PART 15

Hati dan perasaan Chelsea plong karena ternyata kedua sahabatnya yaitu Arnold dan Diana tak berbeda tanggapannya dengan teman-teman kostannya. Pertemuan ketiganya hanya sebentar dikarenakan Arnold datang bersama dengan pacarnya dan mereka masih ingin menghabiskan waktu bersama, Diana pun sama halnya.

‘Hhhhhh ,,, nasib jomblo. ‘ batin Chelsea sembari menarik napas panjang.

Chelsea perlahan membelokkan mobilnya memasuki pintu gerbang rumahnya setelah tiga puluh menit berjuangnditengah kemacetan ibukota, ia kemudian mematikan mesin lalu keluar dan berlari kecil memasuki rumah mewah tersebut.

“Assalamualaikum ,,,”

“Waalaikumsalam, non ,,,”

“Eh bibi, mama sama papa kemana, bi ?” Chelsea bertanya sambil kepalanya menoleh sna sini mencari kedua orang tuanya.

“Nyonya di taman belakang tapi kalau tuan, bibi gak tau, non. “

“Makasih, bi ,,,” ucap Chelsea sopan sebelum melanjutkan langkahnya ke taman belakang.

“Sayang, kok udah pulang aja ,,,” sapa Maria melirik jamnya yang masih menunjukkan pukul 15.25 siang.

“Mereka masing-masing ada acara dengan kekasihnya.”

“Mereka gak merasa tertipu kan ?”

“Gaklah, ma ,,, justru sebaliknya mereka senang dan aku meminta sama teman-teman kostku agar setiap akhir pekan mereka nginap di rumah. Boleh kan, ma ??”

“Boleh banget, sayang . Lalu Diana dan Arnold gimana ??”

“Mereka pun sama. Hanya tadi kami ketemuan cuma sebentar aja, Sea yang salah meminta ketemuan di hari minggu, hari dimana mereka sibuk dengan pacar masing-masing. “ Chelsea terkikik geli membayangkan ekspresi keduanya beberapa saat yang lalu karena kesal acara senang-senangnya terganggu.

“Kalau anak mama gimana ? Kok gak ada acara sama someone specialnya.” Ledek Maria bercanda namun serius.

“Hehehe ,,, gak ada ma, lebih baik belajar agar beasiswa gak hilang.”

“Padahal sudah pengen banget liat anak gadis mama punya seseorang yang bertamu setiap malam minggu atau nemenin papa main catur.”

“Kalau itu gampang, ma. Setiap malam minggu suruh aja kak Seno ke rumah dan temani papa main catur daripada dianya nongkrong gak jelas kan lebih baik menghabiskan waktu dengan omnya sendiri, bisa makan gratis pula. Gampang kan ??”

“Bedalah sayang, main catur dengan ponakan sendiri dibanding dengan calon mantu. Ada sensasi tersendiri. “ timpal pak Utomo yang entah sejak kapan berdiri di belakang Chelsea.

“Astaga, papa ,,, untung jantung Sea masih muda, coba kalau bi Sari pasti sudah ko’it.” Balas Sea terlonjak kaget.

“Urusan dengan rumah kostan sudah selesai kan ??” Pak Utomo penasaran dengan teman-teman putrinya

“Beres pa, aman terkendali, hanya buku-buku Sea masih di bagasi, gak enak minta tolong sama pak Jajang. “ Chelsea sangat menghormati dan menghargai orang tua sehingga merasa tidak sopan jika menyuruh pak Jajang yang umurnya bahkan lebih tua dari papanya.

“Ya sudah, nanti papa yang ngomong sama mang Jajang “

“Makasih papaku sayang yang ter the best. Sea mandi dulu. “ Chelsea langsung ngacir ke kamarnya meninggalkan pasangan suami istri itu. Maria dan pak Utomo hanya tersenyum melihat tingkah putrinya yang selalu lincah dan ceria tanpa beban.

“Assalamualaikum om, tante ,,,”

“Waalaikumsalam, ayo duduk sini Gimana kabar ayah dan bundamu ?”

“Mereka baik-baik aja , om bahkan mereka titip salam. “ balas Seno mengambil tempat duduk di depan pak Utomo

“Kok kamu datang sendiri ? gak ada gadis yang di kenalin ke kita ,,, malang banget nasibmu nak, gagah, kaya tapi gak nada gandengan. “ Maria pura-pura memasang wajah sendu.

“Gojek aja punya gandengan, masa kamu gak ada ,,,” Pak Utomo gantian meledek pria tampan yang hanya bisa menerima nasib di ledek setiap kali datang berkunjung.

“Tapi gadis mana yang semalam Sea nyanyikan lagu untuknya, katanya mewakili kamu ??” Maria mendesak ponakan suaminya penasaran karena tiba-tiba mengingat ucapan putrinya saat pesta.

“Belum saatnya, tante ,,,nantilah saat Sea menemukan pria yang cocok,baru kemudian aku melangkah lebih jauh. Seno gak mau pacaran tapi langsung menikah. “

“Idiihhh ,,, sok suci.” Timpal Chelsea yang kini ikut bergabung dengan mereka.

“Wangi banget dek ,,,” ucap Seno tak memperdulikan cicilan adik kesayangannya.

“Iyalah, dari dulu juga wangi dan cantik. “ balas Chelsea tak mau kalah

“Tapi sayang gak laku ,,,”timpal Seno tertawa terbahak-bahak hal yang sama pun dilakukan oleh papa dan mama Chelsea.

“Bukan gak laku, kak ,,, tapi belum waktunya, kami sudah berkomitmen akan mempubliskan hubungan kita saat wisuda nanti. Untuk saat ini kami fokus belajar." Chelsea tersenyum malu-malu sambil melirik kedua orang tuanya karena beberapa saat lalu ia mengatakan masih ingin fokus belajar.

Seno terdiam mendengar pengakuan Chelsea, bayangan wajah datar sahabatnya berkelebat dengan sempurna, ia tak ingin membuat perasaan sahabatnya layu sebelum berkembang. Bagaimana bisa ia kecolongan padahal selama ini dirinya selalu memantau pergaulan adik sepupunya itu.

“Siapa pria itu ?? Kakak harus mengenalnya terlebih dahulu. “ ucap Seno setelah beberapa saat terdiam.

“Nanti ajalah kak, Sea gak mau kak Seno mengganggu hubungan kami apalagi sampai melakukan hal yang aneh-aneh “

“Kakak hanya melindungi adik kesayangan Kakak, apa itu salah ?”

Chelsea hanya menatap datar Seno, pria ini selalu saja ingin tahu hal yang bersifat pribadi. Melihat perdebatan sengit putri dan ponakannya pak Utomo segera menengahi keduanya.

“Gak usah di perpanjang, kalau Sea gak mau terus terang gak apa-apa itu haknya, lagi pula mereka belum tentu jodoh kan ?? Janur kuning saja yang sudah melengkung masih bisa batal apalagi masih taraf yang tak jelas.”

“Bener om, aku setuju. “

Seno sudah bertekad akan mencari tahu pria yang dimaksud oleh Chelsea, begitu pula dengan pak Utomo, ia harus tahu siapa pria itu. Ia tak ingin putri tunggalnya salah memilih pasangan. Keasyikan ngobrol mereka tak menyadari jika matahari sudah mulai merangkak ke peraduannya.

“Kak Seno gak pulang ?? Sudah malam lho. “

“Masih pengen disini bersamamu.” Balas Seno seperti seorang kekasih

“Ck, lebay ,,, bilang aja pengen makan masakan mama karena bunda gak masak kalau hari minggu. “

“Kamu memang adik paling baik, paling pengertian dan suka morotin kakak.” Balas Seno tersenyum jahil

“Masa sih, putriku seperti itu ??” timpal pak Utomo menatap Seno dan Chelsea tak percaya.

“Jangan percaya kak Seno, pa ,,, dia selalu saja ingin menjatuhkanku. “ Chelsea tersenyum kikuk

“Lalu yang mempreteli dompetku hingga kosong melompong di video ini siapa ??” Seno memperlihatkan video Chelsea yang asyik menguras isi dompet Seno.

“Astaga kakak ,,,”

Pak Utomo berkali-kali memutar video yang menampilkan wajah putri semata wayangnya tersenyum puas merebut dan mengosongkan dompet ponakannya.

“Gak usah ditatap terus, pa ,,, daripada uang kak Seno habis buat traktir gadis-gadis gak jelas kan lebih baik buat aku aja. Hitung-hitung sebagai amal pada mahasiswa yang kurang mampu. “

Plaaakkk

“Jangan mempermalukan papa sama mama.” Maria memukul lengan putrinya yang suka asal kalau bicara.

“Wahh ,,, istri papa suka juga KDRT.” Chelsea terkikik geli begitu pula dengan Seno.

“Daripada bicara ngelantur lebih baik kita shalat magrib berjamaah, setelah itu kita makan malam bersama. “ usul Maria kemudian berdiri dan diikuti oleh ketiganya.

🎶🎶🎶

Selamat pagi dan selamat beraktifitas

Jangan lupa jaga kesehatan dan selalu bahagia

ayo dong dukungannya

Mampir juga di cerita MENGUBAH TAKDIR : GEEKY'S WEDDING, seru lho

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***