Chapter 4

Lorie menepis rumput kering yang menempel di celananya, lalu beralih menatap makam Kinara. Wajahnya kembali muram. Sudah cukup lama ia tidak datang berkunjung ke makam sahabatnya ini. Meski begitu, tampak jelas tempat itu dirawat dengan baik. Buket bunga lily dan krisan putih yang ada di atas nisan jelas baru diletakkan oleh Alex, mungkin tadi pagi ... atau sebelum mereka datang tadi. Pria itu tidak pernah melewatkan kesempatan untuk berkunjung ke makam istrinya.

Alex Smith juga sangat murah hati, bersedia memberi tempat untuk penguburan anaknya di makam keluarga Smith karena dia menganggap Lorie sebagai bagian dari keluarga, dan hal itu sungguh membuat Lorie tersentuh.

“Nara, aku titip Kenan ... kelak aku berharap bisa dimakamkan di sisi kalian, dengan begitu aku bisa berjumpa lagi dengan kalian ....” Suara Lorie terdengar kering dan serak, tapi ada doa yang tulus yang terpancar dari hatinya.

Raymond memeluk pinggang Lorie dan berbicara di depan makam Kinara, “Kinara, aku sekarang bersama Lorie. Aku berjanji akan merawatnya dengan baik, akan menjadi suami dan ayah yang hebat seperti suamimu ....”

Mendengar ucapan itu membuat tenggorokan dan hidung Lorie kembali masam. Ia mendongak untuk menghalau butiran air yang sudah hampir bergulir dari kelopak matanya. Seandainya Kinara masih ada, mungkin dia yang paling pertama akan menggodanya karena berkencan dengan Raymond Dawson. Sudut bibirnya berkedut. Rasa hangat, getir dan manis bercampur menjadi satu, membuat hatinya membuncah dan dipenuhi dengan rasa yang ... entah ... ini terlalu kompleks untuk dijabarkan.

Wanita itu mengulurkan tangannya, menggayut di lengan Raymond dan berkata, “Ayo, pulang.”

Senja itu, di bawah bias cahaya matahari yang mulai memudar, Raymond menuntun Lorie kembali ke kediaman utama Keluarga Smith. Simpul yang selama ini menjerat hati mereka kini sudah dilepaskan. Ia hanya bisa berharap langkah mereka ke depannya akan lebih mudah dan ringan.

Hari sudah gelap ketika mereka tiba di gerbang selatan. Raymond menanyakan di mana letak kamar Lorie kepada pelayan, kemudian bersikeras untuk mengantarnya ke sana. Akan tetapi, sebelum mereka mencapai tempat yang dituju, seorang gadis kecil dengan mata bulat seperti kelinci berseru dan menghambur ke arah Lorie saat mereka melewati aula utama.

“Aunty! Aku sangat merindukanmu!” pekik Amber seraya memeluk Lorie erat-erat.

“Hai, Sweetie ... aku juga merindukanmu,” balas Lorie seraya tersenyum lembut. Ia menunduk dan mengusap kepala anak koala yang menempel di kaki dan pinggangnya itu dengan penuh rasa sayang.

“Kata Daddy, Aunty baru saja kehilangan adik bayi. Apakah itu sakit?” tanya Amber sambil mendongak.

Lorie bisa melihat bahwa mata gadis cilik itu berkaca-kaca dan dipenuhi kepahitan. Lorie tahu, meski usia Amber baru akan menginjak delapan tahun, tapi daya tangkap dan nalarnya jauh melampaui usianya. Oleh karena itu ia juga tidak ingin berpura-pura atau menutupi hal itu dari Amber.

“Ya,” jawabnya. “Adik bayinya sudah tidak ada.”

“Aku turut berduka untukmu, Aunty ... apakah Paman Daniel juga bersedih?”

Wajah Lorie menegang, sedangkan ekspresi Raymond terlihat sangat jelek. Lorie menyeringai kikuk dan tidak tahu bagaimana harus menjelaskan hal itu kepada Amber.

Pada akhirnya Raymond yang membuka suara dan “Bayi itu bukan milik Paman Daniel, untuk apa dia bersedih?”

Amber yang tampaknya tidak menyadari kehadiran Raymond langsung menoleh ke sumber suara dan menatap pria dewasa itu dengan mata memicing.

“Aunty, siapa Paman ini?” tanyanya dengan penuh rasa ingin tahu. Wajahnya tampak sedikit familier. Amber merasa pernah melihatnya di suatu tempat.

“Ini ... dia adalah Paman Raymond.” Lorie menoleh ke arah Raymond dan menambahkan, “Raymond, ini Amber, putri Alex.”

Mata Amber menelisik penampilan Raymond dengan teliti. Gadis itu lalu menarik ujung baju Lorie, memberi isyarat agar dia mendekat.

“Aunty, apa kamu berselingkuh dari Paman Daniel? Paman ini yang waktu itu terus mencarimu, bukan?” bisik gadis cilik itu di telinga Lorie, tapi tentu saja suaranya tetap dapat didengar oleh Raymond.

Lorie tidak tahu harus tertawa atau menangis. Gadis kecil ini benar-benar sangat kepo.

“Aunty tidak berkencan dengan Paman Daniel lagi, apa kamu bisa tidak terlalu penasaran, Nona Kecil?” goda Lorie sambil mencubit ujung hidung Amber. “Ayo, malam ini Aunty akan menemanimu tidur dan bergosip sampai pagi. Bagaimana?”

“Benarkah?” Mata Amber membola dengan penuh sukacita saat melihat Lorie mengangguk dengan mantap.

“Baiklah, aku akan menunggu Aunty di kamar,” ucap gadis itu sambil menyeringai lebar. Ia lalu menoleh ke arah Raymond dan berkata, “Paman, kamu harus menjaga Aunty dengan baik, tidak boleh membuatnya menangis. Kalau tidak, Daddy pasti akan menghajarmu.”

Raymond tertawa tak berdaya. Tak diragukan lagi gadis itu memiliki darah Keluarga Smith. Sangat lucu sekaligus galak dan arogan. Raymond mengulurkan tangan untuk menepuk pipi Amber dan membalas, “Aku berjanji. Sekarang bisakah kamu memberi Paman waktu untuk berpamitan dengan Auntymu yang cantik ini?”

Melihat Raymond yang bersikap manis dan tidak membantah ucapannya, Amber langsung luluh. Gadis itu mengacungkan jempolnya dan segera pergi.

Raymond menghela napas dan menatap Lorie.

“Aku rasa sekarang sudah waktunya untuk aku pergi?” ucapnya dengan sedikit tidak rela.

“Hm. Sampai jumpa besok.”

“Baiklah ... sampai jumpa besok.”

Raymond memeluk Lorie sebentar sebelum berbalik dan keluar dari kediaman Keluarga Smith. Udara terasa dingin dan berangin di luar, tapi seluruh tubuh dan hatinya terasa hangat. Pria itu masuk ke mobilnya dengan wajah yang dipenuhi senyuman. Ia cukup yakin malam ini ia akan tidur dengan nyenyak. Bahkan mungkin cukup beruntung untuk mendapatkan mimpi yang indah.

***

Terpopuler

Comments

Orie Oliv

Orie Oliv

Ray Ray,gk ush bnykin ngalu,nanti stress lho

2022-05-08

1

VS

VS

Amber lucu, gemesshh pengin cubit pipinya keras2, tp takut ama papa Alex

2022-04-29

2

Yulla_Gv

Yulla_Gv

😭😭😭msh nyesek aja ingat kisah Kinara Ka
Karyamu bnr" menghanyutkan 🥺👍😍😘

2022-03-28

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 PENGUMUMAN
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
PENGUMUMAN
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!