Kini keduanya tiba di PS, Diana segera memarkirkan mobilnya dan berjalan sambil bergandengan tangan dengan Chelsea, mereka layaknya anak SD yang saling menjaga saat akan menyeberang jalan raya.
Seperti biasa Diana dan Chelsea berkeliling keluar masuk toko, sesekali mereka tertawa menikmati kebersamaan mereka. Saat mereka berjalan ke arah St**ba**dari arah berlawanan seorang anak kecil menabrak Chelsea.
“Awww ,,, “ Chelsea meringis menahan sakit
“Adek jangan lari-larian, kalau jatuh gimana ,,, untung kakak superwoman. “ ucap Diana meledek sahabatnya yang sedang meringis.
“Maaf, tante ,,,” anak kecil nan cantik itu tertunduk ketakutan
“Adek cantik namanya siapa. Jangan takut, kakak gak marah, kok. ” ucap Chelsea meralat ucapan gadis kecil itu dan menyamakan tingginya.
Diana cekikikan mendengar bocah kecil itu memanggil mereka dengan sebutan tante. Padahal mereka baru saja memasuki semester tujuh, apakah mereka memang sudah seperti tante-tante ??
“Keanza Amara, tante ,,,” gadis kecil yang kira-kira berumur 4 atau 5 tahun itu menyebutkan namanya dengan penyebutan R yang sangat bagus.
“Waoww nama yang cantik seperti orangnya. “ seru Chelsea dan Diana bersamaan.
“Ok, sekarang kita cari orang tua Amara jangan sampai mereka mengira putri cantiknya di culik. “
“Tante namanya, siapa ,,,,” Amara tak menghiraukan ucapan Chelsea.
“Kakak, sayang bukan tante ,,,” Lagi-lagi Chelsea membetulkan ucapan Amara.
“Tapi aku maunya panggil tante.” Amarah ngotot dengan mata berkaca-kaca.
“Biarkan aja, Sea toh kita gak akan bertemu dia lagi ,,, daripada nangis ntar disangka kita nyulik anak orang. “ bisik Diana memperhatikan orang-orang yang mulai memperhatikan mereka.
“Ok, ok ,,, gak masalah. Aku Chelsea dan teman tante namanya Diana.”
Layaknya orang dewasa, Amara mengangguk-anggukkan kepalanya sambil tersenyum sehingga membuat Chelsea dan Diana bertukar pandangan.
“Mau gak tante Chel jadi istri papa ??” Amara menatap Chelsea dengan puppy eyes miliknya
“Haaa ???” Chelsea melongo tak percaya mendengar kata-kata gadis kecil yang baru saja ia kenal. Dalam mimpi pun Chelsea tak pernah berharap menjadi istri seorang duda walau tanpa anak sekalipun.
“Sea, kamu baru saja dilamar oleh anak kecil, didalam mall pula. Sungguh miris nasibmu. “ Diana tertawa terbahak-bahak sambil memegang perutnya melihat reaksi Chelsea.
“Sayang, gak boleh ngomong seperti itu pada orang yang baru kita kenal, sekarang Ara cari papa mamanya atau mau kakak temani ??”
Amara hanya menggeleng dengan tatapan kecewa yang ditujukan pada Chelsea, ia kemudian membalikkan badannya menjauh sambil berteriak memanggil papanya. Chelsea dan Diana pun melanjutkan langkahnya kearah Sturback, keduanya ingin menghabiskan waktu bersama sambil menikmati kopi
“Papaaaaa ,,,,” teriak Amara saat melihat Kiano clingak clinguk
“Sayang, kamu dari mana aja, papa sampai panik lho nyariin kamu. “ ucap Kiano memeluk sayang Amara.
Kiano bernapas lega karena telah menemukan gadis kecil yang kelewat pintar. Hampir saja ia mendapatkan siraman rohani sepanjang masa dari mommy dan daddynya.
“Pa, tadi Amara bertemu tante cantik, cocok untuk jadi istri papa. “ Amara tersenyum dengan gembira membicarakan Chelsea.
“Segitu gak lakunya papa sampai-sampai kamu yang mencarikan papa seorang istri, hm ??” ucap Kiano tersenyum kecut.
Bukannya ia tak laku seperti yang di tuduhan oleh anggota keluarganya akan tetapi memang belum ada yang mampu membuat jantungnya berdebar. Eh salah ding ,,, kemarin ada seorang gadis yang mampu menggetarkan hatinya namun rasa itu harus ia kubur dan hilangkan jauh-jauh dari pikirannya karena gadis itu ternyata kekasih sahabatnya. Kiano tersenyum miris dengan nasib percintaannya, yang harus layu sebelum berkembang. Daripada kehilangan sahabat lebih baik mengorbankan cintanya.
“Ayo sayang, kita pulang. “ Kiano memegang erat tangan Amara agar tak hilang lagi seperti beberapa saat yang lalu.
“Pa, itu tante Chel ,,,” Amara kegirangan dan melepas pegangan Kiano dan berlari menghampiri Chelsea dan Diana yang sedang tertawa-tawa.
“Lho, adik cantik ???!!!” seru Chelsea saat melihat Amara berlari kecil kearahnya.
“Sudah ketemu kan dengan papa mamanya ??” lanjut Chelsea lembut sambil membelai surai hitam milik gadis kecil yang beberapa saat lalu ia kenal.
“Sudah tante, tuh papaku ,,,” telunjuk mungil Amara menunjuk kearah pria yang mereka kenal sebagai dosen barunya.
Diana menyenggol lengan Chelsea dan melotot melihat Kiano semakin mendekati mereka. Ekspresi Chelsea pun sama saat melihat pria yang diklaim oleh Amara sebagai papanya.
“Astaga, ternyata dosen idola yang berhasil memporak porandakan hatiku ternyata telah memiliki anak. “ bisik Diana pelan.
“Selamat siang pak ,,,” sapa Chelsea dan Diana kompak.
“Ternyata kalian adalah tipe mahasiswa yang sangat santai, jam segini sudah di mall.“ ucap Kiano masih dengan sinisnya.
“Saya jadi ragu apa benar kamu itu sepintar yang dikatakan teman-temanmu pagi tadi. Kerjanya hanya kelayakan di mall, ingat orang tuanya di kampung yang setengah mati bekerja keras untuk biaya kuliah kalian. “ lanjut Kiano masih dengan sikap sinisnya sambil menatap Chelsea remeh
“Papa, kok marah -marah sih, tante cantik kan hanya menyapa papa. Kalau gini mana ada yang mau jadi istri papa. “ sewot Amara sok dewasa.
Chelsea dan Diana saling menatap menahan tawa yang hampir saja meledak mendengar ucapan bocah kecil itu.
“Ada apa dengan kalian, kenapa saling menatap seperti itu . Ada yang lucu ??!!” sarkas Kiano. Entah mengapa ia tiba-tiba kesal melihat ekspresi Chelsea dan Diana.
“Maaf pak ,,,” Chelsea buru-buru meminta maaf, ia tak ingin bermasalah dengan dosennya itu.
“Yuk sayang, kita pulang. “ Kiano menarik lembut tangan mungil Amara meninggalkan Chelsea dan Diana yang masih syok dengan fakta baru dosen baru mereka yang tampannya terpahat dengan sempurna.
“Bye tante cantik ,,,” Amara melambaikan tangannya pada Chelsea. Chelsea pun membalasnya sambil tersenyum.
Chelsea dan Diana kembali mendudukkan bokongnya pada kursi semula mereka dan melanjutkan ghibahannya tentang dosen baru mereka.
“Ternyata pak Kiano seorang duda keren ,,, mau dong jadi pelabuhan hatinya. “ ucap Diana heboh.
“Ih amit-amit jarang bayi, jadi istri serang duda. Masa kita perawan ting ting dapatnya duda, gak banget deh. “ balas Chelsea apa adanya.
Chelsea sedikit kolot jika menyangkut hubungan pria dan wanita, baginya seorang gadis harusnya mendapatkan pria yang belum pernah menebar benih walaupun pada pria sulit membuktikan tentang hal itu.
“Tapi anaknya menyukaimu lho, biasanya seorang duda akan menikahi wanita jika anaknya yang meminta. “ Diana teringat akan novel yang pernah ia baca yang berjudul WANITA PILIHAN UNTUK AYAH (othor promo dikit boleh, ya 🤭🤭)
“Daripada memikirkan hal-hal konyol tentang pak Kiano, mending kita pulang hari sudah hampir sore lagian aku butuh istirahat buat kuliah besok. “ Chelsea tak ingin ikut-ikutan memikirkan hal yang tak berguna. Ia tahu semua itu hanyalah spontanitas seorang anak kecil yang kehilangan ibunya
Tanpa membantah Diana segera beranjak dari tempat duduknya dan menggamit tangan Chelsea menuju parkiran.
💖💖💖💖
hai hai hai,,, othor datang menyapa lebih pagi
jangan lupa dukungannya dan ma pir juga dong di cerita othor yang lain
TAKDIRMU BERSAMAKU seru juga lho
oh ya terima kasih dukungannya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
Ima Kristina
pasti si cantik Ara anak Keanu dan Shahnaz untungnya cerdas nurun dari gen Daddynya /Drool//Drool//Drool/
2024-10-12
0
Wawa Hartini
hadapin aja tuh dosen ya sea
2024-08-10
0
anita
kok kduanya gk ngapa2in
2024-03-11
1