Bab 10 Mulai Mencari Senjata Tingkat Tinggi

Di dunia seribu pedang terlihat 2 orang yang jatuh dari atas langit.

"Aaaagghhhkkk.....!!!" Teriak kedua orang itu yang tidak lain adalah Zhi rhen dan Zhi yuen.

"Bbbyyuuurrrr...!!" Terdengar suara percikan sungai akibat dari jatuhnya Zhi rhen dan Zhi yuen.

Terlihat 2 orang anak yang keluar dari dalam sungai. Kedua anak itu nampak baik-baik saja setelah jatuh dengan kecepatan yang tinggi.

"Yuen'er... Bagaimana keadaanmu.?"

"Aku baik-baik saja kak. Untung saja kita jatuh tepat di sungai. Jika tidak, kita pasti akan mengalami luka parah." Ucap Zhi yuen sambil membuat formasi pelindung dan mengganti pakaiannya.

"Oh ho....!! Tampaknya aku kedatangan 2 bocah manusia.... Hhmmm.... !! Oh tidak, kurasa lebih tepatnya 1 orang bocah manusia dan 1 bocah rubah." Ucap seorang pria tua sambil menyipitkan matanya.

"Yuen'er...!!" Teriak Zhi rhen.

Zhi yuen yang mendengar panggilan Zhi rhen, segera berlindung di belakangnya. Mereka berdua mengambil posisi siap bertarung.

" Ckckkck... !! Jangan terlalu serius anak muda. Aku tidak memiliki niat jahat. Di dunia seribu pedang, tidak perduli dia manusia, binatang iblis atau binatang suci. Mereka memiliki derajat yang sama.

Perkenalkan, namaku San Jin.. Aku merupakan penjaga dari dunia seribu pedang." Ucap pria tua itu.

Zhi rhen dan Zhi yuen menjadi sedikit tenang, Tetapi tetap tidak mengendorkan kewaspadaannya.

"Nama ku Zhi rhen dan dia adik ku Zhi yuen. Kami mohon maaf atas perilaku kami yang kurang sopan. Mohon tetua berbesar hati." Ucap Zhi rhen sambil mengatupkan kedua tangannya.

"Menarik.. Umur 12 Tahun telah mencapai Tingkat langit tahap 2 dan umur 14 tahun.....?"

"Hahahahah... Untuk pertama kalinya aku yang berada di setengah langkah tidak bisa melihat basis kultivasi seseorang. Terlebih lagi dia baru berusia 14 tahun.

Menarik.. benar-benar menarik.." Ucap San jin sambil tertawa.

"Setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Aku harap tetua bisa memaklumi." Ucap Zhi rhen.

"Tentu saja, bagaimana mungkin aku yang sudah berada di setengah langkah perhitungan kepada bocah tingkat langit. Lagian aku juga bisa memprediksi dirimu berada di tahap 5 atau 6." Ucap San jin.

Setelah hening beberapa saat. San jin kemudian membuka pembicaraan.

"Bagaimana jika kita bermain. Aku sudah lama tidak bermain dengan orang lain."

"Maafkan kami Tetua... Tujuan kami datang kemari untuk mendapatkan sebuah senjata tingkat tinggi." Ucap Zhi rhen.

"Menarik.. Sungguh menarik.. 2 orang anak tingkat langit datang untuk mengambil senjata tingkat tinggi.

Aku San jin sungguh bahagia dapat melihat pertunjukan ini.

Setiap orang yang ingin memiliki senjata dari dunia seribu pedang harus melewati ujian ku. Tetapi mengingat kalian hanyalah bocah yang berada di tingkat langit. Aku akan memberikan pengecualian.

Kalian dapat mengambil senjata yang kalian inginkan." Ucap San jin dengan penuh percaya diri.

"Benarkah apa yang tetua ucapkan.? Anda tidak akan mengingkari perkataan anda." Ucap Zhi yuen yang sangat bersemangat.

"Huh... Aku yang berada di setengah langkah. Bagaimana mungkin membohongi 2 orang bocah." Ucap San jin yang nampak memiliki harga diri yang tinggi.

"Karena tetua sudah mengatakannya, kami berdua tidak akan sungkan." Ucap Zhi rhen sambil mengatupkan tangannya.

Zhi rhen dan Zhi yuen kemudian berjalan mengelilingi berbagai macam senjata yang ada di dunia seribu pedang.

Sudah sangat lama mereka berkeliling tetapi mereka tidak mendapatkan 1 senjata pun.

"Kakak.. Aku merasa aneh. Beberapa senjata tidak dapat aku pegang, seakan mereka transparan. Bahkan untuk menyentuhnya sangat sulit.

Jika begini terus, kita tidak akan mendapatkan senjata apapun." Ucap Zhi yuen yang mulai kelelahan.

"Hahahahha.... Bagaimana bocah kecil, kalian sudah berkeliling selama seminggu. Apakah kalian sudah mendapatkan senjata yang kalian inginkan.?" Ucap San jin dengan senyum menggoda.

"Dasar kakek tua, kau pasti tau kalau kami tak dapat mengambil satu senjata pun disini. Karena itu kau membiarkan kami untuk mengambil senjata yang kami inginkan tanpa melalui ujian mu." Ucap Zhi yuen yang memanggilnya kakek tua secara ketus.

"Yuen'er....!!" Tegur Zhi rhen.

"Tetua sudah berbaik hati pada kita, kau tak boleh mengatakan hal sembarangan." Ucap Zhi rhen."

"Tetua... Mohon maafkan adik ku.." Ucap Zhi rhen sambil mengatupkan kedua tangannya.

"Huh.... Bagaimana mungkin orang tua yang setengah langkah ini tersinggung hanya oleh perkataan seekor bocah rubah. Jika dunia luar mengetahuinya, mau aku taruh dimana wajahku." Ucap San jin yang sangat mementingkan harga dirinya.

"Tetua... Bisakah kami meminta sedikit kebaikan anda lagi untuk memberikan kami beberapa petunjuk." Ucap Zhi rhen.

"Kau memang pandai berbicara. Baiklah aku akan memberikan sedikit nasihat kepadamu. Setiap senjata yang ada disini, memiliki kesadarannya masing-masing. Mereka yang merupakan senjata tingkat tinggi, Mana mau menerima majikan yang hanya berada di tingkat langit.

Paling tidak kalian harus berada di tingkat abadi, untuk bisa menarik perhatian mereka." Ucap San jin memberikan beberapa petunjuk.

Zhi rhen dan Zhi yuen hanya berdiam diri, setelah mendengarkan petunjuk dari San jin.

"Terima kasih banyak atas petunjuk tetua. Kami akan beristirahat dulu. Kami mohon undur diri."

"Yuen'er.. kita istirahat dulu, setelah kekuatan kita pulih baru kita lanjutkan." Ucap Zhi rhen dengan wajah yang sedikit lelah.

Mereka berdua kemudian pergi beristirahat di samping sungai tempat mereka jatuh.

Cukup lama mereka beristirahat.

Ketika mereka sedang beristirahat, mereka melihat orang tua san jin yang masuk ke sungai untuk menangkap ikan.

San jin kemudian membakar ikan hasil tangkapannya untuk dimakan.

"Wahhh.. Benar-benar enak, Ikan ini benar-benar enak." Ucap San jin terlihat menikmati makanannya.

"Cih.." Gumam Zhi yuen secara pelan.

"Ada apa lagi bocah rubah. Apa naluri makan mu timbul. Ingatlah, Aku hanya mengizinkan kalian untuk mengambil senjata. Bukan untuk mengambil ikan di sungai ini." Ucap San jin memberitahukan mereka.

"Siapa yang ingin ikan kurus mu kakek tua. Kami memiliki makanan yang jauh lebih enak dari pada ikan kurus mu itu." Ucap Zhi yuen secara sombong.

Zhi rhen yang melihat mereka berdua hanya bisa terdiam saja. Karena sudah seminggu Zhi yuen dan San jin terus beradu mulut seperti seorang kakek dan cucunya.

"Huh... Rubah tetaplah rubah. Sifat licik dan sombongnya tidak pernah hilang." Ucap San jin menyindir Zhi yuen.

"Jadi kau berpikir aku menipumu. Katakanlah..! bahwa kau mengizinkan kami untuk mengolah makanan kami sendiri disini." Ucap Zhi yuen menantang San jin.

"Baiklah.. Aku mengizinkan mu. Aku harap kau tidak berbuat licik seperti leluhur mu yang lainnya." Ucap San jin mengizinkannya.

"Baik... Aku harap, air liur mu tidak membanjiri tempat ini." Ucap Zhi yuen sambil mengeluarkan seekor binatang iblis.

Zhi yuen kemudian mengolah binatang iblis itu. Harum dari binatang iblis yang sedang di olah Zhi yuen menyebar hingga masuk ke penciuman San jin.

San jin hanya dapat menatap makanan itu dengan heran. Sebab dia tidak pernah melihat adanya hewan seperti itu.

"Kakak.. Makanlah.." Ucap Zhi yuen yang memberikan sepotong makanan kepada Zhi rhen.

"Bocah rubah,, Binatang apa yang sedang kau panggang itu. Bolehkah aku mencicipinya." Ucap San jin yang tergiur akan wangi dati makanan itu.

"Binatang ini merupakan Rusa petir kuning. Kau tidak akan pernah menemukannya bahkan jika kau kedatangan tamu lain di dunia seribu pedang. Dan makanan ini hanya cukup untuk kami berdua" Ucap Zhi yuen dengan bangga.

"Jangan katakan ini adalah binatang iblis. Apakah kalian menangkapnya sendiri." Ucap San jin yang penasaran.

"Tentu saja, rumah kami tepat berada di tengah hutan iblis. Jadi, kami sering menangkap binatang seperti ini untuk dijadikan makanan.

Aku beritahu, aku bahkan mempunyai binatang lainnya yang tidak akan habis hingga bertahun-tahun.

Kau yang berada di setengah langkah kematian tindak akan mencoreng harga dirimu bukan." Ucap Zhi yuen menyombongkan dirinya sambil mengejek tingkatan San jin dengan setengah langkah kematian.

"Huh... Tentu saja. Orang tua ini memiliki harga dirinya sendiri. Dan untuk setengah langkah kematian, itu bukanlah hal yang patut kau rendahkan. Karena setengah langkah yang ku maksud adalah Setengah Langkah menuju tingkat Kaisar. Tingkatan yang berada di atas Tingkat Dewa Abadi." Ucap San jin yang kemudian melepaskan kekuatannya.

Terpopuler

Comments

Dzikir Ari

Dzikir Ari

Mantap....👍👍👍👍

2023-05-30

1

Dayat

Dayat

mungkin gurunya sdh meninggal dunia,

2022-03-20

1

Teddy Rubain

Teddy Rubain

hadeeeeww..bgaimana nasib sang guru...mungkin ke2 muridnya bisa jd alkemis yg handal n mampu mengobati keracunan sang guru...🤭🤭🤭

2022-02-26

7

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Prolog
2 Bab 2 Menerima Murid
3 Bab 3 Memulai Latihan
4 Bab 4 Pemahaman dan Berburu Binatang Iblis
5 Bab 5 Berlatih Di luar Formasi
6 Bab 6 Ibu dan Adik Rubah
7 Bab 7 Tingkat Langit Tahap 5
8 Bab 8 Aura Kaisar
9 Bab 9 Dunia Seribu Pedang
10 Bab 10 Mulai Mencari Senjata Tingkat Tinggi
11 Bab 11 Karena Dia Satu-Satunya Keluarga Ku
12 Bab 12 Sebuah Keluarga Yang Hangat
13 Bab 13 Ujian Seribu Pedang
14 Bab 14 Lulus Ujian Dan Kematian San jin
15 Bab 15 Jendral Tulang Darah
16 Bab 16 Kematian Zhu lian
17 Bab 17 Meninggalkan 2 Ahli Waris
18 Bab 18 Pertemuan
19 Bab 19 Berjalan Bersama
20 Bab 20 Mengemukakan Rencana
21 Bab 21 Menara Bulan
22 Bab 22 Serangan
23 Bab 23 Pernyataan
24 Bab 24 Berkunjung Ke Menara Bulan Dan Sekte Langit
25 Bab 25 Sebuah Ikatan Keluarga
26 Bab 26 Menutup Diri
27 Bab 27 Hadiah Atas Ketulusan
28 Bab 28 Paviliun Damai
29 Bab 29 Perlindungan Jian Ni
30 Bab 30 Tanaman Langka
31 Bab 31 Lan Ling
32 Bab 32 Nona Muda Sekte Langit
33 Bab 33 Bunga Teratai Es
34 Bab 34 Meninggalkan Sekte Langit
35 Bab 35 Menjadi Sahabat
36 Bab 36 Tuan Putri Dari Kerajaan Han
37 Bab 37 Pertemuan Kembali
38 Bab 38 Membuat masalah
39 Bab 39 Provokasi
40 Bab 40 Kehancuran Keluarga Wan
41 Bab 41 Pertemuan Junior Dan Aliansi 2 Kerajaan
42 Bab 42 Informasi
43 Bab 43 Melanjutkan Perjalanan
44 Bab 44 Identitas Wu shian
45 Bab 45 Memulai Latihan Yang Keras
46 Bab 46 Menyerap Kristal Iblis Tingkat Abadi
47 Bab 47 Kekuatan Baru
48 Bab 48 Kembali Ke Sekte Langit
49 Bab 49 Tiga Hari Menjelang Pembukaan Sekte Langit.
50 Bab 50 Tarian Pedang Langit
51 Bab 51 Terbukanya Sekte Langit
52 Bab 52 Meminta Tanaman Teratai Es
53 Bab 53 Meminta Tanaman Teratai Es.
54 Bab 54 Penjelasan
55 Bab 55 Meminta Tanaman Di Istana Alchemist
56 Bab 56 Menjelang Pertandingan Junior
57 Bab 57 Pertandingan Junior
58 Bab 58 Kedatangan Zhi Yuen
59 Bab 59 Identitas Zhi Yuen
60 Bab 60 Memasuki Medan Perang
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Bab 1 Prolog
2
Bab 2 Menerima Murid
3
Bab 3 Memulai Latihan
4
Bab 4 Pemahaman dan Berburu Binatang Iblis
5
Bab 5 Berlatih Di luar Formasi
6
Bab 6 Ibu dan Adik Rubah
7
Bab 7 Tingkat Langit Tahap 5
8
Bab 8 Aura Kaisar
9
Bab 9 Dunia Seribu Pedang
10
Bab 10 Mulai Mencari Senjata Tingkat Tinggi
11
Bab 11 Karena Dia Satu-Satunya Keluarga Ku
12
Bab 12 Sebuah Keluarga Yang Hangat
13
Bab 13 Ujian Seribu Pedang
14
Bab 14 Lulus Ujian Dan Kematian San jin
15
Bab 15 Jendral Tulang Darah
16
Bab 16 Kematian Zhu lian
17
Bab 17 Meninggalkan 2 Ahli Waris
18
Bab 18 Pertemuan
19
Bab 19 Berjalan Bersama
20
Bab 20 Mengemukakan Rencana
21
Bab 21 Menara Bulan
22
Bab 22 Serangan
23
Bab 23 Pernyataan
24
Bab 24 Berkunjung Ke Menara Bulan Dan Sekte Langit
25
Bab 25 Sebuah Ikatan Keluarga
26
Bab 26 Menutup Diri
27
Bab 27 Hadiah Atas Ketulusan
28
Bab 28 Paviliun Damai
29
Bab 29 Perlindungan Jian Ni
30
Bab 30 Tanaman Langka
31
Bab 31 Lan Ling
32
Bab 32 Nona Muda Sekte Langit
33
Bab 33 Bunga Teratai Es
34
Bab 34 Meninggalkan Sekte Langit
35
Bab 35 Menjadi Sahabat
36
Bab 36 Tuan Putri Dari Kerajaan Han
37
Bab 37 Pertemuan Kembali
38
Bab 38 Membuat masalah
39
Bab 39 Provokasi
40
Bab 40 Kehancuran Keluarga Wan
41
Bab 41 Pertemuan Junior Dan Aliansi 2 Kerajaan
42
Bab 42 Informasi
43
Bab 43 Melanjutkan Perjalanan
44
Bab 44 Identitas Wu shian
45
Bab 45 Memulai Latihan Yang Keras
46
Bab 46 Menyerap Kristal Iblis Tingkat Abadi
47
Bab 47 Kekuatan Baru
48
Bab 48 Kembali Ke Sekte Langit
49
Bab 49 Tiga Hari Menjelang Pembukaan Sekte Langit.
50
Bab 50 Tarian Pedang Langit
51
Bab 51 Terbukanya Sekte Langit
52
Bab 52 Meminta Tanaman Teratai Es
53
Bab 53 Meminta Tanaman Teratai Es.
54
Bab 54 Penjelasan
55
Bab 55 Meminta Tanaman Di Istana Alchemist
56
Bab 56 Menjelang Pertandingan Junior
57
Bab 57 Pertandingan Junior
58
Bab 58 Kedatangan Zhi Yuen
59
Bab 59 Identitas Zhi Yuen
60
Bab 60 Memasuki Medan Perang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!