Di hutan Iblis terlihat Zhi rhen dengan wajah yang penuh senyuman.
"Akhirnya, setelah setahun aku berhasil memahami semua buku yang guru berikan. Baik itu di bidang Alchemist ataupun Formasi." Gumam Zhi rhen dalam hati.
Zhi rhen kemudian mendekat ke mulut goa untuk melihat gurunya. Zhi rhen terlihat sedikit gelisah saat berjalan menuju ke goa, karena walaupun umurnya 8 tahun, Zhi rhen tau kalau gurunya sedang sakit.
"Guru, bagaimana kabar guru?" Ucap Zhi rhen yang sudah ada dihadapan gurunya.
"Kemari lah rhen'er, bagaimana dengan buku yang ku berikan."
"Aku sudah mengerti dan memahaminya guru. Jika guru berkenan, Murid sudah siap untuk mempelajari tenaga dalam."
"Tidak ku sangka, kau benar-benar jenius. Kau bahkan lebih baik dari guru. Awalnya guru memberikanmu waktu setahun untuk belajar Formasi tetapi kau menyelesaikannya hanya dalam setengah tahun, begitu juga tentang Alchemist."
"Semua berkat ajaran guru, sehingga aku lebih cepat memahaminya."
"Rhen'er, mungkin belum saatnya kau mempelajari tenaga dalam. Jujur saja, awalnya guru sudah memiliki niat untuk mengajarimu. Tetapi selama setahun di dalam goa ini, guru akhirnya mengerti dari rahasia kitab murni yang guru temukan. Jika guru mempelajari kitab ini, guru yakin dapat menembus ke ranah yang lebih jauh. Hanya saja, kitab ini hanya dapat di pelajari oleh seseorang yang belum memiliki tenaga dalam. Karena itu, guru berniat mengajarimu." Ucap Zhu lian dengan senyum.
Meskipun Zhu lian memberikan senyuman kepadanya. Zhi rhen tau betul kalau gurunya sedang bersedih.
"Tapi, guru."
"Sudahlah, guru tau niatmu ingin mempelajari tenaga dalam. Bahkan jika kau membuat obat dengan pemahaman Alchemist mu, tidak akan ada perubahan pada tubuh guru. Ambillah buku ini dan pelajari, setelah kau berhasil mempelajarinya kau mungkin bisa berjalan di luar Formasi hutan iblis ini." Ucap Zhu lian sambil mengeluarkan 88 buku.
"Baiklah guru, Aku akan mempelajarinya dengan cepat."
Zhi rhen kemudian berjalan ke gubuknya dengan membawa buku yang di berikan gurunya.
"Pedang Merobek Langit, Pedang Kematian, Pedang 8 Diagram, Pedang Mata Angin, Strategi Perang, Ruang Hampa. Huff ternyata buku ini berisi tentang berbagai macam jurus. Aku harus segera mempelajarinya, dengan begitu guru mungkin akan mengajarkanku tenaga dalam."
Hari demi hari, bulan berganti bulan telah berlalu. Setelah setahun lebih, Zhi rhen akhirnya menyelesaikan pelajaran yang di berikan gurunya. Tetapi tidak ada tampak kesenangan didalam dirinya.
"Huff.. meski berkali-kali ku coba, tampaknya tidak ada 1 jurus pun yang dapat ku coba dengan sempurna. Semuanya gagal karena aku tidak memiliki tenaga." Gumam Zhi rhen dalam hati.
Sementara Zhi rhen mencoba semua yang dia pelajari, tiba-tiba gurunya datang dari dalam goa.
"Zhi rhen, Untuk berhasil melakukannya diperlukan kesabaran. kau harus belajar untuk menahan hatimu."
"Guru, mengapa guru ke luar? Bagaimana kondisi guru.?"
"Tidak ada yang perlu di khawatirkan. Bagaimana pelajaran mu?"
"Berkat guru yang tak pernah lelah membimbingku, aku dapat menyelesaikannya dengan cepat."
"Huff.. Apa kau masih memikirkan tentang tenaga dalam.?"
Zhi rhen hanya terdiam mendapat pertanyaan dari gurunya. Dia tidak menjawab pertanyaan gurunya karena dia tau, gurunya pasti menunda untuk mengajarinya tenaga dalam.
"Umurmu saat ini sudah 9 tahun lebih. Anak-anak yang seusia denganmu diluar sana sudah mempelajari tenaga dalam. Mungkin mereka semua berada di Tingkat Fana Tahap 3. Jika anak itu seorang jenius maka dia akan berada di Tahap 7. Untuk melawan anak jenius diluar sana kau sama sekali tidak memiliki peluang untuk menang. Tapi jika untuk, untuk melawan tahap 1 atau 2 kau dapat memenangkannya. Kau bahkan dapat berimbang melawan Tingkat Fana Tahap 3." Ucap Zhu lian
"Tapi bagaimana mungkin guru menyetarakan ku dengan Tingkat fana tahap 3, sedangkan bahkan sedikitpun aku tidak memiliki tenaga dalam." Ucap Zhi rhen nampak tak memiliki percaya diri.
"Itu karena fisik dan jiwamu.!! Setiap hari kau memakan binatang iblis berbagai tingkatan. menyebabkan semua fondasi yang ada dalam dirimu begitu kuat. Guru bahkan dapat merasakan Aura yang kau miliki lebih kuat dari yang guru miliki. Jika kau bisa mengendalikan Aura mu, Maka itu dapat membantumu di masa depan dalam pertarungan."
"Aura, apa maksud guru? Aku bahkan tidak merasakan sedikit pun perubahan di dalam tubuhku."
"Tanpa tenaga dalam kau mungkin tidak dapat merasakannya. Guru juga bingung bagaimana menjelaskan tentang Aura, karena guru tidak begitu memilikinya. Tetapi, mungkin Kurang lebihnya seperti ini...!!!"
"WUSSS" Tiba tiba terdengar suara angin.
Zhi rhen kemudian jatuh berlutut di depan gurunya. Seluruh tubuhnya Gemetar dan wajahnya menampakan ketakutan yang mendalam. "Gu... guru.. apa yang terjadi." Zhi rhen kemudian jatuh pingsan.
Setelah malam hari, Zhi rhen akhirnya sadarkan diri. Tetapi perasaannya masih memiliki ketakutan.
"Kau sudah sadar?"
"Guru, apa yang terjadi dengan ku?"
"Itu adalah serangan jiwa, guru hanya mengeluarkan niat membunuh padamu. Karena itu kau langsung merasakan ketakutan yang mendalam di dalam ranah jiwamu. Tetapi, itu bukan Aura yang guru maksud. Aura yang kau miliki tampak berbeda, hanya saja kau harus bisa mengenali dan mengetahui, bagaimana cara mengendalikannya."
"Bagaimana aku bisa mengenalinya guru, aku bahkan tidak merasakan aura yang guru bicarakan."
"Itu karena aura yang kau memiliki berserakan dimana-mana. Guru dapat merasakannya karena tingkatan guru yang berada di ranah abadi. Menurut asumsi guru, Aura itu tercipta dari banyaknya binatang iblis yang kau konsumsi."
"Aku akan mencobanya guru, semoga aku tidak mengecewakan guru."
"Pergilah istirahat, besok guru akan membukakan formasi untuk mu. Kau harus belajar bagaimana menangkap binatang iblis."
"Benarkah guru, Aku akan beristirahat. besok aku pasti akan menangkap binatang iblis yang besar." ucap Zhi rhen nampak kesenangan.
"Kau pasti berhasil, Kau seorang jenius sejati dari yang pernah guru temukan. meskipun umur mu belum 10 tahun dan tidak memiliki tenaga dalam. Tetapi pengetahuan mu tentang Formasi, Alchemist, dan berbagai macam jurus tingkat dewa telah kau kuasai. Hanya tinggal sedikit yang bisa guru ajarkan padamu." Gumam Zhu lian dalam hati.
Keesokan harinya, Zhi rhen dengan penuh semangat berjalan keluar dari gubuknya.
"Guru, Aku sudah siap."
"Zhi rhen, ambillah! ini baju yang sudah guru buatkan dalam beberapa hari. Baju yang kau kenakan sekarang tampak kecil."
"Terima kasih guru, Aku pasti terlihat tampan dengan memakai baju buatan guru." Ucap Zhi rhen sambil memukul dadanya.
Setelah mereka bersiap-siap. Mereka lalu keluar hutan bersama-sama. Zhi rhen sangat senang melihat seekor kelinci berwarna merah dan memiliki Taring. Kelinci itu cukup besar, dan kelihatan marah melihat Zhi rhen dan gurunya.
"Rhen'er, latihanmu yang berikutnya di mulai dari sekarang. Kau harus bisa menangkap kelinci itu."
"Baik Guru."
Zhi rhen kemudian datang dan menyerang kelinci itu. Tetapi gerakan kelinci itu sangat cepat. Kelinci itu bergerak kesamping kemudian mengarahkan kepalanya ke perut Zhi rhen.
"Akkgghhh." Teriak Zhi rhen yang terlempar nampak kesakitan.
"Dasar sialan, Aku akan menangkap mu kelinci bodoh." Tegas Zhi rhen dengan lantang.
Di dalam hutan iblis, tidak akan ada yang pernah menyangka jika seorang anak kecil sedang berlari mengejar seekor kelinci iblis. Nampak keduanya terluka, baik yang di kejar maupun yang sedang mengejar.
Setelah menghabiskan waktu 6 jam. Akhirnya Zhi rhen memenangkan pertarungannya. Kelinci itu mati terkena pukulan Zhi rhen.
"Guru, Aku berhasil..!! Yeah..!! Aku berhasil."
Zhu lian kemudian memasukkan kelinci itu didalam cincin penyimpanannya.
"Rhen'er, ayo pulang. Kita akan melanjutkan perburuannya besok pagi."
"Baik Guru."
Lalu mereka berdua pulang mengarah ke Formasi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Gatot Suharyono
aneh. . . . kok diajarin tenaga dalam, sedang anak2 diluar sudah belajar di usianya itu !?
2023-10-09
0
Dzikir Ari
Benar² Murni kutivasinya
2023-05-30
0
jangan kepo
perkataan yang tidak murni
2022-09-25
0