Setelah puas bersemedi di gua dekat air terjun , Saga pun turun kembali ke lokasi ia berkemah... semua sudah bersih bahkan kemahnya sudah tidak ada lagi. Saga melihat makanan yang di tinggalkan untuknya di salah satu ranting pohon... ia melempar pisau kecilnya dan memutuskan tali pengikat makanan itu hingga terjatuh.
Tangan kekarnya dengan santai menangkap makanan tersebut. 10 hari tak makan membuat perutnya meronta kini, sedang asik makan... seorang wanita tua lewat dan duduk di dekat Saga
" Anak muda... aku sangat lelah, bisakah kau memberiku sedikit minum dan makanan... aku kehabisan bekal " pinta wanita tua itu... tanpa suara Saga membagi 2 makanannya dan memberikan sekantung air untuk wanita tua itu
" Terimakasih anak muda " ucapnya lalu memakan makanan tersebut dengan lahap.
" Siapa namamu nak ??" tanyanya sambil mengunyah
" Saga!!" sahut Saga
" Saga...?? kau kah Jendral Saga yang terkenal itu ?? Jendral yang sangat di segani itu ? yang memiliki otot baja bertulang besi " tanya sang nenek tambah mendekat
" Ha ha ha ... aku hanya manusia biasa nek...jangan percaya dengan kabar burung seperti itu " sahut Saga terkekeh mendengar gelaran seperti itu
" Nenek mau kemana ? mengapa berada di hutan seorang diri .. apa tidak takut di serang binatang buas ??" tanya Saga
" Tidak nenek sudah biasa ... aku baru saja menolong orang yang habis melahirkan " sahut sang nenek, nenek tersebut lalu memegang tangan Saga dan menatap mata Saga dalam....
" Pulanglah anak muda, kau tak bisa menghindari takdir... jangan takut untuk bertemu dengannya... jika sudah saatnya tiba kau tak akan bisa menghindarinya " ucap nenek tersebut sambil tersenyum membuat Saga terhenyak
" Baiklah nenek permisi, terimakasih atas makanan dan minumannya Jendral Saga... suatu saat kita pasti bertemu lagi " ucap sang nenek sambil tersenyum , Saga terdiam mendengarnya bagaimana bisa nenek itu tau apa yang dirasakannya selama ini ?? siapa nenek tersebut... sepertinya ia bukan lah orang sembarangan....Saga pun berbalik hendak mengejar sang nenek setidaknya ia harus tau nama nenek tersebut
" Nek.... ??" Saga kaget bukan main saat mendapati sang nenek sudah menghilang, padahal baru beberapa detik ia menoleh... berarti memang dia adalah orang sakti...ucap Saga dalam hati.
Akhirnya Saga pun naik ke kudanya dan memutuskan untuk pulang ke kerajaan yang sudah hampir 2 tahun di tinggalkannya.
Namun entah apa yang di fikirkan oleh Saga, ia tidak pulang ke ibukota... langkah kaki kudanya di arahkan langsung ke vila. Tempat tinggalnya yang sangat di rindukannya.
Bibi sangat kaget mendengar Saga ada di pintu gerbang... tak ada angin tak ada hujan tiba-tiba saja tuannya sudah nongol di depan vila. Bergegas bibi memerintahkan semua pekerja menyambut Saga dan mempersiapkan keperluannya.
Dengan tergopoh-gopoh bibi dan beberapa orang berlari ke pintu gerbang menyambut Saga.
" Selamat datang Jendral Saga... selamat pulang kembali !!" ucap bibi dan pekerja sambil menunduk memberi hormat
" Terimakasih Bi... bagaimana ke adaan di vila, apakah semua baik-baik saja?? " tanya Saga setelah turun dari kudanya
" Tentu saja baik tuan... selama masih ada bibi tua ini, mari masuk tuan... kami sudah menyiapkan air mandi dan makanan yang enak untuk anda Jendral " sambut bibi senang... Saga merasa begitu lega kembali berada di tempat yang paling di sukainya. Entah mengapa ia begitu bodoh sampai 2 tahun tak berani pulang ?? ia sendiri tak tau.
Mengapa ia seorang pria dewasa yang tak takut dengan apapun ... dengan siapapun ... malah takut bertemu dengan sepasang mata biru itu.....apakah ia sudah gila ???
" Apa yang anda lamunkan Jendral..?? apakah makanannya tidak enak ?? anda ingin menu yang lain ??" tanya bibi melihat Saga makan sambil termenung
" Tidak bi... makannya enak seperti biasa, aku hanya memikirkan rumahku di bukit yang sudah terbengkalai selama 2 tahun ini " jawab Saga
" Oh masalah rumah di tebing ?? anda jangan khawatir Jendral, kakaknya Roxana adalah seorang tukang dan pengukir....jadi aku mengupahnya selama ini untuk melanjutkan pembangunan dengan berlahan sambil merawatnya agar tidak rusak " sahut bibi membuat Saga senang
" Kau memang yang terbaik bi... terimakasih, kufikir rumahku sudah jadi tumpukan debu kini...ahh leganya, baiklah Bi aku akan istirahat malam ini. Hubungi Aflan katakan padanya untuk meminjam beberapa ratus bekerja untuk melanjutkan pembangunan rumahku bi. Besok aku akan pergi lebih dulu ke tebing !!" titahnya
" Baik tuan !!" sahut bibi
" Apakah anda ingin di temani malam ini tuan ??" tanya bibi membuat langkah kaki Saga terhenti...
" Kau tau aku tak pernah suka hal itu bi !!" sahutnya
" Baik...!!" ucap bibi sambil mengibaskan tangannya memberi tanda agar kedua dayangnya pergi dari situ
" Bagaimana keadaan bocah itu Bi ??" akhirnya hal yang paling di tahannya keluar juga dari bibirnya
" Bocah..?? oh maksud anda Amara..?? dia sudah tidak bocah lagi tuan... tubuhnya kini bahkan lebih tinggi dariku, ia sudah tumbuh menjadi seorang gadis nan begitu cantik....walaupun kelakuannya masih sangat kekanak-kanakan. Amara kini masih berada di desa sebelah, aku menyuruhnya untuk belajar menjahit untuk menghilangkan sifat tomboinya itu " sahut bibi setengah mengomel
" Sifat tomboi?? apa maksud bibi "
" Kau tau apa kerjanya setiap pagi..?? dia membawa si putih ke sungai itu, sambil memandikannya...ia akan menyelam dan menombak ikan. Katanya ia selalu melakukannya setiap hari di desanya dulu , dasar gadis nakal... ia tetap melakukannya diam-diam walau aku sudah melarangnya 😤😤" kembali bibi mengomel membuat Saga terkekeh
" Sudah lama aku tak mendengar mu mengomel seperti ini bi... dulu kau juga suka sekali mengomeli ku ha ha ha " ucap Saga geli
" Ya Jendral... dulu waktu kecil anda sangatlah nakal, berapa banyak bibi yang mengasuh mu sebelum aku... dan mereka semua lari terbirit-birit karena kenakalan anda ha ha ... sekarang aku sudah tua Jendral... tak sekuat dulu, apakah bibi tua ini akan sempat melihat anda menikah... menjaga istri anda dan juga mengendong anak-anak anda ??" ucap bibi dengan mata berlinang
Saga terdiam mendengar pertanyaan wanita yang sudah merawatnya semenjak ia kecil itu.
" Bibi kau adalah wanita yang kuat... jika orang lain tau bahwa kau adalah satu-satunya orang yang berani memukul.dan memarahiku , maka orang-orang di luar sana akan takut padamu ha ha, percayalah bi... kau akan hidup panjang umur untuk melihatku bahagia" ucap Saga menghapus air mata bibi
Saga masuk ke kamarnya dan langsung berebah, tubuhnya sangatlah lelah... matanya memandangi langit-langit kamarnya...
Usianya kini sudah 29 tahun tetapi mengapa hatinya masihlah kosong, tak ada seorang wanita pun yang bisa membuatnya bergetar ... terpana... bergairah...
Malah seorang bocah yang bisa membuat dadanya begitu bergetar... apakah aku ini pria normal....??apakah aku sudah gila ..?? banyak pertanyaan mengiringi tidur Saga malam ini.
See you next eps
Dukung selalu karya terbaru ku dengan komen like dan vote nya ya 🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 269 Episodes
Comments
🦋𝖀𝖓𝖓𝖎𝖊 𝕰𝖛𝖎🍀
siapakah nenek yang minta makanan pada Saga itu?🤔
2022-12-29
0
TIARA
saga jangan kabur, deketin amara
2022-12-29
0
💠⃟⃝♠Yeyen
sejauh apapun kamu menghindari pasti bakal ketemu juga karena takdir Saga adalah Amara. makanya isilah kekosongan hatimu dengan cinta Amara. ciptakan kebahagiaan..
SEMANGAT Thor 🤗
2022-12-16
1