Dikantor terlihat fatan dan jimy sedang bekerja seperti biasanya.
" sudah lima hari jojo dirumah sakit bagaimana keadaannya" tanya fatan pada jimy yang terlihat sedang konsentrasi dengan pekerjaanya
" dia sudah membaik dan hari ini dia sudah diperbolehkan pulang" jawab jimy
" kau yang akan menjemputnya" lanjut fatan
" tentu saja kau mau ikut juga" tanya jimy
" tidak kau saja" jawab fatan
sudah terhitung lima hari sejak insiden sore itu dan kondisi jojo sudah membaik hari ini dokter memperolehnya untuk pulang, sejak pertemuan terakhir fatan dengan jojo dan joni hingga saat ini fatan tak pernah menemui mereka lagi sementara jimy hampir setiap hari datang kerumah sakit untuk melihat langsung kondisi jojo.
" karena fina ya makannya kau tidak mau kerumah sakit" tanya jimy
" dengar tan tidak semua wanita itu sama" lanjut jimy lagi yang tau alasan mengapa fatan tak pernah lagi menjenguk jojo
" emmm" balas fatan yang bisa diartikan oleh jimy bahwa dungaanya benar
" setelah akhir-akhir ini aku bertemu dengannya ku lihat dia wanita yang baik tan, cobalah buka pemikiran mu, coba kenali dia dulu siapa tau kau bisa mengobati luka mu" celoteh jimy, jimy yang melihat ucapannya tak di gubris sama sekali oleh fatan ia pun menghentikannya dan pamit pergi untuk menjemput jojo.
" ya sudah aku pergi dulu ya" lanjut jimy
" ok hati-hati" balas fatan
" ku harap kau bisa menemukan orang yang tepat fatan, agar lukamu sembuh dan ada orang yang tepat yang bisa mengisi kekosongan itu" ucap jimy dalam hati sembari berjalan keluar menuju parkiran. sementara itu fatan yang terlihat tak menggubris ucapan jimy tadi ternyata diam-diam ia memikirkan perkataan jimy.
" sudah bertahun-tahun berlalu sejak kejadian itu dan aku masih saja hidup seperti ini di bayangi dengan ketakutan dan rasa sakit yang dalam... mungkin jimy benar tapi aku masih takut, aku tak siap untuk percaya dan harus kecewa lagi" itu yang dipikirkan fatan dalam lamunannya.
sementara itu di tempat lain fina sedang bertemu dengan seorang wanita di sebuah taman disekitar rumah fina, terlihat bahwa wanita itu adalah wanita yang pernah ditemui fina dan meri sebelumnya, entah apa yang mereka bicarakan terlihat sangat serius, setelah menyelesaikan pembicaraan itu fina dan meri pergi meninggalkan wanita itu disana.
" aku mau kerumah sakit... apa kau mau ikut" tanya fina pada meri sambil berjalan menuju jalan raya
" sepertinya ngak usah deh, aku langsung pulang aja" jawab meri
" ya sudah aku pergi dulu " balas fina setelah memberhentikan taksi
" ok.... tunggu dulu... apa dia datang juga" tanya meri yang sesaat sebelum fina pergi
" dia... maksudmu si fatan itu" tanya fina untuk memperjelas pertanyaan meri padanya
" tentu saja memang siapa lagi" balas meri
" sepertinya dia tidak akan datang, aku tidak pernah lagi melihatnya sejak hari kecelakaan itu, yang sering datang hanya temannya itu" jelas fina
" sepertinya sulit mendekatinya, kalau terus begini tak akan ada kemajuan" balas meri dengan sedikit bingung tentang apa yang harus dilakukannya agar fina dan fatan bisa menjadi dekat.
" sudahlah nanti saja pikiran itu aku pergi dulu" balas fina
" ok hati-hati" balas meri
taksi yang dinaiki fina melaju menuju rumah sakit tempat jojo dirawat, beberapa saat kemudian ia pun sampai disana, ia melihat jimy sudah berada disana.
" kak jimy" sapa fina dari kejauhan, entah sejak kapan mereka menjadi sangat akrab, sepertinya karena mereka cukup sering bertemu akhir-akhir ini.
" fina" balas jimy yang berbalik melihat kearah suara fina datang
" kakak datang sendirian lagi" tanya fina setelah sampai didekat jimy
" ya begitulah fatan sedang sibuk jadi kakak sendirian" jawab jimy yang mengerti maksud dari pertanyaan fina, karena hampir setiap mereka bertemu dirumah sakit fina selalu menyakan tentang fatan.
" ouh... sibuk banget ya kak sampai-sampai tidak bisa lihat keadaan jojo, jojo dan joni sering nanyain soalnya" balas fina
" ya akhir-akhir ini ada cukup banyak pekerjaan yang harus diselesaikan" jelas jimy yang dibalas anggukan kepala oleh fina tanda bahwa ia mengerti tentang apa yang dikatakan oleh jimy
" ya sudah fina tunggu disini sebentar kakak akan urus kepulangan jojo" lanjut jimy dan pergi meninggalkan fina di ruang tunggu rumah sakit.
setelah selesai mengurus semuanya jimy mengantarkan fina dan jojo untuk pulang, dalam perjalanan fina berusaha mencari informasi tentang fatan dari jimy.
" kak jimy" panggil fina pada jimy yang sedang fokus menyetir
" ya" jawab jimy singkat
" apa kak fatan selalu sibuk" tanya fina
" ya fatan selalu sibuk terkadang dia sampai sangat lelah sangking sibuknya" jelas jimy
" kalau begitu kenapa kak fatan ngak istirahat atau berlibur misalnya biar ngak stress" balas jimy
" fatan tidak akan melakukan hal itu dia itu gila kerja bahkan terkadang dia lupa istirahat dan kakak harus kerepotan untuk mengingatkannya tentang semua hal sepele itu" lanjut jimy
" emmm... kak jimy, apa kak fatan punya pacar misalnya atau sekedar teman wanita" lanjut fina dengan sedikit ragu
" manusia satu itu mana mungkin punya pacar, tidak akan ada wanita yang tahan dengan sikapnya yang aneh itu" jawab jimy yang menutupi alasan sebenarnya mengapa fatan tidak memiliki pacar atau teman wanita.
" kenapa bertanya begitu fina suka sama fatan" tanya jimy yang membuat fina kanget, bagaimana tidak jimy mengatakan itu tanpa basa-basi dan pada akhirnya fina tak menjawab pertanyaan dari jimy itu
setelah jimy mengantar fina dan jojo kerumah dengan selamat jimy memutuskan untuk kembali lagi ke kantor setelah sebelumnya ditawari oleh fina untuk mampir tapi ia menolak dengan alasan sedikit sibuk.
setelah sampai di kantor jimy menuju ruangan kerjanya dan fatan ia pun mendudukkan dirinya di sofa setelah sampai di sana.
" udah balik" celetuk fatan tanpa melihat kearah jimy
" udah" jawab jimy singkat
" ya udah cepat kerja sana... pekerjaan sudah menunggu mu" lanjut fatan
" astaga bos satu ini aku baru saja sampai dan langsung di suruh kerja kalau aku cepat mati bagaimana tidak akan ada yang mengurusi mu lagi" balas jimy dengan jengkel karena ulah fatan
" ya sudah istirahat saja dulu dan ini makan sianglah dulu aku tau kau belum makan siang makanya wajahmu seperti itu" balas fatan sambil memberikan makan siang pada jimy
" memang wajahku kenapa" tanya jimy penasaran
" wajah mu terlihat seperti kakek-kakek yang pemarah" jawab fatan sambil tertawa terbahak-bahak
" sialan" balas jimy dan ikut tertawa bersama fatan.
Bersambung....
mohon maaf masih terlalu banyak kekurangan dalam bahasa maupun ceritanya...🙏
salam rindu untuk yang menunggu...
salam sepi untuk yang sendiri...
salam semangat untuk yang berjuang...
salam manis untuk yang baca....🥰🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 223 Episodes
Comments