Beberapa hari berlalu sejak kejadian hari itu fatan sudah menjadi dirinya lagi, ia melakukan aktivitas seperti biasa, seperti hari ini fatan memilih bersantai dirumah karena hari ini hari minggu ia lebih memilih menghabiskan waktunya dirumah. saat ia sedang membaca buku di kamarnya jimy datang kerumahnya
" permisi tuan muda... tuan jimy datang dan menunggu tuan muda diruang tamu" panggil bik rani dari balik pintu kamar fatan
" aneh sekali biasanya dia akan langsung masuk ada apa dengannya hari ini bersikap seperti tidak pernah bertemu saja" pikir fatan
" baiklah saya akan kesana" ucap fatan pada bik rani
fatan pun turun untuk menemui jimy yang berbeda diruang tamu, sesampainya ia disana ia terkejut melihat jimy tidak datang sendiri melainkan dengan seorang wanita, pasalnya jimy tidak pernah datang dengan siapapun kerumah fatan apalagi dengan wanita dan wanita yang datang bersama jimy kali ini adalah wanita yang di kenal fatan yaitu fina, fatan menunjukkan ekspresi bertanya-tanya " kenapa kau bersamanya kesini" kira-kira itulah pertanyaan yang di mengerti jimy dari ekspresi fatan.
" jadi tuan fatan silahkan duduk dulu" basa basi jimy setelah mereka duduk jimy mengutarakan maksud kedatangannya
" jadi tuan fatan saya melihat rumah anda sangat besar para pelanyan sudah sangat sibuk dengan urusannya sendiri, saya lihat buk rani tak lagi cukup kuat untuk menyiapkan semua keperluan rumah ini dan juga keperluan tuan muda sendiri tentu saja, jadi saya berinisiatif untuk membawa seseorang yang dapat membantu pekerjaan buk rani" jelas jimy panjang lebar yang membuat fatan terheran karena sikapnya itu
" aku tak memintamu melakukanya" jawab fatan
" astaga sudahlah aku sudah muak basa basi jadi yang sebenarnya fina telah dipecat dari pekerjaannya, dia bingung harus mencari kerja dimana sementara dia adalah tulang punggung keluarganya, karena pendidikan fina tidak tinggi aku tidak bisa membantunya mendapatkan pekerjaan di perkantoran karena aku tidak tau harus membawanya kemana jadi aku pikir jalan terbaik membawanya bekerja dirumah ini untuk membantu buk rani" jelas jimy lagi
" kenapa tidak kau bawa ketempat mu saja" tanya fatan dengan cuek
" kau kan tau aku tinggal di apartemen yang tak cukup besar jadi aku sendiri bisa mengurus semuanya" balas jimy
" tolonglah kak fatan fina benar-benar butuh pekerjaan tidak lama juga tidak apa-apa sementara saja sampai fina dapat pekerjaan lain" timpal fina dengan memelas dan terlihat manis yang membuat fatan tak suka dengan sikapnya itu
" bisakah kau tolong dia tuan muda darmawan yang baik dan tampan" lanjut jimy dengan mengikuti gaya manja fina yang membuat fatan ingin tertawa melihat tingkah temanya itu
" hmm jika itu mau mu terserah kau saja" jawab fatan kepada jimy entah mengapa fatan tak bisa menolak permintaan jika itu menyangkut jimy
" terimakasih kak fatan fina senang bisa bekerja disini fina akan berusaha sebaik-baiknya" ucap fina dengan senang dan terlihat jimy juga ikut senang tapi tidak dengan fatan ia tak terlihat seperti senang atau tidak
" kau bisa bekerja mulai besok dan hari ini buk rani akan tunjukan rumah ini dan jelaskan apa perkerjaan mu" ucap fatan
" buk rani tolong tunjukkan apa yang harus ia kerjakan dan apa yang tidak boleh ia kerjakan" perintan fatan pada bik rani
" baik tuan muda" jawab bik rani
" ayo kemari biar ibu tunjukkan pekerjaanmu" lanjut bik rani yang mengajak fina untuk melihat-lihat rumah itu dulu agar fina tak salah dan menjelaskan apa yang harus fina kerjakan dan larangannya
sementara bik rani membawa fina berkeliling fatan dan jimy menunggu di ruang tamu fatan menatap jimy dengan tajam dan membuat jimy merasa ngeri
" kau tampak lebih tampan hari ini" ucap jimy yang membuat fatan mengerutkan alisnya
" aduh tamatlah riwayat ku sekarang... apa dia benar-benar marah besar padaku" pikir jimy yang melihat fatan masih menatapnya dengan tatapan tajam
" apa lagi yang kau mainkan sekarang" tanya fatan
" main apa... aku sedang tidak main-main" jawab jimy dengan berusaha terlihat santai
" yang kau lakukan sekarang apa ini" lanjut tanya fatan
" melakukan apa" jawab jimy seolah tak tau apa maksud fatan padalah ia sangat tau apa maksud dari pertanyaan fatan barusan
" soal gadis itu" balas fatan
" dia... aku hanya membantunya untuk menemukan pekerjaan apa itu salah" balas jimy
" kenapa harus aku padahal kau bisa mencarikan pekerjaan untuknya dimanapun aku tau kau bisa melakukan itu" balas fatan
" tidak ada maksud lain aku hanya membantunya saja" balas jimy masih bersikeras
" aku kenal kau tak ada gunanya membohongiku" balas fatan
" kau tau dan kau masih bertanya" balas jimy
" apa kau yakin akan hal ini, apa kau yakin dia berbeda" balas fatan
" aku tak tau kedepannya akan seperti apa tapi tak menutup kemungkinan bahwa ia berbeda kan" balas jimy lagi
" begitupun sebaliknya dan kau tau itu" balas fatan
" iya aku tau aku tak menyangkal kemungkinan itu tapi bisakah kau beri dia kesempatan gadis itu terlihat baik dan ya dia terlihat menyukaimu" balas jimy
" semua orang terlihat baik dimata mu" balas fatan
" cobalah membuka dirimu agar kau bisa sembuh dari luka masa lalu yang terus mengahantuimu itu agar kekosongan di dalam dirimu bisa terisi cobalah tidak menutup kemungkinan kalau gadis itulah orangnya" balas jimy
" aku tidak tau ini baik atau tidak... kau tau aku takkan menolak kata-kata mu kau gunakan itu untuk senjata mu" balas fatan yang benar bahwa ia tak bisa menolak apapun itu jika berkait dengan jimy entah mengapa fatan begitu mendengarkanya melebihi dirinya sendiri
" kau setuju untuk mencobanya" tanya jimy untuk memastikan
" akan ku coba... tapi aku tak bisa buru-buru" jawab fatan
" aku tau itu semoga kali ini kau berhasil" balas jimy dengan senang
" tapi ingat jika ini gagal dan aku hancur pada saat itu ini semua adalah ide mu" tegas fatan
" tentu saja aku akan bertanggung jawab jika ada hal buruk yang terjadi" balas jimy
" tentu kau harus melakukannya" tegas fatan dan ternyata sedari tadi yang mereka obrolkan adalah tentang fina dan fatan
tak berapa lama bik rani dan fina sudah kembali ke ruang tamu setelah selesai berkeliling
" kalian sudah selesai" tanya jimy yang melihat fina dan bik rani datang
" ya kak kami sudah selesai" jawab fina yang langsung duduk
" ibu sudah beri tau apa tugasnya" tanya fatan pada bik rani
" seperti yang tuan muda inginkan" jawab bik rani
" terimakasih ibu bisa kembali melakukan kegiatan ibu" balas fatan
" baik kalau begitu saya permisi tuan-tuan" balas bik rani dan berlalu pergi meninggalkan mereka
" seperti yang ku katakan kau bisa mulai bekerja besok" ucap fatan pada fina
" baik kak terimakasih" jawab fina
" jika begitu sepertinya semua sudah selesai maka kami permisi dulu, selamat siang " ucap jimy yang berpamitan pada fatan karena urusannya telah selesai
" aku akan datang besok" lanjut jimy
" terserah" jawab fatan dan mereka pun meninggalkan ruang tamu fatan kembali ke kamarnya serta jimy dan fina pergi meninggalkan rumah fatan.
Bersambung....
salam manis untuk para pembaca🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 223 Episodes
Comments