"kenapa paman mengikutiku? " tanya Kaisha dengan kesal.
Gala tersenyum lebar,, "aku akan mengantarmu "
"iissh.. aku bisa pergi sendiri paman.. " tolak Kaisha dengan pelototan tajamnya sedang mengancam.
Gala bukannya takut malah terkekeh gemas.
"aku akan tetap mengantarmu" ujarnya bersikeras.
Kaisha terlonjak kaget saat Gala mendekat padanya,
"paman mau apa? " tanya Kaisha meraba-raba tasnya tapi Gala lebih cekatan dari Kaisha.
"aaakh.. " Kaisha terpekik tiba-tiba Gala menggendongnya.
"paman.. paman mau bawa aku kemana?? " teriak Kaisha dengan kencang di telinga Gala.
Gala menutup matanya dimana ia merasa gendang telinga berdengung karna suara Kaisha,,
Kaisha menggeliat seperti ulat bulu di gendongan Gala,,
"paman turunkan aku.. paman... " heboh Kaisha minta di turunkan.
Gala membuka pintu mobilnya namun kesulitan apalagi Kaisha terus saja memberontak, Gala menurunkan Kaisha, Kaisha tidak bisa lari karna Gala menggenggam erat tangannya,.
Kaisha berusaha berlari tapi sekali tarikan saja Kaisha kembali ke pelukan Gala, tenaga Gala benar tidak bisa dikalahkan olehnya.
Kaisha bahkan lupa kalau dirinya punya senjata andalannya tapi saat ini pikirannya hanya ingin kabur, Kaisha takut Gala membawanya ke rumah terus mengurungnya seperti di film-film luar negri yang ia tonton.
"diam.. atau aku akan cium" ancam Gala membuat Kaisha langsung membekap mulutnya sendiri.
Gala tersenyum geli melihat itu,,
"duduk manis ya gadis kecilku". kata Gala menahan senyum gemasnya.
Kaisha mengangguk-ngangguk cepat sambil menutup mulutnya sendiri.
Gala memasangkan seatbeltnya Kaisha lalu segera berlari ke arah kemudi ia meletakkan tas laptopnya di bangku belakang yang sejak tadi ia sandang, Gala tersenyum kearah Kaisha yang masih melindungi bibirnya.
Gala benar-benar gemas dengan tingkah Kaisha yang terus saja menutupi mulutnya bahkan saat Gala minta petunjuk jalan pun Kaisha hanya menunjuk-nunjuk jalan yang mereka lalui bukannya berbicara saja.
"sudah paman..! terimakasih". ucap Kaisha masih membekap mulutnya sendiri.
"tunggu..! " Gala menahan pergelangan tangan Kaisha.
Kaisha menoleh ke Gala dengan tatapan lucunya,
"aku kebelet numpang kamar mandi" pinta Gala
Kaisha memicingkan matanya tak percaya Gala.
"tidak boleh...! disana kos perempuan,, banyak perempuan yang pakai bikini di dalam rumah itu,, Paman mau di serbu oleh mereka? "
Gala terdiam seketika dan menoleh ke mansion Kaisha yang terlihat sunyi,,
"terimakasih paman". ucap Kaisha lalu segera keluar dari mobil Gala.
Kaisha terus saja berlari setibanya di pintu masuk mansionnya Gala terbelalak melihat Ekspresi Kaisha persekian detiknya ia tergelak gemas saat Kaisha tengah berbalik menjulurkan lidahnya mengejek Gala.
Gala tak kuasa menahan tawanya, baru kali ini ia diperlakukan oleh perempuan seperti itu, sebelumnya perempuan genit yang merayu Gala pasti akan terus melakukan apapun supaya dapat perhatian Gala tapi Kaisha bersikap apa adanya bukan bersikap ada apanya hal itu yang membuat Gala makin tertarik dengan Kaisha.
.
.
Gala melihat kampus ternama yang di akui dunia,, "ternyata kuliah disini? ". gumam Gala tersenyum kecil.
Gala jadi yakin Kaisha bukan gadis sembarangan tapi yang menjadi pertanyaan Gala kenapa identitas Kaisha tidak bisa Andreas temukan sampai detik ini,
.
Kaisha masuk ke mansionnya dan terpekik kaget melihat Keyzo tengah bersidakap dada menatap tajam dirinya.
"Kakak.. !" kesal Kaisha merasa jantungnya akan melayang entah kemana.
Keyzo menyipitkan matanya menelisik wajah adiknya, "siapa yang antar? "
"Paman tampan" jawab Kaisha jujur sambil mengelus-ngelus dadanya.
"dia yang membuatmu menunjukkan wajah aslimu tadi? " tanya Keyzo
"bukannya kakak yang nyaranin aku harus tunjukkan wajah asliku padanya supaya tau dia menyukaiku sebagai Shasha? atau sebagai Kaisha! " Kaisha berkacak pinggang sambil mendongakkan wajahnya menantang sang kakak.
Keyzo menyentil kening Kaisha hingga siempunya terjingkat kesakitan..
"Sakiiit...! nanti Kaisha ngadu sama Daddy baru tau" desis Kaisha mengusap-ngusap keningnya.
"kadukan saja biar Daddy tau kalau kamu disini merayu paman-paman" ledek Keyzo.
Kaisha mendengus, "Kaisha udah besar kak.. boleh dong memilih calon pasangan hidup,, Kaisha mau mencari pria yang menyukai Shasha bukan Kaisha".
"lalu? " tanya Keyzo
"paman tadi malah bersikap dingin dan sombong sama wajah asli Kaisha,, padahal Kaisha bawa mobil dan berpenampilan cantik dia nya cuek aja tuh, terus waktu Kaisha nyamar jadi Shasha paman itu jadi baik dan ramah tidak seperti tadinya saat Kaisha menunjukkan wajah asli Kaisha padanya"
Keyzo mencerna semuanya. "apa dia jatuh cinta saat kamu menyelamatkan nya dek waktu di indonesia? lalu kamu juga jatuh cinta padanya ? "
"haha... Cinta? kakak ngomong apa sih? Kaisha tidak cinta sama paman itu" elak Kaisha menatap arah lain.
Keyzo menonyor kening Kaisha,
"kamu tidak akan bisa berbohong padaku Kaisha!! matamu ada love love nya, dan juga kepalamu banyak kupu-kupu beterbangan".
kaisha dengan polosnya mengerjabkan matanya lalu melihat ke atas dimana ia mencari kupu-kupu yang dimaksud kakaknya yang usil itu.
Keyzo terbahak-bahak seketika melihat kepolosan adiknya itu,
"kakak..! kakak mengerjaiku ya? " bentak Kaisha meninju-ninju lengan Keyzo.
aksi kejar-kejaran pun terjadi hingga tiba di ruang tamu dimana ada Kinan yang sibuk membedah hewan untuk jadi bahan prakteknya setelah mendapatkan ilmunya Kinan harus menjahitnya lagi kalau hewan itu masih hidup berarti operasi Kinan berhasil,,
Bagus juga sibuk dengan tugasnya.
mereka berdua menoleh ke Kaisha dan Keyzo.
"kakak...? " geram Kaisha berlari mengejar Keyzo.
Keyzo terus saja meledek Kaisha hingga mereka terpaku melihat tatapan datar Bagus dan Kinan.
Keyzo dan Kaisha kompak berucap maaf dengan bahasa negara J,, sebelum berpencar ke kamar masing-masing Kaisha dan Keyzo masih sempatnya saling berdebat dan mengejek satu sama lain.
Kinan dan Bagus menghela nafas panjang lalu kembali fokus dengan tugas mereka.
Kaisha di kamarnya menarik nafas panjang lalu dengan ceria berlari ke kamar mandinya.
.
ke esokan paginya sebelum berangkat kuliah, Kaisha melihat ke arah kotak pos lalu tercengang melihat ada paketan besar di sana.
"apa ini? apa Daddy yang mengirim ini? " gumam Kaisha
Kaisha kembali ke mansionnya dan meletakkan saja kotak paketan itu di kamarnya tanpa berniat membukanya,,
seperti biasa Kaisha berlari riang ke kampusnya saat hendak masuk ke kelasnya ia di hadang oleh Vikro.
Kaisha menoleh ke Vikro. "kenapa lagi? "
"ada hubungan apa kau dengan Key? " tanya Vikro menyelidik
Kaisha memutar bola matanya dengan jengah. "teman" jawabnya malas lalu hendak masuk lagi tapi masih di hadang oleh Vikro.
Kaisha yang geram mengeluarkan senjatanya dan menyodorkannya ke pinggang Vikro hingga Vikro kejang-kejang disana,, dengan cepat Vikro menjauh dari Kaisha.
Kaisha tertawa kecil dengan santainya ia menghembus alat sentrumnya yang masih nampak menjalar-jalar seperti petir saja di tangan Kaisha.
Vikro bergidik ngeri melihatnya,,
"ak.. aku cuma mau tanya aja.. jika kau memang menyukai Key aku bisa membantumu" kata Vikro memberanikan diri.
Kaisha menaikkan sebelah alisnya. "apa kau bilang? aku menyukai Key? hei... aku sudah punya kekasih tau... "
Vikro terdiam sesaat lalu tertawa terbahak-bahak seketika membayangkan si gadis biasa sudah punya kekasih, pikiran Vikro kekasih Shasha (Kaisha) pasti juga orang biasa..
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 200 Episodes
Comments
Sandisalbiah
niat burukmu kebaca banget Vikro.. krn kamu teryarik dgn sosok Sha makanya kamu niat bantu Shasha deketin Key.. dasar buaya kardus
2024-09-01
0
Truely Jm Manoppo
kepo si Vikro sukurin disetrum lagi sama Shasa ..🙄🙄🙄🙄
2024-08-02
0
inayah machmud
vikro gak ada kapok2nya ganggu shasa terus. ..
2023-04-25
1