setelah kecelakaan sandiwara sore itu malamnya aku bertemu untuk pertama kalinya dirumah ku dengan pria yang harus ku dekati itu, ia terlihat sangat angkuh bahkan aura dingin yang menusuk ini kurasakan sangat kuat saat hanya melihatnya saja, sungguh aura yang tak bersahabat, sangat berbeda dari pria yang bernama jimy itu auranya sangat hangat dan menyenangkan, saat pertemuan pertama itu aku hampir tak mendengar suaranya sama sekali selain kata pamit saat mereka akan meninggalkan rumah, setelah mereka pergi aku bertanya pada joni tentang fatan itu dan joni bilang fatan terus mengajak nya berbicara saat sedang dalam perjalanan kerumah sakit , ku pikir ia sedang berusaha mengalihkan perhatian joni dari jojo, mendengar cerita joni tentang dia aku merasa dia sangat misterius, setelah itu semua aku cukup sering bertemu dengan pria bernama jimy itu karena ia sering mengunjungi jojo saat dirumah sakit sementara fatan itu aku tak pernah lagi melihatnya setelah malam itu, aku terbilang cukup sering mengirimkan makanan pada pria bernama jimy itu dengan harapan fatan akan tertarik denganku tapi semua itu sia-sia ia sangat sulit di temui sampai pada akhirnya kami membuat rencana lagi agar aku bisa masuk kerumah fatan agar bisa lebih leluasa mendekatinya, dengan cara memanfaatkan simpati pria bernama jimy itu ternyata rencana ini berhasil disinilah aku sekarang sebuah rumah yang jauh dari keramaian seperti sebuah rumah yang berada di tengah hutan karena tak ada rumah lain di sekitar sini.
tok...tok.. terdengar suara ketukan pintu dari balik pintu kamar milik fina
" nak fina apa sudah selesai...keluar dan makanlah dulu nanti lanjutkan lagi jika belum selesai" suara bik rani membuyarkan lamunan fina
" ia bu sudah selesai masuk saja bu pintunya tidak dikunci" jawab fina dari dalam kamar
" ya sudah makanlah dulu" ucap bik rani saat ia sudah duduk di hadapan ku
" baiklah buk... oiya bu apa kak fatan masih dirumah" tanya fina sesaat sebelum mereka pergi untuk makan
" tuan sudah pergi sejak tadi nak... sekarang ayo" jawab bik rani yang dibalas anggukan oleh fina dan mereka pun telah selesai makan dan fina memulai pekerjaannya pertamanya dengan mencuci piring yang baru mereka dan para pelayan lainnya pakai saat makan
" oiya bu setelah mencuci piring fina akan melakukan apa lagi" tanya fina saat sedang mencuci piring bersama bik rani
" jika tak ada hal lain tugas nak fina hanya membantu pekerjaan ibu di dapur saja" jawab bik rani
" kalau ibu setelah ini akan mengerjakan apa" tanya fina lagi
" ibu akan memeriksa kamar tuan muda untuk memeriksa semua keperluannya" jawab bik rani
" apa fina boleh membantu ibu untuk membersihkan kamar kak fatan" tanya fina dengan berbinar-binar
" maafkan ibu nak fina tidak bisa ikut ibu... karena tuan muda tak pernah mengijinkan siapapun masuk ke kamarnya.. jadi nak fina membantu yang lain saja ya" jawab bik rani, yang membuat fina sedikit kecewa karena ia telah berharap bisa menemukan sesuatu di ruang pribadi fatan yah agar ia tau apa yang fatan sukai atau tidak.
" ya sudah bu fina akan membantu yang lain saja" balas fina, setelah mereka selesai mencuci piring seperti kata bik rani ia pun membereskan kamar fatan dan memeriksa semua keperluannya sementara itu fina dan pelayan lain membersihkan rumah dan ruangan lain selain kamar fatan.
" hai saya fina... saya baru bekerja hari ini mohon bantuannya" ucap fina pada pelayanan yang sedang mengelap meja di area ruang tamu yang berada disebelah kirinya
" iya saya tika... selamat datang dirumah ini, semoga kau betah disini" balas pelayan yang bernama tika itu
" oiya kalau aku boleh tanya sudah berapa lama kau bekerja disini.. kau terlihat seumuran denganku" lanjut fina bertanya agar bisa mengakrabkan diri
" sebenarnya aku sudah bekerja disini sekitar 3 tahun... ah iya sepertinya kita seumuran" jawab tika
" sudah cukup lama ya..." balas fina yang masih menyapu area ruang tamu
" iya sudah cukup lama... aku ikut paman ku kesini" balas tika
" paman..." balas fina dengan nada bertanya
" iya pamanku seorang tukang kebun di rumah ini jadi paman meminta tuan fatan untuk mempekerjakan ku juga.." jelas tika
" oiya apa aku boleh tanya sebenarnya fatan itu orangnya yang seperti apa" fina memberanikan dirinya bertanya tentang fatan
" bagi kami disini tuan fatan sangat baik, tapi juga misterius" jawab tika
" misterius maksud mu " balas fina yang tak mengerti maksud dari kata misterius itu
" iya tuan fatan sangat misterius tak ada yang tau banyak tentang beliau, yang kami tau hanya sekedar yang kami lihat saja" jawab tika yang membuat fina semakin tak mengerti tentang fatan sama sekali
" oiya tika apa bu rani selalu membersihkan kamar milik tuan fatan sendiri karena saat tadi aku bilang ingin membantu buk rani bilang tidak usah" lanjut fina bertanya
" iya bu rani selalu melakukannya sendiri... bahkan dari kami tak pernah ada satupun yang masuk ke kamar tuan fatan meskipun itu hanya sekedar mengentarkan keperluan tuan fatan semua bu rani yang lakukan" jelas tika
" bu rani yang melakukan semua itu sendiri" balas fina yang masih penasaran
" iya bu rani melakukan segala hal sendiri jika itu menyangkut tuan fatan... tugas kami hanya menjaga dan merawat rumah ini saja... sedangkan segala keperluan tuan fatan diurus oleh bu rani" jelas tika lagi
" mengapa begitu" tanya fina lagi
" aku tak tau mengapa tapi itu sudah terjadi dari sebelum aku bekerja disini" jawab tika
" mengapa kau bertanya tentang itu" tanya tika
" bukan apa-apa aku hanya takut jika aku melakukan kesalahan jadi aku ingin tau tentang tuan fatan dan rumah ini juga semua orang yang ada disini" jawab fina
" ya sudah mari selesaikan pekerjaan kita disini karena kita masih harus membersihkan tempat lain juga" balas tika
" ok" balas fina
sementara itu di kantor fatan terlihat sedang duduk setelah baru saja menyelesaikan meeting dengan kliennya...
" semuanya lancar syukurlah" ucap jimy setelah mendudukan dirinya di sofa dalam ruangan fatan
" iya semuanya sesuai rencana dan kita mendapatkan proyek itu" balas fatan
" tentu saja siapa yang bisa menolak bekerja sama dengan mu" balas jimy
" lihatlah dirimu kau sangat pintar, sangat tampan dan juga mempesona" lanjut jimy yang mulai mengejek fatan
" kurasa mereka mau bekerjasama dengan kita karena mereka telah buta oleh pesona mu itu pria dengan rambut panjang yang tampan itulah alasannya... hahaha" lanjut jimy yang semakin girang karena telah mengejek fatan
" dasar kau ada-ada saja mereka bekerjasama dengan kita karena potensi perusahaan ini bukan karena hal lain" balas fatan dengan santai
" ku pikir tak begitu... kurasa perusahaanmu bisa maju ini karena para kolega tertarik padamu bukan karena mereka memang mau bekerjasama dengan mu... hahaha" lanjut jimy yang tak berhenti mengejek fatan.. jimy memang selalu begitu saat ia punya kesempatan ia akan selalu menggunakannya untuk bercanda dengan fatan agar pria yang terkenal dingin itu bisa tertawa paling tidak tersenyum itulah tujuannya
" terserah kau saja... sepertinya kau sangat menikmati saat-saat mengangguku " balas fatan yang terseyum melihat kelakuan temanya itu.
Bersambung....
salam manis untuk pembaca🥰🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 223 Episodes
Comments