Bab 13 Ujian Seribu Pedang

"Kakek.. Aku siap mengikuti Ujian Seribu Pedang." Ucap Zhi rhen dengan datar.

"Hufff...."

"Aku sudah menduganya, cepat atau lambat, kau akan mengambil resiko itu.

Tapi yang tidak ku sangka, Kau akan mengambil ujian itu sekarang." Ucap San jin yang mulai pulih dari keterkejutannya.

"Kakak....!"

"Tidak bisakah kita menunggu sampai mencapai tingkat abadi. Setelah itu, kita mempunya kesempatan yang besar untuk mendapatkan senjata tingkat tinggi.

Lagi pula guru hanya meminta kita mendapatkan senjata tingkat tinggi, bukan senjata tingkat dewa atau senjata tingkat suci." Ucap Zhi yuen yang sangat khawatir.

"Aku tahu, tetapi ada hal yang hanya bisa ku lakukan jika mendapatkan senjata tingkat suci." Ucap Zhi rhen sambil membelai kepala Zhi yuen.

"Baiklah. Aku mengerti."

"Kakek aku juga ingin masuk ujian seribu pedang." Ucap Zhi yuen dengan datar.

"Yuen'er.. ujian seribu pedang tidaklah mudah. Kau tidak akan pernah berhasil jika tidak memiliki hati yang teguh." Ucap San jin memberikan nasihat.

"Aku tahu kek.. Aku tidak menginginkan senjata tingkat suci. Bahkan jika aku mendapatkan senjata tingkat rendah, itu sudah cukup membuatku melindungi kakak saat dia berhasil mendapatkan senjata tingkat suci." Ucap Zhi yuen dengan keyakinan dihatinya.

"Baiklah.! Aku mengerti dengan keputusan kalian. Kalian berdua pergilah ke batu datar yang seperti altar itu. Dan kalian boleh menyatakan keinginan kalian untuk mengikuti ujian seribu pedang. Kakek berharap, kalian berdua dapat berhasil." Ucap San jin dengan bangga.

Zhi rhen dan Zhi yuen kemudian berjalan ke arah sebuah batu datar. Setelah mereka berdiri di atas batu itu, mereka merasakan ketenangan di hati mereka.

"Aku Zhi rhen...!! Murid dari Zhu lian dari sekte langit. Siap menerima Ujian Seribu Pedang."

"Aku Zhi yuen...!! Murid dari Zhu lian dari sekte langit. Siap mengikuti Ujian Seribu Pedang."

Ucap Zhi rhen dan Zhi yuen Secara bersama-sama.

Setelah mereka menyatakan siap mengikuti ujian. Terjadi guncangan yang sangat hebat dan batu datar yang menjadi pijakan mereka menjadi berkilau dan menyapu seluruh dunia seribu pedang. Baik Zhi rhen maupun Zhi yuen hanya bisa menutup mata mereka.

Hanya ada ketenangan dan kedamaian yang mereka rasakan. Saat mereka membuka mata mereka terlihat padang rumput yang sangat luas dan di penuhi dengan Puluhan ribu kayu yang tertancap di tanah.

"Kakak.. Tampaknya ini dimensi dimana ujiannya dilakukan." Ucap Zhi yuen setelah membuka matanya.

"Berhati-hatilah Yuen'er, Tugas kita sekarang hanya mencari senjata yang sesuai dengan hati kita." Ucap Zhi rhen menasihati adiknya.

"Akulah Pedang, Akulah Kekuatan dan Akulah Dewa yang Suci. Angkatlah aku, dan kita akan menguasai dunia ini bersama."

"Aku disebut pembunuh iblis. Tarik aku dan kita akan membunuh setiap mahkluk yang ada iblis di hatinya."

"Dunia dipenuhi dengan kegelapan, dan aku yang merupakan cahaya dapat menerangi dunia ini. Angkatlah aku dan jadilah seorang ksatria yang membawa harapan." Ucap Zhi yuen membaca kata-kata yang tertulis dibeberapa kayu.

"Kakak.. Tulisan ini seakan dapat menggoyahkan hati kita. Apakah kita harus mengangkatnya.?" Tanya Zhi yuen.

"Tidak perlu buru-buru yuen'er, kita harus menyusuri semua kayu ini dan melihat kata yang sesuai dengan hati kita." Jawab Zhi rhen.

Mereka kemudian menyusuri semua kayu- kayu yang tertancap di tanah. Ada saatnya mereka tampak berpikir akan kata-kata yang ada dalam kayu itu. Tetapi belum ada satupun yang mereka pilih.

Tak terasa 3 bulan telah berlalu di dalam ujian seribu pedang. Tetapi mereka berdua belum menentukan pilihan mereka.

"Kakak.. Kita sudah membaca seluruh kata-kata yang ada di semua kayu ini. Dan sebagian besar kayu itu hampir menyatakan apa yang ada di hati kita. Tetapi, kakek berkata hanya ada 1 kayu yang mewakili hati kita. Aku sedikit ragu dengan apa yang akan aku pilih." Ucap Zhi yuen.

"Tenanglah Yuen'er, bagaimana pun pasti ada satu kayu yang betul-betul mewakili hati kita. Kau pasti sudah memiliki beberapa kayu yang akan kau tarik. Sekarang kita harus membesarkan tekat di hati kita.

Ayo... Mungkin sudah saatnya kita menentukan pilihan kita." Ucap Zhi rhen meyakinkan adiknya.

"Baiklah kak.. Aku akan pergi ketempat dimana kayu yang mungkin mewakili hatiku." Ucap Zhi yuen sambil berjalan kearah selatan.

"Hmmmm... Aku juga akan menentukan pilihan ku sekarang." Ucap Zhi rhen berbalik arah menuju utara.

"Bertemu manusia membunuh manusia. Bertemu Iblis membunuh iblis. Bertemu dewa membunuh dewa. Angkatlah aku dan bunuh siapapun yang ingin kau bunuh" Gumam Zhi yuen dalam hati sambil memegang kayu yang ada di depannya.

"Tidak, jika aku langsung memberikan darahku dan mengatakan isi hatiku. Tidak.. Tidak boleh.. Setidaknya biarkan kakak yang terlebih dahulu memilih." Ucap Zhi yuen yang merasa bimbang.

Disebelah utara, terlihat Zhi rhen yang berdiri di depan sebuah kayu.

"Jujur, Aku adalah Pedang. Jujurlah, apakah arti pedang bagimu." Gumam Zhi rhen dalam hati membaca kata-kata yang ada di kayu tersebut.

Zhi rhen kemudian memegang kayu tersebut dan meneteskan darahnya.

"Lihatlah kearah selatan. Ada yang mengatakan dia binatang suci, ada juga yang mengatakan dia binatang iblis. Bahkan ada yang memanggilnya seekor rubah. Tetapi tidak perduli, Baik dia binatang iblis ataupun binatang suci. Bagiku dia tetaplah adikku Zhi yuen."

"Begitu juga dengan mu, tidak penting kau adalah senjata ataupun pedang. Saat aku mengangkat mu, kau akan menjadi saudara seperjuangan ku. Dimana aku ada, disitu pula kau berada. Karena kau sudah menjadi seperti tanganku sendiri." Ungkap Zhi rhen seperti apa yang ada dalam isi hatinya.

Saat itu juga, tanah di sekitar Zhi rhen tampak bergetar. Darah yang dikeluarkan tampak terhisap kedalam kayu itu.

"Aaggggkkk....!!!" Teriak Zhi rhen yang mulai kesakitan.

Zhi yuen yang melihat keadaan kakaknya di utara menjadi khawatir.

"Kakak....." Teriak Zhi yuen dengan lantang.

"Gawat, aku harus mencabut kayu ini dan menyelamatkannya." Gumam Zhi yuen dalam hati.

"Tapi, bahkan jika aku dapat menarik kayu ini. Apa yang bisa aku lakukan, siapa yang harus ku bunuh." Ucap Zhi yuen sambil gemetar memegang kayu itu.

"Semua orang mengatakan aku pengecut. Di medan pertempuran aku selalu berada di bagian belakang. Aku hanya dapat memberikan 17 serangan. Tetapi, aku dapat melindungi siapapun yang ingin ku lindungi." Itulah kata-kata yang muncul di benak Zhi yuen.

Zhi yuen kemudian melepaskan kayu yang sebelumnya di pegang. Dia terus berlari ke sebuah kayu yang ada dalam ingatannya. Zhi yuen kemudian menggigit tangannya. kemudian memberikan darahnya pada kayu yang sangat jauh dan menggenggamnya.

"Aku Zhi yuen sangat ingin membunuh musuhku guna membalaskan dendam ibuku. Tetapi, aku akan melepaskan seluruh dendam yang ada padaku untuk menyelamatkan nyawa kakakku. Tidak perlu 17, aku hanya butuh 1 perlindungan untuk kakakku." Teriak Zhi yuen mengungkapkan apa yang ada dalam isi hatinya.

"Aaagggkkk....!!! Aaagggkkk....!! Teriak Zhi yuen yang tidak kalah sakitnya dengan Zhi rhen saat darahnya terhisap pada kayu itu.

Terjadi guncangan yang sangat dahsyat disaat mereka berdua berhasil menarik kayu di dunia ujian seribu pedang. Seluruh kayu bergetar seakan-akan ingin membebaskan dirinya.

Baik Zhi rhen yang ada di utara dan Zhi yuen yang berada di selatan jatuh berlutut. Bukan hanya tenaga, tetapi esensi darah dan esensi jiwa mereka telah diserap hingga hampir habis.

Seluruh kayu yang ada di dunia itu telah berhasil membebaskan dirinya. Puluhan ribu kayu yang berada di atas langit berubah menjadi pedang, tombak, palu dan berbagai senjata lainnya yang siap menyerang mereka berdua.

Baik Zhi yuen dan Zhi rhen yang tampak berlutut terlihat tenang. Seakan-akan sebuah aliran energi yang sangat besar sedang berusaha memulihkan mereka.

Sebuah simbol garis biru seperti kilau petir muncul di tengah dahi Zhi rhen. Dan di tengah dahi Zhi yuen juga muncul simbol garis merah layaknya nyala api.

Mereka berdua kemudian berdiri dan segera berpindah ke pusat dunia seribu pedang. Mereka berdua kemudian mengambil posisi memunggungi satu sama lain. Layaknya pasangan yang saling melindungi.

"Aku Siap" Ucap keduanya secara bersamaan.

Terpopuler

Comments

Lalu Adi

Lalu Adi

Menarik!!!!

2023-06-15

1

Dzikir Ari

Dzikir Ari

Mantap betul Tor

2023-05-30

0

Haryanto Sendtot

Haryanto Sendtot

up nya dong mantap

2022-11-24

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Prolog
2 Bab 2 Menerima Murid
3 Bab 3 Memulai Latihan
4 Bab 4 Pemahaman dan Berburu Binatang Iblis
5 Bab 5 Berlatih Di luar Formasi
6 Bab 6 Ibu dan Adik Rubah
7 Bab 7 Tingkat Langit Tahap 5
8 Bab 8 Aura Kaisar
9 Bab 9 Dunia Seribu Pedang
10 Bab 10 Mulai Mencari Senjata Tingkat Tinggi
11 Bab 11 Karena Dia Satu-Satunya Keluarga Ku
12 Bab 12 Sebuah Keluarga Yang Hangat
13 Bab 13 Ujian Seribu Pedang
14 Bab 14 Lulus Ujian Dan Kematian San jin
15 Bab 15 Jendral Tulang Darah
16 Bab 16 Kematian Zhu lian
17 Bab 17 Meninggalkan 2 Ahli Waris
18 Bab 18 Pertemuan
19 Bab 19 Berjalan Bersama
20 Bab 20 Mengemukakan Rencana
21 Bab 21 Menara Bulan
22 Bab 22 Serangan
23 Bab 23 Pernyataan
24 Bab 24 Berkunjung Ke Menara Bulan Dan Sekte Langit
25 Bab 25 Sebuah Ikatan Keluarga
26 Bab 26 Menutup Diri
27 Bab 27 Hadiah Atas Ketulusan
28 Bab 28 Paviliun Damai
29 Bab 29 Perlindungan Jian Ni
30 Bab 30 Tanaman Langka
31 Bab 31 Lan Ling
32 Bab 32 Nona Muda Sekte Langit
33 Bab 33 Bunga Teratai Es
34 Bab 34 Meninggalkan Sekte Langit
35 Bab 35 Menjadi Sahabat
36 Bab 36 Tuan Putri Dari Kerajaan Han
37 Bab 37 Pertemuan Kembali
38 Bab 38 Membuat masalah
39 Bab 39 Provokasi
40 Bab 40 Kehancuran Keluarga Wan
41 Bab 41 Pertemuan Junior Dan Aliansi 2 Kerajaan
42 Bab 42 Informasi
43 Bab 43 Melanjutkan Perjalanan
44 Bab 44 Identitas Wu shian
45 Bab 45 Memulai Latihan Yang Keras
46 Bab 46 Menyerap Kristal Iblis Tingkat Abadi
47 Bab 47 Kekuatan Baru
48 Bab 48 Kembali Ke Sekte Langit
49 Bab 49 Tiga Hari Menjelang Pembukaan Sekte Langit.
50 Bab 50 Tarian Pedang Langit
51 Bab 51 Terbukanya Sekte Langit
52 Bab 52 Meminta Tanaman Teratai Es
53 Bab 53 Meminta Tanaman Teratai Es.
54 Bab 54 Penjelasan
55 Bab 55 Meminta Tanaman Di Istana Alchemist
56 Bab 56 Menjelang Pertandingan Junior
57 Bab 57 Pertandingan Junior
58 Bab 58 Kedatangan Zhi Yuen
59 Bab 59 Identitas Zhi Yuen
60 Bab 60 Memasuki Medan Perang
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Bab 1 Prolog
2
Bab 2 Menerima Murid
3
Bab 3 Memulai Latihan
4
Bab 4 Pemahaman dan Berburu Binatang Iblis
5
Bab 5 Berlatih Di luar Formasi
6
Bab 6 Ibu dan Adik Rubah
7
Bab 7 Tingkat Langit Tahap 5
8
Bab 8 Aura Kaisar
9
Bab 9 Dunia Seribu Pedang
10
Bab 10 Mulai Mencari Senjata Tingkat Tinggi
11
Bab 11 Karena Dia Satu-Satunya Keluarga Ku
12
Bab 12 Sebuah Keluarga Yang Hangat
13
Bab 13 Ujian Seribu Pedang
14
Bab 14 Lulus Ujian Dan Kematian San jin
15
Bab 15 Jendral Tulang Darah
16
Bab 16 Kematian Zhu lian
17
Bab 17 Meninggalkan 2 Ahli Waris
18
Bab 18 Pertemuan
19
Bab 19 Berjalan Bersama
20
Bab 20 Mengemukakan Rencana
21
Bab 21 Menara Bulan
22
Bab 22 Serangan
23
Bab 23 Pernyataan
24
Bab 24 Berkunjung Ke Menara Bulan Dan Sekte Langit
25
Bab 25 Sebuah Ikatan Keluarga
26
Bab 26 Menutup Diri
27
Bab 27 Hadiah Atas Ketulusan
28
Bab 28 Paviliun Damai
29
Bab 29 Perlindungan Jian Ni
30
Bab 30 Tanaman Langka
31
Bab 31 Lan Ling
32
Bab 32 Nona Muda Sekte Langit
33
Bab 33 Bunga Teratai Es
34
Bab 34 Meninggalkan Sekte Langit
35
Bab 35 Menjadi Sahabat
36
Bab 36 Tuan Putri Dari Kerajaan Han
37
Bab 37 Pertemuan Kembali
38
Bab 38 Membuat masalah
39
Bab 39 Provokasi
40
Bab 40 Kehancuran Keluarga Wan
41
Bab 41 Pertemuan Junior Dan Aliansi 2 Kerajaan
42
Bab 42 Informasi
43
Bab 43 Melanjutkan Perjalanan
44
Bab 44 Identitas Wu shian
45
Bab 45 Memulai Latihan Yang Keras
46
Bab 46 Menyerap Kristal Iblis Tingkat Abadi
47
Bab 47 Kekuatan Baru
48
Bab 48 Kembali Ke Sekte Langit
49
Bab 49 Tiga Hari Menjelang Pembukaan Sekte Langit.
50
Bab 50 Tarian Pedang Langit
51
Bab 51 Terbukanya Sekte Langit
52
Bab 52 Meminta Tanaman Teratai Es
53
Bab 53 Meminta Tanaman Teratai Es.
54
Bab 54 Penjelasan
55
Bab 55 Meminta Tanaman Di Istana Alchemist
56
Bab 56 Menjelang Pertandingan Junior
57
Bab 57 Pertandingan Junior
58
Bab 58 Kedatangan Zhi Yuen
59
Bab 59 Identitas Zhi Yuen
60
Bab 60 Memasuki Medan Perang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!