PART 16

“Daddy, kapan kita mengundang keluarga pak Sasongko makan malam ??” Kiandra tak sabar ingin melihat adik kembarnya segera menikah.

“Apa sih, kak ,,, ngundang orang yang sama sekali gak ada hubungan pekerjaan dengan perusahaan kita. “ ucap Kiano datar, ia merasa ada maksud terselubung dari pertanyaan saudara kembarnya.

"Semalam juga kita undang tapi gak ada hubungan kerjasama juga kan ?" balas Kiandra sengit

"Aku hanya gak mau kalau ada maksud di balik undangan makan malam itu. "

“Jangan sok jual mahal, di embat orang baru nyaho. “ sela Steven memprovokasi adik iparnya.

“Kita kan hanya mengundang makan malam gak ada maksud lain, lagian putrinya pak Sasongko teramat cantik untuk Kiano.” Ucap Arya sengaja meremehkan putranya

“Kenapa kalian malah menyerangku ???” Kesal Kiano tak terima diremehkan seperti itu, ia tak terima harga dirinya sebagai pria yang di gandrungi oleh para gadis di pertanyakan seperti itu.

“Tenang sayang, mommy akan membantumu untuk mendapatkan Chelsea. Mommy sangat menyukainya saat pertama kali melihatnya. Dia sangat cocok untukmu yang selalu datar dan menjengkelkan.”

“Maksud mommy ingin mengorbankan anak gadis orang untuk mendampingi pria ini ?? Oh kak Chelsea malang sekali nasibmu. “ timpal Kalista pura-pura sedih.

“Dasar kalian gak ada akhlak senangnya menghinaku. Kalian berdua jangan pernah memintaku mengurus perusahaan kalian. “ sengit Kiano pada kedua saudara kembarnya.

“Eittt ,,, abang gak terlibat lho, ya ,,,”Keanu segera membantah untuk menyelamatkan diri. Bisa gawat jika Kiano benar-benar ngambek.

“Ck, dek Kiano gak asyik, gitu aja ngambekan padahal kalau sudah terserang penyakit bucin, dunia serasa hanya milik berdua, kami hanya numpang. “ cibir Kiandra

“Bener tuh mas, jangan dibantu ,,, biarkan mereka mengurus sendiri perusahaannya . Siapa suruh maruk, perusahaan di banyakin ujung-ujungnya kewalahan sendiri. “ Kalista memprovokasi Kiano, entah apa lagi yang ada dipikirkannya.

“Mas gak minta dukunganmu karena aku tahu kamu pasti akan minta bayaran, harusnya kamu minta sama abang dan kakak atau sama om Steven. “ ucap Kiano yang sudah bisan selalu di akali sam adik bungsunya itu.

“Wooooiiiii ,,, aku kakak iparmu kalau kamu lupa. Noh liat pencapaianku sudah dua orang, kalau kakakmu masih mau masih bisa nambah. “ balas Steven kesal Kiano masih saja memanggilnya om.

“Sayang, kita ngajar yuk, pusing dengar mereka selalu saja ribut. “ Keanu membelai lembut pipi Shanaz sambil tersenyum genit.

“Dasar bang Ke, dimana-mana ngajak istrinya ngamar. Kasihan kami yang belum laku. “ ucap Kalista sinis.

“Makanya jangan lama-lama pacaran, segera menikah supaya gak selalu iri dengan kemesraan orang. “ balas Keanu tak mau kalah.

“Aku gak mau jadi adik yang durhaka dengan melangkahi mas Kiano, sebagai adik, aku memikirkan nasib mas Kiano yang tampan, tampan, cerdas, tajir melintir tapi gak laku karena terlalu datar dan alergi sama perempuan. “

“Kalau mau nikah, ya nikah aja gak usah bawa-bawa aku. “ kesal Kiano mendengar ucapan adiknya yang tak berakhlak jika tidak berhasil memorotinya.

“Kalian kenapa sih, selalu saja ribut. Kalau abang pengen ke kamar cepat sana, buatan mommy cucu yang banyak dan buat mas Kiano kalau gak suka sama Chelsea maka bersiaplah menerima perjodohan yang akan kami lakukan, soal alergi sama perempuan itu bisa hilang dengan sendirinya. Daddy juga dulu begitu. Dan Kalista bawa pacarnya dan perkenalkan dengan kami, kalau semua hanya omong kosong maka kamu pun harus menerima perjodohan yang telah daddy siapkan. “ tegas Queen tak ingin di bantah.

“Ralat mommy sayang, aku dulu gak alergi jika dekat denganmu makanya aku berusaha keras untuk mendapatkanmu karena hanya kamu yang bisa membuatku merasa nyaman dan menggetarkan kalbuku. “ ucap Arya seraya ******* singkat bibir Queen.

“Daddyyyyyyy !!!!” semua berteriak melihat perbuatan pasangan suami istri itu tanpa memperdulikan cucu mereka.

“Oma sama opa ngapain ?? Kok seperti yang selalu dilakukan mommy sama daddy ??” mau bikin adek untuk Amara, ya ??” tanya Amara polos sembari mendekati mereka.

“Emang Amara sering liat daddy sama mommy gituan ??” Kalista mulai menginterogasi ponakannya yang kecerdasannya tak di ratusan lagi

“Bukan gituan tante, tapi reuni bibir kata daddy, supaya Ara punya adek makanya daddy sama mommy harus sering-sering reuni atas bawah.” Penjelasan Amara sontak membuat orang dewasa ternganga tak percaya kecuali Kalista yang memang lemot dalam segala hal.

“Reuni bibir ?? reuni atas bawah ?? Maksudnya gimana sih ??” Kalista bingung mendengar penjelasan Amara.

“Tanya sama daddy karena kata daddy kalau reunian sama mommy, Ara gak boleh liat nanti adiknya ngambek.”

“Astaga Keanuuuuuuu !!!” kompak Arya dan Queen melotot sedangkan Kiandra dan Steven tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan polos Amara. Kiano yang juga ikut mendengarkan wajahnya memerah namun tetap datar berbeda dengan Kalista yang masih belum mengerti.

“Ada apa ??? Kenapa pada ketawa ??”

“Makanya nikah !!” kompak Kiandra dan Steven serta Keanu dan Shanaz.

“Bang, hentikan selalu mengatakan hal-hal yang aneh pada Amara, ingat dia masih kecil dan seorang perempuan daddy gak mau otaknya terkontaminasi dengan sesuatu yang buruk. “ Arya menegur Keanu dengan keras.

“ Iya dad ,,, bukan maksudku seperti itu, hanya saja waktu itu kami kepergok, lupa mengunci pintu. “

“Dasar mesum !!” Kiano melempar bantal kursi kearah Keanu kemudian berdiri meninggalkan mereka yang selalu berbicara unfaedah jika bertemu. Kiano sendiri heran dengan kedua orang tuanya dan saudara-saudaranya yang mendadak gesrek saat sedang berkumpul, belum lagi jika om Zidan ikut bergabung, semuanya seolah menggila.

“Mas, kita makan malam dulu ,,,”

“Aku mandi dulu mom ,,,” balas Kiano tetap berjalan menuju kamarnya.

Sebelum Kiano masuk ke kamar mandi terlebih dahulu ia meraih ponselnya dan memeriksa pesan dan email yang masuk sambil rebahan di tempat tidur. Selesai memeriksa email yang dikirim oleh sekretarisnya, ia kemudian beralih ke aplikasi Whatsapp, matanya tertuju pada status gadis yang selalu membuatnya emosi jiwa. Sebuah foto yang menampilkan sosok wanita bersama pria tampan yang tidak dikenalnya membuatnya mendengus kasar.

“Dasar wanita, liat cowok yang bening langsung minta foto” gumam Kiano melempar asal ponselnya kemudian bergegas bangun dan masuk ke kamar mandi.

Kiano hanya membutuhkan waktu lima belas menit untuk mandi dan berpakaian. Bayangkan wajah Chelsea yang tersenyum manis bersama pria muda itu masih terbayang dengan jelas dipelupuk matanya. Emosinya kembali ke permukaan.

Entah mengapa setiap kali melihat Chelsea, emosinya selalu memuncak padahal sebagai PJ mata kuliahnya mengharuskan ia dan Chelsea sering berinteraksi. Demi menghindarkan pertemuan Chelsea dengan keluarganya terutama mommynya maka Kiano bertekad akan mengganti Chelsea sebagai PJ mata kuliahnya.