semenjak hari itu saat kak jimy mengajakku duduk bersama mereka hal itu terus terjadi selama beberapa minggu belakangan ini tapi tetap saja kak fatan seperti itu tak ada perubahan sedikit pun, kak fatan begitu nyaman ketika hanya berbicara dengan kak jimy saja ia terlihat merasa bebas saat berbicara dengan kak jimy tapi saat ada aku ia seperti terikat oleh sesuatu senyum yang kulihat dari kejauhan tak tampak begitu di dekat orang lain selain kak jimy, bagaimana bisa aku mengambil hati pria seperti itu sepertinya hanya kak jimy yang menjadi pusat kehidupannya begitupun sebaliknya aku merasa mereka seperti tercipta untuk satu sama lain, aku ingin menyerah untuk melakukan ini tapi keadaan memaksa ku untuk terus berjalan maju dan perkataan kak jimy juga membuatku merasa mendapat dukungan dari orang terdekatnya, tapi jauh dari itu semua aku tak pernah benar-benar tau kak fatan itu orang yang seperti apa, aku hanya tau sedikit dari cerita bu lili, kak jimy dan orang-orang yang ada dirumah ini, hanya sebatas nama dan pria yang dingin hanya itu yang ku tau sejauh ini, aku yakin kak jimy tau banyak tentang kak fatan tapi setiap kali aku bertanya selalu saja memberi jawaban yang tak jelas saja, sama seperti saat aku bertanya tentang pertemanan mereka kak jimy hanya berkata mereka berteman baik dan telah kenal dengan kak fatan semenjak mereka kuliah ini semua membuatku bingung tentang bagaiman cara yang tepat untuk mendekatinya, sepertinya aku harus melakukan seperti yang dikatakan kak jimy harus perlahan jika tidak aku akan kehilangan targetku.. hahaha... semua perkataan ku itu terlihat seperti aku orang yang baik dan tulus ingin mendekatinya maaf kak jimy aku menggunakan ketulusanmu untuk mencapai tujuanku.. kuharap kau tidak keberatan dengan ini kak.
" nak fina sedang apa disana" terdengar suara menyapa fina ternyata dia bik rani sontak membuyarkan semua lamunan fina
" iya bu.. " balas fina yang kaget mendengar suara bik rani pasalnya sejak tadi ia sedang melamun
" sedang apa nak fina disana, apa pekerjaanya sudah selesai" tanya bik rani
" ah iya bu sedikit lagi" jawab fina yang sedang membersihkan dapur bersama bik rani
" jika sudah selesai nak fina bisa istirahat" balas bik rani
" ibu akan memeriksa kamar kak fatan lagi" tanya fina
" iya ibu akan memeriksa semua keperluan tuan muda dulu" jawab bik rani, fina melanjutkan pekerjaannya.
sementara itu di kantor fatan.... seperti biasa fatan dan jimy sedang bekerja.
" kenapa kau" sebuah pertanyaan terlontar dari mulut fatan setelah melihat jimy sedikit gelisah
" kenapa apanya" jawab jimy yang merasa heran dengan pertanyaan fatan
" kau terlihat gelisah tidak seperti biasanya" lanjut fatan memperjelas maksud pertanyaan
" tidak ada apa-apa" jawab jimy yang berusaha kembali tenang
" tapi aku melihatnya tidak begitu kau gelisah" balas fatan
" sudahlah bukan apa-apa mungkin hanya perasaan mu saja" balas jimy
" kau yakin" balas fatan
" iya" jawab jimy
sesaat sebelumnya... jimy dan fatan memutuskan untuk mencari makan siang diluar setelan selesai mereka kembali kekantor lagi untuk melanjutkan pekerjaan.
" bagaimana pendapatmu tentang makanan di restoran itu" tanya jimy pada fatan saat mereka dalam perjalanan masuk kantor setelah kembali
" yah itu bagus " jawab fatan
" apa mereka selalu menempel seperti itu sepertinya aku tidak pernah melihat pak fatan atau pun pak jimy sendiri mereka selalu terlihat bersama seperti itu" jimy mendengar suara salah seorang karyawan wanita disana ternyata dia karyawan yang belum lama bekerja disana
"iya pak jimy selalu ada di sebelah pak fatan" jawab karyawan yang berada di sebelahnya
" pantas saja" ucap karyawan baru itu yang membuat karyawan yang ada disebelahnya merasa heran
" pantas saja kenapa" tanya karyawan itu setelah mendengar pernyataan temanya itu
" aku mendengar rumor bahwa pak fatan sedang tidak mendekati wanita manapun, apa menurut mu ini wajar dengan penampilannya itu mana mungkin tak ada wanita yang ingin mendekatinya" jawab karyawan baru itu
" aku tak mengerti maksudmu... sebenarnya apa yang ingin kau katakan sih.." balas karyawan satunya yang merasa bingung dengan apa yang dikatakan temanya itu
" apa kau tidak merasa aneh pak fatan tidak di dekati oleh siapapun" tanya karyawan baru itu
" mana kita tau soal itu bisa sajakan pak fatan punya seseorang itu kehidupan pribadinya" balas karyawan itu
" iya aku tau tapi untuk ukuran popularitas pak fatan mana mungkin tak ada yang tau jika dia punya kekasih atau tidak" jawab karyawan baru itu
" apa kau pernah melihat pak fatan dengan seorang wanita" lanjut tanya karyawan baru itu
" selama aku bekerja disini sepertinya belum pernah pak fatan hanya bersama pak jimy dan tak ada orang lain selain mereka" jawab karyawan itu
" nah jadi menurut ku pak fatan tidak memiliki pasangan didekatnya ini semua gara-gara pak jimy" balas karyawan baru itu
" hah... apa maksudmu" tanya karyawan itu karena kaget dengan pernyataan temanya itu
" iya karena pak jimy selalu menempel pada pak fatan jadinya tak ada siapapun yang berani mendekati pak fatan" jelas karyawan baru itu
" itu tidak mungkin... sudahlah hentikan pembicaraan ini lanjutkan pekerjaan kita saja nanti terdengar oleh yang lain kita bisa dalam masalah" balas karyawan itu
" aku sudah mendengar semuanya jadi kalian berpikir seperti itu tentang ku dan fatan ya" ucap jimy dalam hati yang ternyata mendengar pembicaraan kedua karyawan itu setelah itu jimy terus memikirkan apa yang dikatakan karyawan itu apakah benar ia penyebab fatan tak punya pasangan atau dekat dengan dengan seseorang, setelah ia pikirkan memang benar yang dikatakan karyawan itu bahwa ia selalu ada dimanapun fatan berada.
" sepertinya itu benar" gumam jimy secara tak sadar dan ternyata terdengar oleh fatan
" apanya yang benar" tanya fatan setelah mendengar jimy bergumam
" hah... kau bilang sesuatu" tanya jimy yang kaget
" ku tanya apanya yang benar" jawab fatan
" benar apanya" tanya jimy balik yang tak mengerti maksud pertanyaan fatan itu
" tadi kau mengatakan sepertinya itu benar... jadi ku tanya apanya yang benar" jelas fatan
" apa benar aku mengatakan itu... maaf-maaf sepertinya tadi aku sedang melamun" jawab jimy
" sedang banyak pikiran ya" tanya fatan
" tidak kok sepertinya hanya kecapean saja " jawab jimy
" atur juga waktunmu agar kau mendapatkan istirahat yang cukup" balas fatan dan melanjutkan pekerjaannya.
" ok tenang saja" jawab jimy
" jika perkataan karyawan itu benar berarti aku harus menjauh dari fatan untuk beberapa saat.. mungkin ini juga bisa jadi peluang untuk fina agar bisa dekat dengan fatan" pikir jimy... dan begitulah sisa hari ini berlalu dengan cukup baik.
Bersambung.....
mohon maaf atas kesalahannya 🙏🙏
salam manis untuk pembaca 🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 223 Episodes
Comments