Chapter 14

“Dari mana kamu tahu tempat ini?” tanya Lorie untuk memecah kecanggungan di antara mereka.

Raymond tersenyum misterius. Alih-alih menjawab pertanyaan itu, ia mengulurkan tangan ke dalam kantong jas bagian dalam, mengambil sebuah kotak kecil berlapis beludru merah bata.

“Apa ini?” tanya Lorie dengan curiga. Ia sama sekali tidak berani menebak isi kotak itu.

“Buka saja,” perintah Raymond dengan senyum yang semakin lebar. Wajahnya tampak semringah sekaligus gugup.

“Tidak.”

Lorie menolak dengan tegas. Ia memberi tatapan yang mengandung ancaman dan intimidasi kepada lawan bicaranya. Namun, tampaknya pria itu tidak mau mengalah. Dengan gerakan yang pelan tapi pasti, Raymond membuka tutup kotak beludru itu.

“Raymond ....” Lorie memanggil nama pria itu sambil menahan napas.

Ia merasa seolah salah satu bintang dari langit baru saja jatuh tepat di hadapannya. Kilau di dalam kotak beludru itu sangat indah ... benar-benar sangat indah ...

Raymond mengeluarkan cincin berlian dari kotak dan memakaikannya di jari manis Lorie. Ukurannya sangat pas, tidak longgar ataupun kekecilan. Lorie menatap jarinya dan wajah Raymond bergantian.

Bagaimana pria itu bisa tahu ukuran jarinya dengan tepat? Kapan dia merencanakan semua ini? Apakah ini tidak terlalu terburu-buru?

Kepala Lorie pening karena ada begitu banyak pertanyaan yang muncul secara bersamaan.

Setelah lama tertegun dan berperang dalam hatinya, wanita itu membuka mulutnya dan bertanya, “Apa maksudnya semua ini?”

“Tidak ada maksud apa-apa. Hanya agar semua orang tahu bahwa kamu adalah milikku.”

Lorie menatap cincin di jari manisnya lagi dan tidak mengatakan apa pun. Ia sungguh tidak tahu apakah harus tetap memakainya atau mengembalikannya kepada Raymond. Ia menelan ludah dan menatap Raymond lagi. Wajah pria itu penuh dengan kesungguhan dan keteguhan. Lorie tahu akan sia-sia jika mengembalikannya sekarang. Lagian, bukankah ia sudah setuju untuk menjalin hubungan dengannya? Jadi ... lakukan saja seperti yang seharusnya dilakukan oleh sepasang kekasih ....

“Kenapa? Tidak suka?” tanya Raymond. Melihat reaksi Lorie ini membuatnya merasa sedikit pesimis. Apakah wanita itu masih belum sepenuh hati menerima dirinya?

“Eng ... berliannya terlalu kecil ....”

“....”

Raymond tercengang dan kehabisan kata-kata. Rupanya karena berliannya terlalu kecil?

Lorie mendesah dengan tidak puas, lalu kembali berkata, “Kilaunya tidak terlalu terlihat. Bagaimana orang-orang akan tahu bahwa aku adalah milikmu?”

Sekarang Raymond menyadari kalau Lorie hanya sedang bercanda dengannya. Ia bergeser mendekati wanita itu sambil berkata, “Saat menikah nanti, aku akan membelikan yang lebih besar. Semua wanita di seluruh dunia akan merasa iri ketika melihat cincin berlian yang aku belikan untukmu.”

“Oke. Itu harus asli dan 24 karat.”

Raymond tercengang sekali lagi sebelum membalas, “Aku kira kamu akan menolak. Atau setidaknya berpura-pura menyuruhku untuk menghemat uang.”

Lorie mendengkus dan memutar bola matanya. “Hanya orang bodoh yang akan menolak. Wanita mana yang tidak mencintai perhiasan dan uang?”

“Aku baru tahu kalau kamu sangat mata duitan. Apa gajimu sebagai wakil CEO sangat kecil? Aku akan mengajukan komplain kepada Alex Smith.”

“Gajiku lebih dari cukup, tapi aku tetap menyukai barang yang diberikan secara cuma-cuma.”

Raymond mendesah dan memasang ekspresi yang rumit. “Tampaknya aku harus sering mengambil waktu lembur agar dapat menghidupimu.”

Lorie tertawa hingga hampir menangis. Pria konyol ini benar-benar sangat imut ....

Sementara itu di sisi lain Raymond tersenyum lebar. Ini adalah pertama kalinya ia melihat Lorie kembali ceria, sama seperti saat mereka bertemu di Venice.

Ia mengulurkan tangan ke arah wanita itu dan memanggil, “Lorie?”

“Apa? Ingin meminta cincin ini kembali? Tidak bisa! Kamu sudah memberikannya kepadaku, sudah berjanji akan memberikan yang lebih besar. Kamu tidak boleh menyesal sekarang atau aku akan—”

Cup.

Mata Lorie melotot. Wajah Raymond di hadapannya terlihat sangat besar ... um, dan bibirnya yang lembut menempel di ... oh, astaga ....

Wanita itu ingin membuka mulutnya untuk protes, tapi Raymond justru menekan bagian belakang kepalanya dan memperdalam ciuman mereka.

Di bawah kerlip cahaya bintang, Lorie merasa seolah seluruh waktu berhenti berdetak untuk sesaat. Hanya ada dirinya dan Raymond Dawson dalam keheningan yang panjang. Keheningan yang dipenuhi rasa manis dan hangat.

*

Cieee yang senyum2 sendiri 😂😂

kalau suka, jangan lupa like yaa

thank you❤

Terpopuler

Comments

Khendiz

Khendiz

aaaa... tidaaaak.. ini terlalu manis 🤤🤤🤤

2023-05-23

1

VS

VS

cut !
jangan buat pembaca mupeng dong

2022-04-30

4

Caca Merica

Caca Merica

uhh visualnya ya ampyyuuuunnnn 😭😭😭😭

2022-03-30

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 PENGUMUMAN
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
PENGUMUMAN
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!