“Kenapa kalian malah bertengkar ? mau aku nikahkan kalian ?” sarkas Seno putus asa melihat keduanya tiba-tiba bertengkar.
“Idih ,,, macam gak ada gadis lain aja, masa pacar teman sendiri aku embat. “ balas Kiano dengan tatapan tak suka.
Melihat kesalahan pahaman dosennya mengenai hubungan nya dengan sang rektor yang tak kain adalah kakak sepupunya maka Chelsea pun tak menyia-nyiakan kesempatan yang ada.
“Kak ,,, kok tega sih ngomong kayak gitu ,,, kakak sudah bosan ya sama aku ,,,” Chelsea merangkul mesra lengan Seno dengan manja.
“Astaga gadis ini ,,,” Seno mengusap wajahnya kasar melihat kelakuan adiknya. Bisa-bisa Kiano semakin salah paham. Padahal ia diam-diam menyukai adik sahabatnya.
“Kak ,,, minta uang. “ Chelsea semakin menjadi-jadi.
“Kamu nemu dimana gadis matre kayak gini ?? Cinta sih cinta tapi gak morotin orang kayak gini juga kali. “
"Namanya juga cinta apalagi jika tajir seperti kak Seno, pastilah akan memanjakan kekasihnya. " Chelsea tersenyum genit ke arah Seno sehingga kakaknya itu berdecak sebal.
“Ck, jangan salah paham, dia bukan gadis seperti itu. “ Seno serba salah ingin berterus terang namun dirinya masih menyayangi perusahaan yang mereka jadikan taruhan. Ia kini menyesali perjanjian tak jelas itu, apalagi ternyata ponakan ayahnya ini ternyata sangat licik, gadis ini malah memanggil notaris papa Utomo untuk mengesahkan perjanjian konyol mereka.
Saat Chelsea akan memasuki Universitas, Seno memaksanya kuliah di kampus milik papanya yang kini ia kelola dengan perjanjian bahwa dia tidak akan mengungkap siapa Chelsea sebenarnya dan jika Seno melanggarnya maka ia harus menyerahkan kantor pusat perusahaannya pada Chelsea. Seno tidak ingin jika Chelsea ikut-ikutan temannya sekolah di luar negeri dan meninggalkan mama dan papanya, Seno tak ingin itu terjadi dan melihat om dan tantenya kesepian karena di tinggal. Nasib mereka sama, sama-sama anak tunggal hal itulah yang membuat keduanya sangat akrab dan terkadang orang lain yang melihatnya salah paham seperti halnya Kiano saat ini.
“Kalau gak ada lagi saya permisi pak, kak ,,,” Chelsea tidak betah berada didepan dosennya yang selalu saja menuduhnya memiliki hubungan asmara dengan kakak sepupunya. Apalagi isi dompet Seno kini telah berpindah ke tangan Chelsea.
“Masih ada kuliah, dek ?” tanya Seno lembut seperti biasanya dan dijawab dengan anggukan kepala oleh Chelsea.
"Sea ke kelas dulu kak, takut dosennya datang dan menyuruhku keluar. " secepat kilat Chelsea melesat keluar dari ruangan itu.
“Kenapa kamu sepertinya gak suka sama Chelsea ??” tanya Seno penasaran tak enak hati jika adiknya itu sampai menyinggung perasaan sahabatnya.
“Entahlah, aku hanya merasa ada yang disembunyikan gadis itu. “ jawab Kiano serius. Ia sangat tidak menyukai hal itu.
“Maksudnya ??”
“Heran aja, ngekost di tempat sederhana tapi jam tangan dan sepatunya branded semua walaupun bajunya memang sederhana sesuai dengan tempat tinggalnya. Mungkin teman-temannya tidak memperhatikan, tapi bagiku itu justru sebuah pertanyaan besar. “ Kiano mengungkap semua rasa penasaran dan penilaiannya pada Chelsea.
“Aku yang belikan. “ balas Seno sepenuhnya berbohong. Ia harus mengakui ketajaman mata Kiano yang tak pernah diperhatikan oleh orang lain selama ini. Seno pun baru menyadari jam tangan dan sepatu yang dipakai gadis yang hobbynya menguras isi dompetnya.
“Segitu cintanya kamu pada gadis itu ?” Kiano tak percaya mendengar pengakuan Seno. Ia tahu jika uang ratusan juta tak ada artinya bagi seorang Seno akan tetapi mengeluarkan uang hanya untuk seorang gadis agar terlihat berkelas sangat tak masuk akal bagi Kiano.
“Bukan cinta tapi aku sangat menyayanginya hingga apapun yang dia minta akan aku berikan. “ balas Seno jujur.
Seno benar-benar menyayangi Chelsea sejak mereka masih kecil. Seno yang sangat menginginkan seorang adik sangat gembira ketika Chelsea dilahirkan enam tahun setelah kelahirannya dan sejak saat itu Seno kecil selalu menjaga Chelsea hingga saat ini.
“Nih undangan anniversary PT. Jewellery Desain minggu depan.” Kiano menyerahkan undangan pesta ulang tahun perusahaan pada Seno , setelah itu ia berjalan keluar meninggalkan Seno.
Kiano terus melangkah melewati koridor kampus tanpa memperdulikan teriakan-teriakan para gadis yang tak tahan melihat wajah tampannya. Dengan wajah dingin, Kiano berjalan menuju kelas dimana saat ini jam mengajarnya.
Hiruk pikuk yang sedari tadi terdengar jelas di luar kelas namun berbanding terbalik ketika sebuah suara datar menyapa gendang telinga para mahasiswa dan mahasiswi.
“Selamat pagi ,,,”
“Pagi pak ,,,” kompak penghuni kelas menjawab.
Tanpa banyak bicara, Kiano segera menyalakan laptopnya dan menghubungkan dengan infokus yang ia selalu bawa kemudian dengan bantuan Chelsea yang segera menghubungkan dengan layar proyektor yang memang tersedia di setiap kelas.
Dengan suara beratnya Kiano menerangkan materi mata kuliah yang ia ampu, kemudian para mahasiswi mendengar dengan serius dan beberapa diantaranya mencatat. Sebagian mahasiswi memperhatikan Kiano dengan tatapan kagum. Dosen baru yang berhasil menjadi idola para kaum hawa kampus Universitas Harapan Bangsa bukan hanya mahasiswi bahkan dosen wanita yang masih berstatus single pun seakan ikut berkompetisi untuk memenangkan hati seorang Kiano Dewananda.
Waktu terus berlalu hingga Kiano mengakhiri mata kuliahnya. Suara bergemuruh tak puas para gadis terdengar, mereka betah berlama-lama memandangi 2ajah tampan dosennya.
“Chelsea, bawakan infokus saya ke rumah. Nanti akan saya share lokasinya. “ perintah Kiano sebelum meninggalkan kelas.
“Baik pak. “ balas Chelsea tersenyum palsu.
'Aku harus ke rumah dosen menyebalkan ini ?? yang bener aja, kok aku merangkap jadi baru disini ??? apa salahnya sih bawa sendiri, dia kan punya tangan, mubadzir kan kalau gak dipakai ?? batin Chelsea bermonolog sendiri dengan perasaan kesal dan sebal
Chelsea tak terima di suruh-suruh di luar jam kuliah apalagi di luar kampus. Ingin rasanya ia meneriaki dosen yang suka seenaknya menyuruh-nyuruh. Setelah melewati sekian banyak semester baru pada semester ini ia menemukan dosen semenjengkelkan itu. Mana duda pula, coba dosennya itu perjaka ting ting pastilah Chelsea dengan sukarela menuruti perintahnya. Eh gak ding, Chelsea gak suka pria dingin dan arogan seperti itu. Cita-cita terbesar Chelsea selain menggantikan sang papa memimpin perusahaan adalah memiliki suami yang hangat dan romantis serta mencintainya sepenuh hati dan selalu ada untuknya dengan senyuman sehangat mentari pagi.
💖💖💖
Selamat pagiiiii, othor datang lagi menyapa.
jangan lupa berkunjung ke cerita TAKDIRMU BERSAMAKU
terima kasih sebelumnya 🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
Femmy Femmy
Chelsea sebenarnya kiano orangnya Baek hy pembawaan nya memang seperti Ayahnya dia penyayang loh SM keluarganya hy kalian blm kenal saja makanya slalu tidak.akur
2024-02-24
0
Pansy
Seno suka Kalista
2022-05-15
1
sofiadewi
Kiano galak sama Chelsea pasti cuma kamuflase aja biar g tambah cinta sama Chelsea ..
secara dia kan ngiranya pacar sahabatnya ..
2022-03-13
3