Dariush sungguh mengantarkan Delavar sampai ke dalam kamar si anak ketiga di keluarga Dominique itu. Keduanya berhenti di ambang pintu dengan sorot mata menatap ke Amartha yang sampai sekarang masih terlelap.
“Apa kau benar-benar tak mau mengambil kesempatan ini? Sayang sekali ada ikan kau diamkan, kesempatan bagus untuk menghamilinya.” Bisikan setan dari mulut Dariush mengompori Delavar agar menggoyahkan iman kembarannya.
“Ck! Diamlah, aku sedang mencoba tak berbuat sesuatu seperti hewan yang tak tahu kondisi situasi saat sudah birahi.” Delavar menoyor kepala Dariush supaya berhenti menjadi setan pada imannya yang pasti ada sisi lemah juga jika dihadapkan dengan seorang wanita yang dicintai.
Dariush menepuk pundak Delavar seraya menggelengkan kepala. Dia mendekatkan bibir ke telinga kemabarannya itu. “Hamili saja dia, selagi ada kesempatan. Siapa tahu kau bisa seperti Danesh yang menghamili Felly dan berakhir menikah,” bisiknya.
“Lebih baik kau keluar, Dariush! Kau itu jangan menyesatkan jalanku yang sudah benar.” Delavar mendorong tubuh pria yang dilahirkan dua menit lebih awal darinya tersebut hingga keluar dari kamarnya.
“Hei, jika ada kesempatan jangan kau sia-siakan. Belum tentu dia membencimu juga.” Dariush mengulas senyumnya, menertawakan Delavar yang tetap saja teguh menjadi seorang goodboy, padahal ada berlian di depan mata. “Lebih baik kita buktikan saja dengan membuatnya hamil anakmu,” imbuhnya.
Delavar menoyor kening Dariush hingga tubuh atletis yang terbalut kaus berwarna hitam itu terhuyung ke belakang. “Pantas saja Alceena memusuhimu, pikiranmu isinya penuh kelicikan seperti Daddy,” ejeknya.
“Salah dia sendiri terlahir cantik,” balas Dariush.
Delavar mengibaskan tangannya. “Sudahlah, tunggu aku di bawah. Setelah ini kita beri pelajaran pada pak tua yang tak tahu diri itu. Aku mau mandi dulu.”
Tangan kekar Delavar mengayunkan handle pintu hingga tertutup rapat. Sebelum melangkahkan kaki memasuki kamar mandi, dia menyempatkan diri untuk menatap Amartha dari jauh. “Sebenarnya apa yang membuatmu berubah menjadi dingin dengan semua pria? Padahal, dulu kau sangat hangat pada Marvel, walaupun sudah tahu disakiti dan tak diprioritaskan oleh sepupuku yang tak berperasaan itu.” gumamnya berpikir keras.
Delavar baru memasukkan tubuhnya ke dalam ruangan berukuran sepuluh meter persegi setelah puas menatap rakus Amartha. Mengguyur badannya menggunakan shower seraya melanjutkan pemikirannya. “Tak mungkin jika kau sedingin ini karena Marvel yang memilih menikah dengan Deavenny, apa ada hubungannya dengan kejadian malam ini?”
Tangan Delavar mengepal di dinding saat yakin jika penyebabnya adalah orang tua Amartha sendiri. “Aku harus memastikannya.”
Delavar mempercepat mandinya, benar-benar tak sabar ingin menginterogasi orang tua Amartha. Lima belas menit, dia sudah siap menggunakan pakaian santai serba hitam yang tetap membuat otot badannya tercetak jelas.
Tak lupa Delavar menyempatkan terlebih dahulu mendekati Amartha. Duduk di tepi ranjang miliknya dan mengelus kening halus wanitanya. “Kau aman bersama keluargaku. Jika memang papamu memiliki niat jahat padamu, aku akan memberinya pelajaran agar tak meremehkan keluarga Dominique,” lirihnya.
Delavar tak peduli ucapannya didengar atau tidak oleh Amartha. Dia hanya ingin memberi tahu pada wanitanya. “Semua yang disukai oleh keluarga Dominique, maka akan kami lindungi bersama sekalipun kau belum memiliki ikatan denganku,” ucapnya.
Bibir yang tak terlalu tipis namun jika tersenyum sangat manis itu mendaratkan sebuah kecupan di kening. Hanya bagian itu yang berani Delavar cium. Sebab untuk bibir dia tak berani lancang.
...*****...
...Guys, baca juga yuk karya temenku. Judulnya Tawanan Cinta Sang Mafia, author Gadisti. Babnya udah banyak kok. Sambil nungguin babang goodboy ini update....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 185 Episodes
Comments
Sela Defi
goodboy😘😘😘
2022-12-22
2
fifid dwi ariani
ceria selalu
2022-09-16
0
Anisatul Azizah
dia yg paling sopan ya😍
2022-07-17
1