Semua anggota keluarga Dominique dan Giorgio yang sedang duduk melingkari sebuah meja bundar itu menatap ke arah Delavar. Pria berparas manis bercampur tampan tersebut sangat jarang menunjukkan emosi. Sehingga saat mengetahui Delavar marah, semua menjadi fokus pada sosok anak ketiga keluarga Dominique.
“Memangnya kau mau apakan pak tua itu?” tanya Dariush memastikan tindakan yang hendak dilakukan oleh kembarannya. Tangannya masih mencekal pergelangan Delavar agar tak mengedepankan emosi sebelum mengetahui semua duduk permasalahan yang terjadi.
Sorot mata Delavar tak beralih sedikit pun, masih tertuju pada Papa Max yang nampak melanjutkan perbincangan dengan Amartha. “Aku ingin memukul wajahnya karena dia sudah berani membentak dan mempermalukan wanitaku!” jawabnya seraya mencoba melepaskan tangan Dariush.
Dan kini Daddy Davis, Mommy Diora, Daddy George, Mommy Gabby, Danesh, Felly, Dariush, Deavenny, Marvel, Gerald, dan Geraldine menatap ke orang yang terus dipandangi oleh Delavar. Sekarang mereka tahu siapa sumber pemantik emosi anak ketiga keluarga Dominique.
“Dia orang tua Amartha,” ungkap Marvel memberikan sebuah informasi yang dirinya ketahui karena wanita itu adalah mantan kekasihnya. Tentu saja sedikit tahu orang tua Amartha walaupun tak terlalu mengenal jauh. Sehingga saat mendengar ada suara gaduh dari meja yang berjarak lumayan jauh dari tempat duduknya saat ini, dia tak ingin menanggapi apa pun. Dalam pikirannya, mungkin hanya terjadi kesalah pahaman antar keluarga saja. Dia berharap Delavar tak mengedepankan emosi sampai membuat pria tua yang duduk di hadapan Amartha babak belur.
“Aku sudah tahu!” balas Delavar, wajahnya nampak tak peduli dengan Marvel. Tujuannya hanya satu, ke meja yang diduduki oleh Amartha. Dia menyentak kasar tangan kirinya yang masih digenggam erat oleh Dariush. “Kau membuang-buang waktuku, Dariush!” omelnya.
“Kau boleh ke sana, tapi ingat peraturan di keluarga kita.” Daddy Davis memberikan teguran kepada anaknya sebelum Delavar menghabisi pria tua yang sepertinya tak memiliki tenaga untuk membalas putranya yang berotot.
“Jangan menyakiti jika kau tak disakiti terlebih dahulu,” ucap Danesh, Dariush, dan Deavenny secara bersamaan. Mereka sampai hapal dengan nasihat orang tuanya.
“Apa kalian akan diam saja saat melihat wanita yang kau sukai mendapatkan perlakuan buruk dari orang lain? Sekalipun itu anggota keluarganya?” Delavar sudah tak sabar ingin segera menghajar pria yang bahkan dia saja tak sudi mengakui sebagai calon mertua, namun ingin memiliki Amartha.
“Jika wanitamu tak diperlakukan kasar secara fisik, maka kau jangan menyakitinya,” peringat Danesh.
“Iya!” Delavar langsung mengayunkan kakinya dengan langkah lebar agar cepat sampai ke meja yang ada di paling ujung belakang dan tak terlalu banyak sorot lampu di sana.
Tanpa mengeluarkan sepatah kata pun atau meminta izin apakah diperbolehkan duduk di sana, Delavar langsung mendaratkan kursi di samping Amartha. Tak lupa melipat tangannya di dada agar terlihat angkuh dan menatap tajam ke arah Papa Max.
“Apa kau tak bisa berbicara halus sedikit dengan Amartha? Atau cara berbicaramu memang seperti orang jalanan yang tak memiliki aturan? Ini restoran hotel bintang lima, kau tak perlu menggunakan intonasi tinggi untuk berbicara dengan putrimu!” tegurnya dengan tegas. “Atau kau memang sengaja mempermalukan Amartha di depan semua pengunjung di sini?” Dia terus mencecar Papa Max tanpa ampun.
Delavar sekuat tenaga meredam emosinya agar tak berbuat kasar dengan pak tua yang terlihat menyebalkan itu. Dia sedang menjaga nama baik keluarganya juga. Jika tiba-tiba tangan berototnya melayang membuat babak belur orang tua Amartha, bisa-bisa malam ini akan ada berita yang tak enak akan beredar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 185 Episodes
Comments
Virgo Girl
Gitu klo kembar ya, bs barengan 🤣🤣
2024-02-02
0
Zahra
Thor penasaran dengan cerita awal Deavenny dan Marvel
2022-11-17
0
Zahra
penasaran cerita deavenny awal sama Marvel kok GK ada ya
2022-11-17
0