.
.
Kaisha menggerutu di jalan sambil mengusap-ngusap keningnya yang terkena dada bidang Gala,,
"otot dadanya keras sekali...! kepalaku terasa mau bercabang saat ini karna terkena dada kerasnya itu". ngomel-ngomel Kaisha dengan geram.
"aduuh... masih sakit lagi.. ". kesal Kaisha menekan pelan keningnya malah mengaduh sakit juga.
"sha..? kenapa..? kenapa kamu memegang keningmu?" cecar Keyzo khawatir menurunkan kedua tangan Kaisha lalu memperhatikan kening Kaisha yang memerah.
"habis nabrak tembok". celutuk Kaisha
"apa matamu tidak dipakai saat berjalan ya? kenapa bisa menambrak tembok? kamu fikir kepalamu baja?". omel Keyzo
Rossa dan kedua tangannya sampai lemas, tangan mereka kini saling menggenggam satu sama lain,, sungguh tak menyangka kalau Keyzo akan bersikap begitu pada Kaisha,, pastinya mereka iri dan juga tak bisa berbuat apa-apa, hanya bisa menonton saja.
Kaisha mengerucutkan bibirnya mendengar omelan sayang Keyzo padanya tapi seperti belati juga menusuk hatinya dengan kata-kata pedas kakaknya itu, walau begitu Kaisha tidak tersinggung hanya kesal saja dengan kata-kata kakaknya itu.
"ya sudah.. ayo kita pulang". ajak Keyzo menarik tangan Kaisha.
Kaisha mengikuti langkah kaki Keyzo dan tangannya yang lain hanya menyentuh keningnya yang terasa berdenyut-denyut saat ini.
Rossa dan kedua temannya di anggap patung saja oleh Keyzo tidak dilirik atau tidak di lihat sedikitpun setelah memberikan tanda tangannya pada mereka bertiga.
Keyzo naik ke atas motornya dan menurunkan pijakan kaki untuk Kaisha yang sedang memegang bahunya.
"apa Kakak tidak pamitan sama Gino dan Leon? " bisik Kaisha.
"hmm...! biarkan saja mereka". jawab Keyzo tanpa peduli.
Kaisha mencebikkan bibirnya dan tanpa sengaja dirinya bersitatap dengan Gala yang sedang berada di dalam mobil tengah menatapnya,,
kacanya terbuka tentu Kaisha tau saat Gala memperhatikannya
"Astagah...! paman tampan itu udah persis seperti penguntitku saja..! apa dia tipikal pria yang suka mengejar perempuan ya?? dasar.. playboy.. ". omel-omel Kaisha dalam hati.
Kaisha kembali fokus ke Keyzo dan langsung naik ke motornya memeluk Keyzo dengan erat hal itu membuat Gala gelisah,,
"kenapa aku? " gumam Gala menurunkan baju kurungnya yang terasa mencekik lehernya saat ini
Andreas yang sedang menyetir hanya diam melirik Kaisha lalu melihat ke arah Gala,,
"dia sudah punya kekasih tuan..! anda tidak boleh merebut kekasih orang". tegas Andreas.
"tau apa dirimu? selama ijab kabul belum di lontarkan..! siapapun pantas berusaha untuk mendapatkan hati gadis itu.. ". bantah Gala.
Andreas menganga saja mendengarnya. "jadi bagaimana dengan gadis kecil anda tuan? "
Gala bungkam lagi seketika,, ia menjambak rambutnya frustasi.
"kenapa hati sialan ini bisa bercabang? hah? " geram Gala malah memukul-mukul dadanya sendiri yang memang penasaran pada 2 Gadis.
padahal Sha dan Shasha itu orang yang sama dan hati Gala tidak salah menyukai kedua sosok itu karna memang hanya 1 tubuh walau berbeda wajah.
Andreas diam sambil menggeleng kepalanya,, "tapi kedua gadis ini sama-sama memiliki aroma khas mawar tuan.. ".
"iya.. aku tau..! apa wangi mawar memang sedang tren? kenapa bisa semua gadis yang aneh ada disekitarku memiliki aroma itu? ".
"huuh... sepertinya aku harus ke dokter..! bawa aku ke dokter sekarang An.. " perintah Gala sambil memegang dadanya sendiri.
"tidak ada dokter malam-malam begini tuan.. apa anda mau mendatangi dokter UGD? " tanya Andreas.
"kau fikir aku pasien darurat? ". tanya Gala dengan nada 1 oktaf.
"itu sebabnya besok pagi saja tuan.. saya akan menghubungi dokter kenalan anda untuk berkonsultasi besok. ". balas Andreas dengan sabar.
"ck... kapan aku bisa bertemu dengannya? ". gumam Gala pelan dan lirih
"2 hari lagi kita harus ke indonesia tuan". kata Andreas serius tiba-tiba
"Apaa.. ? kenapa harus ke Indonesia? gadis kecilku disini bodoh". marah Gala ke Andreas.
"ada penghianatan di markas kita Tuan..! apa anda yakin tidak akan datang? dan ada masalah lain di perusahaan di kota pusat.. ".
Gala mendengus jadinya. "baru ditinggal beberapa hari mereka sudah bertingkah rupanya.. "
"bagaimana tuan? kembali atau tidak? " tanya Andreas.
"tidak usah bertanya..! aku akan kembali kesana tapi hanya sementara lalu akan datang lagi kesini untuk mencari gadis kecilku".
"baik tuan.. saya mendukung itu". Andreas menyetujui hal itu.
jujur perjalanan dari negara J ke negara Indonesia tidaklah sebentar dan pasti memakan waktu hampir satu harian di dalam pesawat tapi demi gadis kecilnya Gala rela bolak-balik tanpa memikirkan dirinya akan kelelahan nantinya
.
.
Kaisha kini sedang di obati oleh Keyzo..
"aduuh.. pelan-pelan kak". kesal Kaisha memukul tangan jahat kakaknya itu.
"masa iya kamu nabrak tembok sih dek! apa benar begitu hmm? " cecar Keyzo
"tadi Kaisha nambrak paman tampan,, otot dadanya keras sekali kak jadi begini lah". gerutu Kaisha menunjuk keningnya sendiri.
"paman tampan? paman tampan siapa maksudmu dek..? " tanya Keyzo mulai meninggi.
"iishh.. tenang dulu kak..! " bujuk Kaisha
Keyzo menarik nafas panjang,, ia berusaha menenangkan diri,
Kaisha melihat Keyzo sudah jauh lebih tenang barulah ia mulai berbicara
"paman tampan yang pernah Kaisha duduki waktu naik pesawat.. kakak ingat? "
Keyzo menerawang ke hari itu dan teringat saat Kaisha terjatuh di pangkuan pria dengan setelan jas resminya di dalam pesawat saat itu.
"itu paman tampanmu? " tanya Keyzo
"iya.. kakak tidak melihat garis mata tajamnya? mata elangnya sangat sexy kak". celutuk Kaisha
Keyzo memicingkan matanya ke Kaisha, Kaisha yang keceplosan segera menutup mulutnya rapat-rapat.
"kamu suka tipikal pria bermata elang itu? " tanya Keyzo
"suka..! ". jawab Kaisha lalu dengan cepat lagi menutupi keningnya yang sakit tidak mau terkena sentilan tangan Keyzo
"huuh... sepertinya dia tidak asing..! tapi dimana aku melihatnya ya? ". gumam Keyzo berusaha mengingat-ngingat Gala.
"saat itu Kaisha pernah menolongnya kak..! sepertinya dia punya banyak musuh juga seperti kak Dylan". Kaisha mengingat kejadian dimana dirinya menolong Gala.
Keyzo membulatkan matanya. "jangan bilang dia pria yang kamu tolong dengan merusak gaun mahalmu saat itu! "
Kaisha terbelalak seketika saat kakaknya menebaknya secepat itu,,
"kakak jangan sok tau deh.. hahaha". tawa canggung Kaisha langsung bangkit dan berlari ke arah kamarnya lalu menguncinya.
Keyzo menganga saja dengan gelagat adiknya itu yang sangat mudah di tebak.
"tapi aku yakin pernah melihat abang itu.. ! dimana aku melihatnya? ". gumam Keyzo mencoba mengingat-ngingat.
lelah berpikir tidak menemukan jawabannya Keyzo langsung masuk ke kamarnya saja untuk membersihkan tubuhnya yang lengket dan lelah pastinya.
.
.
disaat semua sudah terlelap, Kinan dan Bagus baru kembali ke mansion, dengan langkah lelah mereka menaiki tangga,,
tugas mereka banyak sekali,,
"huh... kalau begini apa bedanya aku bekerja di perusahaan dengan kuliah ini? " oceh Bagus dengan lemas.
"hmm... untuk mendapatkan gelar spesialis aku harus melalui hal ini". sambung Kinan juga.
lalu mereka berpencar dan masuk kekamar masing-masing.
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 200 Episodes
Comments
Dewi Himawati
kak maksud dari " menurunkan baju kurung" itu apa ya kan gala cowok
2024-12-25
0
Sandisalbiah
penasaran awal pertemuan Gala dan Kaisha.. di mana harus di cari.. info dong??
2024-08-31
0
Truely Jm Manoppo
Kaisha 🥰🥰🥰🥰
2024-08-01
0