PART 12

Di sebuah Ball room hotel mewah milik salah satu triple K, nampak tamu undangan satu per satu mulai memenuhi ruangan yang telah dihias dengan mewah. Para tamu yang datang bersama anak gadisnya seakan berlomba-lomba memperkenalkannya pada sang empunya acara.

Pak Utomo keluar dari mobil bersama Maria sang istri tercinta sedangkan Chelsea memilih keluar belakangan, tak ingin berdebat dengan putrinya, Maria hanya bisa menarik napas panjang kemudian memamerkan senyumnya.

“Pa, ma, Sea turunnya agak jauhan dikit deh. “

“Jangan kabur, ya. Kamu harus masuk dan bergabung bersama kami. “ tegas pak Utomo mengingat kelakuan Chelsea saat baru saja lulus Sekolah Menengah Atas yang menghilang tiba-tiba saat mereka sedang menghadiri anniversary pernikahan kolega bisnisnya.

“Pasti pa, Sea juga gak sabaran pingin diakui sebagai putri dari Utomo Sasongko dan Maria Sasongko. “ balas Sea bercanda.

Saat papa dan mama Sea keluar sepenuhnya dari mobil, kilatan kamera para pencari berita langsung tertuju padanya hal inilah yang di hindari oleh Chelsea makanya memilih tidak bersama mereka. Ia tidak suka jadi pusat pemberitaan.

Setelah orang tuanya menghilang, Chelsea segera keluar mobil dan berjalan ke arah karpet yang terbentang sepanjang jalan yang aka di lewati para tamu undangan. Dengan wajahnya yang cantik dan mampu menyedot perhatian tamu-tamu yang juga sedang berjalan begituan halnya dengan awak media dan para pemburu berita, mereka mengarahkan kameranya pada Chelsea dan jangan lupakan komentar reporter salah satu stasiun media elektronik yang sedang live dan tentu saja terhubung dengan ball room agar tamu yang berada di dalam ruangan ikut menyaksikan.

Suasana di luar ruangan kembali ramai saat Seno Adipati Sasongko menghampiri sang gadis dan bergandengan tangan berjalan berdampingan memasuki ruangan.

“Itu kan Chelsea, salah satu mahasiswa penerima beasiswa ? Kok bisa datang ke acara seperti ini ?” teriak Amanda yang ternyata satu kampus dengan Chelsea.

“Wajarlah, dia datang bersama rektor Universitas Harapan Bangsa. Jangan-jangan mereka ada hubungan spesial. “ balas Rika yang juga teman satu kampus dengan Chelsea.

“Ternyata munafik juga gadis itu, menggunakan wajahnya untuk menggoda pak rektor. “ timpal Amanda sinis.

Wajah pak Utomo merah padam mendengar kata-kata kedua gadis di hadapannya yang terang-terangan menghina bahkan sengaja membuat berita yang sama sekali tidak benar. Tatapannya menggelap dan hampir saja mengayunkan tangannya menyentuh wajah gadis itu kalau saja Maria tidak buru-buru memegang tangannya dengan lembut.

“Jangan sekarang, nanti kita buat mereka malu dengan kata-katanya sendiri, bahkan Seno yang akan mengurus sisanya. “ suara Maria yang lembut berhasil menginginkan hati Utomo yang membara.

“Oma, itu tante Chel. “Teriakan Amara yang melengking membuat Queen, Kalista dan Kiandra menoleh.

Tanpa melihat pria yang berjalan di samping Chelsea, senyuman Kalista mengembang. Ia mengenali Chelsea yang merupakan kakak kelasnya sekaligus bintang sekolahnya saat SMA. Matanya menajam memperhatikan kakak kembarnya yang masih setia menjomblo.

“Selamat malam om, tante dan semuanya ,,,” suara berat Seno menarik perhatian indera pendengaran Kalista.

Kalista mematung melihat pria yang datang bersama Chelsea sedangkan Seno memasang senyuman manisnya melihat keberadaan Kalista. Matanya segera beralih pada Chelsea yang masih berdiri di samping Seno.

‘Om ini lagi, merusak perasaan mas Kiano aja.’ Batin Kalista menatap tak suka pada Seno

“Tante Chel kok bisa datang bareng om Seno ?” pertanyaan Amara seolah mewakili isi kepala para orang dewasa.

“Tadi ketemu di luar jadi masuknya barengan deh.” Jawab Sea apa adanya.

“Ini beneran kak Sea, kan ? siswi the most wantednya SMA Nusa Bakti ?” Kalista tak bisa lagi membendung rasa ingin tahunya sekaligus ingin memastikan ingatannya yang sedikit payah.

“Bisa aja, saya memang dulu sekolah di sana tapi gak gitu itu juga kali. “ balas Chelsea tersenyum manis. Ia senang akhirnya ada juga yang mengenalnya pada pesta ini artinya dirinya tidak harus berdiri bengong.

“Ini pacarnya nak Seno ?” Queen ikut-ikutan melempar pertanyaan tak bisa menahan rasa penasarannya.

Melihat sorot mata sahabatnya yang ingin tahu lebih mengenai hubungannya dengan Chelsea membuat Seno sedikit memainkan triknya. Tanpa persetujuan adik sepupunya, ia segera meraih kepala Chelsea dan menyandarkan pada dada bidangnya seraya tersenyum.

“Gimana ya, tan ,,, hubungan kami sedikit rumit. “ ucap Seno seraya melirik Kiano yang sejak tadi hanya diam.

Queen ikut tersenyum menyadari lirikan Seno, ia tidak tahu pasti apa hubungan antara Seno dengan Chelsea akan tetapi satu hal yang ia yakini jika Seno sedang memancing emosi dan perasaan putranya.

“Kakak, apaan sih main peluk-peluk aja, berantakan nih.” Omel Chelsea tak terima.

“Wah ini ya tante Chelnya, Amara. Cantik banget. “ seru Kiandra antusias.

“Kenalkan Kiandra kembaran pria datar itu. “ lanjut Kiandra menunjuk Kiano dengan dagunya. “ Dan ini suami serta anak-anak, kakak. Yang laki namanya Daharyadika umur 5 tahun dan yang palingkecil namanya Kiran Tarisha umurnya 2 tahun.” Kiandra kembali memperkenalkan anggota keluarganya satu per satu.

“Hai boy and girl, kenalkan nama kakak Chelsea. “ Sea menyebutkan namanya sambil mengulurkan tangannya dengan tersenyum manis.

“No, no, no ,,, bukan kakak tapi tante yang akan menikah dengan papa.” Pria kecil itu meralat dan mengoreksi kata-kata Chelsea, rupanya ia setuju dengan saudara sepupunya namun membuat Chelsea kebingungan karena anak Kiandra juga memanggil papa pada pria dewasa yang masih betah dengan tatapan datarnya.

Seno melihat wajah bingung adik sepupunya segera berinisiatif membawa Chelsea menjauh dari keluarga Arya yang bagi sebagian orang memang cukup membingungkan. Walaupun gadis yang menarik perhatiannya sedang di sana namun yang terpenting Kiano harus sedikit di beri pelajaran. Diam-diam Seno tersenyum jahil membayangkan wajah sahabatnya saat mengetahui siapa Chelsea yang sebenarnya.

“Kami bergabung dengan yang lain, tante, om dan semuanya. “ pamit Seno dan tatapannya yang lembut berhenti pada Kalista dan dibalas dengan tatapan sengit oleh Kalista.

“ Sorry bro, sepertinya aku maju lebih cepat selangkah. “ bisik Seno tepat di telinga Kiano yang menatapnya tak suka.

“Gak usah pamer, norak !” sarkas Kiano.

“Kak, ayo dong, ntar mama nyariin.” Chelsea menarik tangan Seno agar segera menjauh dari pria yang selalu menatapnya tak suka.

Baru saja Chelsea ingin memanggil papanya, tiba-tiba Amanda yang terkenal kaya dan sombong berdiri di hadapan mereka. Seno mengernyitkan alisnya bingung dengan tingkah kedua gadis yang tak ia kenal.

“Wah rupanya seorang gadis sederhana ingin bergabung dengan orang-orang kelas atas sehingga harus menjerat pak rektor dengan kecantikannya ,,, ckckck.” Walaupun suara musik live memekakkan telinga namun suara Amanda mampu menarik perhatian para tamu undangan yang berada di sekitar mereka.

Kali ini pak Utomo tak dapat lagi menahan amarahnya, ia segera menarik tangan putrinya dan memeluknya dengan penuh kasih sayang. Sorot mata nyalang pak Utomo menatap kedua gadis sombong itu. Seketika para tamu undangan yang umumnya berasal dari dunia bisnis berkumpul mengelilingi pak Utomo dan istrinya dengan seorang gadis cantik dalam pelukannya.

Suasana pesta sedikit memanas dengan ucapan kedua gadis yang sudah mereka kenal sebagai putri pengusaha namun yang lebih menarik perhatian mereka adalah pak Utomo yang tiba-tiba memeluk seorang gadis muda di depan khalayak ramai bahkan di depan istrinya.