Isla terkejut mendengarnya namun ia berusaha menutupinya dengan tersenyum kecil.
" Saya akan mencobanya sebentar ..." sahutnya lalu bersila dan mengeluarkan sebuah bulu berwarna kehijauan dari kantongnya
Isla diam sambil merapatkan mantra... bulu tersebut tiba-tiba saja terbang dan berputar di atas kepala Isla, Isla membuka mata batinnya dan melihat tampilan di depan matanya....
Isla terhenyak melihat semua yang mungkin terjadi di masa yang akan datang, namun ia merasa ada pukulan dari buntut seekor naga mengenainya dan ia tak sempat menghindar
" Ahhhh...".teriak Isla pelan sekaligus menyadarkannya
" Ada apa Isla ??" tanya Sora khawatir, nampak darah menetes dari bibir Isla dan dada Isla terasa seperti terbakar
" Naga sialan ..!!" umpat Isla seraya kembali bersila guna menghilangkan rasa sakit di tubuhnya....Raja dan Permaisuri hanya bisa saling pandang tak mengerti
Setelah pulih dan bisa menguasai keadaan Isla pun bangun dan kembali duduk di hadapan keduanya.
" Menurut penglihatan hamba...semoga ini tidak salah tuanku Raja, Jendral Saga akan berjodoh dengan seorang wanita bermata biru dan ia akan menikah kurang lebih.....4 atau 5 tahun dari sekarang " ucap Isla
" Pantasan ia tak melirik sedikitpun semua wanita yang sudah kupilihkan... ternyata bukan jodohnya, menurutmu Isla... apakah boleh aku mencari wanita bermata biru itu untuk Saga di kerajaan kami ini ??" tanya Sora lagi
" Tidak perlu permaisuri, Jendral Saga akan merasakan getarannya sendiri..." jawab Isla
" Kau dengar itu Sora... hentikan kebiasaan burukmu ingin mencampuri urusan Saga " ucap Raja
" Suamiku aku hanya kasihan padanya... kau sudah lama menikah bahkan putra mu sudah 17 tahun dan kita juga punya 3 putri , sedangkan adikmu lihatlah kerjaannya berperang saja jangankan istri, kekasih saja tak ada ... seperti orang yang tak punya kehidupan " omel Sora....Isla terdiam ia masihlah kaget dengan apa yang dilihatnya tadi
" Tapi Isla mengapa kau sampai berdarah tadi...dan kau berkata sesuatu tentang naga ?? ada apa " tanya Raja penasaran
" Tidak apa-apa tuanku Raja, hanya tadi saya sempat di ganggu para naga... itu saja " jawab Isla
" Jika hamba tidak di perlukan lagi hamba pamit dulu " pamit Isla...
Setelah mendapatkan izin bergegas Isla memasuki kamar yang di sediakan untuknya... tubuhnya kembali bergetar mengingat kilas balik apa yang dilihatnya di masa depan.
Isla melihat darah di antara Saga dan keponakannya sendiri, namun ia tak bisa melihat sebabnya karena di serang oleh kelompok naga .
Isla tak berani menyampaikan masalah tersebut pada Raja karena itu bisa berbahaya bagi Saga. Ia akan menunggu kembali ke istana dan bertemu Saga... ia harus bertanya apa yang sudah terjadi pada Saga... mengapa para naga menghalanginya melihat masa depan Saga dengan lebih jelas. Dan siapa wanita bermata biru yang akan menjadi jodoh Saga kelak ?? mengapa masa depan percintaan Saga penuh dengan darah ??? ada apa ini .
Semalaman tubuh Isla bergetar... ia takut terjadi apapun dengan Saga, ia sudah menganggap Saga seperti adiknya sendiri kini.
Sesungguhnya dulu Isla menyukai Saga sebagai seorang pria, namun kelebihannya sebagai peramal membuatnya bisa melihat bahwa perasaan Saga padanya hanyalah sebatas sahabat...Isla seumuran dengan Sora yang kini berumur 35 tahun. Itulah sebabnya Isla hanya bisa melihat Saga dari kejauhan, ia tau tak ada masa depan bagi cintanya akan berbalas selamanya.
🌵🌵🌵🌵
Sementara itu di Villa....
Hari demi hari berlalu sudahlah sebulan lamanya dan Saga tak pernah turun dari tebing sama sekali. Sementara itu Amara sudah begitu sehat, tubuhnya sudah lebih berisi dan luka di tubuhnya sudah kering. Iapun menjalankan perannya menjadi pembantu di dapur dan membantu bibi menulis laporan keuangan karena ia pintar membaca dan menulis.
Kian hari Amara kian dekat dengan bibi. Bibi menyukai Amara karena anaknya sangat penurut...ceria dan cerdas. Ia dengan cepat menerima semua yang sudah di ajarkan olehnya. Bibi selalu menegaskan pada Amara bahwa Saga adalah penolong nyawanya, sampai kapanpun Amara harus mengabdi pada Saga ..Hal tersebut di pahami oleh Amara, ia bukanlah anak yang tak tau diri... ia bertekad akan mengabdi di sisi tuan Saga selamanya, sampai ia tak bernafas lagi.
Bulan kedua... batas waktu istirahat Saga pun habis. Ia harus kembali ke kerajaan karena tugasnya berikutnya sudah menunggu. Rumahnya di tebing baru separuh jadi, Saga memerintahkan semua pekerja untuk kembali ke kerajaan dan ia akan melanjutkan pembangunan rumahnya saat istirahatnya yang akan datang tiba.
Saga sampai di vila saat malam tiba, tubuhnya sangat lelah....
" Selamat malam tuan....saya sudah menyiapkan air mandi dan pelayan untuk melayani tuan mandi " ucap Bibi
" Suruh mereka pergi bi... aku mandi sendiri saja, siapkan makananku saja !!" tolaknya
Selesai mandi... Saga makan di temani bibi
" Bagaimana pembangunan rumah anda Jendral ??" tanya Bibi
" Baru rampung setengahnya bi, akan di lanjutkan jika aku dapat cuti istirahat lagi nanti." sahut Saga
" Ee tuan Jendral... Amara sudah sehat, ia ingin mengucapkan terimakasih pada tuan... apakah anda berkenan menemuinya !!" tanya Bibi
Saga diam saja sambil menghabiskan makanan di depannya
" Apakah Isla sudah kembali dari ibukota ??" tanyanya tanpa menjawab pertanyaan bibi
" Belum Jendral namun saja mendapat pesan bahwa tabib Isla menunggu Anda di istana, ada hal penting yang ingin di tanyakannya pada Jendral " jawab Bibi
" Baiklah Bi...besok aku kembali ke kerajaan, siapkan saja semua keperluanku. Mengenai bocah itu.... ia tak perlu berterimakasih padaku, jika ia mau berterimakasih katakan padanya untuk menjaga dan memelihara si putih " ucap Saga lalu kembali ke kamarnya hendak beristirahat
" Jendral... apa anda ingin di pijat malam ini ??" tanya Bibi lagi, 2 orang dayang sudah di siapkan oleh bibi untuk membantu Saga merilekskan tubuhnya
" Tidak.....!!" tolak Saga dan masuk ke kamarnya untuk beristirahat.
Saga bolak balik di ranjangnya selama se jam dan matanya tak bisa di ajak kompromi. Bukannya ia tak mau bertemu Amara, ia tak berani ... ia takut untuk melihat lagi mata indah itu. Entah mengapa Saga merasa berdosa sudah mencium bibir seorang bocah terlebih lagi ia menikmatinya.
Malam semakin larut....semua orang sudah lah tertidur, Saga akhirnya keluar dari kamarnya karena tak bisa juga tertidur... aneh sekali padahal tubuhnya sangat lelah. Dengan ilmu Kanuragan yang tinggi Saga memasuki kamar bibi di mana Amara berada, ia duduk bersila di samping Amara dan menatapnya tak berkedip.
Wajah Amara tak terlihat jelas karena tertutup oleh rambut panjangnya. Dengan mengibaskan sedikit tangannya angin seolah menyapu rambut tersebut hingga memperlihatkan wajah Amara yang sedang tertidur begitu nyenyak.
Saga kaget melihat perubahan yang nampak di wajah Amara. wajahnya sudah tak pucat lagi... dan kini ia terlihat begitu bersih dan.... cantik.
Deg...deg...deg....
Ada apa dengan dada sialan ini, mengapa ia berdetak begitu kencang saat aku berdekatan dengan nya, apakah ini karena pengaruh mutiara di dalam tubuhnya ??? tidak...ini salah, aku tak boleh menyukai seorang bocah apa aku sudah gila ???
Saga segera melangkah keluar dari kamar dan kembali ke kamarnya, anehnya ia bisa langsung tidur dengan nyenyak setelah melihat wajah Amara.
Bibi membuka matanya begitu Saga keluar dari kamarnya, sebenarnya ia tidaklah tidur... ia juga susah tidur memikirkan Saga yang tak mau berdekatan dengan wanita manapun bahkan pelayan.Apakah tuan Saga normal sebagai seorang pria apa tidak... ingin sekali bibi bertanya namun ia tak berani.
Namun melihat Saga diam-diam memandangi Amara , membuat secercah harapan di hatinya sepertinya Saga menyukai Amara. Bibi pun tidur dengan senyum di bibirnya... hatinya sudah tenang kini.
See you next eps
jangan lupa untuk like komen dan vote nya ya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 269 Episodes
Comments
Senopati Arya Mada
ku kira hanya si sam yg soang ehh....
ternyata masih ada yg soang🤣🤣
2023-04-14
0
🍭ͪ ͩ✹⃝⃝⃝s̊S𝕭𝖚𝖓𝕬𝖗𝖘𝕯☀️💞
Cieeee saga.. udah mulai terketuk hati y dg bocah. ... tp bukan sembarang bocah....
2022-12-28
1
༄༅⃟𝐐ahNyaak moon.༐༐༅⃟𝓮𝓵
wkwkkk.. ada yg meragukan ke lelakianmu sagaa.. 😂😂
2022-12-28
0