Kedatangan Aflan ke istana atas perintah Saga untuk meminjam beberapa ratus pekerja dan membawa bahan bangunan sekalian membuat gempar istana. Xoga kaget bukan main karena Saga malah langsung pulang bukannya menemuinya terlebih dahulu.
" Apa-apaan ini Aflan, mengapa Saga tidak kemari terlebih dahulu ??" tanya Xoga marah
" Maaf tuanku Raja... saya juga hanya mendapatkan perintah melalui surat ... maafkan saya " itu saja jawaban yang bisa Aflan sampaikan
" Apakah Saga sehat saja..??" tanya Sora seperti biasanya
" Sepertinya jendral baik-baik saja permaisuri... walaupun memang selama 2 tahun ini ada hal yang berbeda dari Jendral " jawab Aflan
" Berbeda... ?? apa itu mengapa kemarin kau tak memberitahu ??" sambut Raja
" Entahlah tuanku Raja saya juga bingung melihat Jendral Saga sering melamun sekarang, entah apa yang di pikirkan oleh Jendral... ratusan kali saya bertanya namun Jendral diam saja " Jabar Aflan
" Makanya aku berkeras ingin menikahkan Jendral Saga secepatnya Aflan, jika dia punya istri setidaknya Saga punya teman untuk berbincang dan membagi beban di hatinya " omel Sora pada suaminya, Xoga hanya bisa menarik nafas panjang
" Baiklah Sora... kita lihat sampai tahun depan, jika Saga tak juga menemukan tambatan hati... aku akan memaksanya menikah dengan wanita pilihan kita !!" sahut Xoga mengalah.. walaupun Xoga tau Saga paling tidak suka urusan pribadinya di campuri namun mau apa lagi... pikiran istrinya juga ada benarnya.
" Perdana Mentri... beri semua yang di butuhkan Aflan segera !!" titah raja...tak lama terdengar suara kaki yang sedang berlari ke dalam ruangan... rupanya sang putra mahkota baru saja tiba
" Salam ayahanda...ibunda...!!" hormatnya dengan nafas yang memburu
" Ada apa nak.. mengapa kau berlari seperti itu ??" tanya Sora
" Benarkah paman sudah pulang...?? mana dia, paman sudah berjanji akan melatihku selama seminggu jika dia pulang " ucap Erden penuh semangat
" Pamanmu tidak mampir kemari.. ia langsung pulang ke villa nya !!" sahut Xoga
" Apa...?? kenapa paman ingkar padaku ayah ??"
" Mau bilang apa lagi Erden, walau Saga adalah adik ayah... namun ayah sendiri tak pernah bisa memahami apa yang dipikirkan oleh pamanmu itu !!" sahut Xoga
" Baiklah tuanku raja...Permaisuri dan pangeran, hamba pamit dulu " pamit Aflan
" Paman Aflan mau ke villa ??" tanya Erden
" Iya pangeran...."
" Ayah... aku ikut paman Aflan ke villa ya... aku akan berlatih di sana saja, jika menunggu paman... masih lama paman baru ke istana !!" pinta Erden
" Tidak Erden... berbahaya, ayah akan menulis surat agar paman mu segera kemari untuk melatihmu !!" tolak Xoga
" Ayah....!!"
" Ayah bilang tidak Erden ...jangan membantah !!" ucap Xoga kesal , Erden pun tak kalah kesal... ia berlari meninggalkan ruangan tanpa suara lagi... Sora menghela nafas panjang .
Ia juga bingung ...Erden adalah putra mahkota, tentu banyak yang mengincarnya terutama pihak musuh... namun Erden juga sudah beranjak dewasa umurnya hampir 20 tahun... ia bukan anak-anak lagi yang bisa di kekang apalagi di kurung.
Aflan pun melanjutkan perjalanannya ke villa, ia sih senang saja menuju ke villa karena rumah pujaan hatinya tidaklah jauh dari villa Saga. Sambil menyelam minum air he he pikirnya. Di kantung bajunya sudah terselip sebungkus hadiah untuk Isla... ia sudah berkeliling kerajaan untuk membelikan hadiah itu . Tak sedikit uang yang di pakainya kali ini untuk membeli hadiah itu, ia ingin menunjukkan betapa seriusnya ia pada Isla.
🌾🌾🌾🌾
Seperti biasa kedatangan Aflan di sambut oleh bibi. Aflan memberikan uang dan Emas yang dititipkan raja untuk Saga sebagai gaji plus hadiah karena sudah bertugas dengan begitu baik selama 2 tahun ini.
Sebelum ke tebing ....Aflan menemui Isla terlebih dahulu. Pagi-pagi sekali Aflan sudah nangkring di depan rumah Isla. Isla yang mau ke pasar kaget mendapati Aflan sudah berada di bale-bale depan rumahnya. Namun karena ia masih kesal dengan kelakuan Aflan saat terakhir kali mereka bertemu, Isla pun cuek saja melihat Aflan... ia tak menoleh apalagi menegurnya.
Dengan sabar Aflan mengikuti kemanapun Isla pergi. Matanya dengan nakal menikmati bentuk tubuh Isla dari belakang....
" Ahh betapa nikmatnya seandainya tubuh indah itu bisa ke peluk dan ku sentuh dan .... 🤤🤤" hayalnya sambil terus mengikuti Isla, tiba-tiba saja beberapa pria bertubuh besar menghadangnya sambil berkacak pinggang
" Ada apa ... mengapa kalian menghadangku ??" tanya Aflan
" Kau penjahat... beraninya hanya dengan wanita, hadapi kami... berani sekali kau menganggu tabib Isla !!" sahut salah satunya... membuat Aflan melihat ke arah Isla yang tertawa karena sudah berhasil mengerjainya ...
" Isla..... katakan pada mereka siapa aku !!" ucap Aflan
" Maaf... anda siapa ya... saya tidak kenal !!" sahut Isla lalu melenggang pergi meninggalkan Aflan yang di keroyok, Aflan hanya tersenyum ...mencibir sambil memperhatikan beberapa pria yang menghadangnya
" Huh... hanya segini ...5 menit juga kelar , siapa takut... ayo cepat maju...!! nanti calon istriku bisa hilang " tantang Aflan, Isla sebenarnya tak benar-benar pergi... ia mengintip ingin melihat setangguh apa Aflan.
Dada Isla berdetak hebat... ia tak menyangka, ternyata Aflan benar-benar tangguh, 7 pria besar tadi tumbang bahkan tak sampai 5 menit. Dengan cepat Isla berjalan kembali pulang ke rumahnya, ia malas berurusan dengan Aflan lagi. namun ternyata eh ternyata ... Aflan malah sudah berada di bale-bale rumahnya duluan membuat Isla mau tak mau berurusan lagi dengan lelaki menjengkelkan itu.
" Apa sih mau mu ?? mengapa kau selalu menggangguku Aflan " tanya Isla akhirnya, ia tak bisa masuk kerumahnya karena Aflan sudah berdiri di depan pintu masuk dengan gagahnya
" Kau tau apa mauku... jadilah istriku !!" jawab Aflan segera
" Cih... mati saja kau , pergilah Aflan jangan ganggu aku !!" usir Isla sudah hendak menangis menahan rasa kesal, melihat itu... Aflan pun mengalah, ia mengambil bungkusan di kantungnya dan menyerahkannya pada Isla
" Maaf... jangan menangis, aku kemari hanya ingin memberikan ini untukmu... jika kau tak suka kau boleh membuangnya !!" ucapnya lalu pergi kembali ke villa
Isla membuka bungkusan yang di berikan Aflan di dalam kamarnya. Sebuah kalung emas bermatakan rubi terlihat begitu indah dan mewah....membuat Isla kaget. Ini adalah hadiah yang begitu mahal...ia memakainya sebentar, terlihat begitu cantik di leher jenjangnya... namun ia tak akan menerimanya
" Apa kau sudah gila Aflan..??" omelnya membungkus kembali kalung tersebut dan menyimpannya di lemarinya, ia akan mengembalikannya pada Aflan jika nanti bertemu.
" Maafkan aku Aflan...rasa cinta di hatiku sudah tidak ada, para naga sudah mengambilnya, kasihan jika kau menjadi pendampingku... aku tak akan pernah bisa membalas cintamu " ucap Isla dalam hati.
🌄🌄🌄🌄
Sementara itu seekor kuda berwarna coklat dengan cepat nampak meninggalkan istana menuju ke arah pinggir kerajaan. Tak lain tak bukan si penunggang kuda adalah Erden sang putra mahkota. Dengan tekad baja ia pun berkeras menyusul pamannya ke villa walaupun sudah dilarang oleh ayahnya.
Ia sangat penasaran ingin menguji kekuatannya kini, sudah hampir 2 tahun ia menempa diri di perguruan Wostu seperti saran pamannya. Di perguruan sudah tidak ada yang bisa mengalahkannya. Dengan penuh percaya diri Erden memacu kudanya menuju villa paman kesayangannya.
Sementara itu keesokan harinya kepanikan dan kehebohan terjadi di kerajaan karena putra mahkota menghilang.
See you next eps
Jangan lupa untuk like komen dan vote
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 269 Episodes
Comments
Inonk_ordinary
bahayaaaa awal mula ni,,erden bs ketemu amara
2024-11-09
0
🦋𝖀𝖓𝖓𝖎𝖊 𝕰𝖛𝖎🍀
kasihan Aflan
2022-12-29
0
Deniayu ajah⚞⚟🧕🤑💦
aflan bayangain aja atau peluk guling itu ibarat kan Isla,saga jatuh cinta
2022-12-28
0