Tak terasa sudah seminggu berlalu dari saat kepulangan jojo dari rumah sakit, sejak kejadian kecelakaan itu fina jadi sering berkomunikasi dengan jimy terkadang hanya sekedar menanyakan keadaan jimy dan fatan atau sekedar memberikan makanan untuk mereka berdua tentu saja tujuanya untuk menarik perhatian fatan, tapi begitulah fatan ia tak peduli sama sekali tentang apa yang dilakukan fina, fina menjadi sedikit putus asa ia pun mulai kehabisan akal untuk sekedar menarik perhatian fatan saja tak mungkin apa lagi lebih dari itu, hingga akhirnya masalah itu didiskusikan dengan meri dan nyonya itu.
" bagaimana perkembangannya" tanya nyonya itu pada fina dan meri dalam sebuah pertemuan
" sejauh ini saya hanya bisa dekat dengat jimy, sementara fatan sangat sulit untuk di dekatti bahkan untuk melihatnya secara langsung saja sulit sekali" jelas fina pada nyonya itu
" seperti yang ku duga takkan mudah untuk hanya sekedar menarik perhatiannya, benar-benar merepotkan" celoteh nyonya itu sembari memijit pelipisnya
" sepertinya dia tak memperhatikan mu karena dia jarang melihat mu jadi kita harus membuatnya sering bertemu dengamu" lanjut wanita itu
" bagaimana caranya nyonya selama ini saya sudah berusaha untuk terus bertemu dengannya tapi semuanya gagal" balas fina
"nyonya bagaimana jika fina bekerja di perusahaan milik fatan agar peluang untuk mereka bertemu bisa lebih besar" timpal meri
" tidak itu saja tidak akan cukup fatan harus bertemu fina setiap hari jika di kantor bahkan bisa saja fina tak pernah bertemu fatan lagi, karena dia selalu membatasi orang-orang yang bisa berinteraksi langsung dengannya" jelas nyonya itu
" bagaimana jika fina bekerja dirumah milik fatan saja nyonya itu akan membuat mereka lebih sering bertemu" lanjut meri
"sepertinya itu ide yang bagus, baiklah saya akan atur semuanya dan fina hanya perlu mendekati jimy agar bisa masuk kerumah itu, sisanya saya yang tangani" jelas nyonya itu dengan senyum jahat di bibirnya
" baik nyonya kalau begitu kami permisi dulu" balas fina dan berlalu pergi bersama meri meninggalkan tempat pertemuan itu... saat sedang dalam perjalanan fina tiba-tiba bertanya sesuatu yang membuat meri sedikit terkejut
" apa ini benar meri" tanya fina pada meri yang sedang berjalan santai dengan memainkan ponselnya
" apanya yang benar" tanya meri kembali untuk memastikan pertanyan fina
" tentang kita melakukan semua ini bukankah ini sama dengan penipuan" lanjut fina menjelaskan maksud dari pertanyaanya tadi
" tenang semua akan baik-baik saja, kita kan tidak membunuhnya atau melakukan hal kejam lainya" jawabnya yang terlihat santai saja
" bagaimana bisa kau tenang begitu sementara kita melakukan kejahatan" lanjut fina dengan sedikit cemas
" hey... kita tidak melakukan kejahatan itulah sebabnya kau harus membuatnya mencintaimu" lanjut meri
" bagaimana bisa aku melakukannya itu sulit memaksakan perasaan seseorang padamu itu sulit" lanjut fina
" dengar apa sekarang kau akan mundur ingat apa yang telah kau lalui untuk sampai dititik ini" balas meri
" kau benar bukan saatnya untuk mundur ini sudah terlambat" balas fina
" bagus aku akan ada disini untuk mu" balas meri sambil merangkul pundak fina
Pada keesokan harinya mereka menjalankan rencana yaitu membuat fina dipecat dari tempat mereka bekerja.
Tinggg... suara pesan masuk di telpon genggam milik jimy, ia segera membuka pesan tersebut ternyata itu dari fina, ia mengajak jimy untuk bertemu dan jimy pun menyetujuinya
" ehemm" fatan berdehem karena melihat jimy asyik dengan ponselnya sementara mereka sedang bekerja, jimy yang mendengar itu langsung menatap fatan yang sudah menatapnya seolah ia tau apa maksud fatan ia pun langsung menjelaskan
" fina ngajak ketemuan katanya ada yang mau dibicarakan" jelas jimy
" ouh..." balas fatan singkat dan langsung melanjutkan pekerjaannya
" aku bilang padanya nanti sore, aku bisa pergikan" lanjut jimy
" terserah kenapa bertanya padaku" jawab fatan
" jadi hari ini aku ngak akan mampir kerumah mu" lanjut jimy
" iya" balas fatan singkat dan itu mengakhiri pembicaraan mereka sehingga keduanya melanjutkan perkerjaannya masing-masing
waktu menunjukkan pukul 4 sore saatnya untuk pulang, fatan langsung pulang kerumah sementara jimu langsung menuju tempat janjiannya dengan fina yaitu disebuah tamah yang terletak dipinggir kota saat jimy tiba disana ia sudah mendapati fina disana jimy pun langsung menghampirinya
" hai fina, udah lama ya nunggunya " sapa jimy
" hai kak, ngak kok fina baru sampai" jawab fina
" tumben ngajak ketemu kangen sama kakak ya... hahaha" ledek jimy
" iish kak jimy ada-ada saja" balas fina dengan sedikit tawa kecilnya
" sebenarnya fina mau cerita aja ke kakak tapi agak ngak enak " lanjut fina
" ngak apa-apa cerita aja kakak mau kok dengerin" balas jimy
" ngak apa-apa nih kak ngak ngerepotin kakak kan" tanya fina lagi
" iya ngak apa-apa ngak ngerepotin kok" balas jimy
" jadi sebenarnya kakak fina baru aja dipecat, sekarang fina bingung mau kerja apa, fina ngak tau harus minta tolong kesiapa lagi selain ke kakak" jelas fina sambil menangis yang membuat jimy tidak tega melihatnya
" dipecat.... kok bisa" tanya jimy dengan sedikit kaget
" itu salah fina kak, fina ngak sengaja numpahin minuman ke baju pelanggan jadinya pelanggan itu marah banget kak sampai-sampai pelanggan itu ngancam pemilik kafe tempat fina kerja, kalau fina ngak di pecat maka pelanggan itu akan mencemarkan nama kafe kak jadinya fina dipecat" jelas fina dengan disertai tangisnya
" ya sudah jangan menangis lagi, nanti kakak bantukan cari pekerjaan untuk fina ya" ucap jimy dengan harapan fina bisa tenang dan berhenti menangis
" kak jimy janji ya... " balas fina dengan menggenggam tangan jimy
" iya kakak akan usahakan" balas jimy yang balik mengenggam tangan fina
" udah dong berhenti nangisnya kan jadi jelek... hahaha" ledek jimy agar fina terhibur
" emang jelek ya kakak" balas fina sambil menyeka sisa air mata yang ada di pipinya
" banget hahaha.. hahaha.... " balas jimy dengan tertawa terbahak-bahak
" isshh kak jimy jangan ketawa terlalu keras kan jadi diliatin orang-orang" balas fina dengan malu
" oiya makasih ya kak udah mau dengerin fina, fina minta maaf ya kak jadi ngerepotin" lanjut fina yang sudah kembali ceria
" ya ngak apa-apa kok" balas jimy
setelah perbincangan itu mereka duduk cukup lama karena fina belum ingin pulang mereka pun duduk lama disana sembari menikmati matahari sore hingga tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 18:30 dan jimy mengajak fina untuk pulang
" fina udah mau gelap balik yuk" ucap jimy
" ah iya kak ngak terasa udah hampir malam" balas fina
" ayo kakak akan antar fina pulang" lanjut jimy
" ngak usah kak fina bisa pulang sendiri kok" balas fina
" ngak apa-apa biar kakak yang antar ngak baik cewek pulang sendiri di jam segini" balas jimy
" ya udah, makasih lagi ya kak jimy udah mau datang dan ngantar fina pulang" balas fina
" iya ngak apa-apa... ya udah ayo" balas jimy dan jimy pun mengantarkan fina pulang kerumahnya.
Bersambung.....
masih banyak salah ya kakak mohon maaf 🙏 dan mohon dimaklumi 😁
salam kenal dan salam manis untuk yang baca🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 223 Episodes
Comments