“Sea !!! Chelsea !!! Cepat bangun sayang “ teriak Maria, mama Chelsea
Gadis yang dipanggil Chelsea masih betah bergelung dibawah selimutnya yang hangat. Begitulah kebiasaan Gadis ini jika sedang libur semester akan kembali ke rumah. Chelsea adalah putri tunggal pebisnis legendaris Utomo Sasongko namun tak ada yang mengenalnya karena dia selalu menghindar jika diajak oleh sang papa ke acara rekan bisnisnya.
Chelsea adalah gadis yang sangat sederhana bahkan kuliah pun ia menggunakan bea siswa. Ia tak pernah menggunakan fasilitas mewah papanya, kecuali saat akan berlibur ke luar negeri itupun ia menggunakan pesawat komersil.
“Bentar lagi ma, masih ngantuk. “
“ Sayang, papa sudah nungguin sarapan bareng. “
Dengan ogah-ogahan Chelsea segera beringsut bangun dari tempat tidurnya, sejak liburan ia jarang sarapan bersama papanya. Liburan sebentar lagi berakhir dan itu berarti Chelsea akan kembali ke kehidupan sederhananya. Kembali ke rumah kostan yang sederhana bersama para mahasiswi penerima beasiswa lainnya. Sisa satu tahun jika semua berjalan lancar ia akan lulus dan membantu papanya di perusahaan.
Chelsea hanya menyikat gigi dan mencuci wajahnya kemudian segera keluar kamar dan mmenghampiri pria paruh baya yang sudah menunggunya untuk sarapan.
“Selamat pagi, pa ,,,” seraya mencium pipi papanya. Chelsea kemudian duduk di tempat biasanya ia duduk saat sarapan.
“Selamat pagi, sayang ,,,”
Maria kemudian menyendokkan nasi goreng mengisi piring sang suami sambil tersenyum bahagia. Sungguh pemandangan indah di pagi hari, keluarga bahagia dan harmonis. Mereka menikmati sarapan hingga tuntas tanpa ada yang bersuara. Kebiasaan dalam keluarga mereka kalau makan tak boleh berbicara.
“Kapan ujian skripsinya, sayang ,,,”
“Astaga papa, baru masuk semester 7 juga. Tenang aja pa, Sea pasti selesai tepat waktu. “
“Jam berapa kamu pulang ke kostan, besok kan sudah mulai kuliah. Nanti teman-temanmu curiga lho ,,,” ujar mama Maria mengingatkan.
“Agak siang deh, ma ,,, biarkan aku menikmati suasana kamarku ,,,” balas Chelsea cengengesan.
“Lagian kamu juga cari susah sendiri ,,, bisa hidup enak kok di buat susah. “ papa Chelsea tak pernah bisa mengerti jalan pikiran putri tunggalnya.
Itulah kehidupan Chelsea sejak tamat Sekolah Menengah Atas, memilih kuliah di tanah air dengan beasiswa sementara teman-temannya lebih memilih kuliah di luar negeri, baginya kuliah dimana saja sama, tergantung pribadi masing-masing. Entahlah jika kuliah S1 nya selesai.
Saat ini Chelsea sedang menempuh pendidikan S1 di salah satu universitas bergengsi milik saudara papanya yang di kelola oleh kakak sepupunya yang bernama Seno Adipati S namun tak seorang pun yang mengetahui hubungan mereka. Chelsea meminta agar dirinya tak di perlakukan istimewa dan karena pria itu sangat menyayangi adik sepupunya maka semua permintaan Chelsea, ia turuti. Meskipun begitu Seno diam-diam memantaunya.
Waktu terus bergulir hingga jam menunjukkan pukul 16.00, saatnya bagi Chelsea untuk kembali ke kehidupannya sebagai anak kostan. Ia segera pamit pada mamanya setelah memesan taksi online.
“Semangat, Sea ,,, saatnya berubah.” Chelsea menyemangati dirinya sendiri sambil tersenyum.
“Wah, anak mama sudah berubah aja nih ,,,” ledek mama Sea menilik penampilan putri kesayangannya.
“Iya dong ma, hidup diantara mereka yang tak mengenal latar belakang Sea sangat nyaman dan apa adanya. “ ucap Sea dengan mata berbinar, ia sangat bersemangat saat bercerita mengenai teman-teman kostannya.
“Non ,,, taksinya sudah datang. “ interupsi bi Sumi.
“Suruh tunggu sebentar, bi ,,,,” ucap mama Sea dengan suara serak menahan tangis. Ia merasa berat jika harus berpisah dengan putrinya itu, hari-harinya akan kembali terasa sepi walaupun mereka masih satu kota namun Chelsea hanya pulang saat liburan semester selebihnya mereka hanya video call.
“Mama jangan sedih gitu, dong, Kita kan masih satu kota dan bisa ketemu kapanpun mama mau.” Chelsea memeluk wanita kesayangannya itu.
“Ya udah, berangkat sana nanti kemalaman tiba si tempat kostannya. Dan jangan hidup terlalu sederhana hingga makan pun kamu kurangi, mama gak mau kamu kurus dan sakit-sakitan. “
“Siap nyonya. “ balas Chelsea layakny prajurit memberi hormat pada komandannya.
Sekali lagi Chelsea dan mama Maria berpelukan, mereka harus berpisah lagi sementara waktu, walaupun Chelsea selalu melakukan video call dengan kedua orang tuanya saat waktu senggang namun rasa berat untuk berpisah itu tetap ada. Apalagi saat ini Chelsea sudah memasuki semester 7 yang artinya akan sangat sibuk mengurus karena akan mulai magang pada perusahaan sesuai dengan rekomendasi dari kampusnya.
Taksi online akhirnya membawa Chelsea menuju rumah kostannya yang tak jauh dari kampus universitas Harapan Bangsa. Kostan sederhana dimana penghuninya adalah para mahasiswi penerima beasiswa.
"Selamat datang cantik. " sapa salah satu teman kostannya yang sepertinya juga baru tiba dari kampung halamannya.
"Selamat datang juga dan tetap semangat, besok perkuliahan dimulai. " balas Chelsea tersenyum manis.
"Semoga saja semua mata kuliah dilancarkan nilainya dan semoga tidak bertemu dengan dosen yang pelit nilai serta menjengkelkan. " ucap teman satu kostannya menengadahkan tangannya.
"Doanya gak di ijabah, gak memenuhi syarat. " Chelsea terkikik lucu melihat ekspresi tak sedap temannya . Ia membuka pintu kamarnya dan membiarkan sedikit terbuka agar baunya keluar maklum beberapa minggu di tinggalkan jadi sirkulasi udaranya buruk.
💖💖💖
Selamat menikmati, jangan lupa dukungannya.
jangan lupa bahagia
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
2024-12-18
0
Ima Kristina
dosennya nanti kiano ya Thorr pasti galak
2024-10-12
0
Wawa Hartini
mandiri
2024-08-10
0