setelah fatan mengantar jimy kebandara ia kembali ke kantor untuk melanjutkan pekerjaannya dalam perjalanan menuju ke sana fatan terlihat sedih bisa kita tahu bahwa sebabnya ialah kepergian jimy ke bali ( lebay amat sih ni si fatan, jimy bukan pergi selamanya bentaran doang 🤫).
" aku merasa ada yang aneh dari sikapnya yang tiba-tiba cuti sejauh aku mengenalnya dia tak begitu, apa yang terjadi padanya kenapa aneh sekali, aku ingin mendesaknya untuk menjawab tapi aku tau dia takkan memberitahu ku jika ia rasa aku tak perlu mengetahuinya, semoga tidak ada apa-apa, semoga kau baik-baik saja" itulah yang ada dalam pikiran fatan selama dalam perjalanan menuju kantor setelah tadi ia mengantar jimy kebandara
sesampainya dikantor fatan...
" anda kembali pak" tanya heni sekertaris fatan yang melihat fatan baru saja tiba dan memasuki kantor
" ya" jawab fatan singkat dan langsung berlalu dari hadapan heni
" tunggu sebentar pak" cegah heni saat fatan akan memasuki lift
" ada apa" tanya fatan yang menghentikan langkahnya
" ada berkas yang harus bapak tanda tangani.." jawab heni sambil menyodorkan sebuah map yang ada ditangannya
" kenapa disini" tanya fatan dengan ekspresi datarnya
" maksudnya pak" tanya heni yang tak mengerti maksud dari pertanyaan fatan
" saya mempunyai ruang kerja kenapa meminta tanda tangan disini" jelas fatan masih dengan datar
" maaf pak ini sangat mendesak.. saya pikir bapak tidak akan kembali ke kantor jadi saya berinisiatif untuk menyusul bapak kebandara" jelas heni dengan sedikit takut bahwa fatan akan marah padanya
" ya sudah kemarikan dan selesaikan urusanmu" ucap fatan setelah menghela nafas agar ia tak marah
" baik pak terimakasih.. kalau begitu saya permisi pak" jawab heni dan pergi dari sana
fatan memasuki lift untuk naik ke lantai dua tempat ruangannya berada.
" hah.. " fatan membuang nafas dengan kasar setelah mendudukan dirinya di kursi kebesarannya
" akan sepi" gumam fatan yang memikirkan bahwa dia takkan melihat jimy untuk sementara waktu, padahal bisa saja jika ia menelpon jimy saat ia bosan tapi fatan tidak mau menganggu waktu jimy saat bersama keluarganya.
sementara itu dirumah fatan fina sedang duduk dikamarnya setelah menyelesaikan semua pekerjaannya.
triiingg... suara pesan masuk di ponsel miliknya ia segera mengambilnya dan melihat siapa yang mengirimnya pesan.
" siapa yang menghubungiku" tanya fina pada dirinya sendiri setelah mendengar notifikasi di ponselnya
" ada berita baik untukmu" itulah pesan yang fina dapat dari meri temannya
" kabar apa" balas fina
" kata bu lili pria yang bernama jimy itu sudah pergi untuk beberapa hari jadi kau bisa lebih leluasa mendekati si fatan itu" balas meri
" kemana... kapan.. " balas fina yang sedikit kaget atas apa yang baru saja disampaikan meri padanya
" bu lili tidak memberitahu ku kemana tapi dia baru saja pergi" balas meri
" ya sudah terimakasih untuk kabarnya" balas fina
" ok.. oiya gunakan kesempatan ini dengan baik" balas meri
setelah pesan terakhir itu fina tak membalas pesan meri lagi dan percakapan mereka pun berakhir.
" bagaimana tidak aku akan menggunakan kesempatan ini dengan baik.. aku juga ingin segera menyelesaikan sandiwara ini" pikir fina
saat fina sedang beristirahat di kamarnya ia mendengar suara mobil diluar ia pun bergegas keluar kamar untuk mengetahui siapa yang datang dan ternyata fatan yang pulang.
" tuan sudah kembali" sapa tika sesaat setelah membuka pintu untuk fatan
" dimana bu rani kenapa kau yang membuka pintu" tanya fatan saat melihat tika didepanya
" bu rani sedang kurang enak badan tuan jadi saya yang membukakan pintu" jelas tika dengan takut pada fatan
" bagaimana keadaannya sekarang" tanya fatan
" bu rani sedang istirahat setelah tadi meminum obat tuan" jawab tika masih dengan menahan takut
" baiklah" ucap fatan dan berlalu pergi meninggalkan tika
fatan memasuki kamarnya dan menghempaskan dirinya ke ranjang karena ia merasa cukup lelah hari ini tanpa terasa fatan terlelap dalam keadaan seperti itu dan sebuah suara ketukan pintu membangunkannya dari tidurnya
" maaf tuan makan malam sudah siap" terdengar suara seorang wanita di balik pintu kamarnya dan yang jelas itu bukan suara bik rani
" saya akan segera kesana" jawab fatan
" baik tuan kalau begitu saya permisi" balas pelayan itu dari balik pintu
" hmm" balas fatan singkat.
kemudian fatan bangkit dari tempat tidur dan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri setelah selesai dengan semua ritual mandinya itu ia pun turun untuk makan malam, rambut yang masih setengah basah yang panjang itu tergerai begitu saja membuat fina seakan terhipnotis sesaat oleh pesonanya bagaimana tidak itu daya tarik dari pria tampan yang satu ini. kemudian fina mengembalikan kesadarannya setelah melihat fatan semakin dekat dengan meja makan.
" selamat malam tuan silahkan nikmati makan malamnya" ucap fina setelah fatan tepat berada di meja makan fatan hanya diam dan tak menjawab fina sama sekali bahkan meliriknya saja tidak fatan mulai makan tanpa sedikitpun bersuara sebelumnya dan makan malam itu pun berlangsung sunyi dan tentram tanpa ada satu suara pun.
" siapa yang memasak makanan ini" tanya fatan pada fina dan tika yang ada di sana
" s-saya tuan" jawab fina dengan ragu takut ada kesalahan dalam makanan yang ia masak
" bagus kamu tidak mengulangi kesalahan yang sama" ucap fatan setelah fina menjawab bahwa dirinya yang memasak makanan itu, fina hanya tersenyum senang tanpa berani berkata apapun
" kau tika kan... bagaimana kondisi bu rani sekarang" tanya fatan pada tika yang berdiri di sebelah fina
" saya tuan.. bu rani sudah membaik tapi sepertinya bu rani butuh istirahat sebentar lagi" jawab tika dengan sedikit ragu-ragu
" baiklah katakan pada bu rani untuk beristirahat yang cukup" balas fatan yang dibalas anggukan kepala oleh tika dan fatan pun berlalu meninggalkan meja makan untuk menuju kamarnya, sesampainya dikamar fatan memeriksa ponselnya ternyata jimy mengirimkannya pesan.
" aku sudah sampai" itulah isi pesan jimy
" sudah sampai ya..." balas fatan
" baru saja" balas jimy
" aku akan istirahat jaga kesehatan mu" lanjut jimy
" iya bawel" balas fatan
setelah percakapan melalui pesan mereka selesai fatan pun memilih untuk tidur.
bersambung....
salam manis untuk pembaca 🥰🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 223 Episodes
Comments