga tersenyum kala mengingat Amara saat melihat rembulan.
" Nah ketangkap basah... Paman senyum-senyum sendiri, lagi ngelamunin siapa nih ??" tembak Erden membuat senyum Saga segera menghilang
" Anak kecil ... tau apa kau, asal ngomong aja !!" sahut Saga
" Aku memang lebih muda dari paman... tapi kalo masalah pengalaman tentang wanita, keponakanmu ini jauh lebih berpengalaman. Katakan paman....siapa wanita yang sudah membuat paman tersenyum begitu lebar !!" tanya Erden
" Tidak... ada !!"
" Bohong....!! apakah paman sudah bertemu dengan gadis di pasar kemarin ?? siapa namanya paman ?? katakan dari golongan bangsawan mana ia berasal... aku akan meminta mama melamarkan untuk paman !!" desak Erden
" Aku akan memberitahu jika saatnya tiba Erden... "
" Apakah dia cantik paman ??"
" Sangat...!!" sahut Saga sambil tersenyum
" Bolehkah aku bertemu dengannya paman !!"
" Tidak....!!"
" Mengapa paman ?? "
" Sudah kubilang di sangat cantik... jika kau melihatnya pasti kau akan jatuh cinta padanya " sahut Saga
" Apakah secantik itu paman ?? yakin ??"
" Kau fikir mengapa aku sampai bisa klepek-klepek begini... begitu banyak wanita yang pernah kulihat tak ada yang bisa membuatku berdebar sekeras ini " ucap Saga membuat Erden semakin penasaran
" Paman... please biarkan aku bertemu dengannya, aku janji aku tak akan menganggu wanita paman !!" desak Erden namun Saga tak bergeming , ia malah memejamkan kedua matanya dan tidur
Erden yang penasaran mendatangi pengawal yang selalu mengawal Saga kemana-mana
" Santos....sini aku mau bertanya !!" panggil Erden
" Ya pangeran .. ada apa ??"
" Siapa gadis yang di sukai pamanku ??" tanyanya
" Saya tidak tau pangeran ??" jawab Santos
" Bagaimana mungkin kamu tidak tau... memangnya kamu ngak pernah melihat paman jalan dengan seorang wanita ?? " tanya Erden lagi
" Tidak... tuan Saga tidak pernah terlihat bersama seorang wanita " jawab Santos seadanya karena ia memang tak pernah melihat jenderalnya bersama seorang wanita
" Yakin...?? "
" Yakin pangeran... di villa Jendral tidak kemana-mana, kalaupun bertemu wanita hanya dengan tabib Isla " jawab Santos
Erden penasaran sekali... siapakah wanita yang bisa membuat pamannya itu jatuh cinta ???
See you next eps
Jangan lupa untuk like komen dan vote ya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 269 Episodes
Comments
💠⃟⃝♠Yeyen
wahh..bibi hobi banget sihh gangguin orang lagi pacaran.. lagi klepek2 tuhh bi 😅
SEMANGAT Thor 🤗
2022-12-17
1
🌍ɢ⃟꙰Ⓜ️🎯Fatimahᵇᵃˢᵉæ⃝᷍𝖒❁︎⃞⃟ʂ
jangan sampai Erden jatuh cinta ke Amarah
2022-11-01
1
nic
kak met ksh bunga nih,penisirin deh
2022-03-29
1