Delavar menghampiri Dariush yang menunggunya di ruang keluarga. “Ayo kita berangkat sekarang,” ajaknya tanpa duduk terlebih dahulu.
Dariush yang sedang menonton televisi bersama kedua orang tuanya pun langsung berdiri. “Oke.”
Dua pria di keluarga Dominique yang belum mendapatkan jodoh masing-masing itu sangat kompak. Mereka siap untuk jalan beriringan ke gudang yang lokasinya ada di bangunan berbeda dengan gedung utama mansion. Bahkan letaknya paling ujung dan jarang sekali ada orang yang ke sana.
“Kalian tak mengajak daddy?” tanya Daddy Davis membuat kedua anaknya menatap ke arahnya.
“Tidak, Dad. Ini urusan anak muda, yang tua tak perlu ikutan,” jawab Delavar. Dia tak mau daddynya turun tangan, karena sudah pasti orang tuanya itu akan lebih dominan dibanding mereka yang masih muda.
Daddy Davis bergeleng kepala seraya mengibaskan tangan mengusir kedua putranya agar segera keluar. “Ternyata anak-anakku sudah besar semua,” selorohnya. Entah harus senang atau sedih saat keempat buah hatinya tak ada lagi yang bergelayutan dengannya lagi.
Daddy Davis dan Mommy Diora hanya menatap kepergian dua pemuda tampan, mapan, dan menawan hingga tak terlihat lagi.
“Mom, bagaimana kalau kita membuat anak lagi? Aku rindu saat mereka bergelayut manja seperti saat kecil,” pinta Daddy Davis seraya menaik turunkan alisnya.
Permintaan itu bukannya membuat Mommy Diora bertelanjang bulat di depan sang suami, tapi justru melayangkan sebuah sentilan di kening pria yang sudah membuatnya hamil pada dua puluh tujuh tahun silam. “Aku sudah tua, umurku saja lebih dari empat puluh tahun. Memangnya kau mau memiliki anak tapi risiko aku mati semakin cepat?” balasnya dengan nada yang gemas.
“Tidak, aku lebih memilih kau tetap di sampingku.” Daddy Davis memeluk tubuh istrinya. Walaupun dia mendapatkan Diora dengan cara licik, tapi cintanya tetaplah besar hingga saat ini tak pernah berkurang sedikit pun, justru semakin bertambah.
“Lagi pula kau sudah memiliki dua cucu. Jika rindu masa anak-anak kecil, bermainlah dengan Annora dan Agathias,” cetus Mommy Diora. Tangannya membelai rambut suaminya dengan hangat.
“Dua setan kecil itu lebih lengket dengan Danesh daripada aku,” protes Daddy Davis. Dan mendapatkan cubitan di lengan dari istrinya.
“Bisa-bisanya menyebut cucumu setan,” omel Mommy Diora.
“Itu panggilan sayangku untuk mereka,” jelas Daddy Davis. Dia melabuhkan ciuman panas di bibir istrinya agar berhenti mengomel.
Sementara itu, Delavar dan Dariush baru saja sampai di bangunan yang diperuntukkan sebagai gudang. Mereka berjalan kaki dari bangunan utama, padahal jaraknya lumayan jauh. Mereka saja membutuhkan waktu selama sepuluh menit untuk menginjakkan kaki di sana.
Kedua pria muda dan tampan itu tak bisa melihat apa pun di dalam gudang. Suasananya terlalu gelap. Mereka saat ini masih berdiri di ambang pintu.
“Di mana letak untuk menghidupkan lampunya?” tanya Delavar. Tangannya meraba di tembok, tapi tak mendapatkan sakelar yang dicari.
“Di dekat pintu,” jawab Dariush.
“Ini kita juga berdiri di pintu.”
“Ya berarti di dekatmu, mana mungkin Daddy membuat sakelar di tembok yang tertutup pintu jika sedang dibuka.”
“Ck! Informasimu benar-benar tak membantu.”
Delavar meraba dari atas sampai bawah, dan ternyata letak sakelar yang dicari bukan di dekatnya saat ini berdiri. Tapi satu meter sedikit ke dalam.
“Nah ketemu,” ucap Delavar saat tangannya mendapatkan apa yang dicari.
“Percuma kau menemukan sakelar itu, tak akan berguna,” timpal Dariush.
“Kenapa?” tanya Delavar bingung.
“Kau coba saja hidupkan.”
Delavar sungguh memencet sakelar, tapi suasana gudang tetap gelap. “Tak ada perubahan.”
“Ya jelas saja, lampunya mati,” terang Dariush. Dia sedari awal memang tahu jika penerangan di gudang tak hidup, karena tadi saat membawa masuk Papa Max sudah dicoba untuk menghidupkan. Tapi dia tetap membiarkan kembarannya untuk kebingungan mencari sakelar agar Delavar merasakan apa yang tadi dia rasakan.
“Sial! Pensiun sajalah kita jadi orang terkaya di Eropa, lampu gudang mati sampai tak ada yang tahu,” keluh Delavar.
...*****...
...Semua novelku nyambung ya guys dari My Rich Husband, Gabby My Fierce Girl, Hidden Rich Man, My Poor Secretary, Mine, dan I’m Not A Virgin. Jadi aku saranin buat baca semua novelku. Semua udah tamat kecuali ini. Alceena yang aku sebut di bab sebelumnya juga ada di salah satu novelku kalau kalian inget....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 185 Episodes
Comments
carwati
😇😇😇😇
2023-11-16
1
Ney Maniez
😂😂
2023-05-18
0
pipi gemoy
🤣🤣🤣🤣🤣
2023-05-05
0