Chapter 3

Ada begitu banyak kata yang ingin diucapkan oleh Raymond. Ada begitu banyak hal yang ingin ia jelaskan, tapi ia sadar ucapan sebagus dan setulus apa pun tidak akan mengubah yang sudah terjadi, tidak akan membawa anaknya kembali.

Pada akhirnya pria itu hanya bisa bergumam pelan, “Maafkan aku tidak bisa menjaga kalian dengan baik ....”

Lorie menyusut sudut matanya. Hidungnya terasa masam dan pedih. Meski ia sudah berusaha merelakannya, rasanya masih tetap menyakitkan setiap kali mengingat anaknya yang sudah tidak ada.

Ia menoleh ke arah Raymond. Melihat rasa sakit yang nyata dalam sorot mata Raymond yang suram, Lorie tahu bukan hanya dirinya sendiri yang terluka. Mungkin luka Raymond lebih besar dari lukanya karena pria itu tidak pernah menyadari kehadiran anak mereka sampai akhirnya anak itu tiada. Mengingat hal ini membuat Lorie sedikit merasa bersalah.

Apakah semua akan berbeda jika memberi tahu Raymond sejak awal? Atau akhirnya akan sama saja? Apakah keputusannya untuk menjauhi Raymond kemarin sangat impulsif?

“Lorie?”

“Uh?” Lorie mengerjap dan menoleh lagi ke arah Raymond. Pria itu mengulurkan tangan untuk mengusap air mata di pipinya.

“Jangan menangis lagi ... aku yang salah ... tolong maafkan aku. Kali ini, izinkan aku mencintai dan menjagamu dengan benar.”

Lorie menggigit bibirnya, menelan kembali semua air mata yang hampir menetes lagi, kemudian berkata, “Aku yang salah karena menyembunyikan hal ini darimu. Aku memang bodoh. Maafkan aku, ya.”

Raymond menekan bahu Lorie dan mendekapnya erat-erat. “Mari memulai dari awal,” gumamnya dengan suara tercekat. “Mulai hari ini dan seterusnya, aku akan menjaga dan mencintaimu dengan baik.”

Lorie mengangguk dalam pelukan Raymond sambil bergumam, “Ya, mari memulai dari awal. Kelak aku tidak akan menutupi apa pun darimu lagi.”

Raymond tersenyum meski matanya merah dan sembab. Ia memeluk Lorie semakin erat dan mencium puncak kepala wanita itu. Ia bersumpah dalam hati akan menjadi pria yang bisa diandalkan oleh Lorie dan anak-anak mereka kelak.

Lorie mengurai pelukan Raymond dan menatap pria itu lekat-lekat. Untuk sesaat ia merasa bimbang, apakah perlu memberitahukan informasi mengenai anak yang sudah tidak ada itu kepada Raymond atau tidak. Takutnya hanya akan membuat pria itu semakin bersedih.

“Ada apa?” tanya Raymond saat Lorie hanya terus menatapi dirinya dengan ekspresi yang rumit. Wanita itu terlihat seolah sedang menahan beban berat yang membuatnya kesulitan.

“Bukankah kamu baru saja berjanji tidak akan menyembunyikan apa pun dariku lagi?” tegurnya saat melihat Lorie masih bergeming dan seperti sedang melamun.

“Bayi itu ... dia laki-laki. Aku baru saja pergi memeriksa kandungan dua hari sebelum ... sebelum ....” Lorie tidak bisa menyelesaikan ucapannya. Ia menggigit bibirnya keras-keras. Rasanya seperti ada sebongkah batu yang mengganjal di tenggorokannya.

“Apa kamu ingin memberinya nama? Batu nisannya masih kosong,” ujarnya lagi setelah berhasil mengontrol emosinya.

“Apa kamu sudah menyiapkan nama sebelumnya?” Raymond balas bertanya. Hanya Tuhan yang tahu bagaimana jantungnya berdenyut nyeri saat ini.

“Aku berencana memberinya nama Kenan ... tapi ....”

“Baik. Kalau begitu beri dia nama Kenan Dawson, putra pertamaku, cucu pertama dari keluarga Dawson,” ujar Raymond seraya meremas telapak tangan Lorie dengan lembut.

Mata Lorie membola. Ia bergumam dengan bibir gemetar, “Bagaimana bisa begitu? Kita belum menikah, mana bisa dia memakai nama keluargamu?”

“Kenapa tidak bisa? Dia putraku, tentu saja harus memakai nama keluarga Dawson,” balas Raymond seraya membantu Lorie berdiri. Ia lalu menatap wanita itu sambil menyipitkan mata.

“Menyinggung soal pernikahan, apakah itu adalah isyarat agar aku melamarmu?” tanya pria itu dengan sedikit tawa yang mengambang di akhir suaranya.

Lorie tercengang karena cara berpikir pria di hadapannya yang tidak masuk akal. Jelas-jelas dia tahu bukan itu maksud perkataannya tadi.

“Kamu tidak masuk akal!” gerutunya seraya mendorong Raymond dan mencoba berdiri.

Melihat Lorie yang serius, Raymond juga tidak berani menggodanya lagi. Ia ikut berdiri dan memapah Lorie agar dapat berdiri dengan kokoh. Ia sungguh tidak menyangka akan mencapai tahap ini bersama Lorie. Oleh karena itu, kesempatan yang diberikan kepadanya ini, ia akan memanfaatkannya dengan baik untuk membuktikan bahwa semua yang ia ucapkan akan ia tepati.

***

Terpopuler

Comments

Elsa Pasalli

Elsa Pasalli

RipKenan Dawson dan semoga kedepannya Lorie dan Raymon diberi anak yang banyak.

2023-04-30

1

Orie Oliv

Orie Oliv

wh dah ad sinyl tuch,kpn y nikah nya dtunggu nech

2022-05-08

1

VS

VS

RIP Kenan Dawson

2022-04-29

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 PENGUMUMAN
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
PENGUMUMAN
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!