Amara hanya bisa ternganga... ia bingung harus berkata ataupun bersikap seperti apa. Bagaimana mungkin ia tak bisa mengenali penolongnya 🤦🤦
Amara kembali menunduk
" Maaf kan saya tuan Jendral, maafkan Amara yang tidak tahu diri ini... sungguh saya tidak mengenali anda !! maafkan saya " ucapnya sambil menunduk berkali-kali
" Sudah berhentilah minta maaf, bukan salahmu tak mengenaliku... kita 3 tahun lebih tak bertemu, aku juga tidak mengenalimu " ucap Saga sambil memegang dadanya yang begitu bergemuruh.. bagaimana tidak, Amara menunduk berkali-kali dengan pakaian seperti itu membuat kedua gunung kembarnya yang lumayan berisi terlihat.. Saga sampai melihat ke atas agar pikirannya tetap jernih.
Amara sudah duduk normal kembali, ia pun tak kalah gugupnya....ia akan melayani tuannya untuk yang pertama kalinya
" Terimakasih atas kemurahan hati tuan Jendral, silahkan ke ruang sebelah tuan... makanan anda sudah siap " ucap Amara sembari menggeserkan pintu lalu berjalan lebih dulu ke ruang makan Saga.
Terlihat meja sudah penuh dengan berbagai makanan kesukaannya...Amara menyiapkan tempat duduk Saga lalu duduk juga di depannya. Dengan telaten ia mengambilkan makanan yang biasa di makan Saga... ia sudah hapal mati dengan itu semua karena bibi sudah mengajarinya selama ini.
Mata Saga menelisik apa yang di kerjakan Amara, gerakannya sungguh anggun
" Kau makanlah juga, temani aku makan.... kini kau tak bisa menolakku lagi karena tak ada yang akan memarahiku jika makan denganku !!" pinta Saga... Amara tak bisa menolak ia pun segera mengambil piring dan mengisinya
" Berapa usiamu sekarang ?? 18 tahun ??" selidik Saga
" Bulan depan 19 tahun tuan " jawab Amara
" Apakah kau sering ke ibu kota ??" tanya Saga
" Hanya jika bibi menyuruhnya Jendral !!" sahutnya
" Apa saja yang kau pelajari di kota ??" tanyanya lagi
" Macam-macam... segala ilmu agar saya bisa melayani Jendral dengan baik " sahutnya lagi
" Melayaniku...?? contohnya apa ??" tanyanya senang
" Belajar tatakrama berbicara dan bersikap, belajar berdandan, menari dan menguasai alat musik...belajar menjahit... bahkan belajar......" kata-katanya terhenti sambil memandangi Saga
" Bahkan belajar.... apa ??" tanya Saga penasaran
" Bahkan belajar melayani anda di ranjang jika Jendral menginginkannya !!" ucapnya sambil tersenyum begitu manis pada Saga
Bruk.....
Jatuh rasanya sudah jantungnya... terguling entah kemana begitu Saga mendapatkan senyum semanis itu, ia bahkan lupa caranya bernafas kini...
Jantungnya bukan miliknya lagi kini, sudah tak ada yang mengisi dadanya selain senyum manis itu
" Ampunnn... mengapa ia begitu cantik dan manis, apakah ia seorang bidadari yang turun dari langit ??" ucap Saga dalam hati , namun tak mungkin seorang Saga menampakkan isi hatinya yang sedang porak poranda itu di depan Amara
" Dimana semua barang pemberianku kemarin ??" tanyanya mengalihkan pembicaraan
" Di tahan bibi... bibi sangat marah karena Amara berani keluar diam-diam ke pasar, maafkan saya tuan... sungguh itu pertama kali saya keluar !!" ucapnya lagi sambil menunduk
" Sudahlah jika kau tidak keluar kita tak akan bertemu, habiskan makananmu !!" ucap Saga sambil tersenyum
Langit begitu baik padanya, akhirnya ia bertemu dengan gadis yang bisa mengetarkan hatinya yang selama ini begitu sunyi.
Saga makan begitu banyak malam ini, ia beberapa kali tambah... ia senang Amara melayaninya begitu baik dan sopan.
" Seperti inikah rasanya di layani seorang istri.. rasanya sangat menyenangkan " ucapnya dalam hati
Selesai makan Saga mengajak Amara duduk di taman pribadinya.
Saga duduk di sebuah kursi panjang sedangkan Amara berdiri di sampingnya
" Kau bilang kau belajar menari ??" tanya Saga
" Ya Jendral....apakah anda ingin saya menari di depan anda ??" tanya Amara
" Mengapa tidak..." ucap Saga , Amara segera berdiri di depan Saga.... sinar bulan dan beberapa lilin membuat kulitnya terlihat bersinar malam ini.
Amara menari walaupun tanpa ada musik yang mengiringi, ia menari begitu gemulai... Saga terkagum-kagum melihat betapa elokknya tarian Amara. Mata Amara selalu menatap ke arah Saga dan tersenyum begitu manis. Ia harus bisa menyenangkan tuannya itu walaupun ia tak menyukainya kata bibi. Tapi siapa yang tak menyukai seorang Jendral Saga...
Pria yang sangat tampan dan memiliki tubuh yang begitu kekar... Amara pun sebenarnya sama , ia sudah jatuh hati semenjak mereka bertemu di ibukota. Setelah beberapa tarian... Amara pun berhenti
" Apakah anda suka Jendral ??" tanyanya sambil menghapus keringat di dahinya
" Aku menyukainya... kemari duduklah di sampingku !!" titahnya... Amara pun menuruti perintah Saga, ia duduk di sebelah Saga . Saga mengeluarkan sapu tangannya dan menghilangkan keringat di kening Amara
" Tidak ... jangan Jendral biar Amara keringkan sendiri " tolaknya sambil berusaha mengambil sapu tangan tersebut namun Saga malah menahan tangan Amara dan mengenggamnya... Amara terdiam, keduanya kembali saling tatap.
Betapa sulitnya bagi Saga menahan gairahnya semenjak melihat Amara menari di depannya. Bagaimanapun ia adalah seorang lelaki normal yang pasti bergairah melihat gadis yang di sukainya menari begitu gemulai dan sexy di depannya.
Deg.... deg... deg....
Hanya keheningan yang tercipta kini. Tangan kekar itu tetap memegang tangan Amara hingga beberapa saat lalu meremasnya pelan.....
" Bo...leh aku mencium mu ??" terdengar suara Saga akhirnya... deg deg deg...
" Tentu saja... saya adalah milik anda sepenuhnya!!" jawab Amara dengan dada berdebar...
" Akankah ia akan merasakan ciuman pertamanya malam ini ???" tanyanya dalam hati membuatnya mengigit bibir bawahnya berlahan
" Ya betapa bodohnya aku bertanya....bukannya ia adalah milikku, aku bebas melakukan apapun padanya !!" umpat Saga dalam hati, berlahan namun pasti... wajah Saga mendekati bibir ranum itu.....nafasnya semakin memburu kala wangi tubuh Amara tercium olehnya
Dan......cup..... bertemulah bibirnya dengan bibir Amara, Amara menutup matanya dan merasakan bibir kenyalnya di kuasai oleh bibir Jendral Saga.... tubuhnya bergetar hebat, bibir Saga seolah menarik semua oksigen di dadanya membuat dadanya begitu sesak seolah akan pecah , belum lagi terasa beribu kupu-kupu beterbangan di perutnya kini
Saga merasakan nikmat yang teramat sangat kala mengecup dan menguasai bibir Amara, tangannya berlahan menarik pinggang Amara agar mereka semakin dekat..Saga mengakhiri ciumannya , di pandanginya bibir Amara nan begitu manis rasanya
Amara langsung menarik nafas sebanyak-banyaknya begitu Saga melepas kan bibirnya.....namun baru sebentar, Saga kembali menyatukan bibir mereka lagi...sebelah tangan Saga malah meraih belakang lehernya kini hingga ia tak bisa bergerak
Amara berusaha mengingat pelajaran dari Madam Rita mengenai cumbuan... seharusnya ia kini membalas dan menyambut bibir tuannya bukannya diam seperti patung, tapi bisakan ia ??
" Bisa... kau harus bisa menyenangkan tuanmu Amara !!!" tekadnya dalam hati. Setelah bisa mengatasi kegugupannya bibir Amara mulai membalas ciuman Saga... tangannya pun kini sedang meraba dada Saga walau berlahan
Merasa ciumannya mulai berbalas... Saga tambah menyesap dan memperdalam ciumannya, tangannya pun mulai tak terkondisikan... mulai meraba dan memegang bagian tubuh Amara yang semenjak tadi begitu mengodanya... ya si kembar
Lenguhan kecil terdengar saat Saga menyentuh dan mere***nya pelan
" Omg.... kau membuatku sangat bergairah Amara....." cicitnya dalam hati, mata elang Saga sudah berkabut tanda libidonya sudahlah sangat...sangat ...di ambang batas kini
" Ohhh Amara, aku ingin memilikimu......" erangnya dalam hati sambil terus mengolah bibir manis itu
Tiba...tiba...
" Jendral.... Amara... dimana kalian ???" suara bibi yang mencari mereka otomatis membuyarkan semua kenikmatan dan keinginan Saga yang sudah di ubun-ubun.Ia pun segera melepaskan Amara dan berdiri menjauh untuk menenangkan dirinya sendiri
" Bibi...oh bibi...mengapa kau mengangguku 😤😤😤" ingin sekali rasanya Saga mengamuk kini, sedangkan Amara terbatuk kecil seraya memperbaiki pakaiannya yang rada berantakan...
" Oh jantung berhentilah berdebar begitu keras..." ucapnya dalam hati
" Oh kalian di sini... bibi kira kemana " sapa bibi tanpa dosa
Oh bibi kau datang di saat yang sangat tepat...🤣🤣🤣 tak kah kau lihat wajah Saga yang mengkerut saat kesenangannya kau ganggu Bi...??😂😂
See you next eps
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 269 Episodes
Comments
🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
ais, nikah dulu jendral jangan sampai khilaf kalian 🤣🤣
2022-12-29
0
💠⃟⃝♠Yeyen
wahh.. bibi anda datang disaat yang tepat.. apa memang sengaja nihh BI 🤭
Amara juga lucu banget belajar itu juga 😂 bener2 polos kamu Amara. siap2 ya Amara.. jendral Saga tidak akan melepaskan kamu.
SEMANGAT Thor 🤗
2022-12-17
2
[ OFF ]
wah si bibi benar pengganggu 😂selamat kamu Amara wkwk
2022-11-16
0