Bab 20 Mengemukakan Rencana

Setelah beberapa jam berlalu, Akhirnya Hao shiang dan Yu chan kembali ke penginapan.

"Tok... Tok... Tok..." Terdengar ketukan pintu di kamar Zhi rhen.

Zhi rhen kemudian membuka pintu kamarnya dan mendapati Yu chan sedang memegang sebuah bingkisan.

"Saudari Yu, apa ada yang bisa ku bantu.?" Tanya Zhi rhen sambil melihat ke arah bingkisan Yu chan.

"Heemm... Sesuai janji ku dengan saudara Zhi. Ini pakaian yang ku belikan untukmu. Ku harap Saudara Zhi mau menerimanya." Ucap Yu chan dengan wajah yang merona.

Tidak pernah terbersit di dalam pikiran Yu chan, bahwa dia akan mengetuk kamar seorang pria dan memberikannya sebuah baju.

"Terima kasih banyak Nona Yu. Sebelumnya aku minta maaf.." Ucap Zhi rhen.

Yu chan berpikir, Zhi rhen meminta maaf karena telah merepotkannya.

"Tidak apa-apa saudara Zhi. Oh iya, Kakak Hao sedang menunggu kita dibawah untuk makan bersama." Ucap Yu chan dengan senyuman.

"Baiklah, aku akan bersiap dulu. sebentar lagi aku akan turun." Ucap Zhi rhen.

Yu chan kemudian turun kebawah dengan senyuman. Entah mengapa, Yu chan merasa sejuk berada di dekat Zhi rhen.

"Adik Yu, tampaknya kau memiliki senyum yang manis beberapa hari ini." Ucap Hao shiang menggoda adik seperguruannya.

"Apa yang kakak bicarakan. Aku hanya bersikap seperti biasanya." Ucap Yu chan yang tampak tersipu.

"Di sekte teratai es, aku adalah orang yang paling mengenal dirimu. Tidak pernah sekalipun kau berbicara pada seorang pria muda dengan penuh senyuman. Tetapi, saat kau melihat Saudara Zhi, kakak merasa yakin bahwa kau memiliki perasaan padanya. Bukankah begitu..? Kakak sama sekali tidak menentang mu, tetapi ingatlah satu hal. Kita berdua sudah menjadi Nona muda dari sekte teratai es. Guru tidak akan pernah mengizinkan kau bersama seseorang yang tidak jelas asal usulnya. Terlebih lagi, tingkatan dari saudara Zhi denganmu sangat jauh, bagai utara dan selatan." Ucap Hao shiang memberi sedikit nasihat kepada Yu chan.

"Aku tahu kak.. Tetapi dalam hidupku, aku sama sekali tidak pernah memiliki seorang teman anak laki-laki. Karena setiap laki-laki yang kutemui memiliki pandangan yang menjijikkan padaku. Tetapi, aku tidak melihat mata seperti itu pada Saudara Zhi. Sehingga aku bisa leluasa berteman dengannya. Aku harap kakak bisa mengerti." Ucap Yu chan mengeluarkan isi hatinya.

"Hheemm... Aku mengerti. Aku juga merasa demikian padanya." Ucap Hao shiang mengakui perkataan Yu chan.

Zhi rhen kemudian turun kebawah setelah membersihkan diri dan mengganti bajunya.

"Salam kedua saudari, maaf karena membuat kedua saudari menunggu terlalu lama." Ucap Zhi rhen datar.

"Deg.. Deg... Deg.." Suara jantung Hao shiang dan Yu chan berdetak lebih cepat setelah melihat kedatangan Zhi rhen.

Mereka berdua terkejut akan ketampanan Zhi rhen dengan penampilannya sekarang. Kulit yang putih dan halus menambah kesan Zhi rhen sebagai Tuan Muda Terhormat. Tidak ada tampang seorang petualang seperti yang dikatakan Zhi rhen.

"Saudari Hao.. Saudari Yu.. Apa ada yang salah dengan penampilanku?" Tanya Zhi rhen yang melihat mereka terdiam.

"Ehhmm... Eheemm... Saudara Zhi tenang saja, tidak ada yang salah dengan penampilan saudara. Kami hanya terkejut dengan penampilan saudara Zhi." Ucap Hao Shiang sambil batuk-batuk kecil.

"Kau benar-benar terlihat berbeda saudara Zhi. Kau tampak seperti Tuan Muda dari salah satu keluarga besar." Ucap Zhi rhen.

"Kalian berdua terlalu memujiku. Bagaimana kalau kita makan sekarang. Aku benar-benar sudah cukup lapar." Ucap Zhi rhen dengan senyumannya yang riang.

Mereka bertiga kemudian makan bersama dengan sangat lahap. Bahkan terlihat Hao shiang dan Yu chan yang sekali-kali mencuri pandang kepada Zhi rhen.

Setelah itu mereka kemudian naik ke kamar masing-masing untuk beristirahat. Sesampainya di kamar, Zhi rhen melakukan meditasi di tempat tidurnya. Zhi rhen hanya fokus pada seluruh ajaran yang pernah dia dapatkan, baik dari gurunya Zhu lian, Ibu Rubah dan Juga Kakek San jin.

Sedangkan di kamar sebelah terlihat Hao shiang yang sudah tertidur. Dan juga Yu chan yang sedang berbaring sambil melihat ke arah langit-langit.

"Apa benar dia seorang murid dari pengelana. Jika demikian, seharusnya dia sudah berkeliling dunia bersama gurunya. Tetapi dia tidak mengetahui apa-apa tentang yang terjadi di dunia ini. Serta kulitnya nampak bagaikan seseorang yang dirawat di rumah kaca." Gumam Yu chan dalam hati.

Yu chan kemudian tertidur setelah memutar otaknya untuk berpikir tentang bagaimana kehidupan Zhi rhen.

Keesokkan paginya mereka bertiga berkumpul di bawah untuk sarapan. Mereka bertiga layaknya teman lama yang baru berjumpa.

"Organisasi Menara Bulan akan merekrut beberapa prajurit untuk pergi ke makam kuno." Ucap seorang yang ada di meja sebelah.

"Ya! Aku juga mendengar bayarannya 10 hingga 100 koin emas. Tergantung dari Tingkat apa orang itu." Ucap seorang lainnya.

"Meskipun ini desa kecil, ku dengar banyak kultivator hebat yang melintasi desa ini. Oleh karena itu Menara Bulan tetap membuat pengumuman di desa ini." Balas orang itu

"Apa kalian mendengar? Tampaknya Menara Bulan akan mempekerjakan banyak orang. Tapi untuk pergi ke salah satu makam kuno, tetaplah di butuhkan orang dengan tingkat langit. Jika tidak, itu hanya bunuh diri." Ucap Hao shiang membuka obrolan lain.

"Apa saudari Hao dan Saudari Yu akan ikut mendaftar? Tanya Zhi rhen.

"Itu tidak mungkin. Jika kami seperti murid lainnya, kami bisa ikut. Tapi bagaimanapun juga, kami Nona muda dari sekte teratai es. Status ini membuat kami tidak bebas untuk melakukan apapun yang kami inginkan." Ucap Yu chan dengan datar.

"Kalau begitu, apa rencana saudari ke depan?" Tanya Zhi rhen.

"Kami harus kembali ke sekte, sebab misi yang diberikan pada kami sudah selesai. Bagaimana dengan rencana Saudara Zhi? Ucap Hao Shiang kembali bertanya.

"Aku juga tidak tahu, ini pertama kalinya aku hidup tanpa guruku. Mungkin aku akan mendaftar untuk menjadi prajurit di Menara Bulan." Ucap Zhi rhen menyampaikan ide nya.

"Tidak! Kau tidak boleh masuk ke sana!" Ucap Yu chan dengan tegas. Tanpa dia sadari, tindakannya tindakannya telah membuat Zhi rhen dan Hao shiang terkejut.

Kaki Hao shiang kemudian menyenggol kaki Yu chan yang ada dibawah meja. Seketika itu, Yu chan sadar dengan tindakannya yang berlebihan.

"Maksudku bukan ingin melarang Saudara Zhi. Tapi...? Aku mohon maaf, dengan tingkat kultivasi saudara Zhi yang berada di Tingkat fana tahap ke 5, tentu sangat berbahaya untuk masuk ke makam kuno." Ucap Yu chan sambil menundukkan kepalanya.

Zhi rhen sangat terkejut setelah mendengar perkataan Yu chan. Dia tidak menyangka perkataan seperti itu akan keluar dari gadis secantik Yu chan. Terlebih dia salah satu Nona muda dari sekte besar teratai es.

"Terima kasih karena saudari Yu sudah mengkhawatirkan aku. Bagaimanapun juga, seorang kultivator membutuhkan berbagai macam sumber daya. Baik itu obat, pil, tanaman ataupun senjata. Kurasa, Organisasi menara bulan bisa memberikannya padaku. Paling tidak, mereka pasti bisa memberikanku uang." Ucap Zhi rhen menjelaskan.

"Aku mengerti, aku berharap agar saudara Zhi baik-baik saja." Ucap Yu chan yang masih menundukkan kepalanya.

Terpopuler

Comments

r

r

satu satu nya hal yg bikin kurang nyaman saat membaca yaitu kenapa harus menyembunyikan tingkatan kultivasi

2024-02-27

1

Dzikir Ari

Dzikir Ari

Makin asyik dinikmati.... Alur yang Bagus👍👍👍👍🌟🌟

2023-05-30

2

Kurnia Bintara Putra Putra

Kurnia Bintara Putra Putra

makin lama semakin asyikkk dan menarikkk tuk dibaca cerita ini ,,, 🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍄🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉

2022-04-16

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Prolog
2 Bab 2 Menerima Murid
3 Bab 3 Memulai Latihan
4 Bab 4 Pemahaman dan Berburu Binatang Iblis
5 Bab 5 Berlatih Di luar Formasi
6 Bab 6 Ibu dan Adik Rubah
7 Bab 7 Tingkat Langit Tahap 5
8 Bab 8 Aura Kaisar
9 Bab 9 Dunia Seribu Pedang
10 Bab 10 Mulai Mencari Senjata Tingkat Tinggi
11 Bab 11 Karena Dia Satu-Satunya Keluarga Ku
12 Bab 12 Sebuah Keluarga Yang Hangat
13 Bab 13 Ujian Seribu Pedang
14 Bab 14 Lulus Ujian Dan Kematian San jin
15 Bab 15 Jendral Tulang Darah
16 Bab 16 Kematian Zhu lian
17 Bab 17 Meninggalkan 2 Ahli Waris
18 Bab 18 Pertemuan
19 Bab 19 Berjalan Bersama
20 Bab 20 Mengemukakan Rencana
21 Bab 21 Menara Bulan
22 Bab 22 Serangan
23 Bab 23 Pernyataan
24 Bab 24 Berkunjung Ke Menara Bulan Dan Sekte Langit
25 Bab 25 Sebuah Ikatan Keluarga
26 Bab 26 Menutup Diri
27 Bab 27 Hadiah Atas Ketulusan
28 Bab 28 Paviliun Damai
29 Bab 29 Perlindungan Jian Ni
30 Bab 30 Tanaman Langka
31 Bab 31 Lan Ling
32 Bab 32 Nona Muda Sekte Langit
33 Bab 33 Bunga Teratai Es
34 Bab 34 Meninggalkan Sekte Langit
35 Bab 35 Menjadi Sahabat
36 Bab 36 Tuan Putri Dari Kerajaan Han
37 Bab 37 Pertemuan Kembali
38 Bab 38 Membuat masalah
39 Bab 39 Provokasi
40 Bab 40 Kehancuran Keluarga Wan
41 Bab 41 Pertemuan Junior Dan Aliansi 2 Kerajaan
42 Bab 42 Informasi
43 Bab 43 Melanjutkan Perjalanan
44 Bab 44 Identitas Wu shian
45 Bab 45 Memulai Latihan Yang Keras
46 Bab 46 Menyerap Kristal Iblis Tingkat Abadi
47 Bab 47 Kekuatan Baru
48 Bab 48 Kembali Ke Sekte Langit
49 Bab 49 Tiga Hari Menjelang Pembukaan Sekte Langit.
50 Bab 50 Tarian Pedang Langit
51 Bab 51 Terbukanya Sekte Langit
52 Bab 52 Meminta Tanaman Teratai Es
53 Bab 53 Meminta Tanaman Teratai Es.
54 Bab 54 Penjelasan
55 Bab 55 Meminta Tanaman Di Istana Alchemist
56 Bab 56 Menjelang Pertandingan Junior
57 Bab 57 Pertandingan Junior
58 Bab 58 Kedatangan Zhi Yuen
59 Bab 59 Identitas Zhi Yuen
60 Bab 60 Memasuki Medan Perang
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Bab 1 Prolog
2
Bab 2 Menerima Murid
3
Bab 3 Memulai Latihan
4
Bab 4 Pemahaman dan Berburu Binatang Iblis
5
Bab 5 Berlatih Di luar Formasi
6
Bab 6 Ibu dan Adik Rubah
7
Bab 7 Tingkat Langit Tahap 5
8
Bab 8 Aura Kaisar
9
Bab 9 Dunia Seribu Pedang
10
Bab 10 Mulai Mencari Senjata Tingkat Tinggi
11
Bab 11 Karena Dia Satu-Satunya Keluarga Ku
12
Bab 12 Sebuah Keluarga Yang Hangat
13
Bab 13 Ujian Seribu Pedang
14
Bab 14 Lulus Ujian Dan Kematian San jin
15
Bab 15 Jendral Tulang Darah
16
Bab 16 Kematian Zhu lian
17
Bab 17 Meninggalkan 2 Ahli Waris
18
Bab 18 Pertemuan
19
Bab 19 Berjalan Bersama
20
Bab 20 Mengemukakan Rencana
21
Bab 21 Menara Bulan
22
Bab 22 Serangan
23
Bab 23 Pernyataan
24
Bab 24 Berkunjung Ke Menara Bulan Dan Sekte Langit
25
Bab 25 Sebuah Ikatan Keluarga
26
Bab 26 Menutup Diri
27
Bab 27 Hadiah Atas Ketulusan
28
Bab 28 Paviliun Damai
29
Bab 29 Perlindungan Jian Ni
30
Bab 30 Tanaman Langka
31
Bab 31 Lan Ling
32
Bab 32 Nona Muda Sekte Langit
33
Bab 33 Bunga Teratai Es
34
Bab 34 Meninggalkan Sekte Langit
35
Bab 35 Menjadi Sahabat
36
Bab 36 Tuan Putri Dari Kerajaan Han
37
Bab 37 Pertemuan Kembali
38
Bab 38 Membuat masalah
39
Bab 39 Provokasi
40
Bab 40 Kehancuran Keluarga Wan
41
Bab 41 Pertemuan Junior Dan Aliansi 2 Kerajaan
42
Bab 42 Informasi
43
Bab 43 Melanjutkan Perjalanan
44
Bab 44 Identitas Wu shian
45
Bab 45 Memulai Latihan Yang Keras
46
Bab 46 Menyerap Kristal Iblis Tingkat Abadi
47
Bab 47 Kekuatan Baru
48
Bab 48 Kembali Ke Sekte Langit
49
Bab 49 Tiga Hari Menjelang Pembukaan Sekte Langit.
50
Bab 50 Tarian Pedang Langit
51
Bab 51 Terbukanya Sekte Langit
52
Bab 52 Meminta Tanaman Teratai Es
53
Bab 53 Meminta Tanaman Teratai Es.
54
Bab 54 Penjelasan
55
Bab 55 Meminta Tanaman Di Istana Alchemist
56
Bab 56 Menjelang Pertandingan Junior
57
Bab 57 Pertandingan Junior
58
Bab 58 Kedatangan Zhi Yuen
59
Bab 59 Identitas Zhi Yuen
60
Bab 60 Memasuki Medan Perang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!