Chapter 5

Amber sangat antusias ketika Lorie akhirnya membuka matanya. Ia langsung melompat ke dalam pelukan wanita itu dan bergelung dengan nyaman.

“Hey, ada apa ini? Sejak kapan kamu bangun?” tanya Lorie dengan suara serak. Ia mengerjap beberapa kali untuk beradaptasi dengan cahaya matahari yang menembus kaca jendela.

“Aku bangun sejak pukul lima, tidak bisa tidur lagi, tapi juga tidak berani membangunkanmu, Aunty,” jawab Amber sambil menyeringai lebar. “Aku sangat patuh, bukan?”

“Mm-hm. Pukul berapa sekarang?”

“Sudah hampir waktunya untuk sarapan. Aunty tidak ingin bangun?”

Lorie mendesah tak berdaya. Memang energi bocah cilik dan wanita yang menjelang kepala tiga seperti dirinya ini benar-benar berbanding terbalik. Padahal semalam mereka sama-sama tidur saat sudah hampir tengah malam, tapi gadis kecil ini tetap bangun dengan penuh semangat dan vitalis hidup, sementara dirinya sendiri masih ingin memejamkan mata dan tidur beberapa menit lagi.

“Tidurlah sedikit lagi,” gumam Lorie seraya menarik selimut untuk menutupi tubuh Amber. “Ini akhir pekan, tidak perlu bangun pagi untuk ke sekolah, ‘kan?”

Amber menggeleng dan menjawab, “Tidak, tapi aku tidak mengantuk.”

“Aunty masih mengantuk, kamu keluarlah dan bermain dengan kedua kakakmu.”

“Tidak mau. Aunty, apa benar kamu tidak akan kembali ke Dubai?”

Lorie mendesah lagi. Ia membuka matanya dan menatap Amber yang juga sedang memandangnya dengan penuh harap.

“Anak kecil, bukankah aku sudah mengatakannya kepadamu semalam? Aku bahkan sudah mengulanginya puluhan kali. Aku tidak akan kembali ke Dubai, akan menetap di sini dan menemani kalian. Puas?” ujar Lorie sambil berpura-pura kesal.

Amber meraup wajah Lorie dan menciuminya berulang kali.

“Sangat puas, Aunty! Aku sangat puas!” serunya seraya tertawa lebar.

Lorie menimpa tubuh Amber dengan kaki kanannya, kemudian meraih pinggangnya dan menggelitikinya.

“Benarkah? Apa kamu puas? Katakan dengan jelas, kamu puas tidak?” tanya Lorie tanpa melepaskan Amber sama sekali.

Gadis cilik itu terkikik hingga air mata membanjiri wajah bulatnya. Ia meminta ampun dan memohon, tapi Lorie tidak mau melepaskannya sama sekali.

“Bukankah ini yang kamu tunggu? Ingin diberi pelajaran, bukan?” tanya Lorie sambil menciumi wajah Amber bertubi-tubi.

Amber tertawa hingga hampir kehabisan suara. Ia menggeleng dan meronta sambil meracau, “Tidak! Tidak mau lagi! Ampun! Aku salah. Maafkan aku. Aku menyerah. Aunty, hentikan!”

Lorie terkekeh dan melepaskan kuncian di kedua tangan Amber. Rambut gadis itu berantakan dan air mata masih mengalir di pipinya yang kini bersemu merah muda. Lorie mengulurkan tangan untuk merapikan rambut gadis kecil itu.

“Pergi mandi. Aunty akan menunggumu di ruang makan. Oke?”

“Oke!” jawab Amber dengan cepat. Ia sudah tidak memiliki tenaga untuk bercanda lagi.

Lorie tersenyum puas saat melihat Amber masuk ke kamar mandi dengan patuh. Ia pun keluar dari kamar itu dan pergi ke kamar yang sudah disiapkan untuknya. Ia juga ingin mandi dan bersiap. Daniel sudah mengatakan akan berkunjung hari ini saat menelepon semalam. Tampaknya pria itu bersungguh-sungguh ingin membuka kantor cabang EON’s Company di Broocklyn. Karena hubungan di antara mereka sudah jelas, Lorie juga tidak ingin menghindari atau menjaga jarak dari pria itu. Lagi pula, sepertinya sekarang Daniel sudah mengganti target mangsanya yang baru.

“Dasar playboy,” gumam Lorie seraya menggelengkan kepala dan tersenyum tak berdaya. "Aku harus memperingatkan Ana."

Sejak awal ia sudah bisa menebak bahwa Daniel hanya merasa penasaran saja terhadap dirinya. Atau jika memang benar ada sedikit cinta atau ketertarikan dalam rasa penasaran itu, pastinya perasaan itu masih sangat dangkal. Bukan jenis perasaan yang sudah mengendap selama bertahun-tahun ... seperti rasa yang ia miliki untuk Raymond Dawson.

Memikirkan pria itu membuat senyuman di wajah Lorie semakin dalam dan lebar. Ia mengambil ponsel dan mengirim pesan singkat kepada Raymond.

Daniel akan datang ke mansion siang ini.

Setelah mengirimkan pesan itu, Lorie ingin pergi mandi. Akan tetapi, baru saja ponselnya menyentuh permukaan meja, sudah masuk pesan balasan dari Raymond.

Aku ke sana sekarang!

Lorie terpana untuk beberapa saat sebelum akhirnya terbahak dan berjalan ke kamar mandi. Ia terlalu malas untuk menanggapi kekasihnya yang tidak masuk akal itu.

Ha! Direktur rumah sakit apanya? CEO apanya? Sangat santai hingga bisa berkeliaran ke sana kemari untuk mengejar wanita.

Lorie memarahi Raymond dan Daniel dalam hati sambil berendam dalam bathtub.

Dasar orang kaya!

***

Terpopuler

Comments

Orie Oliv

Orie Oliv

hahaha Ray cemburu am Daniel,pdhl Daniel kn skr suka nya am dokter ana

2022-05-08

1

VS

VS

menuju bab berlumur madu, gak sabar baca

2022-04-29

2

NaMika

NaMika

💚

2022-03-17

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 PENGUMUMAN
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
PENGUMUMAN
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!