Pesta berlangsung semalaman, karena merasa lelah Saga lalu pamit masuk ke kamarnya di istana..Seperti biasa 10 wanita sudah berjejer di pintu masuk menantinya, wanita 2 itu adalah pelayan yang di siapkan permaisuri untuk melayaninya di atas ranjang.
Saga berjalan sambil memandangi satu persatu wajah wanita yang di persembahkan untuknya , namun... tak ada satupun yang membangkitkan gairahnya
" Pergilah kalian semua, malam ini aku ingin sendiri !!" titahnya lalu menutup pintu dengan rapat
Tanpa membuka pakaiannya Saga berbaring di tempat tidur... ia memang merasa sangat lelah....setelah berperang selama 3 bulan non stop bahkan selama perang ia jarang tidur, karena memang seperti itulah seorang Saga... ia tak bisa tidur nyenyak jika permasalahan di depannya belumlah selesai.
Belum lagi lama ia mengistirahatkan tubuhnya...
" Paman... mengapa kau mengusir semua wanita yang sudah di pilih ibu untukmu ??" terdengar suara keponakannya di luar pintu
" Bukan urusanmu... bocah nakal !!" sahut Saga
" Aku tau paman lelah... setidaknya biarkan mereka memijiti tubuh paman , pijitan mereka enak paman !!" lanjut keponakannya
" Pergilah anak nakal, jangan berani membuka pintuku atau aku akan melempar pedang tajam ku ini... jangan salahkan aku jika mengenaimu 😤😤 " sahut Saga lagi membuat Erden terdiam dan hanya bisa memandangi ibunya yang berada di sebelahnya....
Akhirnya permaisuri menyerah ... entah Saga itu belum menemukan gadis yang cocok ataukah memang ia tak normal...??
" Baiklah Paman... tapi besok paman jadikan melatihku main pedang ??" tanya Erden
" Hemmm......!!" itu saja suara yang terdengar dari kamar
" Ibu... ayo kita pergi...!!" tarik Erden pada ibunya
" Ibu heran ..gadis seperti apa sih yang di sukai pamanmu itu, sudah ratusan gadis kupilihkan tak ada yang di sukainya 😤😤 " omel Sora sambil berjalan menjauh
Saga menatap langit-langit kamar sambil menghela nafas panjang, ia mendengar apa yang diucapkan oleh Sora karena ia memiliki ilmu Kanuragan yang tinggi
Saga juga bingung dengan dirinya sendiri... sampai sekarang belum ada wanita manapun yang mampu menggetarkan hatinya padahal usianya sudah 27 tahun sudah waktunya memang untuk berumah tangga .
" Dimanakah kau berada ... bidadari hatiku, aku menunggumu " ucap Saga sambil memejamkan kedua matanya
🍄🍄🍄🍄
Pagi yang begitu dingin tapi tak menyurutkan semangat Erden untuk berlatih pedang dengan paman nya. Jika dilihat dari sifatnya... Erden malah mengikuti gen Saga bukan papanya, Erden sangat suka bertarung dan tak suka mematuhi aturan . Hanya ibunya yang bisa mengendalikannya dan juga Saga... pria yang sangat di hormatinya.
Sering kali ia ditanya ...ingin jadi apa jika besar, Erden selalu menjawab ia ingin menjadi seperti paman Saga dan jawaban itu masih sama sampai sekarang.
Dengan gagah Jendral Saga berjalan ke tempat latihan pedang. Semua orang sudah datang hanya tinggal menunggu sang Jendral. Senyum kecil Saga terlihat kala melihat Erden begitu semangat menantinya.
" Baiklah bocah nakal... kita lihat perkembanganmu setelah 3 bulan kutinggalkan ke medan perang... keluarkan pedangmu !!" titak Saga dengan suara garang
" Jika aku menang paman harus memberikan pedang paman itu padaku !!" pinta Erden....Saga tergelak mendengarnya
" Jika kau kalah bocah...??" tanya Saga balik
" Paman mau apa ??" tantang Erlan
" Berikan kuda putihmu padaku, bagaimana ??" tanya Saga
" Tapi kuda itu mau kuberikan pada adikku saat ia berulang tahun bulan depan paman !! yang lain saja !!" tolak Erden
" Berarti aku juga tak perlu menyerahkan pedangku... bagaimana semua terserah padamu " ucap Saga
Saga bukannya mengajari bertaruh keponakannya, sebenarnya berlahan2 ia mengajari keponakannya itu bernegoisasi
" Baiklah Paman... Deal, kuda putih dan pedang paman !!" sahut Erden akhirnya
Trang....Trang...buk buk Trang...
Tak lama terdengar bunyi pukulan dan pedang yang beradu menimbulkan bunyi khas nya.
Saga dengan tenang menangkis semua serangan dari Erden, namun Erden tak pernah menyerah dan ujung pedangnya akhirnya menyabet lengan Saga membuat lengan Saga berdarah.
Saga tersenyum ... mendengar suara batuk dari kakaknya ia pun paham kode itu. Saga pun mulai membalas serangan Erden dan trang.....sebuah hentakan dari Saga dan pedang di tangan Erden pun terlepas dan mental
" Bagaimana bocah nakal...kau sudah puas atau belum ??" tanya Saga , Erden langsung berguling dan mengambil pedangnya kembali
" Belum paman !!" teriaknya sudah hendak menyerang kembali
" Hentikan latihan kalian, Erden pamanmu masih lelah...sudah cukup !!" titah Raja membuat Erden terdiam akhirnya ia pun memberi hormat pada pamannya lalu pada Raja
" Berikan kuda putihnya pada paman !!" titah Erden lalu pergi meninggalkan lapangan dengan kecewa.
Saga juga memberi hormat pada Raja, Raja lalu mengajak Saga untuk sarapan bersama.
Sebelum sarapan seorang tabib di panggil untuk mengobati luka Saga.
" Bagaimana perkembangan Erden... ??" tanya Xoga
" Lumayan kak... kirim saja ia ke guru pedangku di Mostu kak, itu tempat terbaik jika Erden ingin menyempurnakan ilmu pedangnya " saran Saga
" Tapi adik ipar... Erden adalah calon raja apakah ia harus belajar berperang seharusnya ia kan belajar politik seperti ayahnya " protes Sora
" Ya kau benar kakak ipar, tapi tak ada salahnya jika Erden bisa melindungi dirinya sendiri ... kita tak tau apa yang akan di hadapinya di masa yang akan datang " sahut Saga
" Paman... paman masih lama kan disini, besok kita latihan lagi ya !!" terdengar suara Erden yang memasuki ruangan
" Erden yang sopan... paman dan ayahmu masih makan !!" tegur Sora
" Maaf paman...ayah !!" ucap Erden sambil menghormat
" Kemari... makanlah dengan kami " panggil Saga
" Maaf Erden, paman hari ini akan langsung pulang ke vila ... banyak pekerjaan menanti paman, rumah di gunung itu harus selesai dalam 2 bulan, karena paman hanya di beri cuti 2 bulan oleh ayahmu " sahut Saga membuat Erden kecewa
" Paman sisihkan waktu lebih banyak untuk ku ... tolonglah paman !!" pinta Erden
" Paman akan usahakan, cuti yang akan datang paman akan sisihkan waktu satu minggu untukmu.... bagaimana ??" janji Saga
" Sementara itu kau bisa belajar di perguruan Wostu, tempat paman belajar pedang dulu " saran Saga lagi
" Wostu...?? tidak... kata teman-teman ku latihan di sana sangat disiplin, paman kan tau aku tak suka di atur atur seperti itu " tolak Erden
" Ya terserah padamu saja, baiklah semuanya aku pamit... terimakasih atas sarapan nya !!" pamit Saga
🌵🌵🌵🌵
Saga berangkat lebih dulu dengan kuda hitamnya dan kuda putih yang di bawa oleh bawahannya. Para pekerja dan bahan baku pembuatan rumahnya di gunung akan menyusul. Butuh waktu lebih dari satu Minggu bagi mereka tiba sedangkan Saga tiba hanya dalam 1 hari lebih saja.
Hari sudahlah malam saat Jendral Saga tiba di vila nya. Bibi dan seluruh pekerja Villa berjejer menyambutnya.
" Selamat datang Jendral... kami sudah menyiapkan air mandi dan makan malam untuk anda !!" sambut Bibi dengan begitu hormat, Saga segera turun dari kudanya
" Terimakasih Bi... bagaimana ke adaan di vila apa semua baik-baik saja ??" tanya Saga
" Baik Jendral.... silahkan !!" jawab Bibi seraya menunduk mempersilahkan tuannya masuk ke dalam Villa. Saga segera masuk ke kamarnya, beberapa wanita melepaskan pakaian kotor Saga , Saga berjalan menuju ruang mandinya dan masuk ke dalam bak mandi yang sudah di siapkan pelayan.
2 orang gadis masuk akan membantu Saga mandi namun Saga menolaknya
" Aku bisa sendiri, kalian siapkan makan malamku saja...!!" titahnya yang di angguki oleh keduanya. Keduanya saling pandang kecewa, betapa ingin mereka bisa menyentuh pria gagah nan tampan itu... mana tau salah satu dari mereka bisa menarik perhatian dari Jendral Saga, namun keduanya hanya bisa gigit jari karena Jendral Saga tak melirik mereka sedikitpun.
Selesai mandi dan berpakaian sendiri .... Saga lalu menuju ruang makan, Meja sudah penuh dengan makanan kesukaannya... Bibi langsung menyambut dan menemani Saga makan malam.
" Bibi beberapa hari lagi kau akan sibuk karena akan datang pekerja yang akan membangun rumah di tebing gunung untukku... siapkan banyak pemasak untuk memberi makan mereka !!" titah Saga sambil menikmati makan malam enak yang dirindukannya
" Jendral jadi membangunnya ?? " tanya Bibi terkejut
See you next eps
Jangan lupa untuk like komen dan vote ya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 269 Episodes
Comments
Suyudana Arta
emaknya juga bukan,kok ngatur ngatur
2024-12-03
0
🍾⃝ᴀͩᴛᷞᴜͧʟᷠʟͣ💋ᴸᴷ☂⃝⃞⃟ᶜᶠ 🕊️⃝ᥴ
jodoh saga masih di sembunyikan author🤭
2022-12-29
0
☀️𝕱 ⃝⃟ ₳ɹɹɐ
iiisshhh, jadi iri
2022-12-28
0