Di rumah fatan masih dengan fatan yang menghabiskan waktunya di dalam kamarnya atau sesekali keluar hanya pindah ke taman kecil di belakang rumahnya dengan jimy disana yang berkata kalau ia bosan menemani fatan tapi pada kenyataannya dia tetap melakukannya.
" sejauh mana sekarang" ucap jimy yang pada fatan yang duduk di kursi yang berada di taman belakang rumahnya.
" apanya" tanya balik fatan saat mendengar pertanyaan jimy
" membaca mu itu" jawab jimy yang duduk di kursi sebrang fatan dengan juga memegang buku terkadang membacanya atau juga bermain dengan ponselnya
" kenapa bertanya kau tertarik dengan buku ini" balas fatan
" aku tak tahan dengan buku lama-lama" jawab jimy
" astaga dengan kebiasaan mu ini orang-orang akan berpikir bahwa kau membaca buku tentang bisnis mereka tidak tau saja kalau kau seorang pembaca novel yang sangat mengerikan... hah.." balas jimy dan kemudian menghela nafas
" kata apa yang kau pakai itu... mengerikan apa maksudnya itu" tanya fatan yang mengerutkan dahinya mendengar perkataan jimy
" itu kata yang cocok untukmu... apa kau tidak bosan melihat mereka setiap minggunya" balas jimy
" apa kau juga tidak bosan selalu menanyakan pertanyaan yang sama setiap minggunya" balas fatan
" sudahlah lanjutkan saja... berdebat dengan mu tak ada gunanya.. aku akan pergi dulu" balas jimy yang berjalan pergi memasuki rumah fatan
" kemana" tanya fatan
" hanya kedalam rumah untuk mencari sesuatu yang bisa dimakan... aku sangat lapar" jawab jimy tanpa menoleh kearah fatan lagi dan terus berjalan
" terserah saja" balas fatan
" hah... dia itu selalu saja begitu apa dia tak ingin tau apa yang terjadi diluar sana, dia seperti orang mati saja kan jadinya aku yang harus repot.. astaga kapan dia akan berubah" jimy terus menggerutu sambil berjalan dan terdengar oleh fina yang sedang ada disekitar dapur
" kak jimy" panggil fina
" oh fina... " balas jimy setelah melihat fina yang memanggilnya
" kak jimy kenapa sepertinya tadi fina dengar kak mengomel sendiri.. " tanya fina
" bukan apa-apa.." jawab jimy
" oiya fina bagaimana bekerja disini apa ada kesulitan" lanjut jimy bertanya pada fina
" ah enggak kok kak semua baik-baik saja... dan fina senang kerja disini" jawab fina dengan senyumnya
" senang pekerjaannya atau senang karena bosnya" ledek jimy pada fina
" ish.. kakak apaan sih... senang karena pekerjaannya lah" jawab fina yang mulai salah tingkah
" terserah deh kalau gitu tapi jangan pikir kakak tidak melihat mu terus memperhatikan kami dari tadi ya" balas jimy yang tau ternyata sedari tadi fina memperhatikan mereka dari kejauhan
" enggak ada ya kak kebetulan aja fina di dekat sini" jawab fina dengan wajah yang memerah karena malu pasalnya ia telah ketahuan bahwa ia memperhatikan mereka sejak tadi
" jika ingin mendekatinya kau harus sabar agar dia tak menjauh" balas jimy yang semakin membuat fina malu
" mendekati apanya.. kak jimy ada-ada saja" balas fina
" oiya kak jimy sedang mencari apa" lanjut fina bertanya tentang tujuan jimy ke dapur agar tak lagi membahas soal fatan
" kakak lapar jadi mau cari makanan" jawab jimy
" ya sudah fina buatkan sesuatu untuk kak jimy" balas fina menawarkan diri
" boleh juga" balas jimy
" kak jimy ingin apa" tanya fina
" apa saja bisa" jawab jimy
" ya sudah kak jimy tunggu dulu fina akan buatkan pisang goreng saja apa bisa" balas fina
" boleh" jawab jimy
" kak jimy duduk saja dulu nanti fina antarkan" balas fina
" tidak apa-apa kakak akan duduk disini saja" balas jimy yang duduk di meja makan tempat para pelayan makan
" apa tidak apa-apa kak jimy disini bagaimana dengan kak fatan" balas fina
" tidak apa-apa dia sedang menikmati waktunya" jawab jimy
" bagaimana kabar jojo dan joni" tanya jimy
" mereka baik kak... sekarang jojo juga sudah bisa berjalan tanpa tongkat lagi" jawab fina
" syukurlah jika begitu... kakak tak pernah bertemu mereka lagi setelah keluar dari rumah sakit.." balas jimy
" benar juga ya kak... saat kak jimy menjemput fina tempo hari mereka sudah kesekolah" balas fina
" sayang sekali ya... ya kakak harap lain kali bisa bertemu mereka lagi" balas jimy
" mereka juga pasti senang ketemu kak jimy" balas fina
" kak apa fina boleh tanya sesuatu" tanya fina
" mau tanya apa" jawab jimy
" kak jimy dekat banget ya sama kak fatan sampe-sampe hari libur kakak kemari" tanya fina yang penasaran dengan hubungan antara jimy dan fatan
" ya seperti yang fina lihat jika ada waktu kakak akan kesini dihari libur" jawab jimy
" kenapa kakak tidak menggunakan hari libur untuk melakukan hal lain misalnya" tanya fina lagi
" terkadang kakak ingin jalan-jalan tapi fatan tak pernah mau.. jadi kakak juga malas pergi sendirian" jawab jimy
" keluarga kakak" tanya fina lagi
" mereka semua tinggal di bali" jawab jimy
" jadi kakak sendiri di jakarta" tanya fina lagi
" ya begitulah" jawab jimy
" kalau kak fatan kenapa dia tinggal sendiri dirumah ini yang fina lihat juga lokasi rumah ini jauh dari dari perumahan" tanya fina lagi
" kakak pikir karena dia tidak suka keramaian" jawab jimy
" orang tua kak fatan dimana" tanya fina lagi
" mereka tinggal di pusat kota " jawab jimy
" jadi begitu" balas fina
" ya begitulah" balas jimy
" nah kak jimy pisang gorengnya sudah siap" balas fina
" sudah selesai ya" tanya jimy
" sudah kak.. ini" jawab fina dan memberikan nampan dengan piring berisi pisang goreng disana
" terimakasih bisa antarkan air juga" ucap jimy setelah menerima nampan itu
" bisa kak" jawab fina
" ayo" balas jimy yang dibalas anggukan kepala oleh fina
" nah ini dia makananya dan juga minumnya" ucap jimy pada fatan saat telah tiba di taman tempat fatan duduk
" ku pikir kau akan langsung pulang karena sudah lama sekali sejak kau pergi tadi" ucap fatan tanpa melihat kearah jimy
" ayolah mana mungkin aku pergi tanpa pamit padamu" jawab jimy
" lalu sekarang hentikan dulu itu dan makan ini dulu" ucap jimy
" fina duduk dulu kita makan ini bersama dulu" lanjut jimy pada fina yang sedari tadi berdiri di sebelahnya, fatan yang mendengar itu sontak mengangkat kepalanya untuk melihat jimy pasalnya ia pikir jimy datang sendiri
" kau kenapa sepertinya kaget begitu" ucap jimy yang melihat wajah kaget fatan
" ehem..bukan apa-apa" jawab fatan dengan mengembalikan wajah datarnya
" tidak masalahkan jika dia bergabung dengan kita" tanya jimy pada fatan
" terserah kau saja" jawab fatan
" duduklah fina kita makan dulu bersama-sama" ucap jimy pada fina
" fina tidak usah kak fina masih ada pekerjaan" jawab fina yang menolak ajakan jimy
" itu bisa nantikan iya kan fatan" ucap jimy pada fina dan fatan
" terserah saja" jawab fatan
" duduk saja fina" ucap jimy pada fina
" apa tidak apa-apa" tanya fina pada jimy karena melihat fatan yang sepertinya tak mau jika ia disana
" tidak apa-apa tenanglah dan nikmati saja pisang goreng buatan mu ini sepertinya ini enak" jawab jimy meyakinkan fina dan akhirnya fina pun duduk disana dan menghabiskan waktu bersama jimy dan fatan hingga sore hari dengan jimy yang terus berceloteh pada fina dan fatan sementara fatan hanya sedikit menanggapi perkataan jimy dan fina yang terlihat asik berbincang dengan jimy begitulah minggu fatan berlalu berbeda dari biasanya tentu saja karena fina disana.
bersambung...
mohon maaf atas segala kesalahan 🙏🙏😁
salam manis untuk pembaca🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 223 Episodes
Comments