Time to vote sista... beri dukungan kalian untuk novel terbaruku dengan vote dari kalian... terimakasih 🥰🥰
🌸🌸🌸🌸
Siang hari berikutnya Erden telah sampai di villa. Bibi yang menyambutnya keheranan bagaimana bisa sang putra mahkota datang ke villa seorang diri tanpa seorangpun pengawal.
" Selamat datang pengeran, silahkan masuk... apakah anda benar-benar datang sendirian ??" tanya bibi
" Iya Bi... mana paman , katanya paman sudah datang ke mari beberapa hari yang lalu ??" tanyanya balik
" Pamanmu berada di tebing air terjun... perjalanannya lumayan dari sini. Beristirahatlah dulu , besok pagi pengawal akan mengantar pangeran ke sana !!" ucap bibi....Erden pun menurut saja, tubuhnya memang sangatlah lelah... ia berkuda semenjak semalam dan tak berhenti hingga sampai di villa pamannya ini.
Bibi dengan tanggap menyuruh pengawal mengirim pesan ke kerajaan bahwa pangeran berada di villa dalam keadaan selamat.
Tak lama setelah makan... Erden langsung tertidur begitu nyenyak setelah makan padahal hari baru saja mulai gelap.
🌹🌹🌹🌹
Pagi nan indah....setelah mandi dan sarapan Erden pun bersiap untuk pergi ke tebing dengan di kawal beberapa pengawal agar tidak tersesat. Namun tiba-tiba Erden sakit perut, ia pun menunda keberangkatannya sejenak karena harus ke kamar mandi terlebih dahulu.
Setelah urusan hajatnya kelar bergegas Erden menuju ke arah kudanya berada... tiba-tiba matanya melihat kuda putih miliknya dulu yang di berikan pada pamannya sedang di tunggangi oleh seorang gadis cantik..Gadis itu lewat begitu saja di depannya, kulit putih bersih dengan hidung mancung serta bibir nan sexy , apalagi rambut coklatnya tergerai begitu indah... Erden ternganga antara percaya dan tidak percaya melihat seorang gadis nan begitu cantik....secantik bidadari dari surga, tak pernah selama ini ia melihat ada gadis secantik itu di kerajaan nya
" Bibi.....!!" panggilnya
" Ya pangeran... ada apa ?? apa perut anda masih sakit ??" tanya Bibi khawatir
" Siapa gadis yang menunggangi kuda putih itu bi ??" tanya Erden pada Bibi
" Gadis cantik ?? siapa maksud anda pangeran ?? para dayang ??"
" Bukan bi... ia memakai baju putih rambutnya coklat dan sangat cantik... ia menunggangi si putih menuju sungai bi !!" jawab Erden begitu penasaran
Wajah bibi memucat...
" Apakah Amara sudah pulang ?? mengapa aku tidak tau ?? tidak pangeran tak boleh bertemu dengan Amara... Amara milik Jendral Saga " ucap bibi dalam hati
" Bi... mengapa kau diam saja ? aku bertanya padamu ??" desak Erden
" Tidak pangeran... tidak ada gadis seperti yang pangeran tanyakan di sini selain para dayang " sahut bibi
" Aku tidak percaya bi... jangan kau bilang aku melihat hantu !!" ucap Erden lalu berlari ke arah si putih berjalan tadi...
Sesampainya di dekat sungai nampak si putih sedang berendam di sungai seorang diri.. tak ada siapapun bersamanya
" Apa saya bilang... itu si putih sendirian saja pangeran !!" ucap bibi sambil menarik Erden menjauh, ia tau Amara sedang menyelam dan akan muncul tak lama lagi
Erden pergi dengan rasa penasaran di dada... benarkah yang di lihatnya adalah hantu ?? tapi mengapa begitu nampak nyata bahkan wanginya tercium oleh hidungnya
Setelah Erden pergi bibi bergegas mencari Amara ke sungai... nampak Amara sedang mengumpulkan ikan yang sudah di tombaknya ke dalam sebuah ember
" Amara...dasar bocah nakal... sudah bibi bilang jangan lagi melakukannya 😤😤" omel bibi lalu menjewer kuping Amara
" Bibi.... Amara hanya mencarikan ikan untuk bibi, bibi kan suka ikan ini " ucapnya sambil menyerahkan ember yang berisi penuh ikan kesukaannya. Jika sudah begini marahnya langsung saja menguap entah kemana..Amara memang paling pintar merayunya
" Sudah ayo keringkan tubuhmu, kapan kau datang mengapa tak menghadap padaku dulu hah !!" ucap bibi masih setengah mengomel
" Barusan saja Bi... rencananya Amara akan langsung menghadap setelah memandikan si putih hehe, kasihan tubuhnya penuh debu " sahut Amara
" Amara setelah sehari istirahat pergilah kau ke kota, carilah madam Rita dan belajarlah di sana selama 2 bulan mengerti !!" titah Bibi
" Mengapa aku harus belajar terus bi...?? baru juga sampai " protes Amara
" Amara... kau kupersiapkan untuk melayani tuan Saga, maka kau harus mempunyai banyak keterampilan... ingat kau adalah milik tuan Saga, jangan pernah melihat lelaki , atau bibi akan membunuhmu !!" ucap bibi pura-pura bersikap kejam,tapi Amara itu semua untuk kebaikannya
" Baik bi... Amara akan selalu mengingat pesan bibi " jawabnya patuh
🌾🌾🌾🌾
Setelah beberapa saat berkuda diiringi 2 orang pengawal akhirnya Erden sampai di tebing air terjun di mana pamannya berada.
Erden tak membuang waktu ia pun langsung mendatangi pamannya yang sedang bekerja bersama para tukang.
" Paman...!!" panggilnya
" Erden....ada apa kau ke mari ??" tanya Saga
" Karena paman ingkar janji, paman berjanji akan melatihku selama seminggu jika paman cuti... " jawab Erden membuat Saga terkekeh melihat keteguhan hati keponakannya itu
" Apakah ayah ibumu tau kau ke mari ??" tanya Saga... Erden diam saja yang artinya ia pergi tanpa pamit
" Baiklah... ayo kita langsung berlatih, apa kau sudah ke Wostu ??"
" Sudah paman... di sana tak ada yang bisa mengalahkan ku kini, hanya paman saja yang perlu kujajal sekarang " sahut Erden menarik pedangnya
Keduanya pergi ke sebuah tanah lapang dan berlatih pedang dari siang sampai sore... dan tentunya masih di menangkan oleh Saga. Erden memang lebih muda dan kuat namun Saga menang pengalaman dan tentu saja tenaganya pun setara dengan Erden.
Para pekerja yang menonton bertepuk tangan dengan meriah melihat pertandingan epik tersebut.
Selama 3 hari berturut-turut mereka bertanding dan Erden selalu saja kalah membuatnya prustasi.
Malamnya Saga membuatkan jamuan makan malam dengan menyembelih seekor kuda untuk Erden dan para pekerja.
" Erden... besok kau pulanglah, ayah dan ibumu pasti khawatir " pinta Saga
" Menurut paman... bagaimana ilmu pedangku, bagaimana caranya aku bisa mengalahkan paman ?? paman sungguh kuat !!"
" Kau sudah sangat bagus... aku hanya menang pengalaman saja, kau perlu banyak latihan Erden... mungkin dengan ikut berperang sesekali " sahut Saga
" Baik paman... aku akan pulang besok, aku akan meminta izin pada ayah untuk ikut paman berperang " sahut Erden semangat....Saga membelai rambut keponakannya itu dengan penuh kasih sayang
" Jika ayahmu tak mengizinkan jangan memaksa Erden, kau adalah putra mahkota... mereka menaruh harapan besar padamu, jangan kecewakan mereka " nasihatnya
" Tapi paman... aku lebih menyukai hidup seperti paman... bebas dari pada seperti ayah yang hidup terkukung "
" Erden... itu sudah garisan hidupmu, kau tak bisa menghindarinya.. belajarlah untuk menjadi bijak agar rakyatmu sejahtera. Kau bisa mengikuti gaya hidup ku namun hanya sebagai hobby atau sampingan saja... kehidupan utamamu adalah meneruskan tahta kerajaan, ingat itu " lanjut Saga membuat Erden terdiam... tiba-tiba
" Eee... paman, kemarin waktu di villa aku bertemu dengan seorang gadis cantik yang sedang menunggang si putih namun kata bibi di villa tak ada gadis selain para dayang, masa yang kulihat itu hantu paman ??" tanya Erden mengagetkan Saga
" Gadis cantik ?? entahlah... paman tidak tau, seperti apa dia ??" tanya Saga
" Rambutnya coklat...panjang, kulitnya putih dan hidungnya mancung paman... ia terlihat seperti bidadari, begitu cantik. Saat aku menyusulnya ke sungai yang ada hanya si putih saja paman... gadis itu tak ada, masa sih ada hantu di pagi hari ??" ucap Erden lagi
Saga terdiam..
." jika benar gadis itu ada sepertinya gadis itu adalah Amara , namun mengapa bibi menutupinya dari Erden??? ada apa ini " tanya Saga dalam hati
" Paman..!! " panggil Erden lagi
" Ee...jika bibi mengatakan demikian berarti ya itu kebenarannya Erden. Sudahlah kau itu seperti kekurangan gadis saja di ibukota, aku sudah mendengar bahwa kau itu mata keranjang... entah sifat siapa yang kau turuti itu " sahut Saga membuat Erden terkekeh
" Aku hanya bermain-main saja dengan mereka paman, aku tak akan menikah jika paman belum menikah... itu janjiku paman !!" ucap Erden
See you next eps
Jangan lupa untuk like komen dan vote ya
Jendral Saga
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 269 Episodes
Comments
Senopati Arya Mada
dan kalian akan memperebutkan wanita yg sama😭😭😭😭
2023-04-14
0
🦋𝖀𝖓𝖓𝖎𝖊 𝕰𝖛𝖎🍀
Waduh,naga naganya cinta segitiga nih🤔
2022-12-30
0
Riana
jangan jangan pangeran liat amara😫waduh
2022-12-28
0