Zhi rhen yang menyadari akan kekuatan yang dilepaskan San jin, segera berdiri di hadapan Zhi yuen.
Bukan hanya melepaskan kekuatan tingkat langitnya, Tetapi formasi bertahan segera tercipta dan Aura kaisar yang di milikinya di arahkan pada San jin.
San jin hanya berdiri tenang dan melihat kakak beradik itu sudah jatuh berlutut.
"Kakak, aku sudah tidak kuat." Ucap Zhi yuen.
"Tetua.. Kami hanya berada di Tingkat langit. Apa tidak berlebihan melawan kami dengan kekuatan seperti ini." Ucap Zhi rhen yang terus bertahan dengan Aura kaisar nya.
"Hmmm.. Ternyata aku salah memprediksi kekuatan mu." Ucap San jin sambil menarik kembali kekuatannya.
"Hufff... Terima kasih banyak atas kebaikan tetua." Ucap Zhi rhen sambil mengatupkan kedua tangannya.
"Hahahhahha.... Aku hanya bercanda dengan kalian.. Tidak perlu terlalu khawatir." Ucap san jin sambil terus tertawa.
"Dasar kakek tua tidak tau diri. Kau hanya berani menyerang 2 orang anak kecil di tingkat langit." Teriak Zhi yuen dengan kesal.
"Maaf.. Maaf.. Tapi aku cukup terkejut pada kalian yang masih bertahan. Yah.. walaupun ada luka dalam sedikit." Ucap San jin yang melihat sedikit darah keluar dari mulut Zhi rhen.
"Jika tetua berada pada tingkatan yang tetua katakan. Maka kami merasa bersyukur tetua tidak melepaskan semua kekuatan tetua." Ucap Zhi rhen.
"Kau benar, aku hanya menggunakan 10 % dari kekuatanku. Tapi, tidak ada tingkatan langit yang lainnya yang dapat bertahan. Kecuali kalian berdua." Ucap San jin
"Yuen'er.. Berikan beberapa potong binatang iblis pada tetua." Ucap Zhi rhen kemudian.
"Cihh.. Dasar tidak tahu malu. Menekan kami untuk mendapat kan beberapa makanan." Gumam Zhi yuen sambil menyindir San jin.
San jin kemudian menerima beberapa potong binatang iblis kemudian memakannya dengan lahap.
"Sungguh lezat. Aku bahkan tidak pernah tahu jika di dunia ini ternyata ada makanan selezat ini.
Rubah licik.. Aku bukanlah orang yang tidak tahu diri. Jika kau ingin mengambil salah satu senjata disini, Ikutlah dengan ku. Aku akan mengajarkan mu bagaimana cara mengambilnya." Ucap San jin sambil berjalan menjauhi lokasi Zhi rhen.
Zhi rhen yang mendapat pandangan dari adiknya, hanya menganggukkan kepalanya.
Kemudian Zhi yuen berjalan ke arah San jin yang sudah menjauh.
"Kakek tua.. Jika benar kau ingin mengajariku mengapa harus menjauh dari kakak ku." Ucap Zhi yuen penasaran.
"Hahhaha... Tentu saja aku tidak perlu memberitahunya kalau kau ingin membunuhnya." Ucap San jin dengan senyum yang menyeramkan.
"Apa yang kau bicarakan kakek tua. Mengapa aku harus membunuh kakak ku sendiri." Ucap Zhi yuen yang mulai emosi.
"Dasar rubah bodoh.. Apa kau lupa, kau hanyalah binatang suci.
Beberapa senjata disini mungkin akan memilihmu jika kau bisa mencapai tingkat abadi.
Untuk mencapai tingkat abadi dengan mudah dan cepat yaitu dengan membunuh kakakmu dan menyerap dantiannya. Meskipun kau mungkin menjadi binatang iblis. Tetapi akan ada banyak senjata yang bisa kau dapatkan disini.
Saat itu, Peluang mu untuk balas dendam pasti lebih besar." Ucap San jin sambil melihat jauh ke arah Zhi rhen.
Zhi yuen yang mendengar arahan dari San jin menjadi sangat terkejut. Bahkan seluruh tubuhnya menjadi gemetar.
"Jadi maksudmu, jika aku membunuh kakak ku serta menyerap dantian nya, Aku akan naik ke tingkat abadi." Ucap Zhi yuen sambil gemetaran.
"Benar..! Hanya itu satu-satunya jalan bagimu." Ucap San ji dengan datar.
"Kakek tua bau busuk.. Meskipun aku hanya di tingkat langit. Tetapi jika kau mencoba membunuh kakak ku, Aku tidak akan sungkan untuk bertarung hidup mati denganmu. Meskipun kau berada tingkat kaisar sekalipun." Ucap Zhi yuen dengan mata tajam seakan ingin memakan mangsanya.
"Itu terserah padamu, aku hanya memberikan mu sedikit arahan. Tetapi ingatlah satu hal, kakakmu seorang manusia. Mungkin saja suatu saat, kau yang akan di bunuh olehnya dan menyerap kristal suci mu untuk meningkatkan kekuatannya." Ucap San jin yang memberikan nasihatnya.
Zhi yuen yang mendengar nasihat San jin hanya berjalan ke arah Zhi rhen yang sudah tertidur karena kelelahan. Dia bahkan mengabaikan semua perkataan San jin.
"Dia adalah kakakku, satu-satunya keluargaku di dunia ini. Meskipun seluruh dunia memburuku, Tetapi dia akan mengorbankan nyawanya demi melindungi ku." Gumam Zhi yuen dalam hati.
Keesokan harinya Zhi rhen yang sudah bangun merasa sedikit aneh melihat adiknya yang tidur di dekatnya. Bahkan Zhi rhen melihat wajah adiknya yang nampak kelelahan.
Zhi rhen kemudian berjalan ke arah San jin yang sedang memancing.
"Salam Tetua." Ucap Zhi rhen memberi salam.
"Owh.. kau sudah bangun." Ucap San jin.
"Yah, bagaimana dengan arahan tetua kepada adik ku. Apakah dia bisa mendapatkan salah satu senjata yang ada di sini." Tanya Zhi rhen.
"Huffff... Melihat kemampuannya, Dia kemungkinan akan membutuhkan waktu ratusan tahun untuk bisa mengambil salah satu senjata disini." Ucap San jin dengan datar.
"Tidak apa-apa, Selama bisa mendapatkan senjata disini akan setimpal." Ucap Zhi rhen sambil tersenyum.
"Bagaimana dengan mu, Apakah kau tidak ingin mengetahui cara mengambil senjata disini dengan cepat." Ucap San jin sambil mengelus dagunya.
"Mohon bimbingan senior." Ucap Zhi rhen sambil mengatupkan kedua tangannya.
"Dari apa yang ku lihat, kau sudah banyak menyerap kristal binatang iblis. Bahkan salah satunya mantan binatang suci, telah kau serap kristal dan esensi kehidupannya.
Rubah itu juga sama denganmu, dapat berubah wujud karena sudah menyerap kristal binatang suci." Ucap San jin seakan mengetahui segalanya.
"Tetua memiliki pengetahuan yang luas, Aku tidak dapat membantahnya." Ucap Zhi rhen dengan rendah diri.
"Jika kau mau meningkatkan kekuatan mu dengan cepat, kau perlu membunuh rubah licik itu. Kemudian menyerap esensi dan inti dari kristal suci yang dimilikinya. Dengan begitu, kau akan naik ke tingkat abadi.
Saat itu terjadi, akan ada banyak senjata yang bisa kau dapatkan." Ucap San jin sambil melihat ke arah Zhi yuen yang sedang lelap tertidur.
Zhi rhen sama sekali tidak terkejut mendengar perkataan dari San jin. Seakan-akan dia telah memprediksi apa yang akan dikatakan San jin.
"Terima kasih atas bimbingan tetua, tetapi untuk membunuh adik ku itu tidak mungkin kulakukan." Ucap Zhi rhen.
"Dia hanyalah binatang suci, dia juga dapat menjadi binatang iblis. Membunuhnya bukanlah hal yang salah. Karena sejak dulu Manusia maupun binatang iblis saling bermusuhan." Ucap San jin dengan wajah murung.
"Sekali lagi aku mohon maaf tetua. Tetapi bagiku, dia bukanlah binatang suci atau binatang iblis. Dia hanyalah adik ku yang bernama Zhi yuen. Satu-satunya keluargaku di dunia ini." Ucap Zhi rhen sambil melihat kearah Zhi yuen dengan penuh kasih sayang.
"Bagaimana jika suatu hari nanti, naluri membunuhnya muncul, dan dia menargetkan mu." Tanya San jin yang kelihatan kurang percaya diri.
"Hal itu tidak akan pernah terjadi. Tetapi jika tetua memaksa untuk mengetahui jawaban ku. Maka saat itu terjadi, Aku Zhi rhen akan meletakkan senjata ku.
Sekali lagi aku berterima kasih atas bimbingan tetua. Aku mohon undur diri." Ucap Zhi rhen sambil mengatupkan kedua tangannya.
Zhi rhen kemudian berjalan ke arah Zhi yuen. Dia menatap adiknya yang sedang tertidur lelap.
"Adikku yang bodoh, kau tidak perlu terlalu memikirkan perkataan dari tetua san jin." Gumam Zhi rhen dalam hati.
"San long....
Sudah cukup lama....
Akhirnya aku yang memenangkan taruhan ini..
Manusia dan rubah itu, bisa menjadi lebih baik dari pada kita." Gumam San jin dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Dzikir Ari
Menarik sekali....persaudaraan sejati tidak pandang bulu dan akan saling melindungi
2023-05-30
1
Jantje Gandaria
jos
2022-06-25
0
Kurnia Bintara Putra Putra
mantappp
2022-04-15
0