Episode 18

Hari ini, setelah semua yang terjadi, Safira akhirnya pulang bersama keluarganya. Pulang dengan damai tanpa rasa sakit hati yang menyiksanya selama ini. Wanita itu tersenyum, mematut dirinya di depan cermin lamarnya.

"Semua akan baik-baik saja Safira." wanita itu meyakinkan hatinya, bahwa semua ini adalah jalan terbaik untuk hidupnya, juga untuk janin di dalam perutnya.

Namun meski mencoba terlihat baik-baik saja, jauh di dalam lubuk hatinya terdapat kehampaan. Semangat yang dipupuknya untuk menghibur dirinya sendiri hanyalah omong kosong belaka. Tidak ada perasaan bahagia, layaknya seorang ibu yang menanti kelahiran anaknya. Yang ada hanyalah kekosongan tanpa adanya tujuan hidup.

"Sayang, sudah siap?" panggil Davina.

Safira mengangguk, lalu melangkah menyusul ibunya. Beberapa barangnya telah dikirim, sehingga mereka tinggal pergi tanpa bawaan yang berat.

"Ibu baru saja menghubungi Kakakmu Denna, dia sangat senang mendengarmu akhirnya pulang." ucap Davina sesaat setelah mereka berada dalam perjalanan menuju bandara.

Tidak seperti yang Davina harapkan, Safira hanya tersenyum tipis lalu kembali diam sambil melihat jalanan kota.

"Apa yang kau pikirkan lagi? Kau masih mengharapkan bajingan itu?" timpal Bara yang duduk di bangku kemudi.

Rara segera memegang pundak suaminya, ketika mata mereka bertemu Rara menggelengkan kepalanya.

Bukan tanpa alasan Bara cukup ketus seperti ini. Tentu saja karena Bara tahu bahwa sebelumnya Dave sering mendatanginya. Dan satu hal yang membuat Bara marah adalah Safira malah diam saja padahal dia tahu keberadaan Dave.

Tidak lama kemudian, mereka akhirnya sampai di bandara. Keberangkatan mereka menuju Jerman menggunakan jet pribadi milik keluarga Pramana. Sehingga mereka tidak perlu menjadwalkan keberangkatan sebelumnya.

"Jangan bersedih terlalu lama sayang." ujar Davina yang ikut duduk di samping putrinya mencoba menenangkan sang putri.

"I'm oke Mom." sahut Safira. Meski sebenarnya dia sedang tidak baik-baik saja.

"Tidak, Ibu tau kau tidak baik-baik saja." Davina menyelipkan rambut putrinya ke balik telinganya. "Kalau kau memang ingin bersama Dave, Ibu bisa membantumu." tawar Davina.

Sontak Safira mengerutkan keningnya, "Maksud Ibu? Apakah Ibu berpikir aku menginginkan bajingan itu?" cetusnya. Safira menggeleng dengan senyum sinisnya, "Tidak Bu. Aku bahkan sangat membencinya, bagaimana mungkin aku menginginkannya." Safira membantah ucapan sang Ibu.

Davina menyambut tangan putrinya tersebut, kemudian mengusapnya lembut. "Kau bisa membohongi perasaanmu, tapi tidak dengan Ibu. Aku ibumu, Ibu mengerti dengan semua yang ada dalam dirimu sayang."

Safira bungkam, sementara dalam hatinya dia menyangkal ucapan sang Ibu. Dia tidak mengharapkan Dave sama sekali, yang ada hanyalah kebencian untuk pria itu.

"Berbaliklah sayang, ada yang ingin bertemu denganmu." ucap Davina.

Safira mengangkat alisnya, namun tak urung membalikkan tubuhnya. Manik wanita itu berkaca-kaca begitu melihat seseorang yang sangat dia sayangi ada di depannya saat ini.

"Al..." lirihnya.

Mendengar namanya disebut, Alice segera berlari menerjang sahabatnya. Safira menyambutnya, memeluk sahabatnya erat.

"Maafkan aku..." tangis Alice pecah. "Maaf.... Aku minta maaf.... Aku tidak tau Safira, aku benar-benar bodoh karena tidak menurutimu." Alice meraung.

"No, jangan minta maaf. Kau tidak bersalah dalam hal ini. Kau juga korban." Safira menghapus air mata Alice.

"Tapi kenapa kau tidak mengatakan padaku yang sebenarnya? Kenapa kau malah diam dan menanggung semuanya sendiri."

Safira menatap Alice dengan tulus, cukup lama ia diam "Karena kau mencintainya."

Dan tangis Alice kembali pecah.

Terpopuler

Comments

oyen

oyen

aku kira alice akan marah karena pernikahannya di gagal kan

2022-03-20

0

Amaenah

Amaenah

semangat selalu buat othor...💪💪

2022-02-24

1

Nabila Petta

Nabila Petta

Up up up terus ya Author... Tetap semangat ya Author... God Bless You Thor...

2022-02-24

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!