.
.
Kaisha sudah ada di kamarnya dan kini terduduk lemas di ranjangnya.
"kenapa paman tampan itu bisa ada disana? aneh sekali...! aku fikir dia sudah kembali ke negara Indonesia.. kenapa dia bisa tiba-tiba nongol disana? " dumel Kaisha keheranan.
Kaisha mengelus-ngelus dadanya yang terus saja bergemuruh hebat
"kenapa jantungku ya? isssh.. diam nggak...! ". Kaisha malah mengomeli dan membentak jantungnya sendiri.
Kaisha tidak pernah jatuh cinta karna menurutnya semua pria itu sama, hanya menyukai wajah cantiknya saja jika ia menunjukkan wajah aslinya.
baru kali ini Kaisha di dekati seperti itu oleh pria dengan wajah biasanya,, sungguh hal yang sangat mendebarkan baginya,
adegan-adegan si pria kaya dan si gadis biasa melayang-layang di fikirannya, Kaisha penggemar drama-drama luar negeri.
"isssh... kenapa paman tampan itu menanyakan namaku? apa karna dia memang suka samaku? tidak.. tidak.. mana mungkin paman setampan itu jatuh cinta padaku... aku bahkan menyamar didepannya.. haha... aku yakin dia cuma mau berterimakasih saja" tawa canggung Kaisha.
"aku merindukanmu.. ".
perkataan Gala terngiang-ngiang di kepalanya.
Kaisha menggeleng-geleng kepalanya mencoba menghilangkan pikirannya itu yang sedang melayang-layang di kepalanya.
"isssh... kalau cuma mau berterimakasih kenapa harus mengosongkan semua tempat? kayak di drama-drama aja pemeran utamanya jatuh cinta pada gadis biasa,, Eh..? Astagah... Kaisha... itu hanya akting no Real.. akting.. You no akting? "
Kaisha sampai frustasi sendiri memikirkan paman tampannya,, Kaisha tidak bisa menebak tujuan Gala menemuinya dan mencari tau identitasnya, ia mengira Gala akan melupakannya karna menurutnya pertolongan itu hanya hal biasa ,,
padahal pertolongan kecil itulah yang berhasil menjungkir balikkan perasaan Gala hingga Gala frustasi tidak bisa menemukan gadis kecilnya, bahkan Andreas kena imbasnya, ia tau bagaimana istimewanya gadis biasa satu itu bagi tuannya,, Gala tidak butuh perempuan Sexy yang bisa melayaninya di atas ranjang, Gala hanya butuh perempuan yang bisa menakhlukkan hatinya..
selama 21 tahun Gala hidup belum pernah Gala jatuh cinta pada seseorang,, mama nya terus saja berusaha menjodohkan Gala dengan anak teman-teman sosialitanya tapi tak ada satupun yang Gala terima, malahan semua wanita yang dijodohkan dengannya yang menggila tak tau dimana kekurangan mereka hingga Gala menolak mereka tanpa alasan.
"sudah lah... lebih baik aku menonton saja". Kaisha menepis semua itu dengan jurus andalannya hingga bisa melupakan dunianya.
Kaisha kini telah melupakan pertemuannya dengan paman tampannya berbeda dengan Gala yang sedang senyam-senyum gila di kamarnya,,
Andreas sampai merinding mendengar tawa Gala dimana pintu kamarnya sedikit terbuka, bawahan Gala juga sama, mereka saling pandang tak mengerti dengan perubahan atasan mereka yang tidak pernah tersenyum pada mereka kini malah bertingkah aneh.
Andreas segera menutup pintu kamar Gala yang kedap suara jadi mereka tidak mendengar lagi suara Gala dari luar.
"berjaga di tempat ini hanya 2 orang...! aku mau ke ruanganku dulu mencari sesuatu" ujar Andreas dengan serius.
"baik tuan". jawab kedua bawahannya serentak.
Gala di kamar mandi pun terus bersenandung dan menyebut nama yang sama "Shasha..! "
setelah selesai membersihkan diri Gala melihat ponselnya bergetar, dengan handuk putih yang membalut bagian bawahnya Gala mengambil ponselnya dan melihat panggilan tak terjawab berkali-kali dari mama nya.
"dasar anak durhaka...! berani sekali kamu membuat mama khawatir hmm? kenapa tidak mengabari mama nak? apa kamu mau mama masuk rumah sakit hah? wanita yang mama jodohkan denganmu sekarang mendatangi mama,, dia bilang kamu tidak datang menemui mereka... benar itu? ".
"kamu dimana nak? kenapa tidak jawab? bukankah kamu bilang berada di indonesia? kenapa tidak datang ke rumah mama hah? ".
"udah ma? Gala malas ke rumah mama yang ada mama terus aja jodohkan Gala...! Gala bisa nyari sendiri mah,, "
"mana..? mana pilihanmu hah? mama tidak akan menanyai latar belakangnya jika kamu memang menyukainya mama akan langsung terima... tapi bawa dia kesini". omel mama Gala (Rahma).
"mama datang saja ke negara ini... pujaan hatiku sedang sekolah sekolah disini". jawab Gala asal dan malas langsung menutup panggilannya.
Rahma di ujung telfon sudah pasti marah-marah dengan kelakuan anak semata wayangnya yang selalu saja suka membuatnya naik tensi.
sebenarnya Gala sayang dengan mamanya tapi karna jodoh di jodohkan itu membuat Gala terlalu malas menemui mamanya,,
Gala tersenyum mengingat 1 nama. "shasha..? namanya unik sekali seperti orangnya". gumam Gala dengan senyum tulusnya.
.
.
beberapa hari kemudian,,
Rahma datang ke negara J demi menemui gadis pujaan anaknya itu,,
Rahma di jemput langsung oleh Andreas,
"selamat datang Nyonya". sapa Andreas dengan hormat.
"hmm.. antarkan aku langsung ke rumah calon menantuku... ". pinta Rahma
Andreas jadi gelagapan, sejak Gala bilang akan mengenalkan gadis pujaannya yang sedang kuliah di negri ini Rahma jadi makin tidak sabar menemui calon menantunya yang berhasil membuat hati Baja anaknya luluh.
.
"kenapa kesini? antar aku ke rumah calon menantuku!". bentak Rahma
Andreas menutup kedua telinganya, Rahma akan sangat sentitif jika berbicara mengenai calon menantunya,
"aku sampai rela datang kesini supaya bisa menemuinya bukan menemui anak mafia itu". omel Rahma
"anak Mafia itu putra anda Nyonya". jawab Andreas.
Rahma mendelik tajam ke Andreas yang langsung menundukkan pandangannya, "maaf Nyonya..! "
"pokoknya antar aku ke rumah calon menantuku.. titik... " tegas Rahma
Andreas menggaruk-garuk kepalanya yang tak gatal, inilah sebabnya Andreas tidak mau datang menjemput Rahma karna tau akan begini jadinya, tapi Gala pun tidak sanggup mengatasi mamanya,,
Gala lebih suka menghindar dari pada harus melawan mamanya yang sangat berisik bagi seorang Gala yang suka ketenangan,,
"tapi antar aku ke mol dulu.. aku harus beli buah tangan untuk menantuku". perintah Rahma sambil memasang kembali kaca matanya.
Andreas melajukan kendaraannya meninggalkan mansion tempat tinggal tuannya,,
.
.
Rahma kini ada di mol di kawal oleh Andreas yang seperti pembantu saja membawa barang-barang Rahma,,
"ya Tuhan...! sepertinya Nyonya ingin membunuhku secara perlahan,, ". batin Andreas kewalahan membawa barang-barang yang di beli Rahma.
Andreas harus bolak-balik ke mobil mengantarkan barang-barang yang dibeli Rahma,,
"aduuh.!!" pekik Rahma saat dirinya bertabrakan dengan gadis memiliki aroma khas bunga mawar.
"Eeh..? Indonesia? tante orang Indonesia? " tanya Kaisha yang sedang menyamar jadi Shasha si gadis biasa.
"hmm..! iya".Rahma memaksakan diri untuk tersenyum,,
"maaf Tante...! saya harus mengejar kucing saya.. saya janji akan kembali". ucap Kaisha memelas.
Rahma menoleh ke arah kucing campuran yang tengah berlari menjauh darinya, Rahma mengangguk tanpa mempermasalahkannya.
Kaisha langsung berlari mengejar kucingnya, cukup lama Kaisha mengejar akhirnya mendapatkan kucing kesayangannya.
"kenapa lari sih sayang? kan ada kakak". Kaisha mengajak bicara bombomnya.
Kaisha kembali ke Toko sepatu dan mengurung kucingnya ke dalam tas khusus.
"maaf tante...! " Kaisha menyelah
Andreas yang sudah kembali membulatkan matanya, Kaisha terkejut juga bertemu dengan Andreas.
"Om? kok bisa ada disini? mana paman tampan yang gila itu? " tanya Kaisha keceplosan ke Andreas.
"paman tampan yang gila? " beo Rahma tak mengerti.
Rahma menatap Andreas penuh tanya, Andreas menjelaskan semuanya dengan berbisik,,
Kaisha yang kelamaan menunggu memilih-milih sepatu untuk kuliahnya.
Rahma memperhatikan penampilan Kaisha yang memiliki kulit yang mulus tapi tidak cantik namun menggemaskan.
"jadi ini tipe ideal anakku? ". batin Rahma.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 200 Episodes
Comments
Sandisalbiah
mungkin ini yg namanya jalan jodoh.. Rahma sibuk minta di anter ke rumah calon mantu.. lha.. si calon mantu yg masih belum jelas hilal nya itu udah nongol depan mata 🤭🤭
2024-08-31
0
Truely Jm Manoppo
🤣🤣🤣🤣 paman tampan yg gila ... ada2 aja Shasa
2024-08-02
0
🦋stary🌼🌸🌼
ya kali tan umur baru 21 th dah ngebet cari mantu .... 🙄🙄
2023-09-18
4