Bab 1 Prolog

Dunia kultivator merupakan dunia yang sangat kejam. Dimana yang kuat, yang akan berkuasa. Salah dan benar dapat ditentukan dengan kekuatan. Di dunia kultivator keadilan hanyalah omong kosong.

TUBUH, HATI, PIKIRAN, ROH DAN JIWA MURNI. Tanpa itu semua keadilan hanyalah omong kosong.

"Hahaha, hidupku benar-benar hanyalah omong kosong. Menembus kedalaman hutan iblis hanya untuk sebuah kitab yang hanya menuliskan beberapa kata tidak berguna" Kata seorang pria tua yang berlumuran darah.

Pria tua tersebut bernama zhu lian.

Merupakan seorang pelindung dari sebuah sekte yang sangat besar yakni sekte langit. Demi mendapatkan kekuatan zhu lian mengelilingi berbagai dunia.

"Racun dari kelabang hitam sudah menyebar ditubuhku. Aku harus pergi dari hutan iblis ini sebelum binatang iblis berkumpul di tempat ini" Gumam zhu lian.

Zhu lian lalu membuat lingkaran dari telapak tangannya, dan sebuah formasi teleport tercipta. Zhu lian kemudian berpindah kesebuah gubuk yang berada di tengah-tengah taman yang sangat indah. Taman ini merupakan sebuah taman yang berada di belakang sekte langit.

Beberapa orang yang sedang mengadakan pertemuan tersentak kaget karena merasakan kekuatan yang sangat besar.

"Ketua Zhen, kekuatan ini? Kata salah tetua dari sekte langit. Yakni tetua kesembilan dari sekte langit ( Cin lin )

"Tidak salah lagi, kekuatan ini milik zhu lian. Abadi Tingkat 9" Kata ketua dari sekte langit. ( Zhen chan)

Tingkat kultivasi

Tingkat Fana

Tingkat Bumi

Tingkat Langit

Tingkat Raja

Tingkat Abadi

Masing-masing tingkatan terbagi dari 9 Tahap.

"Kalian kembalilah ketempat kalian masing-masing, Aku ingin menemui Zhu lian terlebih dahulu" Kata ketua sekte zhen.

Ketua zhen lalu melesat pergi ke taman belakang klan langit.

"30 Tahun meninggalkan klan langit, kau kembali dengan kekuatan Tingkat Abadi tahap 9. Benar-benar mengagumkan pelindung zhu" Teriak lantang ketua zhen sambil membuka pintu gubuk zhu lian.

"Hidup di dunia yang begitu luas, masih banyak orang yang jauh lebih baik dari ku" Kata zhu lian.

Tiba-tiba saja, Lonceng yang berada di depan gubuk berbunyi. Menandakan Leluhur sedang memanggil Zhu lian.

"Ketua, Aku pergi menemui guru terlebih dahulu" Kata zhu lian

Zhu lian merupakan murid dari leluhur sekte langit. Leluhur sekte langit bernama Ji tian. Ji tian sendiri sudah berumur lebih dari 400 tahun, dan memiliki 4 saudara. Yakni Zhang de, Bai li, Gen huo dan Cia sin.

"Murid memberi hormat kepada guru" Ucap zhu lian sesampainya di taman yang jauh lebih dalam dari sekte langit.

"Lian'er dengan kultivasi mu yang sangat tinggi, kau terlihat jauh lebih tua. Apa yang terjadi pada perjalananmu? Tanya Leluhur ju tian.

"Guru, dalam perjalanan ku mengarungi dunia. Aku bertemu dengan binatang iblis kelabang hitam. Dimana binatang iblis itu sudah mencapai tingkatan kaisar iblis. Meskipun aku menang melawannya, tetapi terdapat racun kelabang hitam yang sudah menyebar diseluruh tubuhku. Jika boleh jujur, umur murid tidak lebih dari 1 Tahun lagi" Ucap Zhu lian.

"Huff.. Ini semua salahku, yang sudah membiarkanmu pergi meninggalkan sekte. Ucap leluhur Ji tian dengan sedih.

"Bagaimana pun juga aku tidak pernah menyesali semuanya guru" Ucap zhu lian menghibur gurunya.

Tiba-tiba saja semua lonceng di sekte langit berbunyi. Bukan hanya 1 lonceng tetapi seluruhnya, menandakan adanya hal penting.

Seluruh murid luar, murid dalam dan murid inti dari sekte langit menjadi gempar.

"Apa sebenarnya yang terjadi? Leluhur pertama yang sudah mengasingkan diri lebih dari 200 tahun, memanggil semua leluhur untuk berkumpul.

" Kakak, ada apa? Tanya Cia sin yang baru saja tiba.

"Zhu lian memberi hormat kepada bibi guru." Ucap Zhu lian.

"Cia sin, Meskipun kau yang terjauh, kau yang lebih duluan sampai. Gelar kilat langit masih tetap bertahan" Ucap leluhur ke 2 Zhang de.

Tidak lama kemudian Bai li dan Gen huo menyusul.

Cia sin tidak menanggapi perkataan Zhang de, matanya tetap tertuju pada zhu lian yang masih berlutut.

"Hormat kepada semua paman guru" Ucap Zhu lian.

Ke 4 leluhur yang baru sampai, menatap Zhu lian dengan keheranan.

"Lian'er, terkena racun kelabang hitam. Dan umurnya tidak akan lebih dari setahun. Aku ingin menyalurkan tenaga dalam kita berlima untuk menahan gejolak racunnya. Mungkin dengan begitu kita dapat memperpanjang umur nya beberapa Tahun lagi.

Meskipun kelima orang yang ada dihadapan Zhu lian merupakan leluhur sekte langit. Tetapi tingkatan kultivasi mereka lebih rendah dari Zhu lian yakni tingkat Raja.

Ji tian berada di tingkat Raja tahap 5, Zhang de berada di tahap 4, Bai li dan Gen huo berada di tahap 3 dan Cia sin berada di tahap 2.

"Baiklah kak, aku akan membuat formasi terlebih dahulu. Sehingga prosesnya penyalurannya lebih cepat" Ucap Cia sin yang merupakan kultivasi Formasi.

Setelah Formasi terbentuk. Mereka semua memulai proses tenaga dalam. Yakni Zhu lian berada ditengah dan Ke 5 leluhur sekte langit mengelilinginya. Setelah 30 hari Proses penyaluran tenaga dalam selesai.

"Lian'er maafkan kami. Dengan tingkatan kami yang berada di tingkat raja. Kami masih belum mampu untuk mengurangi racunnya" Ucap leluhur Ji tian

"Apa yang guru bicarakan, Aku Zhu lian berterima kasih kepada guru, paman dan bibi guru yang telah menyalurkan tenaga dalam kepadaku. Dengan begini Hidup 6 tahun lagi bukanlah masalah bagiku" Ucap Zhu lian sambil mengatupkan kedua tanganya.

"Lian'er, tinggal lah bersama ku. Aku akan mencoba untuk membuat penawar racun di tubuhmu" Kata Lelehur ke 4 Gen huo yang merupakan seorang Alchemist.

"Maafkan aku paman guru. Saat ini aku hanya berniat untuk menikmati sisa umurku" Ucap Zhu lian dengan tersenyum.

"Sudahlah Gen huo. Seorang jenius memiliki pikirannya sendiri. Jadi, apa rencana mu selanjutnya lian'er" Ucap leluhur ke 3 Bai li.

"Aku hanya ingin kembali ke hutan iblis. Untuk mengembalikan kitab yang telah aku temukan. Sekalian menghabiskan sisa hidupku disana" Kata Zhu lian.

"Huff.. Aku ingin istirahat kembalilah ketempat kalian masing-masing" Ucap leluhur pertama Ji tian sambil mendesah dan berbalik pergi kebelakang.

Bruk.. Zhu lian lalu menjatuhkan dirinya berlutut didepan gurunya.

"Aku Zhu lian berterima kasih atas semua hal yang guru berikan selama ini. Budi baik ini tidak akan pernah ku lupakan" Ucap Zhu lian sambil meneteskan air mata.

Leluhur pertama yang sudah mau masuk kediamannya tiba-tiba berhenti dan berkata.

"Jika bisa, angkatlah seorang murid sebelum kau meninggalkanku orang tua yang sudah renta ini."

" Zhu lian, aku berharap setelah 6 tahun kau akan datang kembali ke sekte langit ini" Ucap Cia sin leluhur ke 5.

Lalu ke 4 leluhur meninggalkan Zhu lian sendiri yang masih berlutut.

"Guru, jika itu permintaan terakhirmu. Aku akan berusaha untuk mewujudkannya. Paman dan bibi guru, 6 tahun lagi aku mungkin tidak dapat kembali ke sekte ini lagi. Tapi aku berjanji, Tidak lebih dari 10 tahun. Murid ku akan mengunjungi kalian" Gumam Zhu lian dalam hati.

Zhu lian kemudian pergi meninggalkan sekte langit. Selama beberapa bulan Zhu lian terus pergi berkeliling. Tidak terasa waktu 1 tahun telah berlalu. Niat awal Zhu lian berkeliling untuk mencari murid. Tetapi tidak ada 1 anak pun yang dapat memenuhi kriteria Zhu lian. Setelah sekian lama Zhu lian berkeliling akhirnya Zhu lian sudah berada dekat Hutan iblis.

"Tinggal melewati 1 desa lagi dan aku akan mencapai hutan iblis" Gumam Zhu lian.

Sesampainya di sebuah desa yang bernama desa san ka. Zhu lian sangat terkejut, dikarenakan desa ini sudah hancur berantakan. Api berkobar membakar seluruh desa.

Mayat-mayat bergeletakan di tanah. Bau Amis darah yang sangat menyengat. Zhu lian terus berjalan mengelilingi desa. Tiba-tiba terdengar suara orang menangis histeris. Kemudian Zhu lian menghampiri suara tersebut. Dia melihat seorang anak berusia 5 atau 6 tahun sedang menangis atas kematian kerabatnya.

Saat anak itu melihat Zhu lian dia berlari kemudian menyerang Zhu lian.

"Apa yang kau lakukan Nak?" Tanya Zhu lian.

"Aku akan membunuhmu!!" Kata anak itu.

Anak itu terus menyerang Zhu lian dengan pisau ditangannya. Melihat kesedihan anak itu Zhu lian kemudian menghentikan langkahnya. Dan membiarkan anak itu menghujamkan pisaunya pada perut Zhu lian. Melihat darah yang mengalir dari perut Zhu lian, anak itu menjadi gemetar dan takut. Anak itu kemudian menangis histeris.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***