Bagian 12 Kesalahan

setelah waktu menunjukkan jam pulang fatan dan jimy yang berada di kantor langsung pulang karena tak ada urusan yang mendesak untuk dikerjakan.

" fatan besok kau akan kemana" jimy bertanya kegiatan yang akan fatan lakukan esok karena esok hari libur

" seperti biasanya saja" jawab fatan santai

" lagi... ayolah keluar sekali-kali jangan selalu menghabiskan hari liburmu dengan dirumah saja apa kau tidak bosan hanya melihat buku-buku saja" balas jimy yang tau apa yang akan fatan lakukan esok hari itu sama dengan hari-hari libur lainnya yaitu berdiam diri dirumah dan membaca buku

" aku tak bosan mereka semua menyenangkan" balas fatan, yang ia maksud menyenangkan ialah buku-buku

" ya sudah percuma saja berdebat denganmu aku akan datang kerumah mu besok" balas jimy

" bukankah kau selalu melakukan itu" balas fatan

" bagaimana lagi aku juga tak ingin pergi sendirian" balas jimy

" terserah kau saja" balas fatan

" ya sudah aku takkan mampir sore ini, aku akan datang besok saja, sampai jumpa" balas jimy yang langsung memasuki mobilnya dan melaju pergi dari parkiran kantor dan fatan langsung masuk mobil dan mengemudikannya menuju rumah. sesampainya dirumah seperti biasa akan ada bik rani yang menyambut kepulangan fatan karena bik rani sudah tau kapan fatan akan pulang.

" anda sudah pulang tuan muda" sapa bik rani sesaat setelah ia melihat fatan memasuki rumah

" iya bu" jawab fatan

" saya ke kamar dulu ya bu" lanjut fatan

" baik tuan muda, semua sudah saya siapkan silahkan tuan muda membersihkan diri, saya akan siapkan untuk makan malam" balas bik rani

" terimakasih bu" balas fatan dan langsung pergi meninggalkan bik rani, disisi lain fina yang melihat dari kejauhan bahwa fatan telah pulang ia tak cukup berani untuk menghampiri fatan jadi ia pun memilih untuk tak menemui fatan sementara waktu.

" kak fatan sudah pulang ya bu" tanya fina sesaat setelah bik rani sampai di dapur

" iya nak tuan muda baru saja tiba, sekarang ayo bantu ibu menyiapkan makan malam" jawab bik rani

" iya bu" balas fina, setelah waktu menunjukkan saatnya untuk makan malam bik rani telah memanggil fatan untuk makan malam.

" silahkan tuan muda makan malamnya sudah siap" ucap bik rani begitu fatan sampai di depan meja makan, fatan duduk dan mulai makan makanan yang telah disajikan

" bu kenapa rasanya berbeda" ucap fatan setelah ia menyantap hidangannya

" itu tuan muda nak fina membantu ibu memasak hari ini" jawab bik rani

" apa ibu tidak memberi tahunya jika saya tak suka masakan yang memakai bawang" balas fatan dengan dingin yang membuat fina yang melihat dari kejauhan dan juga para pelayan disekitar sana merasa takut pasalnya sudah lama sekali sejak fatan tak marah.

" maaf tuan muda ibu lupa mengatakannya" jawab bik rani yang terlihat tak takut dengan fatan

" maaf kak itu salah fina jadi jangan memarahi bu rani" fina memberanikan diri untuk berbicara karena sedari tadi ia hanya melihat bik rani dimarahi dari kejauhan karena kesalahannya.

" jadi ini salahmu, mengesalkan baru beberapa bekerja dan kau sudah membuat kesalahan" ucap fatan saat mendengar perkataan fina barusan, masih dengan dinginnya tanpa membentak saat ia marah.

" maaf kak fina lupa padahal bu rani sudah memberi tahu fina sebelumnya" balas fina yang menundukkan kepala karena tak berani menatap fatan.

" bu siapakan makanan lain untuk saya" ucap fatan pada bik rani tanpa memperdulikan ucapan fina barusan

" baik tuan muda mohon tunggu sebentar akan segera ibu siapkan" jawab bik rani

" ayo nak fina" lanjut bik rani sambil menggenggam tangan fina dan pergi ke dapur untuk menyiapkan makanan untuk fatan.

" maaf ya bu gara-gara fina ibu dimarahi.. fina benar-benar lupa soal bawang itu" ucap fina saat mereka telah sampai di dapur.

" tidak apa-apa nak fina semua orang pasti pernah melakukan kesalahan tapi lain kali tolong diingat ya, tuan muda tak suka bawang jadi jangan pernah memasukkan bawang dalam masakan yang akan beliau makan" jelas bik rani sambil memengang pundak fina

" tolong bantu ibu untuk menyiapkan makan malamnya lagi" lanjut bik rani

" iya bu" balas fina

setelah semua kekacauan itu akhirnya fatan bisa menyelesaikan makan malamnya dan langsung pergi kek kamarnya.

" bu fina boleh tanya" ucap fina saat ia dan bik rani sedang membereskan meja makan

" tentu saja ingin bertanya soal apa" jawab bik rani

" soal tadi kak fatan marah, apa kak fatan selalu seperti itu saat marah" tanya fina yang penasaran dengan sikap fatan yang marah tapi tak membentak

" seperti itu... apa maksudnya" tanya bik rani karena kurang mengerti apa maksud dari pertanyaan fina barusan

" itu bu kenapa kak fatan saat marah tak membentak seperti orang lain" ucap fina yang memperjelas maksud dari pertanyaanya barusan

" soal itu... tuan muda akan seperti itu jika beliau masih bisa menahan kemarahannya, beliau lebih memimilih untuk tetap tenang tapi sangat menekan, seperti tadi beliau masih tak berkata-kata dengan keras tapi auranya semakin dingin, itu yang membuat para pelayan takut padanya " jelas bik rani

" jadi begitu pantas saja tadi kak fatan terasa semakin berbeda" balas fina yang mengerti maksud dari bik rani, dikamarnya ternyata fatan hampir meledak karena kejadian makan malam tadi.

" mengesalkan... sangat mengesalkan" gerutu fatan yang ternyata masih kesal atas kejadian tadi.

" haruskah ku coba seperti kata jimy mungkin yang kali ini akan berbeda, tapi bagaimana jika tidak... arrrhggg... aku masih kesal" fatan yang masih merasa kesal

" ok.. ini bukan apa-apa dia sudah bilangkan kalau dia lupa jadi fatan itu hanya kesalahan yang tak disengaja jadi maafkan saja... seperti kata jimy kita akan coba " ucap fatan pada dirinya sendiri agar ia tenang.

kesokan harinya seperti yang dikatakan jimy ia datang juga pagi ini kerumah fatan, ini bukan hal baru karena jimy hampir selalu melakukan itu setiap minggunya bahakan jika memungkinkan ia akan datang setiap hari.

" pagi bu" sapa jimy saat melihat bik rani membuka pintu untuknya

" pagi tuan jimy, silahkan masuk tuan muda ada dikarmarnya" jawab bik rani dan mempersilahkan jimy masuk

" rutinitas biasa lagi" balas jimy

" sepertinya begitu tuan" jawab bik rani

" dasar manusia kaku... ya sudah saya kesana dulu ya bu" balas jimy dan langsung meninggalkan bik rani disana

" ada tamu ya bu" tanya fina setelah bik rani kembli kedapur karena tadi ia mendengar bunyi bel

" bukan tamu nak itu tuan jimy" jawab bik rani

" ooo... kak jimy..kenapa kak jimy kemari dihari libur begini ya bu" balas fina yang penasaran atas kedatangan jimy kesana

" bukan hal yang penting nak, nak jimy selalu seperti ini" balas bik rani

" maksudnya selalu mengunjungi kak fatan" balas fina untuk memperjelas maksud bik rani

" iya.. nak jimy selalu kemari saat hari libur untuk menemani tuan muda" balas bik rani

" sebenarnya seberapa dekat kak jimy dengan kak fatan" pikir fina

" aku datang" terdengar suara jimy dari balik pintu kamar fatan

" masuk saja" balas fatan dari dalam kamar

" kau sedang membaca lagi" ucap jimy saat melihat fatan sedang memegang buku

" kau sudah tau kenapa bertanya lagi" jawab fatan

" sialan" balas jimy, fatan yang melihat jimy berkata begitu malah tertawa

" kenapa tertawa kau senang" lanjut jimy yang melihat fatan tertawa

" aku tidak tertawa" jawab fatan yang langsung memasang wajah datarnya

" dasar.. jadi bagaimana apa yang sudah terjadi" balas jimy yang bermaksud sudah sejauh mana usaha fatan mengenal fina

" bagaimana apanya" tanya fatan kembali untuk memperjelas maksud dari pertanyaanya jimy

" maksudnya sejauh mana kau sudah mengenal fina" jimy menjelaskan pertanyaanya

" kau gila dia baru beberapa hari disini dan sekarang kau bertanya sejauh mana" jawab fatan masih dengan wajah datarnya

" jadi apa usaha mu untuk mengenalnya" tanya jimy lagi

" tidak ada" jawab fatan santai

" astaga ayolah apa aku juga yang harus melakukanya" jimy menepuk jidatnya karena jawaban fatan barusan

bersambung....

salam manis untuk pembaca🥰🥰

Episodes
1 Bagian 1 Fatan Darmawan
2 Bagian 2 Salfiana
3 Bagian 3 Bukan Kebetulan
4 Bagian 4 Kecelakaan
5 Bagian 5 Kepulangan Jojo
6 Bagian 6 Di Pecat
7 Bagian 7 Luka Itu Mendekat
8 Bagian 8 Jalan Yang Baru
9 Bagian 9 Rencana
10 Bagian 10 Kejadian Yang Lalu
11 Bagian 11 Mencaritau
12 Bagian 12 Kesalahan
13 Bagian 13 Minggu Yang Berbeda
14 Bagian 14 Rumor
15 Bagian 15 Kepulangan Jimy
16 Bagian 16 Masih Belum
17 Bagian 17 Bertemu Si kembar
18 Bagian 18 Pertama
19 Bagian 19 Mendekat
20 Bagian 20 Menghilangnya Si Kembar
21 Bagian 21 Di Sekap
22 Bagian 22 Penyelamatan Si Kembar
23 Bagian 23 Kembalinya Si Kembar
24 Bagian 24 Ketakutan
25 Bagian 25 Pertama kalinya
26 Bagian 26 Mengapa?
27 Bagian 27 Cinta Dan Kebimbangan
28 Bagian 28 Luka Lama Dan Cinta Yang Baru
29 Bagian 29 Sedikit Perubahan
30 Bagian 30 Kecelakaan
31 Bagian 31 Kasih Sayang
32 Bagian 32 Perasaan Yang Aneh
33 Bagian 33 Mulai Terbiasa
34 Bagian 34 Dia
35 Bagian 35 Dia II
36 Bagian 36 Rencana
37 Bagian 37 Undangan pesta ulang tahun ayah
38 Bagian 38 Dengan mu
39 Bagian 39 Mencari kado untuk ayah
40 Bagian 40 Pesta ulang tahun
41 Bagian 41 Pelita Darmawan
42 Bagian 42 Peristiwa
43 Bagian 43 Kemarahan
44 Bagian 44 Rumah Sakit
45 Bagian 45 Pencarian
46 Bagian 46 Titik Terang
47 Bagian 47 Kebersamaan
48 Bagian 48 Jalan Buntu
49 Bagian 49 Akhir Pekan
50 Bagian 50 Rumah Fina
51 Bagian 51 Pasar Malam
52 Bagian 52 Kebersamaan
53 Bagian 53 Bisikan Hati
54 Bagian 54 Rumah Fatan
55 Bagian 55 Kembali
56 Bagian 56 Hari ini
57 Bagian 57 Ku Harap Bukan Masalah
58 Bagian 58 Kebisaan Buruk Jimy
59 Bagian 59 Tak Semua Sama
60 Bagian 60 Toko Buku
61 Bagian 61 Ada Apa Sebenarnya
62 Bagian 62 Perasaan
63 Bagian 63 Percuma Menyembunyikannya
64 Bagian 64 Masa Lalu
65 Bagian 65 Masa Lalu (part 2)
66 Bagian 66 Masa Lalu (part 3)
67 Bagain 67 Akhir
68 Bagian 68 Keraguan
69 Bagian 69 Makan Malam Bersama Ayah
70 Bagian 70 Harapan
71 Bagian 71 Jalan
72 Bagian 72 Keputusan
73 Bagian 73 Kasim
74 Bagian 74 Kasim (part 2)
75 Bagian 75 Membawa Pak Kasim
76 Bagian 76 Hadiah Ku
77 Bagian 77 Bertemu Pak Kasim
78 Bagian 78 Menyesakkan Dada
79 Bagian 79 Tidak Mungkin
80 Bagian 80 Keinginan
81 Bagian 81 Pengintaian
82 Bagian 82 Keresahan Pak Kasim
83 Bagian 83 Kecemburuan
84 Bagian 84 Panasnya Hati
85 Bagian 85 Gara-gara Opor
86 Bagian 86 Membantu Jimy
87 Bagian 87 Bunga Mawar
88 Bagian 88 Mencari Bukti
89 Bagian 89 Riki
90 Bagian 90 Kerja Sama
91 Bagian 91 Penyusupan
92 Bagian 92 Kebenaran
93 Bagian 93 Peringatan
94 Bagian 94 Kemarahan
95 Bagian 95 Hati Yang Terluka
96 Bagian 96 Kepanikan
97 Bagian 97 Merasa Lebih Baik
98 Bagian 98 Ulang Tahun Dika
99 Bagian 99 Tak Terduga
100 Bagain 100 Kepergian
101 Bagian 101 Mawar Yang Telah Layu
102 Bagian 102 Pulang
103 Bagian 103 Kabar Duka
104 Bagian 104 Menata Kembali
105 Bagian 105 Lebih Dekat
106 Bagain 106 Rencana
107 Bagain 107 Ulang Tahun
108 Bagian 108 Kado
109 Bagian 109 Sesuai Prediksi
110 Bagian 110 Bertemu Fatma
111 Bagain 111 Mengapa Bisa Seperti Ini?
112 Bagian 112 Pulang
113 Bagian 113 Ternyata Dia
114 Bagian 114 Langkah Selanjutnya
115 Bagain 115 Tamu Tak Di Undang
116 Bagian 116 Bukan Aku Tak Sayang
117 Bagian 117 Bermain Sedikit Lebih Kasar
118 Bagian 118 Masih Belum Mengerti
119 Bagian 119 Makan Malam
120 Bagian 120 Berani Sekali Mereka
121 Bagian 121 Pelajaran
122 Bagian 122 Hadiah
123 Bagian 123 Karena mu
124 Bagian 124 Keinginan
125 Bagain 125 Begitu ya
126 Bagian 126 Akhir Pekan
127 Bagian 127 Cinta Yang Sangat Hangat
128 Bagian 128 Tempat Kosong Yang Telah Terisi
129 Bagian 129 Tersayang
130 Bagian 130 Kebahagiaan Mu Juga Kebahagiaan Ku
131 Bagain 131 Ada Apa Ini?
132 Bagain 132 Dia Bukan Aku
133 Bagian 133 Aku Bukan Mereka
134 Bagian 134 Kembali
135 Bagian 135 Hendra Darmawan
136 Bagian 136 Rumah Ayah
137 Bagian 137 Keputusan
138 Bagian 138 Kebahagiaan Berselimut Kabut
139 Bagian 139 Pertunangan
140 Bagian 140 Kebahagiaan Di Langit Malam
141 Bagian 141 Kemana Dika?
142 Bagian 142 Mahardika
143 Bagian 143 Dasar Kau...
144 Bagian 144 Maaf
145 Bagian 145 Masih Kurang
146 Bagian 146 Ada Apa?
147 Bagian 147 Dasar Tidak Pengertian
148 Bagian 148 Rencana
149 Bagian 149 Ambisi
150 Bagain 150 Kita Sama
151 Bagian 151 Pengejaran dan perampasan
152 Bagain 152 Kegagalan
153 Bagian 153 Bingung
154 Bagian 154 Menyenangkan
155 Bagian 155 Keputusan dan Harapan
156 Bagain 156 Rencana Liburan
157 Bagian 157 Ayo Berlibur
158 Bagian 158 Terlalu Banyak
159 Bagian 159 Liburan
160 Bagian 160 Prahara Kamar
161 Bagian 161 Tiba Di Tempat Tujuan
162 Bagain 162 Ulang Tahunnya
163 Bagian 163 Bagian Hati
164 Bagian 164 Perhatian
165 Bagian 165 Batasan
166 Bagian 166 Keluarga Yang Unik
167 Bagian 167 Gara-gara Aku Ya?
168 Bagian 168 Menikmati Waktu
169 Bagian 169 Menyenangkan
170 Bagian 170 Perjuangan
171 Bagian 171 Sepanjang Jalan
172 Bagian 172 Dia Sangat Sulit Dipahami
173 Bagian 173 HuFh!!!
174 Bagian 174 Air Terjun
175 Bagian 175 Pulang
176 Bagian 176 Mampir
177 Bagian 177 Fina Ke Kantor
178 Bagian 178 Pekerjaan
179 Bagian 179 Setelah Penantian Yang Pajang
180 Bagian 180 Ternyata Begitu
181 Bagian 181 Persiapan
182 Bagian 182 Jimy
183 Bagian 183 Menemui Bos Yang Manis
184 Bagian 184 Masih Tentang Hal Yang Sama
185 Bagian 185 Persiapan Pembukaan Toko
186 Bagian 186 Pembukaan Toko
187 Bagian 187 Tamu Penting Dan Tak Penting
188 Bagian 188 Demam
189 Bagian 189 Pulangnya Kekasih
190 Bagian 190 Kasih Sayang
191 Bagian 191 Akan Menjagamu
192 Bagian 192 Renaldi
193 Bagian 193 Alasan Dan Kenangan
194 Bagian 194 Ingatan
195 Bagian 195 Khawatir
196 Bagian 196 Berusaha
197 Bagian 197 Sangat Khawatir
198 Bagian 198 Harus Kuat
199 Bagian 199 Harus Pergi
200 Bagian 200 Sangat Senang
201 Bagian 201 Bawel
202 Bagian 202 Banyak Cinta
203 Bagian 203 Tak Terduga
204 Bagian 204 Berpisah
205 Bagian 205 Menyelesaikan
206 Bagian 206 Persiapan
207 Bagian 207 Hari Bahagia
208 Bagian 208 Terasa Tak Asing
209 Bagian 209 Luka Yang Terbuka Lagi
210 Bagian 210 Lagi
211 Bagian 211 Bertahanlah
212 Bagian 212 Penderitaan Dan Kesenangan
213 Bagian 213 Dia Jadi Aneh?
214 Bagian 214 Awal Serangan Balik
215 Bagian 215 Ayo Kita Mulai
216 Bagian 216 Aku Sangat Bersemangat
217 Bagian 217 Pertama Fina
218 Bagian 218 Kesempatan Terbaik Yang Ku Berikan
219 Bagian 219 Istirahat Sejenak
220 Bagian 220 Nah Saatnya Yang Kedua
221 Bagian 221 Yang Kedua Selesai
222 Bagian 222 Selesai
223 Bagian 223 Akhir
Episodes

Updated 223 Episodes

1
Bagian 1 Fatan Darmawan
2
Bagian 2 Salfiana
3
Bagian 3 Bukan Kebetulan
4
Bagian 4 Kecelakaan
5
Bagian 5 Kepulangan Jojo
6
Bagian 6 Di Pecat
7
Bagian 7 Luka Itu Mendekat
8
Bagian 8 Jalan Yang Baru
9
Bagian 9 Rencana
10
Bagian 10 Kejadian Yang Lalu
11
Bagian 11 Mencaritau
12
Bagian 12 Kesalahan
13
Bagian 13 Minggu Yang Berbeda
14
Bagian 14 Rumor
15
Bagian 15 Kepulangan Jimy
16
Bagian 16 Masih Belum
17
Bagian 17 Bertemu Si kembar
18
Bagian 18 Pertama
19
Bagian 19 Mendekat
20
Bagian 20 Menghilangnya Si Kembar
21
Bagian 21 Di Sekap
22
Bagian 22 Penyelamatan Si Kembar
23
Bagian 23 Kembalinya Si Kembar
24
Bagian 24 Ketakutan
25
Bagian 25 Pertama kalinya
26
Bagian 26 Mengapa?
27
Bagian 27 Cinta Dan Kebimbangan
28
Bagian 28 Luka Lama Dan Cinta Yang Baru
29
Bagian 29 Sedikit Perubahan
30
Bagian 30 Kecelakaan
31
Bagian 31 Kasih Sayang
32
Bagian 32 Perasaan Yang Aneh
33
Bagian 33 Mulai Terbiasa
34
Bagian 34 Dia
35
Bagian 35 Dia II
36
Bagian 36 Rencana
37
Bagian 37 Undangan pesta ulang tahun ayah
38
Bagian 38 Dengan mu
39
Bagian 39 Mencari kado untuk ayah
40
Bagian 40 Pesta ulang tahun
41
Bagian 41 Pelita Darmawan
42
Bagian 42 Peristiwa
43
Bagian 43 Kemarahan
44
Bagian 44 Rumah Sakit
45
Bagian 45 Pencarian
46
Bagian 46 Titik Terang
47
Bagian 47 Kebersamaan
48
Bagian 48 Jalan Buntu
49
Bagian 49 Akhir Pekan
50
Bagian 50 Rumah Fina
51
Bagian 51 Pasar Malam
52
Bagian 52 Kebersamaan
53
Bagian 53 Bisikan Hati
54
Bagian 54 Rumah Fatan
55
Bagian 55 Kembali
56
Bagian 56 Hari ini
57
Bagian 57 Ku Harap Bukan Masalah
58
Bagian 58 Kebisaan Buruk Jimy
59
Bagian 59 Tak Semua Sama
60
Bagian 60 Toko Buku
61
Bagian 61 Ada Apa Sebenarnya
62
Bagian 62 Perasaan
63
Bagian 63 Percuma Menyembunyikannya
64
Bagian 64 Masa Lalu
65
Bagian 65 Masa Lalu (part 2)
66
Bagian 66 Masa Lalu (part 3)
67
Bagain 67 Akhir
68
Bagian 68 Keraguan
69
Bagian 69 Makan Malam Bersama Ayah
70
Bagian 70 Harapan
71
Bagian 71 Jalan
72
Bagian 72 Keputusan
73
Bagian 73 Kasim
74
Bagian 74 Kasim (part 2)
75
Bagian 75 Membawa Pak Kasim
76
Bagian 76 Hadiah Ku
77
Bagian 77 Bertemu Pak Kasim
78
Bagian 78 Menyesakkan Dada
79
Bagian 79 Tidak Mungkin
80
Bagian 80 Keinginan
81
Bagian 81 Pengintaian
82
Bagian 82 Keresahan Pak Kasim
83
Bagian 83 Kecemburuan
84
Bagian 84 Panasnya Hati
85
Bagian 85 Gara-gara Opor
86
Bagian 86 Membantu Jimy
87
Bagian 87 Bunga Mawar
88
Bagian 88 Mencari Bukti
89
Bagian 89 Riki
90
Bagian 90 Kerja Sama
91
Bagian 91 Penyusupan
92
Bagian 92 Kebenaran
93
Bagian 93 Peringatan
94
Bagian 94 Kemarahan
95
Bagian 95 Hati Yang Terluka
96
Bagian 96 Kepanikan
97
Bagian 97 Merasa Lebih Baik
98
Bagian 98 Ulang Tahun Dika
99
Bagian 99 Tak Terduga
100
Bagain 100 Kepergian
101
Bagian 101 Mawar Yang Telah Layu
102
Bagian 102 Pulang
103
Bagian 103 Kabar Duka
104
Bagian 104 Menata Kembali
105
Bagian 105 Lebih Dekat
106
Bagain 106 Rencana
107
Bagain 107 Ulang Tahun
108
Bagian 108 Kado
109
Bagian 109 Sesuai Prediksi
110
Bagian 110 Bertemu Fatma
111
Bagain 111 Mengapa Bisa Seperti Ini?
112
Bagian 112 Pulang
113
Bagian 113 Ternyata Dia
114
Bagian 114 Langkah Selanjutnya
115
Bagain 115 Tamu Tak Di Undang
116
Bagian 116 Bukan Aku Tak Sayang
117
Bagian 117 Bermain Sedikit Lebih Kasar
118
Bagian 118 Masih Belum Mengerti
119
Bagian 119 Makan Malam
120
Bagian 120 Berani Sekali Mereka
121
Bagian 121 Pelajaran
122
Bagian 122 Hadiah
123
Bagian 123 Karena mu
124
Bagian 124 Keinginan
125
Bagain 125 Begitu ya
126
Bagian 126 Akhir Pekan
127
Bagian 127 Cinta Yang Sangat Hangat
128
Bagian 128 Tempat Kosong Yang Telah Terisi
129
Bagian 129 Tersayang
130
Bagian 130 Kebahagiaan Mu Juga Kebahagiaan Ku
131
Bagain 131 Ada Apa Ini?
132
Bagain 132 Dia Bukan Aku
133
Bagian 133 Aku Bukan Mereka
134
Bagian 134 Kembali
135
Bagian 135 Hendra Darmawan
136
Bagian 136 Rumah Ayah
137
Bagian 137 Keputusan
138
Bagian 138 Kebahagiaan Berselimut Kabut
139
Bagian 139 Pertunangan
140
Bagian 140 Kebahagiaan Di Langit Malam
141
Bagian 141 Kemana Dika?
142
Bagian 142 Mahardika
143
Bagian 143 Dasar Kau...
144
Bagian 144 Maaf
145
Bagian 145 Masih Kurang
146
Bagian 146 Ada Apa?
147
Bagian 147 Dasar Tidak Pengertian
148
Bagian 148 Rencana
149
Bagian 149 Ambisi
150
Bagain 150 Kita Sama
151
Bagian 151 Pengejaran dan perampasan
152
Bagain 152 Kegagalan
153
Bagian 153 Bingung
154
Bagian 154 Menyenangkan
155
Bagian 155 Keputusan dan Harapan
156
Bagain 156 Rencana Liburan
157
Bagian 157 Ayo Berlibur
158
Bagian 158 Terlalu Banyak
159
Bagian 159 Liburan
160
Bagian 160 Prahara Kamar
161
Bagian 161 Tiba Di Tempat Tujuan
162
Bagain 162 Ulang Tahunnya
163
Bagian 163 Bagian Hati
164
Bagian 164 Perhatian
165
Bagian 165 Batasan
166
Bagian 166 Keluarga Yang Unik
167
Bagian 167 Gara-gara Aku Ya?
168
Bagian 168 Menikmati Waktu
169
Bagian 169 Menyenangkan
170
Bagian 170 Perjuangan
171
Bagian 171 Sepanjang Jalan
172
Bagian 172 Dia Sangat Sulit Dipahami
173
Bagian 173 HuFh!!!
174
Bagian 174 Air Terjun
175
Bagian 175 Pulang
176
Bagian 176 Mampir
177
Bagian 177 Fina Ke Kantor
178
Bagian 178 Pekerjaan
179
Bagian 179 Setelah Penantian Yang Pajang
180
Bagian 180 Ternyata Begitu
181
Bagian 181 Persiapan
182
Bagian 182 Jimy
183
Bagian 183 Menemui Bos Yang Manis
184
Bagian 184 Masih Tentang Hal Yang Sama
185
Bagian 185 Persiapan Pembukaan Toko
186
Bagian 186 Pembukaan Toko
187
Bagian 187 Tamu Penting Dan Tak Penting
188
Bagian 188 Demam
189
Bagian 189 Pulangnya Kekasih
190
Bagian 190 Kasih Sayang
191
Bagian 191 Akan Menjagamu
192
Bagian 192 Renaldi
193
Bagian 193 Alasan Dan Kenangan
194
Bagian 194 Ingatan
195
Bagian 195 Khawatir
196
Bagian 196 Berusaha
197
Bagian 197 Sangat Khawatir
198
Bagian 198 Harus Kuat
199
Bagian 199 Harus Pergi
200
Bagian 200 Sangat Senang
201
Bagian 201 Bawel
202
Bagian 202 Banyak Cinta
203
Bagian 203 Tak Terduga
204
Bagian 204 Berpisah
205
Bagian 205 Menyelesaikan
206
Bagian 206 Persiapan
207
Bagian 207 Hari Bahagia
208
Bagian 208 Terasa Tak Asing
209
Bagian 209 Luka Yang Terbuka Lagi
210
Bagian 210 Lagi
211
Bagian 211 Bertahanlah
212
Bagian 212 Penderitaan Dan Kesenangan
213
Bagian 213 Dia Jadi Aneh?
214
Bagian 214 Awal Serangan Balik
215
Bagian 215 Ayo Kita Mulai
216
Bagian 216 Aku Sangat Bersemangat
217
Bagian 217 Pertama Fina
218
Bagian 218 Kesempatan Terbaik Yang Ku Berikan
219
Bagian 219 Istirahat Sejenak
220
Bagian 220 Nah Saatnya Yang Kedua
221
Bagian 221 Yang Kedua Selesai
222
Bagian 222 Selesai
223
Bagian 223 Akhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!