keesokan harinya dirumah fatan masih sangat pagi jimy sudah datang kesana untuk mengantarkan fina karena hari ini hari pertama fina bekerja disana.
" selamat pagi bu saya mengantarkan fina kesini karena ini hari pertama dia bekerja" ucap jimy sesaat setelah bik rani membuka pintu untuk mereka
" selamat pagi tuan jimy silahkan masuk" balas bik rani dan mempersilahkan mereka berdua masuk
" dimana fatan bu" tanya jimy sebelum masuk
" tuan muda masih dikamarnya tuan... beliau sedang bersiap-siap" jawab bik rani
" kalau begitu saya akan kesana, dan fina ikut bu rani ya" balas jimy
" iya kak jimy, makasih udah nganterin fina kesini" balas fina sambil tersenyum
" mari nak fina ibu antara ke kamar untuk beres barang nak fina dulu" ajak bik rani pada fina yang di balas anggukan kepala oleh fina
" kalau begitu kami permisi tuan" ucap bik rani pada jimy yang di balas anggukan kepala oleh jimy sementara itu ia menemui fatan dikamarnya.
" tokk..tokk... fatan ini aku" panggil jimy sambil mengetuk pintu kamar fatan
" masuk saja aku sedang dikamar mandi" jawab fatan dari dalam kamar, jimy pun masuk dan duduk di sebuah tempat duduk yang ada di kamar fatan ia menunggu fatan sambil memainkan ponselnya
" kenapa kau datang pagi-pagi begini" ucap fatan sesaat setelah ia keluar dari kamar mandi
" ah itu aku mengantar fina kemari karena hari ini hari pertama dia bekerja" jawab jimy
" ouh... kau sepertinya perhatian sekali padanya" balas fatan
" kenapa apa kau cemburu" ledek jimy
" mana mungkin" jawab fatan dengan santai
" kau mau menunggu ku disini atau turun saja kebawah" lanjut fatan yang sedang mengeringkan rambutnya
" aku akan tunggu disini santai saja kita tidak sedang ada pekerjaan yang mendesakkan" jawab jimy dan melanjutkan memainkan ponselnya
" terserah" balas fatan yang sedang merapikan rambutnya
" apa kau tidak repot harus mengurusi rambut panjangmu itu kenapa tidak kau potong saja" celetuk jimy yang melihat fatan sedang merapikan rambutnya
" tidak aku tidak kerepotan sama sekali dan kau tau kan kalau aku suka rambutku ini" balas fatan yang sudah selesai merapikan rambutnya
" ya aku tau kau sangat menyukainya... aku juga suka melihat mu seperti itu... setidaknya itulah fatan yang kukenal lelaki tampan dengan rambut hitam panjangnya" ucap jimy
" apa kau ingin terus berceloteh aku sudah selesai mari turun dan sarapan" balas fatan
" tentu kebetulan aku juga belum sarapan" balas jimy
" aku tau kau belum sarapan mana sempat kau sarapan jika datang sepagi ini kerumah ku" balas fatan
" hehehe.." jimy tertawa kecil sambil menggaruk kepalanya dan mereka berjalan menuruni tangga untuk menuju meja makan
" selamat pagi tuan muda, silahkan sarapannya sudah siap" sapa bik rani saat melihat fatan dan jimy menuju meja makan
" pagi bu... terimakasih" balas fatan
" bu dimana dia... ah maksud saya fina" lanjut fatan bertanya
" fina sedang membereskan barang-barang tuan muda, akan saya panggilkan" jawab bik rani
" tidak usah bu.." balas fatan
" kalau begitu silahkan sarapan tuan muda saya pamit kebelakang dulu" ucap bik rani dan pergi meninggalkannya fatan dan jimy di meja makan.. jimy dan fatan kini telah selesai sarapan dan mereka berdua telah pergi ke kantor.
........
sementara itu di kamar fina sedang membereskan barang-barangnya setelah kepindahannya hari ini kerumah fatan untuk bekerja.
triiingg... terdengar suara pesan masuk di telpon genggam miliknya, ia segera melihatnya dan ternyata itu pesan dari meri.
" kau sudah sampai disana" tanya meri dalam pesannya
" ya aku sedang beberes barang ku" balas fina
" bagaimana dia" meri menanyakan tentang fatan
" aku bahkan belum bertemu denganya pagi ini" balas fina
" cobalah untuk lebih menarik perhatiannya, kau harus semangat ingat banyak yang sudah kita lalui untuk sekedar sampai dititik ini sekarang dia ada sangat dekat denganmu jangan buang kesempatan itu" ucap meri melalui pesannya
" ya aku tau itu, aku tak bisa mundur sekarang" balas fina
" ya sudah kalau begitu lanjutkan saja beberes mu.... sampai jumpa" balas meri
" ya sampai jumpa " balas fina dan mengakhiri obrolan pesan mereka
" meri benar banyak hal yang sudah kami lalui untuk Sampai disini, ini semua bermula saat aku menerima tawaran nyonya itu" pikir fina
FLASH BACK.....
setelah bertemu dengan orang yang disebut nyonya oleh meri fina memikirkan apa yang harus dilakukannya terhadap permintaan orang itu "bagaimana ini apa yang harus ku lakukan haruskah aku memenuhi permintaan wanita itu... aku harus bagaimana jika aku menolak bagaimana bisa aku membanyar hutangku padanya tapi jika ku terima apa itu baik.. arrhgg... pusing sekali" itulah hal yang sedang di pikirkan fina, akhirnya fina memutuskan untuk tidur dan kembali memikirkannya besok pagi, setelah berpikir panjang esoknya fina telah memutuskan untuk memenuhi permintaan wanita itu. saat di tempat kerja fina memberi tahu meri soal keputusannya itu.
" meri..." panggil fina saat meri sedang membersihkan meja
" ya kenapa" jawab meri
" aku sudah memutuskannya" lanjut fina
" jadi apa keputusanmu" tanya meri
" aku menerima tawaran nyonya itu, aku bersedia" jawab fina
" benarkah... kau yakin" tanya meri untuk memastikan
" iya aku yakin" jawab fina
" kalau begitu aku akan memberi tahu nyonya itu bahwa kau setuju" balas meri dengan senang
" baiklah... tapi bagaimana cara mendekati pria itu aku bahkan tak tau siapa dia" balas fina dengan bingung
" soal itu kita akan bicarakan setelah bertemu dengan nyonya itu lagi" jawab meri
" iya... kapan kita akan ketemu nyonya itu" tanya fina
" aku akan menghubunginya dulu sebentar ya" jawab meri dan pergi meninggalkan fina disana, setelah beberapa saat berlalu meri kembali dan memberi tahu fina kapan mereka akan bertemu dengan wanita itu lagi
" fina... kita bisa menemuinya sore ini, beliau akan menunggu kita di taman sekitar sini" ucap meri setelah ia menghubungi wanita itu, dan dibalas anggukan kepala oleh fina, setelahnya mereka pun melanjutkan pekerjaan masing-masing setelah waktunya pulang mereka pergi ketempat pertemuan.
" dimana nyonya itu aku tak melihatnya" tanya fina pada meri setelah mereka sampai di tempat tujuan
" itu lihatlah laki-laki yang memakai jas itu dia adalah sopir nyonya itu ayo temui dia" jawab meri sambil menunjuk kearah seorang pria yang sedang duduk di bangku taman yang tak jauh dari mereka, fina dan meri pun menghampiri pria itu.
" selamat sore pak" sapa meri setelah berada didekat pria itu
" sore.. kalian sudah sampai saya akan beri tahu nyonya tunggulah disini" ucap sopir itu dan pergi menuju sebuah mobil yang terparkir didekat mereka
" permisi nyonya mereka sudah sampai" ucap sopir itu sambil membukakan pintu mobil untuk wanita itu
" baiklah" balas wanita itu dan turun dari mobilnya
" selamat sore nyonya" sapa meri setelah wanita itu tiba
" hmm.." jawab wanita itu yang terdengar angkuh dan langsung duduk di bangku yang tepat didepannya
" jadi jangan buang-buang waktu saya dengar dari meri kamu setuju dengan permintaan saya" lanjut wanita itu tanpa basa-basi
" iya nyonya setelah saya pertimbangkan saya setuju untuk memenuhi permintaan anda" jawab fina
" baik jika begitu saya akan katakan rinciannya... ah sebelum itu nama saya lili" balas lili
" ah baik nyonya lili" balas fina
" panggil saja ibu lili tak usah nyonya mengertikan" balas lili
" kau tau siapa dia" lanjut lili bertanya tentang seseorang yang ada di foto yang ia tunjukkan
" tidak bu" jawab fina setelah memperhatikan foto yang ada di tangan lili
" dia fatan darmawan seorang pengusaha muda ... tugasmu adalah untuk mendekatinya" jelas lili tetang pria yang ada difoto yang ia pengang, ternyata itu fatan
" mendekatinya... pria ini... saya bahkan tak pernah melihatnya bu bagaimana bisa saya mendekatinya" tanya fina yang bingung karena ia tak pernah sekalipun melihat pria yang ada di foto itu
" soal itu saya akan atur agar kau bisa bertemu denganya, kau persiapkan dirimu" jawab lili
" kau punya adik laki-laki kan" lanjut lili menanyakan adik fina
" iya saya punya buk" jawab fina
" kita akan gunakan adikmu sebagai umpan agar kau bisa bertemu denganya" jelas lili
" adikku tapi bagaimana" tanya fina yang merasa penasaran
" kita akan buat adik mu terlibat kecelakaan dengannya, dengan begitu dia akan bertanggung jawab dan kau bisa bertemu dengannya dalam kesempatan itu" jelas lili
" bagaimana mungki saya melibatkan adik saya bu... itu berbahaya" balas fina yang tak menyukai cara lili untuk membuat ia bertemu dengan fatan
" itu hanya sandiwara saya akan atur agar tak ada cidera fatal pada adikmu" lanjut lili
" tapi bu tetap saja itu berbahaya" ucap fina yang khawatir tentang rencana lili
" tak ada cara lain ini cara yang paling ampuh, kita harus membuat dia sedikit terikat dengan mu" jelas lili
" mengapa nyonya begitu yakin ini akan berhasil" celetuk meri yang sedari tadi hanya diam membisu
" karena saya tau segala hal tentang dia" jawab lili yang membuat fina bertanya-tanya ada hubungan apa antara bu lili dan pria bernama fatan itu
" jadi fina kau setuju dengan rencana ini" tanya lili pada fina
" jika ibu yakin akan saya lakukan" jawab fina
" baiklah besok sore temui saya di jalan XX dan bawa serta adikmu... ok sampai disini saja pertemuan kita saya tunggu besok" ucap lili dan pergi dari tempat itu meninggalkan fina dan meri disana yang tak menjawab perkataan lili
bersambung....
masih terdapat banyak kesalahan sepertinya harap agar kakak dapat memakluminya😁🙏
pagi, siang, sore dan malam, salam manis untuk para pembaca🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 223 Episodes
Comments