Bagian 3 Bukan Kebetulan

Dirumah milik fatan terlihat ia sedang sarapan dengan tenang tiba-tiba ia dikejutkan oleh kedatangan seorang wanita.

" selamat pagi sayang sedang sarapan" sapa wanita itu panggil saja lili

" hmmm" jawab fatan singkat

" kenapa kamu sangat cuek sekali padaku" lanjut lili sembari mendekati fatan dan menaruh tangannya di bahu fatan, sontak fatan menepis tangannya

" mengapa kau kemari" tanya fatan

" untuk melihatmu sayang, aku merindukanmu" jawab lili sambil mencoba memengang tangan fatan, fatan pun menepis tangannya.

" bu.. aku sudah selesai" ucap fatan kepada bik rani dan beranjak meninggalkan meja makan tanpa menghiraukan keberadaan lili disana

" kemana kau pergi, aku ingin bicara" tanya lili yang mencoba menghentikan fatan seketika fatan pun mengehentikan langkahnya

" bicara saja aku akan dengarkan" balas fatan yang masih dalam posisi berdiri membelakangi lili

" kamu tau kan sayang aku sangat mencintaimu, aku tak bisa hidup tanpamu maukah kamu kembali bersamaku lagi honey " ucap lili dengan manja dan menempelkan kepalanya ke tangan fatan yang membuat fatan tidak nyaman dengan itu dan melepaskan lili darinya

" hah... cinta, aku tak mengenal apa itu cinta, semuanya omong kosong semua yang kau katakan hanya kebohongan jangan pikir aku akan percaya dengan rayuan murahan seperti itu aku bukan seperti dia yang dengan mudah jatuh kepelukanmu hanya karena mulut manismu itu, sudah jangan buat kebencian ku padamu semakin bertambah jangan ganggu aku lagi" balas fatan sembari pergi maninggalkan lili disana.

" kemana kau pergi" tanya lili yang berusaha mengejar fatan

" kenapa kau peduli apa belum cukup kau menyakitiku, pergi dari sini dasar wanita murahan" bentak fatan kepada lili yang sontak membuat lili kaget sekaligus malu karena fatan membentak dan menghinanya di depan semua pelayan dirumah itu sehingga membuat lili merasa terhina, dan pergi meninggalkan fatan, dengan kesal dan penuh amarah fatan memarahi semua penjaga

" kenapa wanita itu bisa masuk kesini, siapa yang memberi izin" bentak fatan kepada penjaga dan pelayanan disana

" maaf tuan muda kami tidak bisa melarang nyonya untuk masuk" jawab salah seorang penjaga

" mulai sekarang dengan alasan apapun jangan biarkan dia masuk kerumah ini lagi atau kalian akan ku pecat.... apa kalian mengerti.." perintah fatan dengan tegas

" mengerti tuan" jawab semua orang yang ada disana dan fatan pun berlalu pergi meninggalkan mereka. setibanya fatan dikantornya ia membuang tas kerjanya dengan kasar ke sebuah sofa yang ada diruang kerjanya jimy yang melihat hal itu kaget ia bertanya-tanya apa yang membuat temannya itu bisa semarah ini.

" kenapa kau seperti orang kesurupan?" tanya jimy yang melihat keadaan fatan

" ya aku memang sedang kesurupan setan wanita murahan" jawab fatan kesal, jimy yang mendengar jawaban fatan langsung mengerti siapa yang temanya itu maksud

" dimana kau bertemu denganya" balas jimy

" dia datang kerumahku pagi ini, dia memintaku untuk memberinya kesempatan" jelas fatan dengan masih dalam keadaan kesal

" lalu kau jawab apa"lanjut tanya jimy

" ya ku tolak lah bisa benar-benar gila jika ku beri wanita itu kesempatan" jawab fatan

" tapi aku merasa agak aneh tiba-tiba wanita itu mendatangimu aku merasa ada yang tidak beres " balas jimy merasa curiga

" sudahlah soal itu bisa kita pikirkan nanti tak usah terlalu dipikirkan, sekarang lanjutkan saja perkerjaan mu" balas fatan

" siap booos " balas jimy dengan memberi hormat pada fatan yang membuat fatan sedikit tersenyum karena kelakuan temanya itu.

" aku tidak akan lengah kali ini fatan tidak boleh terluka lagi, akan ku cari tau apa tujuannya mengunjungi fatan" ucap jimy dalam hati

sementara itu di tempat lain fina sedang melakukan pekerjaanya meri yang melihat fina tidak fokus bekerja langsung menghampirinya.

" lo kenapa fin" tanya mery yang mengagetkan fina

" ah mery bikin kaget saja, aku ngak apa-apa kok" jawab fina

" lo yakin muka lo ngak bilang gitu tu" balas mery

" sebenarnya ibuku sedang dirumah sakit kondisinya memburuk sejak dua hari terakhir dan kata dokter kita tak bisa menunggu lagi operasi harus dilakukan secepatnya jika tidak maka akan terlambat, aku harus bagaiman mer" jelas fina sambil menangis

" gimana dong gue juga ngak punya uang sebanyak itu , ok.. ok tenang dulu nanti pas kerjaan kita selesai kita omongin lagi sekarang kerja dulu takutnya kita malah di tegur ok..." balas mery yang berusaha menenangkan fina yang di balas anggukan kepala oleh fina dan ia pun melanjutkan pekerjaanya sementara mery tetlihat sedang menghubungi seseorang menggunakan ponselnya. setelah tiba saatnya fina dan mery untuk pulang fina mendapat telpon dari adiknya.

" halo kak fina" panggil jojo dari seberang telpon

" kenapa jojo, apa ibu baik-baik saja" jawab fina dengan cemas karena adiknya itu sangat jarang mengubunginya jika tak ada hal yang mendesak

" bukan kak " balas jojo

" lalu ada apa" lanjut fina dengan masih cemas

" ibu sudah di operasi kak" jawab jojo

" hah.... bagaimana mungkin lalu keadaan ibu gimana ,lalu biayanya" tanya fina beruntun karena kaget

" kata dokter ibu baik-baik saja kak joni sedang bersama ibu" jelas jojo

" syukurlah.... tapi soal biayanya bagaimana jo kak belum punya cukup uang untuk membayarnya" balas fina dengan perasaan sedikit lega karena kondisi ibunya

" jojo ngak tau kak " jawab jojo yang benar-benar tidak mengetahui soal itu

" lalu bagaimana ini kak harus apa... astaga " balas fina dengan cemas karena masalah biaya operasi

" kakak kesini aja dulu " jawab jojo

" ya sudah kakak kesana" jawab fina dan menutup telponnya mery yang menyaksikan itu bertanya

" ada apa fin" tanya mery

" ibu ku sudah di operasi mery, yg tapi aku tidak tau siapa yang membanyar biayanya, aku harus temukan orang itu dan mengucapkan terimakasih juga untuk memintanya memberi keringanan agar aku bisa menyincil utangku padanya" jelas fina

" syukurlah jika ibu mu sudah selamat gue senang banget dengarnya" balas mery

" iya aku juga senang mery tapi siapa orang yang menolongku itu" lanjut fina yang masih penasaran dengan siapa orang yang membantunya itu

" ya sudah jangan pikirkan hal itu sekarang, yang terpenting untuk saat ini ibu lo udah di operasi" balas mery yang berusaha menenangkan fina agar tak terlalu memikirkan soal itu

" hmmm" balas fina sembari menganggukkan kepalanya

" temenin gue bentar yuk mau ketemu orang" ajak mery

" tapi aku harus kerumah sakit" jawab fina

" bentar aja ya plisss" balas mery sambil menyatukan telapak tangannya tanda memohon

" ya sudah sebentar aja ya" balas fina

" janji ngak lama kok.." balas mery, mereka pun pergi menuju sebuah jalan yang cukup sepi

" kok kesini mau ngapain sih mery jalanya sepi banget" ucap fina yang mulai gelisah dengan keadaan yang ia lihat

" tenang aja deh kan gue udah bilang mau ketemu orang jadi santai aja lah fin" balas mery

" kamu ngak akan aneh-aneh kan mer" tanya fina lagi

" ya ngak lah lo pikir gue mau ngapain" balas mery

" nah itu dia mobilnya" lanjut mery setelah melihat sebuah mobil mewah terparkir di pinggir jalan itu

" selamat malam nyonya maaf telah membuat anda menunggu" sapa mery pada wanita yang duduk di dalam mobil itu

" selamat malam masuklah" balas wanita itu

" apa dia orangnya" lanjut wanita itu bertanya kepada mery setelah melihay fina

" benat nyonya dia fina" jawab mery

" fina ini nyonya lili " lanjut mery memperkenalkan lili pada fina

" halo nyonya saya Fina" ucap fina dengan sopan

" saya lili, saya yang membiayai operasi ibumu" balas lili

" benarkah nyonya yang membiayainya, saya sangat berterimakasih kasih nyonya saya pasti akan ganti uangnya tapi perlahan-lahan" ucap fina dengan senang karena sudah tau siapa yang telah menolongnya

" kau tidak perlu begitu uang itu ku berikan karena kau membutuhkannya" jawab lili

" tapi nyonya saya sangat berhutang budi pada nyonya bagaimana saya bisa membalasnya" ucap fina

" jika ingin membalasnya kau bisa mmebantuku" tanya wanita itu

" apapun itu nyonya saya akan lakukan yang bisa saya lakukan " balas fina dengan semangat

" kalau begitu langsung keintinya saja kau harus membantuku untuk mendekati seseorang" jawab lili

" mendekati seseorang maksud nyonya apa saya tidak mengerti" balas fina yang merasa bingung atas permintaan lili

" kau harus mendekatinya dan harus membuatnya

jatuh cinta padamu" jelas lili sambil menunjukkan sebuah foto pria pada fina

" siapa dia nyonya kenapa saya harus mendekatinya saya tidak mau nyonya saya tidak kenal dia" balas fina yang menolak permintaan lili

" dia fatan Darmawan seorang pengusaha muda yang sukses, jika kau mau melakukannya aku akan jamin pengobatan lanjutan ibumu dan menjamin kehidupan kalian juga" jelas lili

" tapi nyonya apa saya tidak bisa melakukan hal lain saja untuk membalas budi nyonya" tanya fina yang masih ragu dengan permintaan lili

" tidak ada yang sata butuhkan selain ini" tegas lili

" saya akan beri kamu waktu untuk berpikir apapun keputusanmu katakan pada mery saja" lanjut lili

" kami akan mengantar kalian kerumah sakit" lanjut lili

setibanya dirumah sakit fina begitu senang melihat keadaan ibunya yang baru saja di operasi dan langsung menemui dokter.

bersambung.....

hai kakak mampir yukk biar rame 🥰 di tunggu komenya ya kakak🥰

salam sepi untuk yang sendiri...

salam rindu untuk yang menunggu...

salam setia untuk yg bersama...

salam manis untuk yang baca...🥰🥰

Episodes
1 Bagian 1 Fatan Darmawan
2 Bagian 2 Salfiana
3 Bagian 3 Bukan Kebetulan
4 Bagian 4 Kecelakaan
5 Bagian 5 Kepulangan Jojo
6 Bagian 6 Di Pecat
7 Bagian 7 Luka Itu Mendekat
8 Bagian 8 Jalan Yang Baru
9 Bagian 9 Rencana
10 Bagian 10 Kejadian Yang Lalu
11 Bagian 11 Mencaritau
12 Bagian 12 Kesalahan
13 Bagian 13 Minggu Yang Berbeda
14 Bagian 14 Rumor
15 Bagian 15 Kepulangan Jimy
16 Bagian 16 Masih Belum
17 Bagian 17 Bertemu Si kembar
18 Bagian 18 Pertama
19 Bagian 19 Mendekat
20 Bagian 20 Menghilangnya Si Kembar
21 Bagian 21 Di Sekap
22 Bagian 22 Penyelamatan Si Kembar
23 Bagian 23 Kembalinya Si Kembar
24 Bagian 24 Ketakutan
25 Bagian 25 Pertama kalinya
26 Bagian 26 Mengapa?
27 Bagian 27 Cinta Dan Kebimbangan
28 Bagian 28 Luka Lama Dan Cinta Yang Baru
29 Bagian 29 Sedikit Perubahan
30 Bagian 30 Kecelakaan
31 Bagian 31 Kasih Sayang
32 Bagian 32 Perasaan Yang Aneh
33 Bagian 33 Mulai Terbiasa
34 Bagian 34 Dia
35 Bagian 35 Dia II
36 Bagian 36 Rencana
37 Bagian 37 Undangan pesta ulang tahun ayah
38 Bagian 38 Dengan mu
39 Bagian 39 Mencari kado untuk ayah
40 Bagian 40 Pesta ulang tahun
41 Bagian 41 Pelita Darmawan
42 Bagian 42 Peristiwa
43 Bagian 43 Kemarahan
44 Bagian 44 Rumah Sakit
45 Bagian 45 Pencarian
46 Bagian 46 Titik Terang
47 Bagian 47 Kebersamaan
48 Bagian 48 Jalan Buntu
49 Bagian 49 Akhir Pekan
50 Bagian 50 Rumah Fina
51 Bagian 51 Pasar Malam
52 Bagian 52 Kebersamaan
53 Bagian 53 Bisikan Hati
54 Bagian 54 Rumah Fatan
55 Bagian 55 Kembali
56 Bagian 56 Hari ini
57 Bagian 57 Ku Harap Bukan Masalah
58 Bagian 58 Kebisaan Buruk Jimy
59 Bagian 59 Tak Semua Sama
60 Bagian 60 Toko Buku
61 Bagian 61 Ada Apa Sebenarnya
62 Bagian 62 Perasaan
63 Bagian 63 Percuma Menyembunyikannya
64 Bagian 64 Masa Lalu
65 Bagian 65 Masa Lalu (part 2)
66 Bagian 66 Masa Lalu (part 3)
67 Bagain 67 Akhir
68 Bagian 68 Keraguan
69 Bagian 69 Makan Malam Bersama Ayah
70 Bagian 70 Harapan
71 Bagian 71 Jalan
72 Bagian 72 Keputusan
73 Bagian 73 Kasim
74 Bagian 74 Kasim (part 2)
75 Bagian 75 Membawa Pak Kasim
76 Bagian 76 Hadiah Ku
77 Bagian 77 Bertemu Pak Kasim
78 Bagian 78 Menyesakkan Dada
79 Bagian 79 Tidak Mungkin
80 Bagian 80 Keinginan
81 Bagian 81 Pengintaian
82 Bagian 82 Keresahan Pak Kasim
83 Bagian 83 Kecemburuan
84 Bagian 84 Panasnya Hati
85 Bagian 85 Gara-gara Opor
86 Bagian 86 Membantu Jimy
87 Bagian 87 Bunga Mawar
88 Bagian 88 Mencari Bukti
89 Bagian 89 Riki
90 Bagian 90 Kerja Sama
91 Bagian 91 Penyusupan
92 Bagian 92 Kebenaran
93 Bagian 93 Peringatan
94 Bagian 94 Kemarahan
95 Bagian 95 Hati Yang Terluka
96 Bagian 96 Kepanikan
97 Bagian 97 Merasa Lebih Baik
98 Bagian 98 Ulang Tahun Dika
99 Bagian 99 Tak Terduga
100 Bagain 100 Kepergian
101 Bagian 101 Mawar Yang Telah Layu
102 Bagian 102 Pulang
103 Bagian 103 Kabar Duka
104 Bagian 104 Menata Kembali
105 Bagian 105 Lebih Dekat
106 Bagain 106 Rencana
107 Bagain 107 Ulang Tahun
108 Bagian 108 Kado
109 Bagian 109 Sesuai Prediksi
110 Bagian 110 Bertemu Fatma
111 Bagain 111 Mengapa Bisa Seperti Ini?
112 Bagian 112 Pulang
113 Bagian 113 Ternyata Dia
114 Bagian 114 Langkah Selanjutnya
115 Bagain 115 Tamu Tak Di Undang
116 Bagian 116 Bukan Aku Tak Sayang
117 Bagian 117 Bermain Sedikit Lebih Kasar
118 Bagian 118 Masih Belum Mengerti
119 Bagian 119 Makan Malam
120 Bagian 120 Berani Sekali Mereka
121 Bagian 121 Pelajaran
122 Bagian 122 Hadiah
123 Bagian 123 Karena mu
124 Bagian 124 Keinginan
125 Bagain 125 Begitu ya
126 Bagian 126 Akhir Pekan
127 Bagian 127 Cinta Yang Sangat Hangat
128 Bagian 128 Tempat Kosong Yang Telah Terisi
129 Bagian 129 Tersayang
130 Bagian 130 Kebahagiaan Mu Juga Kebahagiaan Ku
131 Bagain 131 Ada Apa Ini?
132 Bagain 132 Dia Bukan Aku
133 Bagian 133 Aku Bukan Mereka
134 Bagian 134 Kembali
135 Bagian 135 Hendra Darmawan
136 Bagian 136 Rumah Ayah
137 Bagian 137 Keputusan
138 Bagian 138 Kebahagiaan Berselimut Kabut
139 Bagian 139 Pertunangan
140 Bagian 140 Kebahagiaan Di Langit Malam
141 Bagian 141 Kemana Dika?
142 Bagian 142 Mahardika
143 Bagian 143 Dasar Kau...
144 Bagian 144 Maaf
145 Bagian 145 Masih Kurang
146 Bagian 146 Ada Apa?
147 Bagian 147 Dasar Tidak Pengertian
148 Bagian 148 Rencana
149 Bagian 149 Ambisi
150 Bagain 150 Kita Sama
151 Bagian 151 Pengejaran dan perampasan
152 Bagain 152 Kegagalan
153 Bagian 153 Bingung
154 Bagian 154 Menyenangkan
155 Bagian 155 Keputusan dan Harapan
156 Bagain 156 Rencana Liburan
157 Bagian 157 Ayo Berlibur
158 Bagian 158 Terlalu Banyak
159 Bagian 159 Liburan
160 Bagian 160 Prahara Kamar
161 Bagian 161 Tiba Di Tempat Tujuan
162 Bagain 162 Ulang Tahunnya
163 Bagian 163 Bagian Hati
164 Bagian 164 Perhatian
165 Bagian 165 Batasan
166 Bagian 166 Keluarga Yang Unik
167 Bagian 167 Gara-gara Aku Ya?
168 Bagian 168 Menikmati Waktu
169 Bagian 169 Menyenangkan
170 Bagian 170 Perjuangan
171 Bagian 171 Sepanjang Jalan
172 Bagian 172 Dia Sangat Sulit Dipahami
173 Bagian 173 HuFh!!!
174 Bagian 174 Air Terjun
175 Bagian 175 Pulang
176 Bagian 176 Mampir
177 Bagian 177 Fina Ke Kantor
178 Bagian 178 Pekerjaan
179 Bagian 179 Setelah Penantian Yang Pajang
180 Bagian 180 Ternyata Begitu
181 Bagian 181 Persiapan
182 Bagian 182 Jimy
183 Bagian 183 Menemui Bos Yang Manis
184 Bagian 184 Masih Tentang Hal Yang Sama
185 Bagian 185 Persiapan Pembukaan Toko
186 Bagian 186 Pembukaan Toko
187 Bagian 187 Tamu Penting Dan Tak Penting
188 Bagian 188 Demam
189 Bagian 189 Pulangnya Kekasih
190 Bagian 190 Kasih Sayang
191 Bagian 191 Akan Menjagamu
192 Bagian 192 Renaldi
193 Bagian 193 Alasan Dan Kenangan
194 Bagian 194 Ingatan
195 Bagian 195 Khawatir
196 Bagian 196 Berusaha
197 Bagian 197 Sangat Khawatir
198 Bagian 198 Harus Kuat
199 Bagian 199 Harus Pergi
200 Bagian 200 Sangat Senang
201 Bagian 201 Bawel
202 Bagian 202 Banyak Cinta
203 Bagian 203 Tak Terduga
204 Bagian 204 Berpisah
205 Bagian 205 Menyelesaikan
206 Bagian 206 Persiapan
207 Bagian 207 Hari Bahagia
208 Bagian 208 Terasa Tak Asing
209 Bagian 209 Luka Yang Terbuka Lagi
210 Bagian 210 Lagi
211 Bagian 211 Bertahanlah
212 Bagian 212 Penderitaan Dan Kesenangan
213 Bagian 213 Dia Jadi Aneh?
214 Bagian 214 Awal Serangan Balik
215 Bagian 215 Ayo Kita Mulai
216 Bagian 216 Aku Sangat Bersemangat
217 Bagian 217 Pertama Fina
218 Bagian 218 Kesempatan Terbaik Yang Ku Berikan
219 Bagian 219 Istirahat Sejenak
220 Bagian 220 Nah Saatnya Yang Kedua
221 Bagian 221 Yang Kedua Selesai
222 Bagian 222 Selesai
223 Bagian 223 Akhir
Episodes

Updated 223 Episodes

1
Bagian 1 Fatan Darmawan
2
Bagian 2 Salfiana
3
Bagian 3 Bukan Kebetulan
4
Bagian 4 Kecelakaan
5
Bagian 5 Kepulangan Jojo
6
Bagian 6 Di Pecat
7
Bagian 7 Luka Itu Mendekat
8
Bagian 8 Jalan Yang Baru
9
Bagian 9 Rencana
10
Bagian 10 Kejadian Yang Lalu
11
Bagian 11 Mencaritau
12
Bagian 12 Kesalahan
13
Bagian 13 Minggu Yang Berbeda
14
Bagian 14 Rumor
15
Bagian 15 Kepulangan Jimy
16
Bagian 16 Masih Belum
17
Bagian 17 Bertemu Si kembar
18
Bagian 18 Pertama
19
Bagian 19 Mendekat
20
Bagian 20 Menghilangnya Si Kembar
21
Bagian 21 Di Sekap
22
Bagian 22 Penyelamatan Si Kembar
23
Bagian 23 Kembalinya Si Kembar
24
Bagian 24 Ketakutan
25
Bagian 25 Pertama kalinya
26
Bagian 26 Mengapa?
27
Bagian 27 Cinta Dan Kebimbangan
28
Bagian 28 Luka Lama Dan Cinta Yang Baru
29
Bagian 29 Sedikit Perubahan
30
Bagian 30 Kecelakaan
31
Bagian 31 Kasih Sayang
32
Bagian 32 Perasaan Yang Aneh
33
Bagian 33 Mulai Terbiasa
34
Bagian 34 Dia
35
Bagian 35 Dia II
36
Bagian 36 Rencana
37
Bagian 37 Undangan pesta ulang tahun ayah
38
Bagian 38 Dengan mu
39
Bagian 39 Mencari kado untuk ayah
40
Bagian 40 Pesta ulang tahun
41
Bagian 41 Pelita Darmawan
42
Bagian 42 Peristiwa
43
Bagian 43 Kemarahan
44
Bagian 44 Rumah Sakit
45
Bagian 45 Pencarian
46
Bagian 46 Titik Terang
47
Bagian 47 Kebersamaan
48
Bagian 48 Jalan Buntu
49
Bagian 49 Akhir Pekan
50
Bagian 50 Rumah Fina
51
Bagian 51 Pasar Malam
52
Bagian 52 Kebersamaan
53
Bagian 53 Bisikan Hati
54
Bagian 54 Rumah Fatan
55
Bagian 55 Kembali
56
Bagian 56 Hari ini
57
Bagian 57 Ku Harap Bukan Masalah
58
Bagian 58 Kebisaan Buruk Jimy
59
Bagian 59 Tak Semua Sama
60
Bagian 60 Toko Buku
61
Bagian 61 Ada Apa Sebenarnya
62
Bagian 62 Perasaan
63
Bagian 63 Percuma Menyembunyikannya
64
Bagian 64 Masa Lalu
65
Bagian 65 Masa Lalu (part 2)
66
Bagian 66 Masa Lalu (part 3)
67
Bagain 67 Akhir
68
Bagian 68 Keraguan
69
Bagian 69 Makan Malam Bersama Ayah
70
Bagian 70 Harapan
71
Bagian 71 Jalan
72
Bagian 72 Keputusan
73
Bagian 73 Kasim
74
Bagian 74 Kasim (part 2)
75
Bagian 75 Membawa Pak Kasim
76
Bagian 76 Hadiah Ku
77
Bagian 77 Bertemu Pak Kasim
78
Bagian 78 Menyesakkan Dada
79
Bagian 79 Tidak Mungkin
80
Bagian 80 Keinginan
81
Bagian 81 Pengintaian
82
Bagian 82 Keresahan Pak Kasim
83
Bagian 83 Kecemburuan
84
Bagian 84 Panasnya Hati
85
Bagian 85 Gara-gara Opor
86
Bagian 86 Membantu Jimy
87
Bagian 87 Bunga Mawar
88
Bagian 88 Mencari Bukti
89
Bagian 89 Riki
90
Bagian 90 Kerja Sama
91
Bagian 91 Penyusupan
92
Bagian 92 Kebenaran
93
Bagian 93 Peringatan
94
Bagian 94 Kemarahan
95
Bagian 95 Hati Yang Terluka
96
Bagian 96 Kepanikan
97
Bagian 97 Merasa Lebih Baik
98
Bagian 98 Ulang Tahun Dika
99
Bagian 99 Tak Terduga
100
Bagain 100 Kepergian
101
Bagian 101 Mawar Yang Telah Layu
102
Bagian 102 Pulang
103
Bagian 103 Kabar Duka
104
Bagian 104 Menata Kembali
105
Bagian 105 Lebih Dekat
106
Bagain 106 Rencana
107
Bagain 107 Ulang Tahun
108
Bagian 108 Kado
109
Bagian 109 Sesuai Prediksi
110
Bagian 110 Bertemu Fatma
111
Bagain 111 Mengapa Bisa Seperti Ini?
112
Bagian 112 Pulang
113
Bagian 113 Ternyata Dia
114
Bagian 114 Langkah Selanjutnya
115
Bagain 115 Tamu Tak Di Undang
116
Bagian 116 Bukan Aku Tak Sayang
117
Bagian 117 Bermain Sedikit Lebih Kasar
118
Bagian 118 Masih Belum Mengerti
119
Bagian 119 Makan Malam
120
Bagian 120 Berani Sekali Mereka
121
Bagian 121 Pelajaran
122
Bagian 122 Hadiah
123
Bagian 123 Karena mu
124
Bagian 124 Keinginan
125
Bagain 125 Begitu ya
126
Bagian 126 Akhir Pekan
127
Bagian 127 Cinta Yang Sangat Hangat
128
Bagian 128 Tempat Kosong Yang Telah Terisi
129
Bagian 129 Tersayang
130
Bagian 130 Kebahagiaan Mu Juga Kebahagiaan Ku
131
Bagain 131 Ada Apa Ini?
132
Bagain 132 Dia Bukan Aku
133
Bagian 133 Aku Bukan Mereka
134
Bagian 134 Kembali
135
Bagian 135 Hendra Darmawan
136
Bagian 136 Rumah Ayah
137
Bagian 137 Keputusan
138
Bagian 138 Kebahagiaan Berselimut Kabut
139
Bagian 139 Pertunangan
140
Bagian 140 Kebahagiaan Di Langit Malam
141
Bagian 141 Kemana Dika?
142
Bagian 142 Mahardika
143
Bagian 143 Dasar Kau...
144
Bagian 144 Maaf
145
Bagian 145 Masih Kurang
146
Bagian 146 Ada Apa?
147
Bagian 147 Dasar Tidak Pengertian
148
Bagian 148 Rencana
149
Bagian 149 Ambisi
150
Bagain 150 Kita Sama
151
Bagian 151 Pengejaran dan perampasan
152
Bagain 152 Kegagalan
153
Bagian 153 Bingung
154
Bagian 154 Menyenangkan
155
Bagian 155 Keputusan dan Harapan
156
Bagain 156 Rencana Liburan
157
Bagian 157 Ayo Berlibur
158
Bagian 158 Terlalu Banyak
159
Bagian 159 Liburan
160
Bagian 160 Prahara Kamar
161
Bagian 161 Tiba Di Tempat Tujuan
162
Bagain 162 Ulang Tahunnya
163
Bagian 163 Bagian Hati
164
Bagian 164 Perhatian
165
Bagian 165 Batasan
166
Bagian 166 Keluarga Yang Unik
167
Bagian 167 Gara-gara Aku Ya?
168
Bagian 168 Menikmati Waktu
169
Bagian 169 Menyenangkan
170
Bagian 170 Perjuangan
171
Bagian 171 Sepanjang Jalan
172
Bagian 172 Dia Sangat Sulit Dipahami
173
Bagian 173 HuFh!!!
174
Bagian 174 Air Terjun
175
Bagian 175 Pulang
176
Bagian 176 Mampir
177
Bagian 177 Fina Ke Kantor
178
Bagian 178 Pekerjaan
179
Bagian 179 Setelah Penantian Yang Pajang
180
Bagian 180 Ternyata Begitu
181
Bagian 181 Persiapan
182
Bagian 182 Jimy
183
Bagian 183 Menemui Bos Yang Manis
184
Bagian 184 Masih Tentang Hal Yang Sama
185
Bagian 185 Persiapan Pembukaan Toko
186
Bagian 186 Pembukaan Toko
187
Bagian 187 Tamu Penting Dan Tak Penting
188
Bagian 188 Demam
189
Bagian 189 Pulangnya Kekasih
190
Bagian 190 Kasih Sayang
191
Bagian 191 Akan Menjagamu
192
Bagian 192 Renaldi
193
Bagian 193 Alasan Dan Kenangan
194
Bagian 194 Ingatan
195
Bagian 195 Khawatir
196
Bagian 196 Berusaha
197
Bagian 197 Sangat Khawatir
198
Bagian 198 Harus Kuat
199
Bagian 199 Harus Pergi
200
Bagian 200 Sangat Senang
201
Bagian 201 Bawel
202
Bagian 202 Banyak Cinta
203
Bagian 203 Tak Terduga
204
Bagian 204 Berpisah
205
Bagian 205 Menyelesaikan
206
Bagian 206 Persiapan
207
Bagian 207 Hari Bahagia
208
Bagian 208 Terasa Tak Asing
209
Bagian 209 Luka Yang Terbuka Lagi
210
Bagian 210 Lagi
211
Bagian 211 Bertahanlah
212
Bagian 212 Penderitaan Dan Kesenangan
213
Bagian 213 Dia Jadi Aneh?
214
Bagian 214 Awal Serangan Balik
215
Bagian 215 Ayo Kita Mulai
216
Bagian 216 Aku Sangat Bersemangat
217
Bagian 217 Pertama Fina
218
Bagian 218 Kesempatan Terbaik Yang Ku Berikan
219
Bagian 219 Istirahat Sejenak
220
Bagian 220 Nah Saatnya Yang Kedua
221
Bagian 221 Yang Kedua Selesai
222
Bagian 222 Selesai
223
Bagian 223 Akhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!